NovelToon NovelToon
Affair With My Step Brother

Affair With My Step Brother

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:528.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ita Yulfiana

Berselingkuh dengan calon duda yang merupakan kakak tiri sendiri. Apa jadinya?

Follow IG @honey.queen174

Hai guys! Dukung terus ya biar aku bisa semangat nulis ceritanya sampai tamat😁

Happy reading~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ita Yulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

"Kamu dengar 'kan Ibuku barusan bilang apa? Dia terus-terusan nyalahin aku dan terus-terusan muji kamu. Kayaknya kamu benar-benar berhasil mengambil hatinya. Apa kamu masih nggak mau bangun dan ngomong sesuatu gitu ke Ibu?" Aku mengajak kak Rey berbicara dengan nada setengah berbisik di dekat telinganya. Takut orang lain mendengarnya.

"Apa kamu nggak mau bangun buat nyobain resep kue yang Mama kamu ajarin ke aku? Katanya kamu suka banget makan kue itu. Kalau kamu bangun, aku janji bakalan buatin kue itu buat kamu setiap hari. Kalau perlu kue itu aku pajang di lemari toko. Kamu mau, 'kan? Kalau kamu mau, makanya kamu bangun dong. Jangan tidur mulu. Emang badan kamu nggak pegel apa baring terus setiap hari nggak pernah bangun-bangun," ucapku lagi sambil memijat pelan lengan kak Rey.

Sejurus kemudian tangan kananku mulai bergerak menyentuh pipinya yang terlihat pucat. Semakin hari badannya juga terlihat semakin kurus, tidak seperti Rey yang dulu aku kenal. Aku jadi semakin kasihan dan merasa bersalah melihatnya.

"Lihat, pipi kamu jadi tirus begini. Badan kamu juga semakin lama semakin kurus," ucapku seraya mengelus pipinya menggunakan ibu jariku.

"Kalau kamu bangun, aku janji bakalan rawat kamu sampe kamu benar-benar sembuh dan sehat seperti dulu. Kamu mau 'kan dirawat sama aku? Kalau kamu mau, makanya bangun dong ...."

Aku masih terus berusaha membujuk kak Rey agar dia mau bangun. Kata dokter Rizal, kondisinya sudah lama stabil, akan tetapi ada sesuatu yang membuat kak Rey masih enggan untuk bangun. Entah apa itu? Entah aku harus membujuk dia dengan cara apa lagi supaya dia mau bangun dan mengakhiri tidur panjangnya yang sudah berlangsung selama hampir 6 minggu.

Ting. Sebuah pesan tiba-tiba masuk di ponselku. Setelah aku buka, ternyata pesan dari mas Darren. Dia mengajak aku untuk bertemu di luar, ada sesuatu yang sangat penting yang ingin dia bicarakan denganku.

"Aku keluar sebentar ya, kamu nggak apa-apa 'kan aku tinggal sebentar?" ucapku pamit pada kak Rey. Jarang sekali aku keluar meninggalkannya selama aku memutuskan untuk menungguinya di rumah sakit.

Setelah berpamitan pada kak Rey, aku lalu berpamitan pada tante Rena, om Reza, ibu, juga ayah Gilang. Aku bilang pada mereka berempat bahwa aku ingin keluar jalan-jalan, dan mereka pun tidak ada yang melarang, kecuali ibu yang sedikit kurang setuju aku pergi keluar meninggalkan kak Rey.

"Tidak apa-apa Bu Lani. Biarkan Keisha keluar. Dia sudah 1 bulan lebih di sini menemani Rey. Dia pasti sudah sangat bosan." Lagi-lagi tante Rena membelaku.

Beliau tahu persis seperti apa aku selama ini menjaga dan menemani putranya. Dia bahkan sering menyuruhku untuk refreshing tapi aku yang menolak. Dan sekarang, aku sendiri yang meminta ijin untuk keluar, tante Rena tidak mungkin melarang.

"Tap-" Baru saja ibu ingin protes dengan ucapan tante Rena, tetapi langsung dipotong oleh tante Rena sendiri.

"Tidak apa-apa Bu Lani. Biarkan Keisha keluar menyegarkan mata, badan, beserta pikirannya. Terlalu lama di sini bukannya dia seperti dipenjara?" ujar tante Rena.

"Selama Keisha ada di sini, dia jarang sekali keluar. Tidak pernah sekali pun dia pergi untuk jalan-jalan. Itu pun kalau Keisha keluar, dia hanya turun untuk berjemur di taman rumah sakit. Kalau pergi paling lama 20 menit. Itu juga tidak setiap hari dia keluar," imbuh tante Rena kembali menjelaskan pada ibu.

Duh, tante Rena ini. Benar-benar camer (calon mertua) idaman. Seandainya aku menikah dengan anaknya, sudah pasti aku menjadi menantu paling bahagia di dunia.

Eh, barusan aku bilang apa sih? Aku tarik lagi ya biar mas Darren nggak marah.

Sebelum aku keluar, tante Rena memberikan aku kartu debit berwarna kuning keemasan.

"Apa ini, Tante?" tanyaku pada tante Rena.

"Itu punya Rey, kamu pakai saja buat bayar semua keperluan kamu. Tidak usah sungkan." Tante Rena berkata seraya tersenyum dan menggenggamkan gold card itu pada tanganku.

Meski pun aku tahu kak Rey dan keluarganya berasal dari kalangan atas, akan tetapi aku tetap merasa tidak pantas menerimanya. Sekarang ini aku dan kak Rey sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Aku tetap berada di sampingnya karena aku hanya ingin menebus dosa-dosaku padanya. Bukan sebagai wanita yang menunggui pacar atau pun suaminya sembuh, jadi aku pikir aku tidak punya hak.

"Maaf Tante, Kei nggak bisa menerimanya," kataku seraya mengembalikan kartu itu pada tante Rena.

"Tidak usah menolak. Pakai saja, itu untuk kamu. Kamu simpan baik-baik, ya." Tante Rena berucap sembari tersenyum padaku.

"Tapi Tante-"

"Tidak usah tapi tapi. Sana pergi. Tante akan marah kalau kamu masih berani menolaknya lagi."

Mendengar ancaman tante Rena, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Mau tidak mau terpaksa aku mengambil kartu itu. Tidak masalah 'kan kalau aku hanya menerima dan menyimpannya saja tapi tidak memakainya sama sekali. Yang penting tante Rena tidak marah. Pikirku.

.

.

Aku terus berjalan menyusuri koridor demi koridor menuju pintu keluar rumah sakit. Di depan lobi sana mobil mas Darren sedang menungguku.

"Kita mau ke mana sih, Mas?" tanyaku begitu aku masuk ke dalam mobil mas Darren.

"Restoran," jawabnya singkat, lalu mulai melajukan mobilnya.

Saat dalam perjalanan menuju restoran milik mas Darren, kakak tiri tercintaku itu hanya terdiam saja, tidak ada obrolan sama sekali di antara kami berdua. Sejak tadi aku memperhatikan wajah mas Darren, wajahnya nampak terlihat datar, tidak seperti biasanya.

"Mas Darren kenapa? Apa ada masalah?" ucapku memberanikan diri untuk bertanya.

"Mm? Kamu barusan bilang apa Sayang?" Mas Darren malah balik bertanya padaku. Sepertinya tadi dia sedang melamun, makanya dia tidak mendengar aku bertanya apa.

"Kei bilang, Mas kenapa? Kok diam terus dari tadi? Apa Mas ada masalah?" ucapku mengulangi pertanyaanku dengan lebih detail dari sebelumnya.

"Apa jangan-jangan, Mas sedih ya karena hari ini Mas Darren sudah resmi bercerai dengan mbak Feli?" imbuhku berusaha menggoda mas Darren.

"Enak saja. Kamu kalau bicara jangan sembarangan," kata mas Darren tidak terima. Wajahnya terlihat semakin kesal.

Melihat hal itu, aku langsung meminta maaf. Sepertinya aku sudah salah bicara. Mengajaknya bercanda sekarang, sepertinya bukan waktu yang tepat.

Suasana kembali menjadi hening. Melihat mas Darren tidak ada mood untuk bercanda, aku jadi tidak berani lagi untuk membuka suara. Takut dia sampai benar-bemar marah nantinya.

Sepertinya ada masalah yang sedang ditutup-tutupi oleh mas Darren dariku. Tapi apa? Aku jadi penasaran, karena hingga detik ini mas Darren masih enggan untuk membuka suara.

...****************...

Guys Author mau promo ya🤭 Baca juga karya Author di bawah ini 👇

📌 Papa Sambung Idaman

- Diselingkuhi, dibenci, dihina, dan dipandang sebelah mata oleh suami dan ibu mertua, terpaksa membuat Salsa mengambil keputusan untuk pergi dari rumah, membawa serta putra semata wayang mereka.

Sore sudah berganti malam, dibawah guyuran derasnya air hujan, Salsa menangisi nasib malang yang menimpanya bersama putranya. Setelah keluar dari rumah besar keluarga wijaya, Salsa sama sekali tidak memiliki tempat tujuan. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan. Namun siapa sangka, takdir malah mempertemukan Salsa bersama putranya dengan Aryesh, seorang pengusaha muda sukses yang tidak sengaja menolong mereka malam itu.

Mampir ya😉 Author tunggu jempol kalian bertebaran di sana🤭

1
Yani Cuhayanih
ribet amat sihh hidup mu kei..lama2 kamu bisa tepar sendiri../Smug/
L.s
aku mampir Thor jgn lupa mampir juga dikarya ku 'Terjebak dalam kebencian'
gaby
Mending Kei aja yg mati kelindes truk. Aq ga suka karakter Kei yg tukang php di dua pria
gaby
Kei plin plan. Aq malah ga menyalahkan Darren sm skali karena dr awal emang Kei naksir Darren & Rey cm dijadikan pelarian tanpa ada rasa cinta. Kei itu cwek sok paling laku, ngasih php ke smua cwok. Jujur aq lbh suka bila jln critanya Kei menikah dgn Rey, abis itu Darrren mati bunuh diri, biar Kei trauma seumur hdp.
Ruk Mini
ko ga sesuai judul sih thorrr..aq kira jdi ame abank ye..tpi gpp lh ..yg penting Happy ..tq thorr d tgg lgi karya2 mu🙏
Athie Roesmana
klo loe diem aj kei, b'ati emank loe jg gatel...
Athie Roesmana
panik panik panik... keceplosan saking panik nya rey rey🤣🤣🤣
Athie Roesmana
cowok egois loe pacarin kei...
Athie Roesmana
darren di pikirin...
fitria widyani
bagus kaak ceritanya. penulisannya rapi tata bahasanya mudah dipahami.. pokoke keren deeh kaak.. gak sabar baca karya kakak yg lain🤗🤗🤗
Komangnovi Andayani
kira kira bakal sama darenkah?
Athie Roesmana
gila...bnr2 manusia terlahir tanpa otak dan hati si darren, auto ilfeel gw
Athie Roesmana
sumpah jijok bgt sm si kei...
Athie Roesmana
aneh kok ad cewek dgn gampang pilih cowok yg ga ad perjuangan nya buat dia, malah cowok yg prnh buang dia....
Athie Roesmana
team rey tentu nya aq
Athie Roesmana
dih kocak malih....loe aj blm cere dah dekati cewek
Athie Roesmana
salahin ibu loe lah yg egois, bis dpt laki baru seenak nya misahin anak sm sesuatu peninggalan ayah nya... ga abis pikir deh
Athie Roesmana
narasi nya panjang beut...
meli
bagus bangett di tunggu exra part thoor semangat ngetik 🌹👍👍👍
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
Darren kayaknya sih cemburu itu🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!