Di Buang Suami Di Ambil Bos Mafia

Di Buang Suami Di Ambil Bos Mafia

Bab 1 Pertengkaran

Seroang istri tangah duduk manis di ruangan keluarga sambil menunggu sang suami pulang dari kerja, ia adalah Citra Ayunda Abraham , perempuan cantik, baik dan juga ramah , citra merupakan pewaris semua kekayaan dari keluarga Abraham kerena ia satu satu nya yang tersisa di keluarga Abraham.

Ayah nya yang bernama Abraham , ibu nya bernama lisa wati dan kakak nya yang bernama willy Abraham , mereka telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang menimpa satu keluarga , hanya citra yang selamat dalam teragedi itu, saat itu usia citra baru menginjak tujuh belas taun dan kakak nya berusia dua puluh lima tahun

Di usia yang sangat muda dan dalam keadaan sedih dan berdua atas kepergian seluruh keluarga nya ,citra di tuntut untuk menjalankan perusahaan keluarga nya dengan di bantu oleh asisten kepercayaan Abraham , citra berhasil menjalankan perusahaan keluarga nya , sampai ia bertemu dengan Bram karyawan di kantor nya sampai citra dan bram menikah.

" Bram belum pulang" tanya seseorang wanita paruh naya yang merupkan ibu mertua dari citra bernama mela

" belum ma" jawab citra sambil mengelengkan kepalanya

Mela ikut duduk di samping citra

" kasihan sekali anak ku , pasti lelah setiap hari bekerja dari pagi sampai malam begini , mana kalau pulang tidak ada yang membuat nya semangat " ucap mela tampa melihat citra di samping nya

"membuat nya sengat, maksud mama apa ya?" tanya citra tak mengerti

mela yang menatap ke arah menantu nya dengan tatapan sinis

" maksudnya kalau Bram sudah punya anak , pasti kalau pulang jadi semangat lagi dan lelah nya akan langsung hilang kalau melihat anak nya yang menyambut nya pulang bekerja " kara mela yang menyindir citra yang belum bisa memberikan anak untuk bram , padahal mereka menikah sudah hampir dua tahun namun belum di bisa memberikan nya cucu

" ma , aku dan mas Bram sudah berusaha ke dokter dan kelain nya ,semua sudah kami usahakan agar kami bisa mendapatkan momongan , tapi Tuhan belum mau menitipkan momongan untuk kami" jawab citra sambil menahan rasa sakit di hati nya saat membahas masalah anak , perempuan mana yang tidak ingin memiliki anak , pasti semuanya menginginkan kehadiran seorang anak di keluarga nya, namun jika Tuhan belum berkehendak memberikan nya maka mau bagai mana lagi

" sudah lah kamu gak usah banyak ngomong , kalau dasar nya kamu mandul ya mandul aja , jangan pakek alasan karena tuhan belum mempercayai kalian untuk memberikan anak"

deg

 hati citra langsung tersa sakit saat mertuanya mengatakan dirinya mandul, padahal dari hasil pemeriksaan dokter kalau citra dan Bram baik baik saja dan tidak ada masalah

" ma, kenapa mama tega sekali mengatakan kalau aku ini mandul, aku tidak mandul ma, mama liat sendiri kan waktu itu saat aku di perisa dokter " citra sambil meneteskan air mata nya sangking sakit nya hati nya di katakan mandul

" kalu kamu sehat sehat aja , kenapa sampai sekarang kamu belum bisa hamil juga ?" tanya mela dengan sedikit berteriak

Cita diam tak menjawab , ia beranjak dari duduk nya dan hendak pergi ke kamar nya untuk menenangkan hati nya yang terasa sangat sakit dengan ucapan mertuanya yang mengatakan kalau dirinya mandul

" mau kemana kamu, aku belum selesai bicara" mela menahan lengan citra sambil ikut berdiri

" lepas ma , aku mau ke kamar" pinta citra menghapus air mata nya yang mengalir di pipi nya dengan sebelah yangan nya

" aku tak akan melepaskan mu sebelum kamu mendengarkan semua yang ingin aku ucapkan " "mela tak melepaskan tangan citra , ia malah semakin kuat menahan tangan cinta sampai kuku panjang mela menancap di lengan citra

" aku mohon ma , lepaskan tangan mama , aku tidak sanggup untuk mendengarkan ucapan mama yang mengatakan aku mandul"

" kamu memang mandul, jadi terima saja nasip mu, aku hanya ingin kau menyetujui kalau Bram menikah lagi agar dia bisa merasakan mempunyai anak " ucap Mela dengan santai nya

 sunguh citra sangat emosi saat mendengar kalau mertuanya menyuruh nya utuk menyetujui suami nya menikah lagi, citra sudah tidak sanggup lagi mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut pedas mertuanya itu, ia langsung menghempaskan tangan mertuanya yang sedang menahan nya utuk pergi

" Aaaaa" teriak mela yang langsung jatuh akibat citra menghempaskan tangan nya, kepala mela sampai membentur sudut meja

" CITRA!!, APA YANG KMU LAKUKAN KEPADA MAMA KU!!!" bentak seseorang yang baru masuk ke dalam rumah

 citra langsung terkejut saat mendengar suara bentakan , ia langsung menoleh ke arah sumber suara

" ma-mas bram" ucap citra dengan lirih saat melihat Bram yang tengah sedikit berlari ke arah mama nya

"mama gak papa?" tanya Bram lembut kepada sang mama yang tersungkur di lantai , Bram membantu sang mama untuk duduk di sofa

" kepala mama sakit Bram" jawab mela sabil menahan rasa sakit di kepalanya

Bram langsung melihat kepala sang mama nya tengah di pegangi oleh tangan sang mama ,darah seger mengalir di surut pelipis mela

" darah, mas , mama berdarah" ucap citra dengan panik saat melihat darah seger mengalir di pelipis mertuanya, ia langsung mendekat kearah mertua dan suami nya

Bram langsung melihat ke arah citra dengan tatapan marah

" apa yang kamu lakukan kepada mama ku citra?" tanya Bram dengan penuh amarah

" ma-maaf mas , aku tidak sengaja" citra menundukkan kepalanya kerena takut menatap suami nya yang sedang emosi

" tidak sengaja kata mu, aku melihat dengan mata kepala ku sendiri kalau kau mengempaskan tangan mama sampai mama terjatuh" sentak Bram

 citra terdiam ia tak berani menjawab ucapan suami nya , ia akui kalau ia sudah terlalu kencang menghempaskan tangan mertuanya dan mengakibatkan mertuanya jatuh dan terluka

' kayak nya bakala seruh ni, gimana kalau aku tambahin biar lebih seru lagi' batin mela sambil tersenyum puas saat melihat Bram memarahi citra

" Bram , sudah , ni bukan salah citra , ini salah mama nak" ucap mela dengna suara lemah , setelah itu mela langsung tak sadarkan diri

" ma, mama, mama bangun ma" ucap Bram dengan panik saat mama nya tak sadarkan diri

" bawa mama ke rumah sakit mas" ucap citra yang juga panik melihat mertuanya yang ak sadarkan diri

 Bram langsung mengangkat tubuh sang mama untuk membawa nya ke rumah sakit

" kalau terjadi apa apa dengan mama , maka aku tidak akan memaafkan kesalahan mu" ucap Bram sebelum meinggalkan rumah sambil mengendong mama nya

Citra langsung terduduk lemas di atas lantai sambil menangis, baru kali ini sang suami marah besar kepada nya , biasanya Bram selalu memperlakukan dirinya dengan sangat baik dan selalu memnggil nya dengan pangilan sayang , tidak pernah Bram memangil nya dengan sebutan nama seperti tadi

Bersambung.....

Citra Ayunda Abraham

Bramantyo

Terpopuler

Comments

Ayrieenn.

Ayrieenn.

dasar opet g tw diri

2024-12-11

0

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

ok

2024-12-09

0

Wilda92

Wilda92

menegangkan

2024-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertengkaran
2 Bab 2 Penghianatan
3 Bab 3 Di jebak
4 Bab 4 Anniversary yang menyakitkan
5 Bab 5 Diusir dari rumah sendiri
6 Bab 6 Tidur di emperan toko
7 Bab 7 Memulai hidup baru
8 Bab 8 pertemuan pertama
9 Bab 9 gosip
10 Bab 10 Di pecat
11 Bab 11 Rery Geffrey Benson
12 Bab 12 Pertemuan ke dua
13 Bab 13 Sadar
14 Bab 14 Melon kembar
15 Bab15 Pulang kerumah bu mira
16 Bab 16 Di gerebek
17 Bab 17 persiapan pernikahan dadakan
18 Bab 18 onta tua
19 Bab 19 SAH
20 Bab 20 pawang nya
21 Bab 21 Kedatangan mertua
22 Bab 22 Kedatangan mertua 2
23 Bab 23 Pindah ke apartemen
24 Bab 24 makan malam berdua
25 Bab 25 Tidur bersama
26 Bab 26 Rumah baru
27 Bab 27 Kenyataan yang mengejutkan
28 Bab 28 Berlatih bela diri
29 Bab 29 pertemuan
30 Bab 30 kerja sama
31 Bab 31 menyusun rencana
32 Bab 32 menyerang
33 Bab 33 selangkah lebih dekat
34 Bab 34 keratangan mertua
35 Bab 35 kejahilan citra
36 Bab 36 Mall
37 Bab 37 berkunjung kerumah bu mira
38 Bab 38 Datang kepesta
39 Bab 39 pesta
40 Bab 40 pesta 2
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 Pertengkaran
2
Bab 2 Penghianatan
3
Bab 3 Di jebak
4
Bab 4 Anniversary yang menyakitkan
5
Bab 5 Diusir dari rumah sendiri
6
Bab 6 Tidur di emperan toko
7
Bab 7 Memulai hidup baru
8
Bab 8 pertemuan pertama
9
Bab 9 gosip
10
Bab 10 Di pecat
11
Bab 11 Rery Geffrey Benson
12
Bab 12 Pertemuan ke dua
13
Bab 13 Sadar
14
Bab 14 Melon kembar
15
Bab15 Pulang kerumah bu mira
16
Bab 16 Di gerebek
17
Bab 17 persiapan pernikahan dadakan
18
Bab 18 onta tua
19
Bab 19 SAH
20
Bab 20 pawang nya
21
Bab 21 Kedatangan mertua
22
Bab 22 Kedatangan mertua 2
23
Bab 23 Pindah ke apartemen
24
Bab 24 makan malam berdua
25
Bab 25 Tidur bersama
26
Bab 26 Rumah baru
27
Bab 27 Kenyataan yang mengejutkan
28
Bab 28 Berlatih bela diri
29
Bab 29 pertemuan
30
Bab 30 kerja sama
31
Bab 31 menyusun rencana
32
Bab 32 menyerang
33
Bab 33 selangkah lebih dekat
34
Bab 34 keratangan mertua
35
Bab 35 kejahilan citra
36
Bab 36 Mall
37
Bab 37 berkunjung kerumah bu mira
38
Bab 38 Datang kepesta
39
Bab 39 pesta
40
Bab 40 pesta 2
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!