BERMALAM DENGAN CEO

BERMALAM DENGAN CEO

Malam tak terduga

Keramaian sebuah club di ibukota Jakarta begitu nyata. Dengan kondisi tempat yang gelap tak ada lampu terang yg menyala namun disinari cahaya cahaya bergoyang kesana kemari dan lampu remang-remang.

Terlihat seorang lelaki duduk dibar meminum minuman keras yang membuat dia lumayan mabuk. Dia adalah Alfano Yudhistira , CEO muda berbakat diusia 27 tahun dia sudah berhasil membuat perusahaan warisan keluarganya maju pesat. Namun sayangnya , ayahnya telah tiada ketika ia berumur 23 tahun, baru saja lulus S2 karena dia ambil jalur fastrack, terjadi kecelakaan yang membuat ayah yg ia jadikan panutan pergi selama lamanya. Akhirnya mau tidak mau, Alfano mewarisi perusahaan ayahnya dan semua direksi juga setuju melihat kemampuannya yg mencolok dalam bisnis.

Alfano ditemani oleh asistennya sekaligus teman sohib yang bernama Jaka. Mereka berdua adalah sahabat sejak duduk dibangku SD dan saling membantu, meskipun status keluarga mereka berbeda.

Jaka melihat Alfano yg sudah terlihat mabuk mencoba untuk membawa Bosnya itu pulang. Namun Alfano menolak.

"Aku gak mau pulang, kamu aja sana!" teriak Alfano.

"Ayo pulang , kamu sudah mulai mabuk. Aku akan kesusahan menggendong badanmu yg gede"gerutu Jaka membujuk.

"Biarin aku disini sampek jam 12 malam, aku mau nunggu Cinderella datang!" teriak Alfano sudah mulai mengigau juga.

"Ish cinderella kok datang ke club! Yang ada datang keistanaaaaa!" teriak Jaka mulai kesal melihat tingkat temannya yg sudah mode anak muda beda sekali ketika Alfano berperan sebagai CEO ketika kerja.

"Yaudah terserah! aku mau ke toilet dulu, jangan kemana mana!" seru Jaka sambil melangkah kan kakinya menjauh dari Alfano untuk pergi ke kamar mandi.

Dibagian sisi lain dari Club, ada seorang lelaki separuh baya telah mengamati Alfano dari jauh. Lelaki itu ternyata mantan rekan bisnis perusahaan Alfano sejak masih dipimpin oleh ayahnya namun berbeda ketika Alfano mengambil alih. Parmana Cokro itulah namanya. Ia memiliki dendam karena bisnisnya dihancurkan oleh Alfano. Permintaan peminjaman modal ketika kondisi perusahaan Parmana akan bangkrut ditolak oleh Alfano akhirnya benar benar tidak bisa diselamatkan.

"Lihat saja, setelah ini aku akan membalas perbuatanmu anak ingusan!" ancam Parmana.

Melihat Jaka meninggalkan Alfano sendiri di bar, Parmana menyuruh waiters untuk memberikan obat yg dia bawa ke bartender agar dimasukkan di minuman Alfano selanjutnya. Lelaki itu mengambil obat di saku celananya beserta uang ratusan ribu.

"Tolong obat ini berikan pada bartender itu untuk dimasukkan ke minuman anak muda berkemeja biru itu ya. Ini ada 1 juta , bagi dua dengan bartender itu dengan jumlah yg sama" kata Parmana sambil menyodorkan obat dan uang bersamaan.

Waiters itu membawa obat menuju bartender dan membisikkan tujuannya. Lalu obat itu berpindah tangan lagi ke bartender dan akhirnya masuk ke gelas yg dipesan oleh Alfano.

Alfano pun seperti tidak ada habisnya ingin minum, mengambil gelas didepannya yg sudah terisi lagi. Ia segera menghabiskannya dalam 1 kali minum. Waiters dan bartender yang masih bersebelahan tersenyum tugas mereka selesai dan waiters segera membagikan uang kaget.

Jaka tidak kunjung kembali karena ia boker haha 😂

Alfano merasa tubuhnya ada yang aneh. Rasa panas mulai menjalar ke tubuhnya, bukan karena mabuk biasa tapi lelaki itu tidak tau apa yg terjadi pada tubuhnya. Ia bergegas ke kamar mandi dengan sempoyongan karena ingin segera bertemu Jaka. Di tengah perjalanan, ia bertabrakan dengan seorang wanita cantik yang membuat tubuhnya makin panas gairah, syukur saja wanita itu bisa menjaga keseimbangan dan memegang tubuh Alfano yg akan ambruk.

"Ada apa denganku?" batin Alfano.

Wanita yang ia tabrak itu mengenal lelaki yg dia pegang agar tidak jatuh.

"Pak Alfano!"seru Asmara.

Alfano hanya diam, ia merasa tidak mengenal Asmara tapi kok wanita itu mengenalnya. Lelaki itu terdiam dan menatap Asmara dengan lekat. Desiran hasrat Alfano makin tak tertahankan. Ia tak kuasa menahan rasa yg menyiksa tubuhnya dengan meminta tolong kepada wanita yg masih memegangnya agar tidak tersungkur ke lantai.

Dalam kondisi mabuk plus efek obat yg diberikan Parmana, Alfano dengan tatapan sendu dan kabut hasrat menatap Asmara seperti memohon.

"tolong aku" lirih Alfano.

Asmara kira mantan bos besarnya itu hanya mabuk dan mencoba menolong Alfano untuk keluar club terlebih dahulu dan ini adalah momen pertama dia nekat masuk ke club karena hari ini juga ia baru saja dipermalukan hingga mendapatkan pemecatan tidak baik dari departemen finance di perusahaan Alfano.

"Aku akan mengantarmu keluar agar kamu bisa naik taksi untuk pulang" kata Asmara sambil memapah Alfano berjalan.

Sesaat kemudian, mereka sudah keluar club dan Alfano kembali meminta tolong.

"Tolong aku" lirihnya lagi membuat Asmara bingung mendengarnya, harus ditolong bagaimana.

Alfano merasa tubuhnya semakin ingin melampiaskan hasrat karena efek obat yg ia terima membuatnya ingin bersama seorang wanita, ia tidak peduli siapapun itu. Lelaki itu mencoba meraih sesuatu dari saku celananya yang ternyata kunci mobil mewah yg ia pakai untuk datang ke club. Alfano menyerahkannya ke Asmara.

"Oh kamu datang bawa mobil ya ? Tapi kamu mabuk , jadi kayaknya gak bisa bawa mobil" ujar Asmara.

"Tolong aku please!" mohon Alfano yg semakin membuat Asmara serba salah.

"Aku tadi juga minum Pak, meskipun tidak semabuk anda tp bisa bahaya dijalan" sahut Asmara.

"Bawa saja aku ke mobil itu, aku mohon padamu tolong aku" kata Alfano lemah dan akhirnya Asmara pun memapah mantan bosnya itu ke mobil mewah berwarna hitam yg diparkirkan di depan club yang juga dalam kondisi parkiran yg remang - remang hampir saja gelap jika tidak ada cahaya dari club.

Sesampainya, Asmara mengantarkan Alfano ke mobil hingga duduk di bangku penumpang dan menyerahkan kunci mobil di gengaman pria itu. Tiba tiba Alfano menarik tanga Asmara yg akan keluar mobil setelah menaruh lelaki itu duduk. Dengan ketidaksiapan Asmara ditarik, maka wanita itu jatuh ke atas tubuh Alfano yg sudah terasa panas sekali.

Asmara berusaha berdiri tapi tidak bisa karena, Alfano sudah mulai beraksi untuk bisa menyalurkan nafsu yg tertahan beberapa saat tadi. Ia membalikkan tubuh Asmara hingga wanita itu berada dibawahnya dengan meronta ronta agar dilepaskan, sayangnya Alfano malah menarik tubuh Asmara lebih tinggi dari posisi tumbuhnya saat ini untuk terbaring penuh di atas kursi mobil karena ketika sebelum ditarik tadi posisi kaki asmara masih sedikit mengantung di pintu.

Pintu mobil akan tertutup dengan tarikan tangan Alfano pada ganggang pintu dan tidak menyangka Asmara malah bisa melawan diri dan memakai kesempatan itu ketika 1 tangan Alfano terlepas dari pegangan kedua tanggannya diatas kepala untuk menutup pintu, Ia segera menarik tangannya dengan kuat dan terlepas. Namun sudah terlambat karena pintu mobil yg terbuka tadi sudah tertutup dan dikunci oleh Alfano yg menekan tombol di kunci mobil yg diberikan Asmara setelah wanita itu membantunya masuk tadi.

Asmara yg tadi berniat baik membantu mantan bosnya malah mendapatkan pengalaman buruk seperti ini, terjebak dengan lelaki mabuk yg sudah setengah sadar. Ia tidak mengira bosnya yang angkuh dan tegas di perusahaan bisa melakukan hal seperti ini pada wanita.

"jangan macam - macam! aku tidak akan memaafkanmu jika kamu berani menyentuhku lebih dari ini!" teriak Asmara dengan lototan mata tajam.

Alfano hanya senyum miring dan tidak mendengarkan ancaman wanita yg akan ia gunakan sebagai pelampiasan efek obat.

"Maafkan aku. Aku butuh kamu" ucap Alfano lirih dan langsung mendorong tubuh asmara yg setengah duduk ke pintu yg sudah terkunci. Setelah itu tangan Alfano dengan kuat meraih kedua tangan Asmara untuk diletakkan diatas kepala yang tetap berusaha meronta namun kekuatan lelaki diatasnya jauh lebih kuat. Sudah tidak bisa melawan lagi, ketika Asmara mulai capek dan efek dia minum terasa meskipun tidak banyak minum alkohol tadi namun mampu membuat Asmara sedikit pusing dan terasa mabuk. Maklum, datang ke club dan minum minuman keras malam ini adalah pengalaman pertamanya.

Dari tadi wanita itu sudah menjerit minta tolong tp mobil mewah Alfano kedap suara dan berkaca gelap jadi orang pun tak akan curiga apalagi kondisi parkiran yg sepi dan hampir gelap.

Merasa wanita itu sudah tak melawan dan terlihat lemah, Alfano mulai beraksi sesungguhnya. Ia membuka kemeja biru yg ia pakai dan resleting celana tanpa melepaskannya karena ia rasa akan sulit melepas ****** ***** kondisi kakinya menekuk.

Asmara yg memakai rok memudahkan Alfano menyikap rok itu. Tidak menunggu lama, Alfano bisa menyalurkan hasratnya itu di tempat yg seharusnya meskipun kepada wanita yg ia tidak kenal. Asmara meneteskan air mata merasa ada bagian dirinya yg sobek. Bagian itu terasa sakit, perih dan lengket untuknya namun saat ini hatinya yg paling sakit. Hal berharga yang ia jaga hingga 25 tahun akhirnya diambil orang yang tidak pernah ia bayangkan hadir di kehidupannya karena perbedaan status ekonomi yang mencolok.

Beberapa saat kemudian, meskipun Asmara menolak dan belum terima dirinya menjadi tidak gadis lagi namun permainan Alfano diatasnya membuat ia merintih dan mende-sah kecil, rasa sakit dan nikmat bercampur hingga membuat Alfano pun makin bersemangat.

Tak terasa keduanya berada dipuncak hasrat diwaktu yang bersamaan dan mengeluarkan cairan hasrat itu bersama juga. Alfano tanpa sadar menyemburkan benihnya dengan maksimal dan hanya merasakan kelegaan setelah itu.

Asmara pun tak bisa berkutik dengan kungkungan lelaki yang telah mengambil keperawanannya. Dengan baju atas yg masih lengkap namun rok yg sudah tertarik keatas perutnya , ia hanya pasrah berada didekapan Alfano setelah bermalam bersama. Karena kelelahan kedua orang itu terlelap di kursi belakang penumpang mobil mewah milik seorang CEO.

Terpopuler

Comments

ira

ira

sepertinya bagus nh ceritanya 🤭 semoga s fano bertanggung jawab untuk itu

2024-07-11

2

Uthie

Uthie

setelah saya keep, coba untuk menyimak kembali 👍🙏

2023-11-14

2

Uthie

Uthie

keep dulu

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Malam tak terduga
2 Bingung mencari
3 Cek 500 juta
4 Ibu Kos baik hati
5 Bercak merah di jok mobil
6 Rasa bersalah muncul
7 Kembali ke desa
8 2 Tespack
9 Restauran "Enak Kabeh"
10 Gusar karnanya
11 Periksa Kandungan
12 Melihat isi rahim
13 Soto Ayam
14 Amarah Mami
15 Dicuekin
16 Kunjungan tiba tiba
17 Hampir saja ketahuan
18 Masih belum rejeki bertemu
19 Asisten seranjang dengan CEO
20 Pertemuan yang tak terduga
21 Kencang
22 Tantangan baru
23 Gagal bertemu
24 Modus Bayi
25 Mau tidak mau
26 Drama Seblak
27 Kebohongan menyakitkan
28 Rencana Jaka
29 Bersikap biasa
30 Detektif dadakan
31 Beli rumah baru
32 Wanita ingin dikejar
33 Salah tingkah
34 Aksi ala detektif
35 Kejutan tertunda
36 Hampir kesrempet
37 Diare parah
38 Kamar inap kelas 1
39 Bangun kesiangan
40 Emosi seorang dokter
41 Kebohongan terkuak
42 Tetesan darah
43 Elus elus perut
44 Pulang bersama
45 Tak terduga
46 Pertemuan 2 keluarga
47 Pengakuan
48 Kejutan Penyambutan
49 Perpisahan indah
50 Akad nikah
51 Si paling angkuh
52 Babak belur
53 Saling cuek
54 Setimpal
55 Trik manjur
56 Oles oles
57 Beribadah bersama
58 Saling goda
59 Nasi goreng pusat
60 Pamit
61 Tak ingin tau
62 Makan soto ayam
63 Suap suapan
64 Pintu penghubung
65 Bukan mata duitan
66 Naluri daddy
67 Nasi masih jadi beras
68 Hampir saja
69 Dianter suami
70 Nasi kotak
71 Oseng oseng daging
72 Misi baru
73 Masuk tanpa izin
74 Melingkarkan tangan
75 Suami unik
76 Godaan maut
77 Mencium tangan
78 Tangan Nakal
79 Cinta yang ditahan
80 Menjemput mami
81 Saling berbisik
82 Mertua terbaik
83 Pemanasan
84 Bukan sugar daddy
85 Obrolan di mobil
86 Rahasia
87 Basah keringat
88 Tangis bahagia
89 Salah tingkah
90 Tuan & Nyonya
91 Geli
92 Dibilang ganteng
93 Hadiah ciuman
94 Nyemil buah
95 Seranjang
96 Bangun subuh
97 Cinta yang dipercepat
98 Berpisah sementara
99 Makin maskulin
100 Sahabat kompor
101 Panggilan sebelum tidur
102 Pilihan seorang wanita
103 Apakah boleh?
104 Foto USG twins
105 Panggilan lelaki itu
106 Sarapan penuh haru
107 Keceplosan
108 Kekesalan istri
109 Berbelanja
110 Tidur siang
111 Mertua langka
112 Akhirnya semua tau
113 Mobil dari menantu
114 Suka memberi Kejutan
115 Mengunjungi Papi
116 Masa lalu biarlah berlalu
117 Selamat datang kembali
118 Pelukan rindu
119 Subuh damai
120 Gantian mandi
121 Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122 Rama datang
123 Ciuman halal
124 Tahan
125 Check-in hotel
126 Akhirnya menyatu seutuhnya
127 Suami pengertian
128 Nonton SpongeBob
129 Drama sebelum dinner
130 Rahasia terungkap
131 Olahraga pagi
132 Boys
133 Bertemu masa lalu
134 Berteman
135 Ronald & Alexa
136 Menjadi badut untuk istri
137 Rolex bikin ketuban pecah
138 Lahirlah boys
139 Double A
140 Nasi pecel susulan
141 Ngobrol bareng ipar
142 Sehati Sepemikiran
143 Begadang
144 Keluarga Bahagia
145 Thank You for Readers
146 Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147 Extra part 2 : Always Together
148 Extra part 3 : Alfano untuk Asmara
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Malam tak terduga
2
Bingung mencari
3
Cek 500 juta
4
Ibu Kos baik hati
5
Bercak merah di jok mobil
6
Rasa bersalah muncul
7
Kembali ke desa
8
2 Tespack
9
Restauran "Enak Kabeh"
10
Gusar karnanya
11
Periksa Kandungan
12
Melihat isi rahim
13
Soto Ayam
14
Amarah Mami
15
Dicuekin
16
Kunjungan tiba tiba
17
Hampir saja ketahuan
18
Masih belum rejeki bertemu
19
Asisten seranjang dengan CEO
20
Pertemuan yang tak terduga
21
Kencang
22
Tantangan baru
23
Gagal bertemu
24
Modus Bayi
25
Mau tidak mau
26
Drama Seblak
27
Kebohongan menyakitkan
28
Rencana Jaka
29
Bersikap biasa
30
Detektif dadakan
31
Beli rumah baru
32
Wanita ingin dikejar
33
Salah tingkah
34
Aksi ala detektif
35
Kejutan tertunda
36
Hampir kesrempet
37
Diare parah
38
Kamar inap kelas 1
39
Bangun kesiangan
40
Emosi seorang dokter
41
Kebohongan terkuak
42
Tetesan darah
43
Elus elus perut
44
Pulang bersama
45
Tak terduga
46
Pertemuan 2 keluarga
47
Pengakuan
48
Kejutan Penyambutan
49
Perpisahan indah
50
Akad nikah
51
Si paling angkuh
52
Babak belur
53
Saling cuek
54
Setimpal
55
Trik manjur
56
Oles oles
57
Beribadah bersama
58
Saling goda
59
Nasi goreng pusat
60
Pamit
61
Tak ingin tau
62
Makan soto ayam
63
Suap suapan
64
Pintu penghubung
65
Bukan mata duitan
66
Naluri daddy
67
Nasi masih jadi beras
68
Hampir saja
69
Dianter suami
70
Nasi kotak
71
Oseng oseng daging
72
Misi baru
73
Masuk tanpa izin
74
Melingkarkan tangan
75
Suami unik
76
Godaan maut
77
Mencium tangan
78
Tangan Nakal
79
Cinta yang ditahan
80
Menjemput mami
81
Saling berbisik
82
Mertua terbaik
83
Pemanasan
84
Bukan sugar daddy
85
Obrolan di mobil
86
Rahasia
87
Basah keringat
88
Tangis bahagia
89
Salah tingkah
90
Tuan & Nyonya
91
Geli
92
Dibilang ganteng
93
Hadiah ciuman
94
Nyemil buah
95
Seranjang
96
Bangun subuh
97
Cinta yang dipercepat
98
Berpisah sementara
99
Makin maskulin
100
Sahabat kompor
101
Panggilan sebelum tidur
102
Pilihan seorang wanita
103
Apakah boleh?
104
Foto USG twins
105
Panggilan lelaki itu
106
Sarapan penuh haru
107
Keceplosan
108
Kekesalan istri
109
Berbelanja
110
Tidur siang
111
Mertua langka
112
Akhirnya semua tau
113
Mobil dari menantu
114
Suka memberi Kejutan
115
Mengunjungi Papi
116
Masa lalu biarlah berlalu
117
Selamat datang kembali
118
Pelukan rindu
119
Subuh damai
120
Gantian mandi
121
Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122
Rama datang
123
Ciuman halal
124
Tahan
125
Check-in hotel
126
Akhirnya menyatu seutuhnya
127
Suami pengertian
128
Nonton SpongeBob
129
Drama sebelum dinner
130
Rahasia terungkap
131
Olahraga pagi
132
Boys
133
Bertemu masa lalu
134
Berteman
135
Ronald & Alexa
136
Menjadi badut untuk istri
137
Rolex bikin ketuban pecah
138
Lahirlah boys
139
Double A
140
Nasi pecel susulan
141
Ngobrol bareng ipar
142
Sehati Sepemikiran
143
Begadang
144
Keluarga Bahagia
145
Thank You for Readers
146
Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147
Extra part 2 : Always Together
148
Extra part 3 : Alfano untuk Asmara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!