NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27

Sementara itu di hotel x dalam kamar nomer 69 Aliva menggeliatkan badannya, ia memegang kepalanya yang masih sedikit pusing karena efek obat yang di berikan oleh anak buah Haris.

"Ah, dimana aku" ucap Aliva dan tiba tiba ingatan saat dia di beri obat dan di bawa ke hotel muncul.

"Ah dasar perempuan buruk rupa sialan, awas ajah kau nanti, aku akan membalas mu, aaah pusing sekali" Aliva memegang kepalanya yang masih sakit.

Kemudian Aliva menoleh ke arah pria yang tidur di sampingnya yang tanpa menggunakan apapun dan berganti melihat dirinya yang sama tak memakai apapun yang melekat pada tubuhnya.

Ah Aron, jadi mereka memberikan ku pada Aron, berarti Aron tahu kalau aku sudah tidak perawan, apa yang akan di fikirkannya nanti, kenapa nasibku sial begini sih, udah di perkosa laki laki tak di kenal sekarang malah di tiduri Aron pula, batin Aliva sambil meremas rambutnya.

Tak lama kemudian Aron menggeliat dan membuka matanya,ia melihat ke arah Aliva yang sedang duduk di sampingnya.

"Kau sudah bangun Al" Aron mendekatinya dan memeluk perutnya masih dalam keadaan berbaring namun Aliva tak menolaknya.

"Sorry!" satu kata yang terucap lewat bibir Aliva sontak membuat Aron langsung bangun dan menatapnya.

"Buat" jawab Aron menaikan sebelah alisnya.

"Karena kamu meniduriku namun ternyata aku sudah tidak perawan" ucap Aliva.

"Tadinya jika aku tak bisa mendapatkan kak Bram aku akan mencoba membuka hatiku dan menerima ajakan mu untuk bertunangan, namun tiba tiba sesuatu terjadi padaku saat aku tak sadarkan diri karena mabuk dan saat aku sadar aku sudah dalam ke adaan tak memakai apapun di dalam kamar hotel dan ada bercak darah di sprei kasur yang aku tiduri"

Tangis Aliva pecah, aron menarik Aliva kedalam pelukannya.

FLASH BACK ON

( Aliva )

Setelah Aliva pulang dari rumah sakit waktu menjenguk Aberlie bersama dengan Richard, Aliva memutuskan untuk keluar rumah dan pergi ke club malam.

Perkataan Bram masih terngiang di telinganya seputar kejadian di acara pertunangan Bram yang batal.

Aliva takut Bram akan menghancurkan keluarganya dan membuatnya hidup di jalanan.

Aliva tak bisa membayangkan jika keluarganya jatuh miskin dan tinggal dirumah kontrakan yang sepetak dan makan apa adanya membeli nasi di warteg.

Tak bisa belanja ke mall, makan di restoran mahal yang terkenal, memakai pakaian mahal, memakai bobil mewah semua itu berputar putar di kepalanya.

Aliva menenangkan pikirannya dengan cara mencari hiburan di club malam dan minum, namun baru saja ia minum dua gelas dia sudah mabuk berat.

Aliva memutuskan untuk menginap di hotel, ia menuju tempat mobilnya terparkir, tiba tiba saja saat akan memasuki mobil seorang laki laki menariknya.

"Orang mabuk tak boleh menyetir sendiri bisa bahaya" ucap pria itu.

"Siapa kamu? mau apa kamu?" tanya Aliva.

"Aku hanya seorang pria yang kebetulan lewat saja, sini biar ku antar kau pulang" pria itu memapah Aliva masuk ke dalam mobil di samping kursi kemudi.

"Aku tak ingin pulang, antar aku ke hotel saja" pinta Aliva.

"Baiklah, sesuai dengan keinginanmu"

Mobil melaju menuju hotel x, tidak menunggu waktu lama mobil pun sampai di parkiran hotel.

Pria itu memapah Aliva masuk ke dalam hotel, dia menduduki Aliva di kursi dan kemudian melakukan cek in atas nama Aliva setelah ia menanyakan namanya pada Aliva.

Setelah selesai pria itu membawa Aliva menuju kamar yang telah di pesannya.

Sesampainya di dalam kamar dia membaringkan tubuh Aliva di atas kasur melepaskan sepatunya dan menyelimuti tubuh Aliva.

Disaat pria itu akan pergi meninggalkan Aliva, namun tiba tiba Aliva memeluknya dari belakang di depan pintu.

"Jangan pergi, temani aku disini, aku tak ingin sendirian" terdengar parau suara Aliva sambil meneteskan air mata.

"Pria yang kusukai tak memperdulikan aku sebentar lagi dia akan bertunangan dengan kakak ku, sebenarnya aku tak membenci kakak ku, aku hanya iri padanya, dia cantik, selalu di sukai oleh teman temannya sejak sekolah maka dari itu aku memaksanya untuk menggunakan make up tebal biar terlihat seperti hantu, dia juga selalu di banggakan guru dan dosen, dia juga mandiri bisa menghasilkan uang sendiri tanpa bantuan ayah, dan sekarang dia akan bertunangan denga kak Bram pria yang sangat aku sukai, walau pun dia sudah berdandan seperti hantu namun tuan besar dan nyonya besar menyukainya, bahkan kak Bram pun tidak menolak untuk di jodohkan dengannya, itu membuat ku jadi benci padanya" oceh Aliva masih memeluk pria itu dari belakang.

Oh jadi wanita bernama Aliva ini menyukai Bram, dunia sempit sekali, gumam pria itu dalam hati.

"Baiklah, aku akan menemanimu, kau bisa tidur sekarang" ucap pria tersebut memapah Aliva ke kasurnya.

"Maukah kau menjadi penggantinya, aku juga ingin memiliki seseorang yang peduli terhadap ku dan menyayangi ku" ucap Aliva membelai wajah pria tampan tersebut.

"Maaf kita belum saling mengenal, kau tidak mengenal siapa aku, jadi ku mohon jangan memancing ku"

"Ayolah aku tak peduli kau siapa asalkan kau peduli dan menyayangiku aku akan menerimamu" Aliva kemudian mengecup bibir pria itu.

"Jangan kau memancing pria normal seperti ku atau kau akan menyesali perbiatan mu sendiri"

Namun Aliva tak mendengarkan ucapan pria tersebut, Aliva membuka kancing kemeja pria tersebut satu persatu.

Pria itu memegang kedua tangan Aliva, namun Aliva memajukan kepalanya mencium pria leher pria tersebut.

Namun pria itu masih diam memegang tangannya tak bereaksi akhirnya Aliva menarik tangannya menyerah dan menjatuhkan tubuhnya di kasur.

Oh shi** , kenapa si beo bereaksi sih, sialan si beo udah berontak dari dalem sangkarnya, umpat pria tersebut mendengus kesal karena miliknya sudah di buat bangun.

"Hei wanita, hebat sekali kau yah, kau sudah membangunkan si beo yang sedang tidur namun sekarang kau ingin mencampakannya" pria itu menarik Aliva dan menciumnya lembut.

Aliva pun membalas ciuman itu dan terjadilah pemanasan yang panjang dan hebat sampai tak terasa mereka berdua sudah tek mengenakan apapun lagi.

Ketika pria itu akan memasukan si beo ke milik Aliva pria itu terdiam karena ternyata masih tersegel.

"Apa kau tak akan menyesalinya jika aku melanjutkannya, kau akan kehilangan keperawanan mu oleh pria yang tak kau kenal" ucap pria itu sebelum melanjutkan adegan panas yang akan menguras energi tersebut.

Aliva menggelengkan kepalanya lalu pria itu melanjutkannya, Aliva meringis sambil menggigit bibir bawahnya merasakan perih di area bawah sana.

Pria itu menarik beonya kemudian memberi milik Aliva liurnya agar sedikit terasa licin, dia melanjutkan memasukan si beo ke milik Aliva, dia menggesek gesekannya lalu memasukan kembali hingga akhirnya behasil masuk kedalam sarang milik Aliva.

darah segar keluar dari bawah sana dan Aliva pun meringis sambil menggigit bibirnya.

"Teruskan sayang, aku tak akan menyesal" ucap Aliva meminta pria itu melanjutkannya.

*****

Hay kakak apa kabar salam haredang dari author iya🤭🤭

yang udah mampir ke novel aku author ucapin makasih banget yah kakak.

maafkan author jika ceritanya kurang seru namanya juga author masih belajar🙏

terus dukung author dengan like ,vote n komen positiv kalian yah biaf author semangat.

sabar sama cerita yang sedikit bertele yah kakak karena author ingin menceritakan setian kejadian agar lwbih detail lagi biar nanti waktu sudah tamat gak ada pertanyaan ko seperti ini gak jelas belum di jelasin ini apa dan itu apa.

salam sayang selalu dari author buat kalian 🤗🤗

1
elis farisna
Luar biasa
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!