NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Mafia

Mendadak Dinikahi Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mei-Yin

Daisy Moreland diusir dari rumah, dikhianati kekasih dan berakhir di ranjang bersama pria asing.

Berniat melupakan masalah yang terjadi, kedatangannya ke kelab malam justru menambah daftar panjang masalahnya.

Daisy terjebak menikah dengan Daren karena memiliki wajah yang sama persis dengan calon istrinya yang kabur.

Bagaimana bisa?

Bagaimana nasib Daisy selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Latihan bersama

Daren mendatangi kelab malam dan bertemu Donovan di sana. Mereka menikmati alunan musik dalam diam. Keduanya tengah berperang dengan isi kepala mereka.

Donovan masih sulit percaya bahwa yang ditemuinya bukanlah Della, melainkan adiknya yang lain.

Bagaimana mungkin?

Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat jika saat kecelakaan adiknya jatuh ke jurang dan dinyatakan meninggal beberapa minggu kemudian.

Pada saat kecelakaan Daren mengalami benturan di kepala yang mengakibatkan menghilangnya beberapa memori. Sehingga ada kenangan beberapa tahun ke belakang yang dilupakan.

Donovan mengalami patah tulang dan pergeseran tulang belakang sehingga membuatnya harus duduk di kursi roda selama beberapa bulan. Sementara Della, gadis kecil itu tak mendapat luka serius karena Donovan melindunginya. Dia hanya mengalami luka yang disebabkan pecahan kaca menancap di tubuh.

Nasib paling naas dialami Deasy karena saat mobil bermanuver tajam, pintu mobil tak terkunci sehingga pada saat kecelakaan tubuh kecil Deasy terlempar keluar dari mobil dan jatuh ke jurang.

Kecelakaan itu membuat dua keluarga trauma. Setelah kehilangan Deasy mereka sepakat menutup luka lama dan membuka lembaran baru.

Menjadikan keluarga Hargrove hanya memiliki dua anak. Tanpa menyebutkan Deasy yang dianggap telah tiada.

Membaca hasil laporan yang didapat James, juga fakta-fakta yang ada di depan mata. Mereka akhirnya mengakui bahwa yang ada di tengah mereka memang bukan Della, tapi Deasy.

“Belum ada info apa pun mengenai Della?” tanya Daren karena beberapa waktu Donovan mencari adiknya itu dengan bertanya pada teman dan kenalannya.

“Belum.” Donovan menggeleng pelan. Della benar-benar menutup rapat informasi dari kenalannya.

“Aku yakin dia sudah merencanakan ini sejak lama. Ada seseorang yang membantunya. Kekasihnya mungkin.”

“Mana mungkin. Dia mencintaimu,” bantah Donovan. “Sialnya kamu justru menikahi wanita lain.”

“Wanita lain itu adalah kakaknya sendiri,” kekehnya. “Ternyata dunia memang sempit. Inilah cara Tuhan bekerja.”

Donovan tertawa penuh ejekan, “Sejak kapan kau percaya adanya Tuhan. Seorang pria yang bahkan bisa membunuh tanpa belas kasih menyebut nama Tuhan. Kau lucu sekali.”

Daren tak lagi menimpali. Mereka menikmati minuman sampai Donovan merasa kepalanya menjadi berat dan bicaranya mulai melantur.

“Daren, apa kau sudah meniduri Daisy?” tanyanya. Namun, Daren bergeming hingga Donovan melanjutkan ucapannya, “Kau tak boleh menyentuh Daisy. Kau calon suami Della.”

“Tapi adikmu yang kekanakan itu sudah kabur dan hampir mempermalukan dua keluarga besar.”

“Dia mencintaimu, Daren.”

“Jika dia mencintaiku, dia tak akan pergi tanpa penjelasan,” bentak Daren.

Cukup lama mereka minum. Donovan mulai mabuk dan terus berbicara melantur. Tertawa sendiri dan memukul kepalanya yang berputar-putar.

Pukul dua dini hari, Daren meminta sopirnya mengantar Donovan untuk kembali ke rumah keluarga Hargrove, sementara dia akan menyetir sendiri. Daren sangat sadar dan tidak mabuk sama sekali.

Sesampainya di mansion langsung masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat Daisy ternyata masih terjaga.

“Kenapa menungguku? Sudah aku bilang tak perlu melakukannya.”

“Siapa juga yang menunggumu. Aku tidak bisa tidur, kepalaku sakit sekali. Tiap aku memejamkan mata, ada kilasan balik yang membuat kepalaku pusing,” jawab Daisy yang duduk di sofa sambil membaca buku.

“Kau pernah hilang ingatan?” pancing Daren.

“Aku tidak tahu, Daren. Mungkin saja iya, aku tidak mengingat sama sekali. Tapi aku sering mengalami sakit kepala dan pusing jika sedang banyak pikiran. Kata ibu dulu, karena kepalaku pernah terbentur,” jelas Daisy. “Kau dari mana?” Saat Daren duduk di sisinya Daisy bisa mencium aroma alkohol dari mulut suaminya.

“Kau bau, Daren. Bersihkan diri dan ganti bajumu.”

Daren menurut dan tak berkomentar. Dia kembali ke sisi Daisy setelah mandi dan berganti pakaian.

“Daren boleh aku bertanya?”

Daren menoleh sekilas. “Katakan saja.”

“Sampai kapan kau akan menahanku sebagai Della di sini? Jika tunanganmu tak kembali akankah aku terus berpura-pura menjadi orang lain?” tanya Daisy hati-hati.

Mendengar ucapan Daisy, Daren tak langsung menjawabnya. Pria itu memilih diam untuk waktu yang cukup lama, baru kemudian menjawab, “Kau tidak akan tahu yang akan terjadi besok. Jangan terbebani dengan apa yang belum terjadi. Jalani saja.”

Ucapan tersebut sekaligus mengakhiri obrolan mereka. Daisy memilih naik ke atas ranjang dan tidur memunggungi Daren.

*

Suasana hati Daisy membaik begitu mendengar informasi dari Daren jika identitasnya telah dipulihkan.

“Terima kasih, Daren.”

Daisy mengecup pipi Daren dan memeluknya singkat.

Sejak kembali dari bulan madu seminggu yang lalu, hubungan mereka terlihat sedikit merenggang. Bukan karena apa-apa, hanya saja kesibukan Daren begitu menyita waktu. Pria itu hampir selalu pulang tengah malam dan berangkat pagi-pagi sekali.

Namun, entah mengapa pagi ini Daren masih ada di rumah ketika dia bangun.

“Tumben belum berangkat. Kau tidak bekerja?”

Daren menyentil kening Daisy pelan. “Ini hari Sabtu. Dasar pengangguran, kau pasti tidak ingat hari ataupun tanggal.”

“Ah, benarkah? Kau sangat pengertian sekali, Daren,” kekeh Daisy.

“Setelah sarapan, ganti pakaianmu dan datang ke ruang latihan. Aku ingin lihat perkembangan kemampuanmu.”

Daisy menggeleng. “Kau pasti hanya akan membully-ku terus-terusan.”

“Jangan banyak alasan!”

Keduanya turun untuk sarapan. Satu jam kemudian mereka menuju ruang latihan ditemani Raina juga.

“Dia bisa menggunakan senjata tajam?” tanyanya melirik pada Raina.

“Bisa, Tuan. Kemampuan nyonya meningkat dari pertama latihan.”

Daren mengambil pistol dan memisahkan bagian-bagiannya. Kemudian meminta Daisy untuk memasang kembali secepat yang dia bisa. 25 detik Daisy berhasil kembali menyiagakan pistolnya. Daren mengangguk bangga. Namun, bukan hanya sekali, Daren melakukannya berulang kali dengan jenis dan model pistol yang berbeda. Paling lama Daisy melakukannya dalam satu menit karena kesulitan.

“Raina, letakkan buah apel ini di atas kepalamu, dan kau harus bisa menembak tepat sasaran atau kau akan melukainya.”

“Kau gila!” pekik Daisy terkejut. Itu terlalu berisiko. Selama ini dia hanya berlatih menggunakan papan target.

“Kau harus memastikan Raina selamat. Gunakan insting dan ketajaman mata untuk membidik target. Salah perhitungan kau bisa membunuhnya.”

Daisy tampak tertekan. Dia gugup sekali. Bukan hanya takut pada Daren, dia takut andai bidikannya meleset, pelayan pribadinya itu akan terluka.

Daisy menatap targetnya lama, cukup lama sampai dia kembali berpaling ke arah Daren sambil menoleh. “Aku tak bisa,” katanya frustrasi.

“Tunjukkan kemampuan Anda, saya percaya Anda bisa melakukannya,” bujuk Raina dengan yakin.

Namun, sampai menit berlalu Daisy belum bisa melakukannya. Tangannya gemetar.

“Kau harus mantap saat akan menembak target. Tak boleh ada keraguan. Keraguanmu bisa membunuhmu sendiri, Daisy. Dalam peperangan waktu adalah kesempatan. Kau memilih hidup atau mati, tergantung usahamu sendiri.”

“Daren, ayolah. Ini hanya latihan.”

Pria itu menggeleng dengan tegas. “Jika kau dalam pertempuran, maka sudah dipastikan kau akan mati lebih dulu.”

To Be Continue ....

1
Riyanti Bee
/Heart/
T o R a 21
mana ini Thor klanjutan'y kangen akoh..
Dwie Anna
bagus
De'yus Mbot
lanjut dong thor
Santi
ditunggu episode keren selanjutnya ya, Author ku
Santi
paragraf terakhirnya keren banget 😆
mati terhormat ditangan orang jahat
bukan mati kelaparan sebagai gelandangan... ahay
Santi
Daisy... makanan Indonesia enak semua deh... Rendang itu no satu
kalo mau nafsu makan... pesen aja nasi liwet.. ikan asin.. lalapan.. jangan lupakan pete sama jengkol ya
Santi
makin penasaran
Santi
mulai deg deg an
Anne139
thor kok lama up nya
Santi
kenapa sepi komentar ini
ceritanya bagus padahal
Astuti Setiorini
lanjut thor
Anne139
kereeennn... next
Nella Liiga Ayorbaba
Lanjut thor
Anne139
mulai deh... next thor
Astuti Setiorini
cie daren ada rasa ini
Anne139
next thor... udah bbrp hari nunggu up nii
Hanima
lgi thorrr
Anne139
laanjuuuttt.... 😘
Astuti Setiorini
deasy harus tangguh dan kuat seperti saudra kembarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!