NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.

Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.

Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.

Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.

Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Melawan.

"Kelly kita berdua akan menikah dan bagaimana mungkin kamu menanggapi sangat enteng saat aku mempertanyakan bahwa kamu ada hubungan dengan laki-laki lain. Apa kamu tidak sadar kalau kamu akan menikah!" tegas serangga yang mulai emosi.

Kelly kembali menanggapi dengan tersenyum dan melihat ke arah Rangga, "aku pikir kamu lupa jika kita akan menikah, jika kamu tahu kita akan menikah, Lalu kenapa kamu malah tidur dengan kakakku sendiri," sahut Kelly yang kembali mengungkit semua itu.

"Aku sama sekali tidak melakukan hal itu dan jangan menuduh sembarangan," jawab Rangga yang masih saja tetap menyala.

"Begitu! Ya sudah jika tidak mau mengakuinya. Tapi aku ingin mengatakan sesuatu, bahwa aku melakukan apa yang baru saja kamu tanyakan," jawab Kelly dengan enteng dan bahkan tersenyum yang merasa bangga telah melakukan semua itu.

"Kau melakukan semua itu dan bahkan sangat sombong. Apa kau tidak sadar jika kau akan menikah?" tanya Rangga.

"Masih saja mengatakan akan menikah!" ucap Kelly dengan pelan yang tersenyum miring.

"Kenapa? Kamu boleh melakukan hal itu dan juga bahkan akan menikah. Jika aku hanya mendapatkan bekas, Lalu kenapa kamu juga tidak harus mendapatkan berkas," sahut Kelly dengan santai yang membuat tangan Rangga terkepal.

Dia benar-benar sangat tidak menyangka, jika seorang Kelly yang dia kenal selama ini sangat lugu dan berbicara lembut yang mungkin kata-kata itu bahkan tidak pernah diucapkan Kelly dan sekarang Kelly berani berbicara seperti itu dengan sangat enteng.

Tasya juga sebelumnya sudah menceritakan semua kepada Rangga dan awalnya Rangga tidak percaya, dan mungkin lebih parah lagi perkataan Kelly kepada Rangga daripada kepada Tasya.

"Dengan seperti ini kau akan membatalkan pernikahan ini," batin Kelly.

Dia memang sengaja ingin memancing kemarahan Rangga. Karena memang hanya Rangga yang bisa membatalkan pernikahannya.

"Lampunya sudah hijau, kamu tidak ingin diserang orang-orang karena menghalangi kendaraan yang lain," ucap Kelly mengingatkan yang membuat Rangga melihat ke depan. Konsentrasinya benar-benar habis dengan gebrakan yang dibuat oleh Kelly.

Bahkan Kelly terlihat begitu santai yang merasa tidak berdosa sama sekali.

"Aku anggap apa yang dikatakan Tasya tidak benar. Jadi aku akan melupakan semua kejadian ini. Tapi jika aku benar-benar melihatmu melakukan hal itu lagi, maka aku tidak akan memberi ampunan," ucap Rangga dengan suara berat yang memberikan teguran keras.

"Aku juga melihatmu beberapa kali dan bagaimana jika aku juga tidak memberikan ampunan," jawab Kelly begitu santainya yang melawan kata-kata Rangga yang tidak ada takutnya.

Hal itu kembali membuat Rangga menoleh ke arah Kelly dengan wajah Rangga yang terlihat emosi.

"Lihat ke depan! Jangan sampai, aku mati di dalam mobil bersamamu, aku sama sekali tidak ingin mati bersamamu di dalam mobil. Hidupku terlalu berharga untuk disia-siakan mati bersama orang seperti dirimu!" ucap Kelly memberikan ingat.

Bukan hanya Tasya tidak percaya dengan perubahan kiri dan bahkan Rangga sendiri. Rangga yang benar-benar dipenuhi dengan emosi jiwa. Apalagi melihat wajah Kelly yang begitu santai tanpa dosa dengan adanya tantangan yang sengaja mencari masalah dengan Rangga.

"Syukurin emang enak. Coba saja bertahan dan aku tidak tahu sampai kapan akan bertahan, dasar bodoh, apa dia pikir dengan menikah denganku bisa dekat-dekat dengan Tasya dan padahal dia tidak tahu saja kalau wanita yang begitu sangat dia cintai bahkan mengincar laki-laki lain," batin Kelly yang memberikan penghinaan kepada Rangga di dalam hatinya.

*******

Kelly yang berada di dalam kamar yang duduk di meja rias sembari menyisir rambutnya. Kelly melepas kacamata itu dan mengkerutkan matanya yang melihat dengan jelas apakah dia bisa melihat atau tidak.

"Apa benar! aku lebih cantik, jika tidak memakai kacamata!" ucapnya tiba-tiba yang memiliki niat untuk membuka kacamatanya.

Kaca mata itu mungkin menjadi penghalang yang membuat orang-orang menganggapnya sangat cupu dan begitu polos. Mungkin saja Kelly ingin dilihat sebagai seseorang yang berbeda.

Ceklek.

Suara pintu kamar yang terbuka dengan tiba-tiba membuat Kelly langsung memakai kacamatanya dengan cepat. Kelly melihat dari cermin yang ternyata masuk ke dalam kamarnya itu adalah Tasya.

"Kenapa kamu melakukan semua ini kepadaku?" tanya Tasya dengan penuh emosi.

"Apa yang aku lakukan?" Kelly bertanya dengan santai sembari tetap melanjutkan menyisir rambutnya.

"Kamu pikir aku buta, jelas-jelas melihat kamu berada di ranjang Farand dan kamu masih mau mengelak dan bisa-bisanya kamu berbohong pada mama dan papa dan mereka semua menganggapku berhalusinasi dan padahal sudah jelas-jelas aku melihat dirimu!" tegas Tasya dengan menekan suaranya yang terus marah-marah.

"Kau juga mengakui semua itu pada Rangga. Apa maksud mu hah!" emosi Tasya semakin menggebu-gebu dan apalagi melihat respon sang adik begitu santai.

"Jadi benar malam itu Kakak datang kekamar Farand," sahut Kelly.

"Jadi kau benar...." sahut Tasya.

"Iya. Dia mengatakan kepadaku, bahwa ada wanita yang masuk ke dalam kamar dan marah-marah. Untung saja aku tertidur. Aku minta maaf karena tidak bangun saat itu," sahut Kelly begitu santainya yang sekarang mengakui semuanya.

"Apa katamu," sahut Tasya yang semakin emosi. Mendengar pengakuan langsung itu justru membuat dia marah.

Kelly tersenyum penuh dengan arti yang membuat Tasya semakin marah yang sudah mengepal tangannya.

"Kau ingin membalasku Kelly," sahut Tasya dengan matanya melotot sampai bola mata itu ingin keluar

Kelly kembali tersenyum lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Tasya.

"Memang apa yang telah Kakak lakukan, sampai aku harus membalasnya. Bukankah Kakak mengatakan seorang pria sangat wajar tidur bersama seorang wanita dan bukankah di zaman sekarang ini hal-hal seperti itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Jadi menurutku dengan aku tidur bersama Farand juga tidak akan menjadi masalah bukan," sahut Kelly dengan santai yang semakin membuat Tasya melotot.

Darah Tasya benar-benar naik saat Kelly mengeluarkan kata tidur dengan Farand yang seolah membanggakan semua itu dan ingin mengejek dirinya.

"Kurang ajar!" umpat Tasya dengan kemarahan.

Plakkkk.

Tamparan keras berhasil melayang ke pipi Kelly yang membuat wajah sebelah kiri itu tertutup dengan rambutnya. Kelly memang tidak sempat mengelak sampai pipinya harus menjadi korban atas kemarahan Tasya.

Kelly tidak sedih sama sekali mendapatkan tamparan itu dan justru dia tersenyum dan kembali menegakkan wajahnya seolah menantang Tasya dan tidak takut pada wanita yang sekarang kesetanan itu yang mungkin bisa membunuhnya saat itu juga.

"Apa yang kau lakukan benar-benar keterlaluan Kelly!" tunjuk Tasya tepat di depan wajah Kelly.

"Memang apa yang telah aku lakukan. Apa yang aku lakukan adalah hal yang biasa dan jangan marah seperti itu. Memang Farand siapa Kakak. Dia bukan siapa-siapa Kakak," sahut Kelly dengan santai tersenyum miring.

"Apa katamu," sahut Tasya dengan nafas naik turun yang terdengar begitu sesak.

"Farand sama sekali tidak mengatakan kepadaku, jika kalian berdua memiliki hubungan. Dia justru mengatakan kepadaku, kalau dia memiliki hubungan dengan Kakak atau tertarik pada Kakak, maka dia tidak akan mungkin mau tidur bersamaku," ucap Kelly yang semakin memancing emosi Tasya. Kelly benar-benar sengaja memanas-manasi Tasya membuat wanita itu semakin gila.

"Kau....."

Bersambung......

1
Cevineine
Lanjutttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!