Season 1~
Seorang wanita yang dikhianati sang suami. Memiliki wanita kedua dalam hatinya. Membagi cinta dan kasih sayang.
Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan?
Dendam, penghianatan dan penyesalan.
Kisah masa lalu yang selalu mengiringi perjalanan hidupnya.
Pemeran utama bukan wanita lemah. Dia licik dan tak berperasaan.
Kimberly lebih mengerikan dari yang di ketahui orang. Bahkan suaminya sendiri.
Ia seperti malaikat maut berwajah polos yang memegang senjata api di balik punggungnya.
Akankah takdir membuatnya bertahan atau melepaskan?! Lalu akankah ia menemukan kebahagiaan setelah melewati hujan badai?!
🌸
Season 2~
Setelah merasakan pengkhianatan mantan suaminya, Kim merasakan hatinya beku.
Sikapnya semakin dingin dan tak tersentuh.
Namun lelaki tak tahu malu itu mampu mengetarkan sudut hatinya yang kosong.
“Oh Mr Mafia.”
Akankah Kimberly berbahagia setelah ini ataukah kisah Wanita Kedua akan terulang kembali?!
Alur lambat,santai, tidak buru-buru! Yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan. Namun kalian bisa coba baca aja dulu, siapa tau malah ketagihan ✌😂
Follow IG me @mhemeyyy_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Kedua 11
Follow IG me @mhemeyyy
⤵
Saat ini Kim tengah berada di dalam ruang kerja bersama dengan Chris, tepat perkiraan dalam waktu dua jam Chris sudah tiba di mansion ini.
Chris pun sempat heran, Kim baru saja pulang dan langsung memanggilnya, tentu ini bukan hal yang sederhana.
"Ada apa Nyonya?"
"Bagaimana kabar wanita tua itu?"
"Tidak ada masalah Nyonya, wanita itu tidak melakukan apapun. Tidak ada pergerakan di sana, sepertinya memang mereka belum punya rencana apapun."
"Tetap awasi saja, aku tidak ingin kau lengah."
"Saya mengerti."
"Apa yang di lakukan Wanita Kedua itu?"
Kim menyebut wanita kedua tanpa amarah sama sekali, apakah ia tahu tentang penghianatan Alex? Tentu saja, tidak ada informasi yang tidak ia ketahui.
"Ia mendesak Tuan untuk membeli mansion, sepertinya ia sudah tidak sabar menikmati hidup mewah."
"Kau benar, Chris. Sepertinya ia sudah tidak sabar berpura-pura."
Tawa Kim menggema di seluruh ruangan, namun lebih menyeramkan daripada saat Kim diam dengan tatapan tajam.
"Ada masalah apa dengan perusahaan Alex? Dia terlalu banyak berpikir akhir-akhir ini."
"Sepertinya ada yang serius, saya akan mencari tahu Nyonya."
Hening!
"Aku merindukan Kakek, Chris." kata Kim tiba-tiba.
"Tuan besar pasti akan bangga ketika melihat anda menjadi wanita yang tangguh seperti sekarang, Nyonya."
"Tapi karena ini aku harus kehilangan kedua orang tuaku, Chris."
Lirih Kim, mengingat keluarganya telah berkumpul di surga. Walaupun nada suaranya rendah tapi jelas terpancar kobaran api di manik matanya.
Kebencian yang amat sangat terlihat di manik mata indah wanita cantik tersebut.
Dulu ibunya, sekarang anaknya!
Ada ya didikan ibu yang mengajarkan anaknya untuk merebut milik orang lain. Kalian tunggu saja, akan ku balas lunas sakit hati yang ku rasakan selama ini. Batin hati Kim. Tangannya mengepal kuat, penuh keyakinan.
"Inilah alasan Tuan besar mempercayakan semuanya untuk anda, Tuan besar yakin dengan kemampuan anda." Chris berucap dengan sungguh-sungguh.
"Entah aku harus menyalahkan Mama, Papa atau wanita tua itu, ini semua hanya karena nama Dimitry." Kim menunduk, menatap kosong ke arah bawah.
"Saya sangat yakin bahwa sebelum kematian Tuan Dimitry, beliau sudah tahu tentang kebusukan wanita tua itu, Nyonya."
"Jika memang dia tahu, biarlah rasa bersalahnya dibawa hingga dia bisa meminta maaf pada Mama dan Kakek di surga."
***
Setelah berbicara panjang lebar dengan Chris, Kim berniat kembali ke kamarnya.
Namun sebelum ia mencapai pintu lift, seorang pelayan datang menghampirinya dan mengatakan bahwa belum ada seorangpun yang turun untuk makan siang.
Di liriknya jam, pukul 2 siang. Kemana Alex, kenapa dia tidak makan siang bersama anak-anak.
Menghiraukan pelayan yang masih menunduk, Kim pergi menuju kamarnya. Ternyata sang suami tengah terlelap di atas ranjang.
Tumben sekali, jarang sekali Alex tidur siang seperti ini.
Dengan pelan, ia duduk di samping lelaki yang berstatus suaminya.
Tangan Kim terulur, membelai rahang tegas dan hidung mancung milik Alex. Dengan sangat pelan ia memberikan kecupan di seluruh wajah suaminya.
"Jangan bermain-main dengan sebuah perasaan, Alex. Sakit hati itu lebih mengerikan daripada sekedar luka yang terlihat." bisik Kim di telinga Alex.
Langkah kakinya membawa ia ke kamar anak-anak. Ternyata anak-anak juga masih tidur.
Kim tidak ingin mengganggu, ia takut membuat suami dan anaknya sakit kepala karena tidur yang hanya sebentar. Ia memilih berjalan menuju kamar bayi kecilnya.
"Nyonya!"
"Kevan tidak rewel?" tanya Kim ketika melihat bayi kecilnya terlelap.
Kim mendekat ke arah box bayi, tangannya membelai pipi anaknya. Senyum tipis terbit di sudut bibirnya ketika tangannya di genggam oleh anaknya.
"Tidak Nyonya, Tuan muda kecil sangat pengertian."
"Pergilah, aku yang akan menunggu Kevan." Kim memerintahkan Malla, namun yang di sebut hanya bergeming. "Makanlah dulu, setelah itu kembalilah kemari." lanjut Kim lagi.
Malla tersenyum, kemudian menunduk sebelum keluar dari kamar. Kim memang baik, walaupun di luar sana orang memiliki penilaian lain.
Perhatian Kim hanya di tunjukan untuk orang-orang terdekat.
Bagi orang-orang kepercayaan keluarga Dimitry, Kim adalah malaikat yang kapan saja bisa berubah menjadi iblis apabila ada yang mencoba bermain-main dengannya.
Benar-benar mengerikan, Kimberly Queensa Dimitry memang sosok wanita yang sangat misterius.
🌸🌸🌸🌸🌸
JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •