Marisa yang merupakan anak perempuan yang di asuh Azka dan Amanda kini sudah tumbuh besar, Marisa yang mulai mencari dimana keberadaan ibu sambung nya itu karena sejak kecil hanya Amanda yang menjaga nya dan ikatan batin antara dirinya dan Amanda sudah terjalin sejak ia kecil, namun di tengah pencarian ibu nya itu, Marisa bertemu dengan Kevin, Saudara tirinya, Marisa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Kevin, namun apakah Marisa akan tetap mencintai Kevin saat dia tau Ken Adalah adik tiri nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 -karna malam ini-
Kevin di paksa pulang ke rumah oleh Reza dan Talia, mereka juga bicara dengan pihak rumah sakit, bahwa Kevin tidak ada kembali ke sana lagi, karena dia akan pindah ke salah satu rumah sakit yang sudah di tunjuk oleh Reza, Kevin tidak tinggal diam, tentu saja dia menolak semua yang Reza rencanakan.
Talia menatap Kevin yang sedang duduk diruang tamu, dengan koper miliknya dan kali ini Kevin benar-benar ingin keluar dari rumah yang sesak ini, rumah yang tidak nyaman dan selalu berisik.
" Jika kau ingin tau tentang dokter bernama Amanda, maka akan ibu beri tau, tapi berjanjilah kau tidak akan pergi dari rumah ini " Talia yang juga merasa bersalah karena menyembunyikan hal yang sangat besar dari Kevin
Kevin menatap Talia " jika rumah ini membuat ku merasa nyaman, aku tidak akan pergi dari sini ibu, aku tidak menemukan kenyamanan ku disini "
Talia memegang wajah Kevin dan dia menahan tangisan " ibu tau kau ingin tetap berada di ruang sakit itu nak, namun pernah kah kau memikirkan kenapa ayah dan ibu tidak mengijinkan mu untuk berkerja di sana? "
Kevin mulai terbawa suasana, karena mau bagaimanapun, selama dua puluh tahun Kevin di rawat dan di didik oleh Talia, kasih sayang yang berikan Talia tentu saja begitu terasa baginya.
" Ibu, aku ingin menjadi seperti mu, menjadi dokter yang sangat handal dan membantu semua orang yang membutuhkan bu "
Reza datang saat Talia dan Kevin sedang berbincang, dia membawa barang-barang Kevin yang masih tersisa di rumah ini " biarkan saja, jika memang dia ingin pergi maka biarkan "
Kevin mengambil barang nya dari tangan Reza " aku merasa ayah bukan ayah kandung ku, orangtua mana yang tega mengusir anak nya? tentu saja orangtua ku " menatap Reza
Reza merasa tidak tega melakukan ini, namun jika dia mengetahui kebenaran nya dari Reza, itu akan membuat nya merasa lebih terluka, jadi Reza memberikan Kevin untuk mencari kebenaran nya sendiri
Kevin pergi dari rumah tanpa ada larangan dari siapapun, Talia hanya menangis melihat sikap anak nya itu, namun aneh nya Kevin sama sekali tidak merasa sedih, karena saat ini yang penting baginya adalah Marisa dan juga wanita yang Marisa katakan sebagai ibu nya itu.
...****************...
Rumah Azka dan Mora
Azka terlihat sedang sibuk dengan pekerjaan nya, dia duduk di ruang tamu, Mora datang dan memberikan nya segelas teh kemudian menatap Reza " apakah tidak sebaiknya kita yang ke new york untuk bertemu dengan Marisa? "
Azka menatap Mora yang sedang duduk di sebelah nya " aku juga merasa kita harus ke sana, namun kau tau, Marisa tidak ingin kita menganggu nya, jadi biarkan saja dia menjalankan misi nya " tersenyum
Mora memegang tangan Azka " aku sama sekali tidak pernah melarang nya, tetapi didikan yang diberikan Amanda memang sangat berpengaruh untuk Marisa "
Azka memang pipi Mora " kau benar, semoga Marisa bisa menemukan sesuatu tentang Amanda di sana, dia sangat merindukan Amanda selama ini, karena setiap tahun dia selalu menantikan nya "
" Terkadang aku merasa iri kepada Amanda, karena di cintai hebat oleh Marisa, Marisa adalah yang sangat manis, dia selalu bersikap baik kepada siapapun, tetapi dia murung semenjak tak mendapatkan kabar dari Amanda "
Azka menatap Mora " aku ingin berterimakasih kepada mu, karena kau sudah mengurus nya dan membantu ku untuk melupakan Amanda, kau mengurusi kami dengan sangat baik, hingga aku bisa sampai pada titik ini "
Mora bersandar di bahu Azka " aku juga berterimakasih kepada mu, karena kau menerima ku sengaja istri mu, usaha ku tidak sia-sia "
Azka sudah menemukan cinta baru nya dan bahagia dengan cinta nya, sementara Amanda? Amanda masih menyimpan Azka di dalam hati nya hingga dia menghembuskan nafas terakhirnya, bahkan saat berada di dalam ruang operasi, Amanda selalu menyebut nama Azka, karena ada kerinduan yang tak bisa ia katan.
Amanda adalah sosok wanita yang pergi dengan satu laki-laki yang ia cintai, sekarang laki-laki itu sebuah menemukan bahagianya, namun Amanda masih memikirkan nya, bahkan sampai akhir hayat nya dia masih menyimpan satu tempat kecil di hati nya untuk Azka.
...****************...
New york
Marisa yang berada di loby, dia sedang menunggu taksi, karena ingin ke suatu tempat, dia punya banyak waktu sekarang, karena sedang dalam masa hukuman jadi Marisa mengunakan waktu nya untuk keluar, siapa tau dia bisa menemukan petunjuk dimana Amanda berada.
Marisa melihat di sebrang jalan ada kevin yang sedang duduk sendirian, dia menatap langit, Marisa penasaran dengan keadaan nya, jadi dia menyebrang dan menghampiri Kevin.
" Kau tidak apa-apa? apakah kau sakit? " menatap Kevin
Kevin melihat Marisa yang sudah rapi dan tentu saja dia sangat cantik " kau mau ke bandara? Ingin pulang sekarang? "
" Tidak, aku tidak jadi pulang, aku hanya ingin jalan-jalan saja, aku merasa rindu dengan ayah dan ibu ku, jadi aku keluar untuk mencari angin "
Kevin mengandeng tangan Marisa " mau aku temani? Aku tau tempat yang bagus di kota ini "
Marisa tersenyum, perasaan nya sudah mulai tumbuh, rasa ingin terus bersama, rasa ingin terus menatap dan rasa ingin agar dia menjadi milik kita sepenuhnya, itu sudah mulai di rasakan oleh Marisa kepada Kevin.
Marisa dan Kevin pergi ke suatu tempat yang sangat indah, di sana ada banyak lampu-lampu kecil yang menyinari kota, asa kursi namun ada juga yang berdiri, ramai tetapi terasa sangat tenang karena semua orang yang berada di sana sedang menikmati indah nya kota New York dimalam hari.
Kevin dan Marisa berdiri dan menatap seluruh kota yang padat dengan lampu-lampu dari setiap rumah warga " aku merasa sangat tenang disini, karena akhir-akhir ini pikiran ku sangat berisik " ucap Kevin tanpa menatap Marisa
" Pikiran yang berisik berasal dari hati yang sakit, jika kau ingin pikiran mu tenang, kau harus bahagia, atau cari tempat untuk kau bisa pulang "
" Marisa, menurut mu apa itu rumah? apakah kau percaya kepada rumah? "
" Aku percaya dengan rumah, karena setiap aku merasa lelah atau sakit, aku selalu pulang dan mengadu pada ibu ku, ibu ku adalah rumahku, rumah yang tidak perlu aku bangun dengan usaha, rumah itu aku bangun dengan cinta dan kasih sayang " menatap Kevin dengan senyuman di wajah nya
" Dimana ibu mu berada? Kau selalu membicarakan nya, apakah kau merasa sangat beruntung bertemu dengan nya? "
" Tentu saja, sebelum aku bertemu dengan nya, aku sama sekali tidak percaya dengan tuhan karena apa? Karena tuhan selalu memberikan air mata untuk ayah ku, namun setelah aku bertemu dengan ibu, semua nya berubah, seolah tuhan mengirim kan malaikat kepada ku dan ayah dalam bentuk ibu "
" Dia bukan ibu kandung mu? "
Marisa menggeleng " memang bukan, dia hanyalah sosok ibu sambung yang memberikan kasih sayang secara nyata dan kasih sayang yang dia berikan tak kalah hebat dengan ibu kandung di luar sana "
" Kau sangat beruntung Marisa, "
" Tentu saja, aku memang selalu beruntung, karena ibu ku selalu berada di sini " menunjuk dada nya
" Di dalam hati mu? "
" Benar " tersenyum dan menatap bulan
Marisa menatap bulan namun Kevin menatap Marisa, Marisa tersenyum karena melihat keindahan bulan, namun Kevin tersenyum karena melihat wajah Marisa. cinta yang mulai tumbuh antar dua saudara yang tidak tau status mereka
Guys bantu like dan masukkan ke dalam favorit ya, karena satu like dari kalian membuat author semangat untuk update nya happy reading guys ><