NovelToon NovelToon
Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: niya_23

Setelah menikah kebahagiaan Alina hanya berlangsung sebentar, ia mendapati grup chat rahasia keluarga suaminya di ponsel Danu yang isi chat nya itu sangat menyakiti hati Alina. Di grup chat yang terdiri dari suami, kakak ipar, bude dan mertuanya itu. Alina dihina fisiknya dan lebih sadisnya ternyata selama ini Danu tidak benar-benar mencintai Alina ia hanya ingin harta Alina. Terlebih lagi ternyata Danu juga miliki wanita simpanan yang merupakan cinta pertamanya. Segala Kebusukan suami dan keluarganya itu akhirnya terbongkar.



Di dalam masa keterpurukannya itu Alina bertemu dengan sosok Raffa yang merupakan teman SMA Alina. Raffa tanpa sengaja mengetahui masalah yang sedang dialami Alina, ia bertekad untuk membantu Alina, dengan terlebih dahulu mengubah Alina menjadi angsa cantik seperti dulu. Agar membuat suami dan keluarga berhenti menghina fisik Alina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Ketika Alina baru saja menggenggam ponsel Danu, ia dikejutkan dengan suara pintu kamar mandi yang dibuka. Ia buru-buru untuk berpura-pura tidur dan mengembalikan ponsel itu di tempat semula. Karena jika Danu tahu Alina menyentuh ponselnya ia akan marah besar. 

“Mas, pagi ini kamu ikut yah ke rumah sakit, aku sudah buat janji sama Dokter Obgyn di Rumah Sakit Sehati. 

“Mau ngapain kamu ke Dokter Obgyn memangnya kamu hamil?” Ucap Danu ketus sambil memasukkan sepotong roti ke mulutnya. 

Alina seperti sudah terbiasa mendengar perkataan sinis suaminya itu, hatinya benar-benar sudah kuat. “Aku mau periksa Mas, sekalian program hamil katanya kamu mau cepat punya anak, kamu mau yah sekalian kamu juga diperiksa siapa tahu masalahnya tidak di aku saja,” sahut Alina. 

“Apa kamu bilang! Maksud kamu aku yang mandul gitu! Hati-hati yah kamu kalo ngomong aku ini sehat dan subur palingan juga masalahnya ada di kamu aku tidak Mau ikut diperiksa kamu saja!“ dengus Danu. 

“Iya.. Iya oke aku saja tapi kamu tetap harus ikut buat dampingi aku yah,” pinta Alina. 

“Hmm,” ucap Danu ketus. 

Setelah menunggu satu jam lebih di rumah sakit kini giliran Alina yang dipanggil oleh Petugas perawat. 

“Bu Alina,” teriak seorang perawat perempuan itu. “Silahkan Bu, sebelah sini,” ucapnya dengan ramah dengan senyuman tersungging di bibirnya. 

“Silahkan duduk Bu,” ucap seorang Dokter Obgyn muda nan tampan yang di mejanya terletak papan nama bertuliskan DR. Raffa Rahardi SPOG. 

“Dengan Bu Alina Raharja?” tanya Dokter itu ia termenung sejenak ketika mengucapkan nama itu ia seperti tidak asing dengan nama tersebut. 

“Iya betul, Dok,” jawab Alina gugup karena ini baru pertama kalinya ia menemui dokter kandungan. 

Dokter itu masih di dalam pikirannya yang melayang. “Dokter,” panggil Alina karena dokter itu hanya terdiam dan tak bergeming. 

“Maaf Bu, saya melamun ada suatu hal yang saya pikiran,” jawabnya sedikit malu. 

“Mari kita mulai konsultasi bisa ceritakan keluhan ibu?”

“Begini Dok, saya sudah 2 tahun menikah tapi belum kunjung hamil saya ingin memeriksakan rahim saya mungkin ada masalah,” jawab Alina. 

“Baik Bu, mari kita mulai dengan USG dulu saja yah silahkan ibu berbaring,” pinta Dokter Raffa. 

Dokter itu kemudian menyiapkan segalanya dan memulai mengoleskan gel di bagian perut bawah Alina kemudian Dokter itu memeriksa dengan seksama. 

“Mm..Ibu sepertinya ini PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) Di layar tampak gambar ovarium yang ternyata banyak mempunyai folikel ovarium (kista) yang cukup banyak, kemungkinan hal ini yang menyebabkan ibu belum hamil.” 

Mendengar pernyataan Dokter tadi air mata Alina tiba-tiba tumpah padahal ia sudah mempersiapkan mental untuk kabar buruk ini tapi apa daya ternyata mentalnya tidak sekuat niatnya. 

“Tapi bisa sembuh kan Dokter?” tanya Alina sambil terisak. 

Danu yang sedari tadi di samping Alina hanya mematung ia tidak bisa berkata apa-apa bahkan tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya untuk menguatkan istrinya sedang menangis. 

“Tentu saja bisa sembuh Ibu, dimulai dengan mengubah gaya hidup bisa sehat, penurunan berat badan dan mulai makan makanan yang sehat. Tidak apa-apa Ibu, jangan terlalu bersedih semua ini pasti akan berlalu,” ucap Dokter itu. 

“Sudah aku bilang kan pasti masalahnya ada di kamu bukan dia aku. Malah nyuruh aku buat periksa buat apa coba,” ucap Danu sinis. 

“Tetapi memang betul Bapak juga wajib diperiksa supaya yakin memang sperma yang dihasilkan oleh bapak juga sehat,” timpal Sang Dokter. 

“Buat apa! tidak perlu saya yakin saya sehat!” sambungnya. “Ayo kita pulang!” hardik Danu kesal. 

Setelah kepergian Alina  dari ruangannya. Dokter itu menyadari sesuatu ia ingat akan Alina yang merupakan teman SMA nya gadis yang ia taksir dulu gadis yang merupakan cinta pertamanya saat di SMA. 

“Astaga aku nyaris saja tidak mengenalnya dia berubah begitu banyak,” ucap Dokter Raffa dalam kebingungan. “Astaga Alina itu kamu,” ucapanya dalam hati. 

Sepanjang perjalanan ke rumah Danu terus saja mengomel kepada Alina membuat kuping Alina panas. 

“Sudah cukup Mas! apa kamu begitu tersinggung aku suruh kamu periksa kenapa terus kamu bahas sih! aku ini sedang sedih bisa tidak kamu diam bukan menambah masalah ku!” gertak Alina

“Sebaiknya kamu turun di sini Mas, aku mau ke tempat katering untuk mengecek pesanan!” ucap Alina kesal. 

“Tetapi Alina aku tidak mau naik kendaraan umum, “ rengek Danu yang terpaksa keluar dari mobil Alina. 

“Terserah kamu Mas!” ucap Alina sambil tancap gas meninggalkan Danu di pinggir jalan. 

Malam harinya Alina sampai di rumah cukup larut ia melihat Danu sudah tertidur pulas di atas sofa ia menatap dalam wajah suaminya itu perasaannya bercampur aduk antara sedih dan kecewa bergelayut di benaknya kepada sosok suaminya itu. 

“Trrt..tiba-tiba suara getar ponsel Danu berbunyi dilihat nya layar ponsel Danu itu oleh Alina. 

Ia membuka aplikasi chat untuk melihat chat-chat suaminya itu, lalu ia perasaan dengan sebuah grup chat yang dinamai “Keluarga Hartono tanpa si Ba*i”

Dari namanya saja sudah membuat penasaran ia kemudian membuka chat itu. Alangkah terkejutnya ia setelah membaca chat-chat yang ada di grup tersebut dadanya terasa sakit dan matanya mulai berkaca-kaca. 

[Danu, kamu jangan lupa mintain uang 4 juta ke istrimu itu buat nambahin DP kuliah si Rere, bilang aja Bude pinjam dulu bulan depan di ganti]

[Iya Bude, nanti Danu biang ke Alina palingan gak lama juga nanti langsung ditransfer ke rekening Bude biasanya juga kaya gitu kan Bude, tenang aja gak usah khawatir]

[Ibu juga Danu belum ditransfer uang belanja sama si Alina, tumben nih telat biasanya awal bulan langsung transfer kamu ingetin istrimu Danu bilang Ibu belum di kasih uang bulanan gitu]

[Iya Bu, nanti Danu ingetin Alina buat transfer uang ke Ibu mungkin dia lupa karena lagi sibuk sama katering, maklum lagi banyak orderan] 

[Iya benar Bu, si Alina lagi sibuk di katering lagi banyak orderan Neti juga di kantor sibuk ngurusin banyak kliennya si Alina]

[Walah lagi banyak orderan ko ngasih duitnya malah telat. Danu kamu bilangin istrimu itu suruh dia nambahin uang bulan Ibu, Ibu gak mau tahu bulan ini uang nya harus lebih]

[Iya Bu tenang nanti Danu bilang ke Alina]

Alina perlahan membaca percakapan antara keluarga suaminya itu yang kebanyakan membicarakan masalah dirinya dan uang kemudian sepasang mata Alina teralihan kepada chat yang diketik oleh Neti yang merupakan kakak Danu sekaligus orang yang bekerja di perusahaan nya. 

[Si Danu enak banget sekarang hidupnya padahal dulu dia susah bangat nyari kerja sekarang malah gak usah kerja duitnya ngalir untung kamu Danu nikahin Si Ba*i  itu. Hidupmu sekarang bak raja apa aja sudah tersedianya gak perlu repot dan capek]. Neti mengetikan kalimat itu diakhiri dengan emot tertawa. 

[Bener banget fisik no terakhir yang penting si Alina banyak Duit jadi bisa kita porotin hhhaaa]. tulis Darma suami Neti yang merupakan kakak ipar laki-laki nya. 

[Danu sebaiknya kamu jangan diam saja ambil alih semua harta Si Alina, kalau kalian cerai kan kamu masih punya pegangan] balasan Ibu Danu. 

[Danu sebenarnya gak cinta juga Bu sama Alina Danu nikahin dia kan cuma karena hartanya, Ibu tahu sendiri kan kalau Danu cintanya sama Astrid nanti kalo semua harta Alina sudah atas nama Danu akan Danu tinggalkan wanita gendut itu] balas Danu. 

Air mata Alina perlahan mulai menetes hatinya hancur dan sakit, atas ucapan suami dan keluarganya, niatnya  yang tulus membantu ternyata hanya untuk dimanfaatkan saja. 

Grup chat rahasia yang tidak sengaja ia baca itu telah membuka matanya yang selama ini tertutup rapat oleh cinta semua kedok suami dan keluarganya telah terbongkar kini waktu nya Alina untuk membalas perbuatan mereka. 

1
Ma Em
Aku kira akan berjodoh dgn Raffa setelah pisah dari Danu ternyata Raffa mau nikah sama Tania kasihan Alina yg gagal dgn Raffa membuat Alina patah hati
Ma Em
Luar biasa
Adinda
lebih baik Alina sama adam atau pria lain Saja jangan raffa
Rona Njang
Thor up nya yang banyak dong...
kalea rizuky
Alina cari lain Raffa plin plan takut miskin tuh menjijikkan
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
Bawel Vie
up banyak2 thor
Niya: siappp kak di tunggu jangan lupa like nya/Smile/
total 1 replies
Rona Njang
lanjut yukk
Rona Njang
lanjut ...
Rona Njang
menarik ... semoga sukses terus Thor....
Ma Em
Dasar si mokondo tdk tau diri sdh hidup numpang belagu bagus Alina usir saja jgn mau dimanfaatin lagi sama si Danu dan keluarganya.
Niya: Jangan lupa like nya yah Kak dan subscribe... hhehe Terima kasih.... /Smile/
total 1 replies
Ma Em
Bagus Alina kamu harus tegas punua suami seperti si Danu Alina harus pintar dan cerdas jgn mau diporotin lagi sama keluarga benalu itu apalagi sama Si Danu cuma modal burung doang jgn sampai Alina ditipu dan di bohongi lagi.
Niya: Terima Kasih, Kak atas komentarnya..
Bantu like dan Subs yah Kak/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!