NovelToon NovelToon
BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: SariRani

Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.

Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.

Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah tingkah

Jaka sudah sampek perusahaan Batu Bara dan langsung menuju kantor Alfano. Untung saja Alfano masih diruangan karena ternyata client meeting selanjutnya konfirmasi keterlambatan 30 menit jadi jam 11 an meeting baru dimulai.

"Loh kok belum ke ruang meeting?" tanya Jaka heran ketika masuk ruangan dan melihat Alfano masih duduk di bangku CEO nya padahal sudah jam set 11 siang.

"Iya, barusan client konfirmasi telat 30 menit karena macet" jawab Alfano lalu berdiri menuju kursi tamu dimana Jaka sudah duduk.

Sebelum diminta Jaka, Alfano sudah menyodorkan cek sebesar 5 miliar dan surat kuasa yg telah ia tanda tangani dan tinggal Jaka melakukan hal yg sama.

"Nih cek sama surat kuasanya. Tolong urus sampek beres ya" kata Alfano bersamaan dengan Bu Sisi masuk mengatakan bahwa client sudah datang.

"Mohon maaf, Pak Alfano. Client sudah datang untuk meeting produk" info Sisi.

"Oke, persiapkan dulu presentasinya ya. 5 menit lagi aku kesana" sahut Alfano.

"Baik pak" ucap Sisi lalu menutup lagi pintu ruangan Alfano.

"Yaudah, ini aja kan yg dibutuhin buat beli rumah itu? Sesuai yg aku omongin tadi biar gak ribet aku kesana kesini buat ngurus berkas, rumah itu kamu beli atas namamu ya. Jadi gak perlu kedatanganki" ujar Alfano.

Jaka hanya tersenyum smirk, mengingat Alfano semudah itu ngeluarin uang sebanyak 5 miliar untuk orang lain lagi meskipun ya bukan berarti ia berikan cuma cuma tanpa alasan.

"Makasih banget loh kamu dah beliin aku rumah" goda Jaka.

"Sama sama, tapi secara tersembunyi itu rumahku . Kamu hanya pemilik diatas kertas dan aku pemilik rumahnya" sahut Alfano tak mau kalah.

"Hahahhaa iya iyaa Fan" ujar Jaka sambil ketawa melihat Alfano tidak termakan godaannya.

"Yaudah aku meeting dulu, sana pergi urus beli rumah yg akan menjadi perjuanganku mendapatkan maaf Asmara" ucap Alfano sambil berjalan menuju pintu keluar ruangannya.

Jaka hanya tersenyum saja, terlihat heran melihat tingkah Alfano yang implusif begitu.

Setelah Alfano keluar ruangan, Jaka tidak langsung keluar juga karena bersantai dulu di ruangan CEO. Kapan lagi kalau gak hari ini ketika ia libur sebagai asisten Alfano.

"Aaaah. Enak banget duduk leyeh leyeh di kursi sofa ruangan CEO. Aku santai dulu ah sampai adzan dhuhur, sholat disini terus menuju cafe sebelah kantor Alfani" kata Jaka pada dirinya sendiri.

.

Setelah jam 12 siang kurang, Jaka langsung menuju cafe dimana ia dan Alfani akan bertemu. Pas banget ketika Jaka akan masuk cafe, Alfani melihat Jaka membuka pintu dan berjalan ke arah lelaki itu.

"Hey Jak! Wah keren bisa barengan" seru Alfani menyapa heboh. Jaka yg awalnya berniat membuka pintu cafe menoleh ke arah sumber suara dan ternyata Alfani sudah berada disampingnya.

Jaka pun gugup, ketika melihat Alfani tepat didepannya dengan penampilan yg sangat cantik baginya, menggunakan dress panjang selutut dan blazer agar terlihat formal.

"Eh eh, Alfani udah disini juga" sapa Jaka dengan ekspresi kaget.

"Hahaha iyaaa. Yaudah ayo masuk" ajak Alfani lalu membuka pintu cafe dan masuk diikuti oleh Jaka.

Mereka pun duduk dan memesan minuman serta makan siang terlebih dahulu. Setelah pesanan sudah diterima waiters , Alfani pun memulai obrolan dan maksudnya ia mengajak Jaka bertemu.

"Aku sebenarnya, mau ngobrol sama kamu tentang Alfano. Tuh cowok kalau aku gak turun tangan sama mami, kayaknya susah deh nemuin perempuan itu" kata Alfani to the point tapi membuat Jaka salah tingkah karena pasti wanita yg didepannya ini akan meminta informasi padanya terkait perempuan itu alias wanita yg sudah diperkaos Alfano.

"Hmmm, perempuan itu wanita yg disakiti Alfano ya?" tanya Jaka memastikan padahal sudah tau jawabannya.

"Iyaa, siapa lagi. Sampek sekarang mami marah sama dia, aku juga. Dia udah gak pulang lama dan kita juga sebenarnya menunggu kapan Alfano bisa ngasih info tentang dia kalau wanita itu udah maafin dan hidup baik baik saja. Takutnya aku sama mami itu, wanita hidupnya berantakan karena si bajin***n itu gak tanggung jawab" ujar Alfani dengan sedikit emosi.

Jaka mencoba mendengarkan dengan baik omongan Alfani. Lelaki ini tau seberapa marahnya Bu Laras dan Alfani dan cerita Alfano dan sekarang melihat ekspresi kembarannya.

"Hidupnya udah baikan kok. Sebenarnya, aku sama Alfano udah nemuin dia dan sekarang dia udah nikah , lagi hamil pula" jelas Jaka.

Alfani pun menutup mulutnya, terkejut. Tidak menyangka secepat itu perempuan yg ia kira akan trauma ternyata sudah menikah. Wanita ini tidak percaya info dari Jaka, karena Alfani menyakini bahwa perempuan yg sudah dinodai Alfano adalah perempuan baik - baik.

"Ah mana mungkin! Korban perkaos itu pasti trauma kecuali perempuan itu wanita malam!" kata Alfani dengan ragu.

"Iya beneran. Alfano pun tau info itu, tapi karena dia belum dapatkan maaf dari Asmara, jadi rencananya setiap weekend mau ke Bandung" jelas Jaka membocorkan rencana Alfano dengannya. Menurut Jaka, bantuan Alfani akan sangat membantu proses Alfano mendekati Asmara.

"Namanya Asmara dan dia tinggal di Bandung?" tanya Alfani memastikan karena sebelumnya ia tidak tau nama perempuan yg berhubungan dengan kembarannya.

"Iya. Kamu juga pasti tau kalau dia mantan karyawan perusahaan Batu Bara. Jadi, aku berhasil melacaknya hingga keberadaanya saat ini, tapi barusan minggu kemarin, eksekusi mencari dia lagi. Alfano itu cowok kaku, gak bertanggung jawab, sulit merasa bersalah dan selalu merasa benar. Harus didorong dulu kayaknya ke jurang baru sadar kalau langkah kakinya udah salah" ujar Alfano ikut kesal mengingat sikap Alfano yg angkuh banget gak bisa diarahin baik baik.

"Hmmm, emang anak itu. Habis ditinggal Alexa, dia jadi cowok gak berperasaan" sahut Alfani kemudian percakapan berhenti sejenak karena pesanan mereka diantar oleh waiters.

"Makan dulu ya, udah laper" ajak Alfani langsung menyantap makan siangnya yg sudah ada di meja. Jaka pun ikut menikmati pesanannya.

Setelah selesai makan siang, mereka memulai obrolan lagi dan kali ini Alfani menjelaskan rencananya.

"Gini loh Jak. Aku ada rencana sama mami mau cari keberadaan si cewek itu dan minta info ke kamu. Sekarang aku udah dapet info soal Asmara, dimana dia dan keadannya. Kamu bisa kan nanti kirimin aku alamatnya dimana? Mami udah gak sabar minta maaf sama dia sebagai ibu dari Alfano yg gagal mendidik anak laki lakinya bersikap baik pada wanita. Tapi kita nanti nemuin dia gak langsung kenalan kalau keluarga Alfano, bisa bisa dia malah ngehindar" jelas Alfani sesekali dengan menyeruput minumannya.

"Boleh juga. Just info, dia itu sebenernya cewek lembut tapi semenjak malam itu , ia jadi cewek jutek, ketus, dan pendiam kayaknya. Namanya juga wanita sakit hati yaa" ucap Jaka.

"Ya pastilah! Aku kalau jadi dia, meskipun aku aslinya lembut , aku bakal jadi cewek keras buat cowok yg berano nyakitin aku kayak gitu apalagi ambil sesuatu berharga tanpa izin dariku! Enak aja habis pake terus dibuang!" seru Alfani emosi sampek tamu cafe lainnya menoleh padanya.

"Husst! Jangan keras keras!" omel Jaka yg refleks nutup mulut Alfani dengan tangannya.

Deg.. deg.. deg...

Karena refleksnya Jaka yg menutup mulutnya, Alfani terdiam dan membeku tak bergerak. Jantung mereka sama sama berdetak kencang.

"Ngapain sih Jaka nih pake nutup mulutku pake tangannya?" batin Alfani.

Jaka menatap lekat wanita didepannya itu dan menyadari sikap Alfani yg gugup. Lalu Jaka melepas tangannya dari mulut Alfani dan duduk kembali dengan tenang tapi wajah gugupnya begitu terlihat. Ia merasa salah bersikap membuat suasana jadi canggung antara mereka.

"Maafkan aku. Aku refleks gitu karena suaramu cukup menarik perhatian sekitar" kata Jaka dengan nada menyesal.

Alfani pun mencoba menteralkan hatinya.

"Tenang. Jaka gak sengaja" batin Alfani sebelum membalas perkataan Jaka.

"Iya gapapaa, santai aja. Kita kan temen udah bertahun tahun lalu Jak" balas Alfani seolah olah ia bersikap santai tapi hatinya tak seperti itu.

Jaka menjadi sedikit lega, lalu meminum minumannya yg tersisa hingga habis untuk mengurai rasa gugup. Lalu ingat tugasnya untuk membeli rumah Alfano atas namanya. Ia buru buru pamit ke Alfani, sekalian kabur dari rasa malunya.

"Eh maaf maaf, aku lupa ada tugas dari Alfano yg harus aku selesaikan. Aku pergi dulu ya. Nanti alamat Asmara aku kasih" pamit Jaka sambil berdiri dari duduknya.

"Oh iya iya. Hati hati ya" sahut Alfani mengizinkan Jaka untuk meninggalkan cafe duluan.

Jaka pun tersenyum pada Alfani lalu berjalan menuju pintu keluar cafe.

"Bodohnyaaa kamu, Jakaa!! Pegang pegang mulutnya Alfani lagi!" gerutu Jaka pada dirinya sendiri ketika sudah keluar cafe.

Jaka pun masuk ke mobilnya dan menghubungi penjual rumah untuk mengajak langsung ketemuan dan proses jual beli bisa selesai hari ini.

1
Sulas Tri
ikut bahagia punya mertua baik seperti Bu laras
Sulas Tri
kasian kau mara
Sulas Tri
tidak ku sangka kau alfano bisa bucin juga
Sulas Tri
ya g mungkin menakutkan lah mara malah mengenakkan ha ha ha
Sulas Tri
lanjut tor
Sulas Tri
sungguh keluargd
Sulas Tri
ada aja kamu bunga
Sulas Tri
ya g mungkin ngegosip Jaka rahul2
Sulas Tri
asmara sudah mulai Deket sama alfano jadi kalo di tinggal sebentar aja sudah merasa kehilangan
nadya_hime
Gw kutuk Al, lu ntar yg bucin bulol ke Mara
Sulas Tri
sungguh keluarga yg bisa di tiru
Sulas Tri
akhirnya mara dan Fino saling berprlukan
Sulas Tri
lanjut
Sulas Tri
ok lanjut
Sulas Tri
mulai deh
Sulas Tri
asik
Sulas Tri
ha ha ha fano2
Sulas Tri
tambah menarik dan lucu tor
Sulas Tri
mulai deh nakalnya
Sulas Tri
cieeee akhirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!