Duda Kaya Itu Suamiku

Malam pun tiba, keluarga Zeyndra dan keluarga Ayra sudah pulang. Zeyndra dan Ayra sedang berada di kamar, sedangkan Alvano sudah tidur di kamar nya.

" Kamu beneran belum pengen sesuatu, kalau kamu pengen sesuatu bilang sama aku ya Ay " ucap Zeyndra.

" Iya Mas, nanti kalau aku pengen sesuatu aku bakal bilang kok, tapi awas aja ya nanti kalau aku pengen sesuatu trus kamu nggak nuruti permintaan ku " ucap Ayra.

" Asal itu hal baik dan bikin mood kamu happy aku bakal turuti semua keinginan kamu, aku cinta banget sama kamu, Alvano, dan dede bayi yang ada di perut kamu ini " ucap Zeyndra.

Zeyndra mengelus perut Ayra secara perlahan. Ayra tersenyum melihat suaminya bahagia.

" Kamu pengen nya anak cowok apa cewek, Mas?" tanya Ayra.

" Apapun jenis kelamin nya aku bakal terima dengan ikhlas asalkan kamu sehat Ay, sehat sehat disana ya nak " ucap Zeyndra.

" Baru juga berapa minggu Mas " ucap Ayra.

" Aku kelewat senang Ay, akhirnya kita punya anak, Al juga senang akhirnya dia punya adik lagi" ucap Zeyndra.

" Aku bakal perlakuin Alvano dan anak yang ada di kandungan ku sekarang adil, nggak akan aku bedakan, Alvano udah aku anggap anak kandung aku sendiri, aku sayang sama dia " ucap Ayra.

" Terimakasih Ay, makasih banget kamu selalu menerima Alvano dan aku, aku bangga punya istri kayak kamu, kamu cantik, baik, sabar, ramah, pokoknya aku selalu mencintai kamu " ucap Zeyndra.

" Aku juga cinta sama kamu Mas, aku selalu menerima kamu apa adanya, kamu tuh tampan, baik, tanggung jawab, sholeh, selalu sabar ngadepin mood aku yang kadang manja dan kekanakan " ucap Ayra.

" Yaudah ayo tidur, jangan begadang kalau lagi hamil " ucap Zeyndra.

" Mas aku pengen sesuatu " ucap Ayra.

" Pengen apa sayang, ayo bilang nanti Mas bikinin" ucap Zeyndra.

" Mau martabak telur " ucap Ayra.

" Itu aja kah? " tanya Zeyndra.

" Sama jus durian " ucap Ayra.

" Tapi kan kita nggak ada buah durian " ucap Zeyndra.

" Tapi aku pengen Mas, baru aja kamu bilang mau nuruti permintaan aku, kamu bohong ya " ucap Ayra.

" Yaudah aku beli dulu, semoga ada yang buka ya, kamu tunggu dirumah aja sambil jagain Alvano " ucap Zeyndra.

" Iya Mas, hati-hati ya, jangan ngebut " ucap Ayra.

" Iya sayang, eh ada yang ketinggalan " ucap Zeyndra.

" Apa, dompet, kunci mobil?" tanya Ayra.

Zeyndra menunjuk pipinya sendiri, untung Ayra lagi mode peka, ia segera mencium pipi kanan Zeyndra.

" Gitu aja main kode kode Mas, bilang aja mau minta cium " ucap Ayra.

" Tumben kamu peka " ucap Zeyndra.

" Oh jadi maksud Mas Zeyndra aku sebelum nya enggak pernah peka, oke cukup tau "ucap Ayra.

" Jangan ngambek dong sayang, senyum dulu, ntar Mas beliin durian buat di jus, masa kamu cemberut gitu " ucap Zeyndra.

" Makanya Mas, kamu jangan usilin aku, udah tau mood ibu hamil naik turun malah kamu goda, jelas lah aku marah " ucap Ayra.

Zeyndra segera duduk disamping Ayra, ia segera memeluk Ayra dan mencium kening Ayra.

" Udah ya marahnya, aku mau beli dulu, senyum manis nya mana " ucap Zeyndra.

Akhirnya Ayra tersenyum, karena gemas Zeyndra mencubit pipi Ayra.

" Aduh sakit Mas, kenapa di cubit sih, nanti merah lho " ucap Ayra.

" Habisnya kamu lucu tau, yaudah Mas berangkat ya , hati-hati dirumah, kalau ada yang ketok pintu trus kamu nggak kenal orang nya jangan dibukain" ucap Zeyndra.

" Iya Mas " ucap Ayra.

Zeyndra segera berdiri dan mengambil jaket, dompet, dan kunci mobil, ia segera keluar dari kamar meninggal kan Ayra sendiri.

" Oh iya Lala sama Bara kan belum tau aku hamil, apa aku ajakin ketemu besok di cafe ya, udah lama juga nggak ketemu " ucap Ayra pelan.

Ayra segera mengambil ponsel yang berada di atas meja, ia segera chat di grup WA yang berisi Ayra, Lala dan Bara.

" Assalamu'alaikum , kabar kalian gimana? " tanya Ayra .

" Waalaikumsalam, yaampun dari mana aja lo Ra, kok jarang muncul sih, gue kangen banget sama lo, Alhamdulillah kabar gue baik, lo sendiri gimana kabarnya " balas Lala.

" Syukur lah kalau kabar lo baik La, gue tuh kerja jualan barang, baju di online, makanya sibuk trus, Alhamdulillah kabar gue juga baik, mana nih si Bara " kata Ayra.

" Cie cie ada yang nyariin gue nih " balas Bara.

" Istighfar Bar, bini orang jangan lo godain " balas Lala.

" Astaghfirullah, maaf ya Ra, eh kabar gue baik " balas Bara.

" Eh besok kalian free nggak, ketemu yuk di cafe, jarang kan kita ngobrol bareng " ucap Ayra.

" Gue free sih besok, oke jam berapa nih " balas Lala.

" Gue juga nggak ada kerjaan besok " balas Bara.

" Jam 10 pagi aja gimana " ucap Ayra.

" Oke , sampai ketemu besok Ra " balas Lala.

" Oke " balas Bara.

Tak lama kemudian Zeyndra sudah membawa jus durian dan martabak telur.

" Lho kamu kapan sampai Mas, kok udah jadi aja jus dan martabak telur nya " ucap Ayra.

" udah dari tadi, aku diem aja biar tau tau udah jadi aja, yuk makan dulu " ucap Zeyndra.

" Mas besok aku boleh ketemu sama Lala dan Bara ya " ucap Ayra.

" Ada keperluan apa Ay " ucap Zeyndra.

" Kan jarang ketemu, trus mau bikin kejutan aku nanti bilang kalau aku hamil " ucap Ayra.

" Aku antar aja ya " ucap Zeyndra.

" Yaudah Mas, kamu ikut aja ya " ucap Ayra.

" Iya sayang " ucap Zeyndra.

Ayra pun memakan makanan nya dan minuman nya, Zeyndra tersenyum melihat Ayra lahap makan nya.

Hai guys

Maaf ya telat update

Jangan bosan ya baca cerita ku

Jangan lupa like dan komen ya guys

Komen kalau ada kata yang salah