dimana hari kelulusan sekolah adalah hal yang nanti nantikan oleh semua siswa-siswi tapi tidak dengan Aisyah ia malah mendapat kabar bahwa sang ayah tercinta kecelakaan saat akan datang ke acara kelulusannya. bagaimana kisahnya yuk ikuti jejak kisah Aisyah nur Khadijah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di dapur
obat segala lelah adalah istrinya yaitu Aisyah nya. Alex memeluk Aisyah yang sedang tidur karena dirinya pulang sudah larut malam terkena pekerjaan kantor yang sangat banyak stelah ia habis dari markas Alex juga langsung mampir ke kantor ternyata pekerjaan begitu banyak di sana yang sedang menumpuk Al hasil dirinya harus menyelesaikan nya dulu.
Alex mencium Aisyah begitu lembut nya membuat Aisyah terusik dan langsung terbangun.
"hubby sudah pulang..." tanya Aisyah mengucek ucek matanya.
"Iyah sayang maaf aku pulang telat...aku mau mandi dulu"
" iya hubby Aisyah mengerti kok bentar Aisyah siap kan air mandi nya dulu" ujar Aisyah dan Alex langsung mencegahnya.
" tidak usah sayang biar aku saja, kamu lanjut kan saja tidur mu..." tapi Aisyah malah menggeleng dan Aisyah melihat jam ternyata sudah tengah malam.
" enggak hubby Aisyah sebaiknya sholat malam saja.."
" iya sayang terserah mu saja" lalu Alex bergegas ke kamar mandi dan Aisyah pergi ke walcesot mengambil baju ganti untuk suaminya.
Setelah Alex selesai mandi kini giliran Aisyah yang kemar mandi untuk bersuci.
Alex hanya tersenyum miring melihat bagaimana istrinya yang Sholehah lagi lagi ia belum bisa jadi imam untuk Aisyah nya.
pagi yang cerah tapi tidak secerah hati Alex yang kini begitu panik tidak melihat istrinya berada di kamar saat ia bangun dari tidurnya.
sedangkan si empuh yang di cari kini berada di ruang dapur yang malah membuat para pelayan dan koki merasa cemas bukan main.
bagaimana tidak cemas nyonya di rumah ini sedang berada di dapur katanya untuk membuat sarapan pagi kepada suaminya tapi tidak dengan para pelayan dan koki mereka takut nyonya mereka lecet sedikit maka imbasnya langsung meregang nyawa apalagi Alex pernah berpesan istrinya tidak boleh lecet sedikit pun walau hanya gamis nya saja yang terkena.
" nyonya biar kami saja..." ucap kepala pelayan yang sudah berumur namanya paman Ellio suami dari bibi Han.
tetapi Aisyah tidak mengindahkan ucapan dari Ellio ia bersenandung karena pagi ini bisa memasak untuk pertama kalinya kepada suaminya.para pelayan Bahkan kini selalu berdoa di dalam hati Agar mereka di beri panjang umur lagi setelah Alex datang mengetahuinya.
"sayang..." panggil Alex merasa lega setelah melihat istrinya berada di dapur sedang memasak.para pelayan sudah gemetaran melihat Alex yang telah datang.
"hubby sudah bangun.." Aisyah berbalik dan tersenyum kepada suaminya.
" kenapa kau memasak.." tanya Alex dengan sedikit nada tidak suka.
" tuan maafkan kami yang sudah lalai membiarkan nyonya masuk ke area dapur" ucap Ellio tiba tiba.
" tidak hubby Aisyah sendiri yang ingin memasak ini khusus untuk hubby saja" seru Aisyah.
ahhh...hati Alex jadi berbunga bunga mendengar ucapan yang keluar dari mulut kecil istrinya menurut Alex ini terlalu manis.
Alex mengkode agar semua para pelayan beserta koki agar segera bubar.
Alex memeluk Aisyah dan menaruh dagunya di pundak Aisyah lalu menghirup aroma Aisyah yang selalu membuatnya candu.
" istri kecilku..."
" iya suamiku..."
oh tidak Alex kini langsung meleyot jatuh ke lantai dengan senyam senyum seperti orang gila. ini terlalu manis sekali di pagi hari yang cerah ini yang tadi suasana hatinya cemas sekarang mendadak menjadi berbunga bunga.
" hubby.." panggil Aisyah menatap suaminya yang sedang memeluk kakinya dengan heran.
" kau memanggil ku dengan apa.." tanya Alex sekali lagi.
" suamiku...." jawab Aisyah dengan polos.
Alex langsung menutup mukanya dengan perasaan yang hangat seperti Ada kupu-kupu yang sedang berterbangan di dalam hatinya.
"Alex kembali berdiri dan menatap Aisyah dengan lekat.
" sayang panggilan mu sangat manis.." Alex menakup wajah Aisyah yang mana membuat Aisyah kini yang jadi merona.
untung ada cadar yang menutupi wajah Aisyah yang sudah memerah seperti tomat.