NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Curiga?

Tania yang sudah sampai di taman. Dan mencari tempat duduk yang kosong. Hari ini sangat ramai. Tania pun duduk sambil menikmati pemandangan yang ada di sana. Banyak orang yang sedang berolahraga dan anak-anak yang sibuk bermain. Tania langsung memegang perutnya dan tersenyum.

"Sehat-sehat ya sayang." Ucapnya.

Tania sampai tidak sadar waktu kalau dia sudah cukup lama duduk di sana. Dari tadik dia menunggu Kenzi tapi tak kunjung datang membuat dia bosan dan memutuskan untuk pulang. Saat hendak pergi seseorang memegang tangannya. Tania pun langsung berbalik dan melihat siapa yang berani menyentuhnya.

"Ansel." Ucap Tania yang langsung menghentakkan tangannya dan membuat Tania marah.

"Jangan berani-berani menyentuhku!" Tekan Tania. Ansel pun mengangguk dan berucap dalam hati. Sebegitu bencinya Nia kepadanya?

"Maaf." Ucap Ansel. Tania memutuskan untuk pergi saja dan menghiraukan perkataannya. Namun Ansel menghalanginya.

"Apalagi?" Tanya Tania.

"Aku hanya mau minta maaf sama kamu Nia. Aku tahu kamu pasti marah, kecewa dan benci sama aku. Tapi pliase dengarkan aku Nia. Kamu tahu sampai sekarang aku masih cinta dan sayang sama kamu. Sampai sekarang aku ngak bisa lupain kamu. Dan tidak ada yang bisa gantiin kamu di hati aku Nia. Aku sangat menyesal karena menyianyiakanmu. Aku benar-benar menyesal. Aku tahu kamu pasti masih punya perasaan kan sama aku?" Ucap Ansel.

"Soal apapun yang terjadi dulu aku sudah maafin kamu. Dan itu juga sudah terjadi. Apapun itu sudah tidak ada urusannya lagi denganku. Itu cuman masalalu. Seharusnya kamu juga lupain semuanya dan lanjutkan hidupmu." Ucap Tania. Ansel mendengar itu hanya terdiam.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku. Apa mungkin kamu masih punya perasaan sama aku? Seperti yang aku rasain ke kamu?" Tanya Ansel. Tania hanya tersenyum.

"Saya belum selesai bicara. Aku memang sayang sama kamu. Tapi itu dulu. Sekarang tidak ada perasaan apapun untukmu. Aku hanya mencintai suamiku Kenzi." Ucap Tania dan berlalu pergi. Kenapa juga dia harus di tetap di sana? Tidak penting juga. Dan apapun soal Ansel itu sudah selesai. Sedangkan Ansel terdiam merasa sakit dan kecewa. Tapi dalam hatinya dia tidak ingin menyerah begitu saja. Dia harus mendapatkan kembali cintanya.

"Aku tidak akan menyerah dan kamu pasti akan kembali ke aku." Ucapnya.

Jadi Ansel ke sini bersama Dian. Mereka mengajak Tiara untuk mencari udara segar. Ansel pun melihat di sekelilingnya tapi tidak melihat Tiara dan Dian. Ansel pun mencari Dian tapi belum menemukannya. Sehingga dia melihat Dian di belakang pohon seperti bicara dengan seseorang. Ansel pun langsung menghampiri Dian. Dian melihat Ansel dan merasa panik dan dengan buru-buru menyuruhnya pergi.

"Pliase pergi dari sini. Ansel datang." Ucap Dian sambil menggendong dirinya. Tapi laki-laki itu tidak mau pergi.

"Kenapa harus takut? Biarkan dia ke sini." Ucapnya. Namanya adalah Jack.

"Jangan keras kepala. Cepat pergi dari sini Jack!" Ucap Dian.

"Oke. Aku akan pergi dengan satu syarat." Ucap Jack dengan tersenyum penuh arti.

"Apa? Cepat katakan!"

"Kamu harus datang setiap hari untuk menemuiku dan melayaniku di Hotel Mawar. Di malam hari. Bagaimana setuju?" Tanya Jack. Dian merasa kaget mendengarnya.

"Jangan bicara omong kosong. Aku ngak akan melakukannya." Ucap Dian dengan marah.

"Kalau begitu aku akan mengirim video ini ke keluarga kamu terutama suamimu." Ucapnya. Dian dengan terpaksa menyetujui syarat Jack.

"Oke. Aku janji akan menemuimu. Cepat pergi dari sini." Ucap Dian.

"Makasih sayang." Ucapnya dan dengan cepat Jack pergi.

"Sayang kamu bicara dengan siapa?" Ucap Dian yang berbalik menatap Ansel. Dia berusaha menetralkan perasaannya. Semoga Ansel tidak mencurigainya dan tidak melihat Jack.

"Aku lagi bicara sama Tiara sayang. Aku lagi bermain-main dan mengajaknya bicara." Ucap Dian. Ansel hanya mengangguk. Perasaan tadik dia mendengar suara laki-laki di sini? Atau mungkin hanya perasaannya saja? Pikirnya.

"Yasudah kalau begitu kita pulang yuk. Kasian Tiara yang terlalu lama di luar." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk tersenyum dan berlalu pergi

...****************...

Tania sampai di rumah dengan cemberut. Dia marah sama Kenzi karena sudah membuatnya menunggu lama di taman. Di tambah ada Ansel yang sudah merusak moodnya.

Kenzi pun menghampiri Tania yang berjalan tanpa menyapanya.

"Kamu kenapa sayang? Kok tumben diamin aku?" Tanya Kenzi.

"Kamu kemana aja? Aku nungguin kamu di taman dari tadik tapi ngak datang." Ucap Tania. Kenzi pun merasa bersalah. Dia tadiknya mau pergi tapi ada file yang di kirim William barusan. Makanya dia tidak pergi.

"Maaf sayang. Aku salah karena tidak mengabarimu kalau aku tidak sempat datang karena William baru saja mengirimkan sebuah file yang harus di periksa. Tapi aku janji lain kali tidak akan terulang hal seperti ini lagi." Ucap Kenzi. Tania pun langsung memeluk Kenzi. Dan Kenzi pun membalasnya.

"Beneran?" Tanya Tania. Kenzi pun tersenyum.

"Iya sayang." Ucap Kenzi. Sedangkan Dion hanya memutar bola matanya malas melihat kebucinan mereka.

"Tau tempat dong. Ngak kasihan sama aku?" Sindir Dion. Tania pun melepaskan pelukannya dan menatap Dion.

"Makanya cepat nikah sama Gisel." Ucap Tania. Dion pun kaget mendengar itu. Apakah adiknya tahu hubungannya dengan Gisel.

"Kenapa? Diam kan? Abang pikir Nia ngak tahu." Ucap Tania. Kenzi juga merasa kaget mendengarnya. Ternyata ada hubungan antara Dion dan Gisel.

"Serius bro?" Tanya Kenzi penasaran. Dion hanya tersenyum kikuk dan pergi dari sana. Sedangkan Tania dan Kenzi hanya tersenyum. Mereka berdua merasa senang. Apalagi mereka sangat mengenal Gisel dengan baik. Mereka berdua cocok.

...****************...

Sedangkan di tempat lain Ansel lagi menyusun rencana untuk bagaimana cara mendapatkan Tania. Di rumah cumah ada Dian dan Tiara. Karena Mama Papanya lagi keluar kota karena urusan bisnis.

Sedangkan Dian sedang di kamar dan memikirkan Jack. Alasan apa yang harus di buat untuk keluar sebentar malam. Dia bingung dan takut jika Ansel curiga kepadanya.

...****************...

Waktu begitu cepat berlalu dan sekarang sudah malam. Setelah menidurkan Tiara. Dian pun menemui Ansel di ruang kerjanya.

"Sayang." Panggil Dian yang menghampiri Ansel.

"Kenapa sayang? Kamu mau kemana? Kok rapi banget?" Tanya Ansel.

"Aku mau pergi beli skincare boleh?" Tanya Dian.

"Mau aku antar?" Tanya Ansel.

"Ngak usah sayang. Aku bisa sendiri. Aku ngak lama kok. Oiya aku titip Tiara sebentar ya." Ucap Dian. Ansel pun mengangguk tersenyum.

"Iya sayang." Ucap Ansel.

"Kalau begitu aku pergi ya." Ucap Dian.

"Hati-hati ya." Ucap Ansel. Dian pun mengangguk tersenyum.

Setelah kepergian Dian. Ansel juga ke kamar untuk menemani Tiara. Bisa saja dia mengambil baby sister untuk Tiara. Tapi semua keluarga terutama Dian dan Ansel tidak setuju. Mereka lebih memilih merawat anaknya sendiri dan memberikan perawatan terbaik.

Sesampainya di sana. Dian langsung masuk dan menemui Jack yang sudah menunggunya.

"Ternyata kamu datang juga. Aku dari tadik menunggumu." Ucap Jack. Dian dan Jack pun masuk ke kamar karena takut ada yang melihatnya.

Dian ragu mendekat dengan Jack dan berusaha menjauh.

"Sini. Bukannya kita pernah melakukannya dulu? Kamu masih malu?" Tanya Jack yang memanggil Dian duduk di sampingnya.

"Jangan lupa kesepakatan kita atau," Sebelum melanjutkan ucapannya. Dian pun berjalan ke Jack dan duduk di sampingnya.

Jack pun mulai melakukan aksinya dan Dian tidak menolak sama sekali. Dan mereka melakukannya.

"Makasih sayang. Aku sangat puas." Ucap Jack. Dian pun mengangguk. Dalam hati dia mengatakan kalau dia juga menikmatinya. Karena sejak kelahiran Tiara Ansel tidak pernah menyentuhnya lagi.

"Aku harus pulang sekarang." Ucap Dian dan

1
Ambo Nai
Ansel bodoh mau menampung anak di jalang.siap siap rumah tangga ku hancur,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Lilis Yuanita
lnjut
holipah
pelajaran bt mu lelaki plin plan
Lilis Yuanita
lnjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
holipah
bagus lh supaya mikir klw g ky gitu g bkln sadar2
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
Erni Nofiyanti
ini baru d duga,tp pasti ngga.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!