NovelToon NovelToon
THE CURSED ANGEL

THE CURSED ANGEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

REINKARNASI berkali-kali dan berpacaran dengan seorang MALAIKAT TERKUTUK? Oh, please! Itu hanyalah sebuah cerita fantasi!

Tapi di Cerita ini, semuanya terasa... NYATA!

Kisah CINTA terlarang antara Manusia dan Malaikat, yang menyebabkan terjadinya peperangan antara Malaikat dan Golongan Terasing.

Golongan Terasing adalah Makhluk Abadi yang memburu seorang Myra Ainsley (Manusia), karena sudah menyalahi TAKDIR dengan melakukan REINKARNASI berkali-kali.

Itulah sebabnya Ignatius (Malaikat), menyembunyikan Myra Ainsley di sekolah tempat manusia setengah malaikat (NEPHILIM) agar terhindar dari kematian.

-Apakah Ignatius berhasil memerangi para MAKHLUK ABADI itu?

-Apakah Myra Ainsley berhasil mempertahankan hidupnya di Reinkarnasi terakhirnya?

Ikuti kisah "THE CURSED ANGEL" hanya di NovelToon... ❤

👣Follow Me👣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TCA-34 : DI DALAM PERJALANAN!

...----------------...

"Maksud aku, harus seberapa hati-hati jika aku ingin mencelupkan kepala tujuh puluh tiga murid Non-Nephilim di dalam toilet kabin?" tanya Skyler pada Myra dan Brent.

"Hahahahahaha! Jahat sekali kamu!" ujar Myra sambil terbahak.

Lalu Myra merasa kagum, ketika Skyler menyodorkan piringnya yang penuh dengan cemilan.

"Hey, lihatlah! Siapa yang mau berbagi?! Kamu selalu menyebut dirimu anak satu-satunya..." ujar Myra dengan nada ceria.

Skyler langsung menarik piringnya dengan kasar setelah Myra mengambil sebutir buah zaitun.

"Well, oke!... Jangan berharap aku akan berbagi seterusnya..." ujar Skyler dengan nada kesal.

...----------------...

Terdengar sorakan murid-murid di atas kapal.pesiar itu, ketika mesin kapal berputar di bawah kaki mereka.

"YEAAAH.... HIP....HIP... HOREEE..."

"BERANGKAAAT....!"

Suara riuh-rendah para murid-murid Laware terdengar. Myra lebih memilih saat-saat seperti ini, yang tidak membedakan mana murid Nephilim dan mana yang bukan murid Non-Nephilim.

Sebagian para gadis itu terlihat menentang udara dingin di luar kabin, mereka tertawa bahagia ketika rambut mereka tertiup angin. Beberapa pemuda di kelas Sejarah yang Myra ikuti, terlihat sedang bermain kartu di salah satu sudut kabin.

Myra mengira akan melihat Kesha Leaman di meja itu, tapi pemuda itu sama sekali tidak kelihatan.

Di dekat meja bar, Nalani terlihat sedang memotret sekelilingnya. Sementara Ivory memberi isyarat kepada Myra, dengan gerakan menulis di udara untuk memberitahu bahwa mereka masih harus membuat catatan pidato mereka.

Myra berjalan untuk bergabung dengan keduanya, tanpa dia sadari ujung matanya melihat sesuatu. Ya, dia melihat Cheva Rivery melalui jendela.

Pria itu terlihat sendirian, bersandar di sepanjang pinggiran geladak dalam balutan jas hujan warna hitam panjang dan memakai topi fedora yang menutupi rambut abu-abunya.

Myra masih merasa gugup, karena dia membayangkan pria itu sebagai Iblis. Terutama karena Myra benar-benar menyukainya, atau setidaknya..., apa yang Myra tahu dari pria tersebut. Sedangkan untuk hubungannya dengan Calliope, lebih membuat Myra bingung.

Hubungan mereka terlihat seperti bentuk sebuah kesatuan. Hal itu juga yang mengingatkannya akan perkataan Cyrill semalam tentang bagaimana pemud itu tidak jauh berbeda dari Ignatius. Perbedaan itu masih membuatnya kesal, ketika dia membuka pintu kaca berwarna dan melangkah ke geladak.

Myra bisa melihat di sisi barat kapal pesiar itu hanyalah warna biru lautan dan langit yang tidak terbatas. Airnya terlihat tenang, tapi hembusan angin kencang menerpa kedua sisi kapal.

Myra harus berpegangan saat berjalan melalui pinggiran geladak. Matanya menyipit di bawah sinar matahari yang cerah, dia menaungi kedua matanya ketika berjalan mendekati Cheva. Dia tidak melihat keberadaan Calliope di mana pun.

"Hallo, Myra...." sapa Cheva sambil tersenyum ke arah Myra.

Cheva melepaskan topinya, ketika gadis itu berjalan ke arahnya. Wajah Cheva terlalu berwarna cokelat terbakar matahari di bulan November ini.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Cheva kepada Myra.

"Itu adalah sebuah pertanyaan yang berat..." jawab Myra.

"Apakah kamu merasa kewalahan minggu ini?" tanya Cheva kembali.

"Maksudnya, bagaimana?" Myra bertanya balik.

"Maksudku tentang Demonstrasi kami dengan Para Pemberitahu, apakah itu tidak membuatmu merasa terganggu? Kamu tahu kan.... Kami tidak pernah memberikan pelajaran seperti itu sebelumnya," jawab Cheva dengan suara pelan.

"Menggangguku? Oh, tidak! Aku menyukainya..." jawab Myra cepat.

"Maksudku...., itu cukup menakutkan untuk disaksikan. Tapi juga menakjubkan! Aku sangat ingin membicarakan hal.itu dengan seseorang...." perkataan Myra terjeda.

Saat Cheva menatapnya, Myra teringat akan percakapan yang dia curi dengar antara kedua gurunya dengan Kesha Leaman. Bagaimana Cheva yang lebih gamblang untuk memasukkan Para Pemberitahu ke dalam kurikulum pelajaran kelasnya.

"Aku ingin sekali mempelajari semuanya tentang mereka..." ujar Myra.

"Semuanya???" ujar Cheva dengan nada tidak percaya.

Cheva memiringkan kepalanya, menangkap seluruh pancaran sinar matahari pada kulitnya yang sudah berwarna cokelat keemasan.

"Hm... Itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Ada sekitar Triliunan macam Para Pemberitahu, satu untuk hampir setiap kejadian di dalam sejarah. Bahan pelajaran ini tidak akan.pernah ada habisnya. Kebanyakan dari kami, tidak tahu harus memulainya dari mana..." ujar Cheva menjelaskan.

"Apakah karena hal tersebut, kalian belum pernah mengajarkannya?" tanya Myra.

"Hal ini masih menjadi perdebatan..." jawab Cheva.

"Ada beberapa Malaikat yang meyakini bahwa Para Pemberitahu itu tidak memiliki nilai yang baik. Atau hal-hal buruk yang seringkali mereka sampaikan memberatkan kebaikan. Mereka sering menyebut pendukung sepertiku adalah pengacau sejarah, terlalu terobsesi dengan masa lalu untuk memperhatikan kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa kini...." ujar Cheva menjelaskan.

"Tapi..., itu sama saja dengan mengatakan bahwa...., masa lalu sama sekali tidak berharga!" ujar Myra menimpali.

Jika benar begitu, berarti masa kehidupan Myra yang lalu tidak berguna sama sekali. Dan sejarah Myra bersama Ignatius juga tidak berharga. Jadi apa yang harus dia jalani adalah apa yang dia ketahui dari Ignatius tentang kehidupan dia saat ini.

Dan, apakah itu sudah cukup?

Tidak! Sama sekali tidak cukup!

Myra harus yakin ada yang lebih dari pada apa yang dia rasakan untuk Ignatius. Sebuah sejarah yang berharga, yang masih terkunci dengan rapat. Sesuatu yang lebih baik dari sekedar beberapa malam yang berisi ci*uman penuh kebahagiaan, dan beberapa malam yang berisi pertengkaran.

Karena, jika masa lalu tidak memiliki nilai... Hanya itu yang mereka miliki di saat ini.

"Jika dilihat dari raut wajahmu, sepertinya aku mempunyai satu pendukung lagi..." ujar Cheva kepada Myra.

"Aku harap, kamu tidak memenuhi isi kepala Myra dengan omong kosong tentang kejahatan!"

Tiba-tiba Calliope muncul di belakang mereka berdua, dengan tangan di pinggang dan wajah penuh amarah. Lalu wanita itu tergelak, Myra sama sekali tidak tahu jika dia sedang bercanda.

"Hahahahaha.... Santai Myra... Santai!" ujar Calliope menenangkan Myra yang terkejut.

"Huffft!... Kami sedang membicarakan tentang bayangan... maksudku...., Para Pemberitahu... Cheva baru saja memberitahuku, bahwa ada Triliunan jenis dari mereka..." ujar Myra menjelaskan.

"Cheva juga menganggap bahwa dia tidak perlu memanggil tukang ledeng ketika toilet banjir..." ujar Calliope dengan senyuman hangatnya.

Ada sebuah arus yang terpendam dalam nada suara Calliope yang membuat Myra merasa malu, seakan-akan dia bicara terlalu berani.

"Kamu ingin menyaksikan lebih banyak kejadian-kejadian mengerikan seperti yang kami peragakan di kelas kemarin itu?" tanya Calliope kepada Myra.

"Ti...tidak! Bu...bukan itu maksudku..." jawab Myra sedikit gugup.

"Ada alasan kenapa beberapa hal tertentu, lebih baik berada di tangan yang Ahli..." ujar Calliope sambil menatap Cheva dengan tajam.

"Aku hanya merasa khawatir.... Seperti halnya toilet yang rusak, Para Pemberitahu adalah sebuah jendela dari masa lalu, yang juga bisa mengalami hal itu..." tambah Calliope menjelaskan.

"Aku.... Paham!"

1
Aurora79
Aku aja yang nulis bingung kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
rumit bgt dah lu jelasinnya, jdi bingung gw😭
Choi Jaeyi
keren cuuuuy. ikutan juga nih gw jdinyaa🤣
Aurora79: Ikutan ngapain kak? ngejar2 bayangankah? 😂😂😂
total 1 replies
Ind
Terima kasih sudah menjadi sebagian dari inspirasi ku
Aurora79: 😊😊🙏🙏😘😘😘
Ind: sama sama kak🫶🫶🥰
total 3 replies
Choi Jaeyi
tumben bebs, malem bgt kamu updatenya xixixii
Choi Jaeyi: it's okay, itu hal yg biasa bagi author seperti kita☺️
Aurora79: Maafkan aku kak, terkadang otak akutuh nge-blank... Sama seperti hari ini...😂😂😂
total 4 replies
ica
yeahhh!!
semangat berkarya!!
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
ica: Wellcome 😚🤭
Aurora79: Yaaah..! Thank you kak Ica...🙏😘🌹
total 2 replies
Choi Jaeyi
ini demen bgt ngagetin org😭
Aurora79: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
bahaya nih Myra
Choi Jaeyi: gitu yaaa. btw, mampir yaa saay😗
Aurora79: Myra memang akan selalu dalam bahaya kak, makanya dia reinkarnasi berkali-kali sebelum kehidupannya yang sekarang...😁😁😁
total 2 replies
Choi Jaeyi
lagi serius²nya, malah kudugong. kan ak jdi ngakak bacanya😭😭
Aurora79: Sudah dong...😁😁😁
Choi Jaeyi: mampir say, aku udah dari pagi tdi update xixixii
total 3 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, next chapternya😚🌹
Choi Jaeyi: sama sama cintaku💋
Aurora79: Thank you kk say...😘😘😘😘
total 2 replies
Choi Jaeyi
ohoooo, kok aku senyum² yaaa bacanya😭
Aurora79: Ooowwwh... 😂😂😂😂.
Choi Jaeyi: dpandangan aku, myra terbakar karena cintanya itu loh membara bgt smpe kebakar. aku mengartikannya jdi malah baper😭
total 3 replies
Choi Jaeyi
eh, kaget
Aurora79: Hati2 jantungan kak...😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
tiba² bgt suara tawa😭😭
Aurora79: 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Choi Jaeyi
ape nih, penasaran bgt gw😭
Aurora79: 😁😁😁😁😁😁
Choi Jaeyi: itu, si Myra lagi musatkan pikirannya. awalnya nggk terjadi apa², abis tu apaan. nge gantung😭
total 3 replies
Choi Jaeyi
wiiiih, keren bgt Myra
Aurora79: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Choi Jaeyi
akhirnya sampe chapter ini, asik bgt ak bacanya sampe kelupaan pengen update cerita sendiri🤣
next ya sengku, dtunggu chapter berikutnya. semangat😍🌹
Choi Jaeyi: sama samaa, dtunggu chapter selanjutnya😍
Aurora79: Alhamdulillah... Terima kasih kk, sudah baca FULL novelku...🙏😍❤❤😘
total 2 replies
Aurora79
Hahahaha... Santai aja kak... Jangan jadi beban untuk kasih Like... Yang penting ikhlas...😁😁😁✌✌
Choi Jaeyi
kebiasaan asik baca, bisa lupa pencet tombol like. jdinya kyak spam like😭
Choi Jaeyi
baku hantam aja dah😭
Aurora79: Jangan kak, nanti Myra makin banyak musuhnya...😂✌
total 1 replies
Choi Jaeyi
klo Myra bilang oh my gosh tu, entah kenapa ak bernada bacanya😭🤣
Choi Jaeyi: lucu bgt, berdendang nggk tuh😭
Aurora79: Aku juga nulisnya sambil berdendang kak...😂😂😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!