NovelToon NovelToon
Ingin Kamu Kembali

Ingin Kamu Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.

Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaimana dengan dulu

Merasa tak bisa mendapat jawaban dari teman-temannya tentang seputar masa lalunya bersama wanita yang terus mengusik hidupnya, Arjuna memilih untuk kembali ke kantor saja dari pada dia melakukan hal percuma

"aku tidak bisa menemukannya lagi " gumam Arjuna

Arjuna segera berjalan ke arah ruang kerjanya yang ada di lantai teratas "apa ada yang mencari saya" tanya Arjuna pada asistennya

"ada tuan, cuma hanya seputar tanda tangan saja dan saya sudah menaruhnya di meja anda" balas Arjuna

"ya sudah, nanti akan saya periksa" Arjuna bergegas masuk ke ruangannya dan mulai memeriksa setiap dokumen yang membutuhkan tanda tangannya

sejenak Arjuna menatap dokumen yang sedang di kerjakan Yumi " wanita itu sungguh hebat, sekelas Rajendra saja bisa dia dapatkan dengan mudah padahal aku saja membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa menjalin kerjasama dengannya dulu " gumam Arjuna merasa takjub akan kinerja Yumi yang luar biasa karena  bisa mendapatkan klien besar

***

Kafka berjalan dengan cepat menuju ruangan kerja Yumi untuk menyerahkan dokumen yang sudah di tanda tangani oleh Arjuna  "kemana tuh bocah" Kafka mencari-cari keberadaan Rafa yang harusnya duduk di meja depan ruangan Yumi namun ternyata kursinya kosong

"sudahlah, antar sendiri saja dari pada kena omel tuan" Kafka putuskan untuk masuk ke ruangan Yumi sendiri

"tok tok tok " Kafka mengetuk pintu ruangan Yumi

"masuk" seru Yumi dari dalam ruangan

Kafka membuka pintu dan segera menyerahkan berkas yang sudah di tandatangani ke atas meja Yumi " ini dokumen yang tadi Rafa antar ke ruangan tuan Arjuna, sekarang sudah di tandatangani jadi saya antarkan kemari " ucap Kafka

Yumi melirik sekilas dokumen yang  Kafka bawa dan mengambilnya untuk di periksa " terima kasih" ucap Yumi yang langsung kembali bekerja

"tadi kata Rafa anda akan ikut reuni, kenapa tidak pergi" tanya Kafka

"malas saja" balas Yumi dengan singkat

"boleh saya tahu anda di SMA mana, soalnya kakak saya juga mengadakan reuni hari ini, dia sekolah di SMA Persada loh" tanya Kafka dengan nada yang terlihat begitu santai

"saya tidak sekolah di sana, sekolah saya dulu SMA Nusa Bangsa, cuma saya hanya sampai kelas dua di sana" jelas Yumi masih fokus dengan pekerjaannya

"oh begitu, ya sudah saya permisi  nona" Kafka langsung pamit keluar ruangan sebelu Yumi sadar kalau dia sedang mencari tahu asal sekolah Yumi

buru-buru Kafka keluar ruangan Yumi dan bernafas lega " syukur dia gak sadar " gumam Kafka mengusap dadanya pelan

"ngapain anda" tanya seseorang membuat Kafka begitu terkejut karena suara yang datang tiba-tiba

"astaga, Rafa" seru Kafka dengan kesal karena Rafa sudah mengagetkannya

"anda ngapain di sini " tanya Rafa penuh selidik

"antar dokumen yang kamu bawa tadi pagi lah" buru-buru Kafka berjalan menjauh sebelum Rafa curiga padanya

masuk dalam lift, Kafka menyunggingkan senyumnya dan langsung mengetikan pesan di ponselnya " cari tahu secara rinci tentangnya " tulis Kafka dalam pesannya

Kafka menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana sembari menyunggingkan senyumnya " mungkin tuan kenal sama nona Yumi saat SMA, kali aja dulu mereka ada terlibat masalah makanya tuan rasanya kenal" Kafka terkekeh membayangkan hal-hal yang terjadi di masa lalu Yumi dan Arjuna yang entah benar atau tidak " kali aja kalau tuan Arjuna keinget siapa nona Yumi, tuan pengen pecat gitu " kekeh Kafka membayangkan Yumi akan di pecat karena entah kenapa rasa tidak sukanya pada Yumi masih ada sampai sekarang

***

Yumi bersiap untuk pulang kerja karena ini sudah jam pulang kantor " saya pulang dulu ya Rafa" pamit Yumi

Rafa mendongak ke arah Yumi "loh kok pulang, saya belum selesai kerjanya nona" Rafa jadi ketar-ketir sendiri

"ya tinggal selesain kerjaanya lah " sahut Yumi

"nona mau bawa mobil sendiri" tanya Rafa

"mobilnya biar kamu bawa saja, saya pulang jalan kaki saja, toh rumah saya juga dekat sini" jelas Yumi

"masa yang punya mobil jalan kaki" Rafa jadi tidak enak hati pada Yumi

"sudah santai saja, selesain kerjaan kamu dulu, saya pulang " Yumi tetap meninggalkan Rafa biarpun Rafa berteriak apa tidak apa-apa jalan kaki namun Yumi tetap mengabaikannya

Yumi memutuskan jalan kaki saja untuk pulang, toh hanya butuh 15 menit juga ika berjalan kaki jadi rasanya tidak apa-apa jalan kaki, hitung-hitung olahraga

Yumi berjalan perlahan menyusuri trotoar demi menuju komplek perumahannya yang memang hanya berjalan beberapa blok saja dari perusahaan tempatnya bekerja sekarang

"Yumi!" teriak seseorang menghentikan langkah Yumi

Yumi mencoba mencari siapa yang memanggil namanya " siapa ya" Yumi kebingungan siapa yang memanggilnya sebab banyak orang lewat di sana " apa aku salah dengar ya bingung Yumi

"Yumi!" terdengar suara lagi dan kini Yumi bisa melihat siapa yang berlari ke arahnya dengan nafas tersengal-sengal

Yumi mengerutkan keningnya, merasa tidak mengenal orang itu namun kenapa dia bisa memanggil namanya " siapa ya" tanya Yumi ketika pria yang memanggilnya sudah berhenti di depannya

pria itu mengelus dadanya mencoba menarik nafas dalam karena dia baru saja berlari jauh " astaga" susah payah pria itu mengatur nafasnya "kamu tidak mengingatku Yumi" pria itu menatap lekat wajah Yumi namun Yumi masih mengerutkan keningnya mencoba mengenali siapa pria itu

"kamu tidak mengenaliku Yumi " tanya pria itu

Yumi menggelengkan kepalanya " maaf , saya benar-benar tidak mengingat anda" balas Yumi dengan jujur

"aku Rizki, kakak tingkat kamu " seru Rizki namun Yumi masih tidak menyadari siapa Rizki

"kita satu SMA, di Nusa Bangsa loh, ingat enggak" tanya Rizki lagi

"Rizki yang mana ya, kayanya dulu banyak yang namanya Rizki deh" tanya Yumi

"Rizki yang sekelas sama Arjuna, dan yang badanya paling gembul sekelas" jelas Rizki

"oh Rizki yang suka nyontek tugas ketua kelas ya" ucap Yumi yang mana langsung membuat Rizki cemberut

"kenapa juga cerita nyontek itu masih ke inget sih" kesal Rizki

Yumi terkekeh "maaf kak, itu yang paling aku ingat soalnya " ujar Yumi

"kamu baru pulang kerja kan, kita makan bareng yuk sekalian ngobrol" ajak Rizki

"gimana ya kak" Yumi nampak berpikir sejenak " tapi bentar lagi maghrib kak, rasanya gak nyaman nanti kalau beribadah dengan pakaian kotor " ujar Yumi merasa pakaiannya kotor karena dia bekerja seharian

"ya sudah gimana kalau nanti malam saja, setelah kamu beribadah, terus kita makan malam bareng " tanya Rizki

"boleh saja kalau nggak ngerepotin kakak" rasanya tidak enak jika menolak ajakan teman lama

"minta nomor kamu dong" Rizki mengeluarkan ponselnya untuk mencatat nomor Yumi " rumah kamu masih yang dulu kah" tanya Rizki

"masih yang dulu, soalnya itu rumah almarhum orang tuaku " ucap Yumi dengan senyum tipis

"maaf ya Yumi, aku dengar tentang orang tuamu tepat setelah tahu kamu pindah" ucap RIzki

"tidak masalah kak, ini memang sudah takdirnya " balas Yumi

"ya sudah yuk aku antar kamu pulang dulu" Rizki menawarkan untuk mengantar Yumi pulang

"gak usah kak, Yumi mau mampir ke minimarket yang di situ " tunjuk Yumi pada minimarket yang ada di perempatan jalan " mau ada yang di beli " ujar Yumi

" ya sudah Yumi, sampai ketemu nanti ya" Rizki tidak ingin memaksa, bertukar nomor telpon saja Rizki sudah sangat bersyukur

1
muhammad affar
lama betul ingatan arjuna datang dan terbongkarnya kejahatan sarah
Lintang Maudy
isi sama judulnya nggak singkron
Nerissa Ningrum: ini masih di tahap awal cerita jadi konfliknya memang belum terlihat jelas, bisa terus di baca nantinya apakah judulnya singkron atau tidak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!