"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartmen
...~Happy Reading~...
Setelah perdebatan yang cukup panjang. Kini, Raka dan Ryana sudah tiba di sebuah apartemen yang di belikan oleh dady Adnan. Di karenakan letak apartemen milik Raka berjarak cukup jauh, kini akhirnya Adnan yang bertindak dengan memberikan apartemen untuk kedua anak nya.
Namun, tidak semudah itu untuk Raka menerima nya. Raka masih tetap kekeuh bahwa ia tidak mau menerima apartemen itu dengan Cuma Cuma. Karena ia merasa memiliki uang dan setelah menikah, semua tanggung jawab Ryana adalah milik nya.
Termasuk soal tempat tinggal, jadilah ia tadi menghubungi kedua sahabat nya agar mau menjualkan beberapa mobil nya untuk menggantikan uang dari mertuanya.
“Gue itu heran sama lo. Kita kan masih sekolah, tapi kenapa lo sok sok an banget menolak pemberian bokap gue? Gak usah sok kaya Ka. Percaya diri itu emang bagus, tapi sadar diri itu jauh lebih bagus!” ucap Ryana ketika sudah selesai membereskan barang barang nya.
“Gue emang punya uang sendiri. Dan asal lo tahu, ini uang gue bukan dari bokap gue,” balas Raka mendekatkan dirinya kepada Ryana.
“Harga apartemen ini gak murah! Lo mau kredit ke bokap gue hah! Sok sok an nolak segala! Gengsi lo itu kegedean sadar gak sih!” seru Ryana begitu kesal.
“Gue suami elo Na! Mulai sekarang, lo tanggung jawab gue, termasuk tempat tinggal. Saat gue udah siap nikahin lo, itu berarti gue juga udah siap nampung lo di hidup gue!” kata Raka untuk pertama kalinya bersikap datar dan tegas seperti itu kepada Ryana, hingga membuat gadis itu seketika langsung terdiam dan memundurkan langkah nya.
Tak bisa di pungkiri, Ryana takut saat melihat raut wajah Raka yang seperti itu. Sangat berbeda dengan yang biasanya, Ryana memang pemberani, bar bar dan juga tidak pernah takut balas dendam kepada Raka.
Namun, di balik semua itu, Ryana adalah gadis cengeng dan mudah baper. Itulah mengapa saat ia melihat raut wajah Raka yang terlihat dingin dan datar, membuat nya sedikit takut.
Bila boleh memilih, Ryana lebih baik menghadapi Raka yang marah marah dan beradu debat dengan nya, di bandingkan Raka yang diam dan berwajah datar juga dingin.
“Apartemen ini hanya ada dua kamar. Dan sepertinya Dady ingin kita tinggal satu kamar, karena satu kamar nya lagi tidak memiliki kunci!” ujar Raka menghela napas nya sedikit berat, seraya menunjukkan sebuah kunci kamar yang berada di lantai dua.
Ya, apartemen itu memiliki dua lantai. Namun, di lantai dua hanya ada sedikit ruang khusus untuk kamar saja, tidak ada ruang lain lagi. Sedangkan di lantai bawah, ada satu kamar, ruang tamu dan juga ruang makan yang bergabung dengan dapur.
Ukuran nya lebih kecil di bandingkan apartemen milik Raka sendiri yang akan ia tinggali sebelumnya, namun tak bisa di pungkiri ini sebenarnya sangat menguntungkan bagi Raka, karena disini dirinya bisa tidur satu kamar dengan Ryana. Sementara di apartemen nya, terdapat tiga kamar. Jadilah sudah pasti Ryana tidak akan mau satu kamar dengan nya.
“Lo itu laki laki loh Ka, emang lo gak bisa dobrak itu pintu?” tanya Ryana mendengus menatap salah satu pintu yang di duga sebagai kamar yang di maksud oleh Raka.
“Bisa sih, tapi gue capek banget. Jadi kapan kapan aja gue dobrak nya, atau kapan kapan kita panggil tukang kunci.” Jawab Raka begitu santai, lalu ia memilih untuk menaiki tangga untuk melihat kamar nya.
Cklek!
Saat pintu terbuka, seketika itu juga Raka dan Ryana langsung mematung di ambang pintu. Keduanya nampak begitu terkejut ketika melihat isi kamar nya yang ternyata ....
...~To be continue .......