WARNING!
Cerita ini hanya fiksi mohon bijak dalam menanggapi,Dan mohon jangan tiru adegan yang tidak layak.Jadilah pembaca yang bijak.
______________________
Fira Alexander,Gadis cantik bergelar badgirl di sekolahnya,Tidak ada yang berani berteman dengannya.Melihat sifatnya yang nakal dan berandal.Namun,Ada satu pemuda yang diam-diam menyukainya bernama Vian Wijaya,Sang ketos yang sering menghukumnya,Bagaimanakah perjalanan hidup mereka?Baca aja!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najmu Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ruang kepsek
Fira menatap jam tangan miliknya,Setelah setengah jam ia tertidur di kelas,Akhirnya waktu belajar pun tiba,Fira langsung mengusap wajahnya.Ia menatap seisi kelas yang sedang ribut padahal sebentar lagi sang guru datang.
"Udah bangun?"Tanya seseorang disebelah Fira,Siapa lagi kalau bukan Vian.Pemuda itu ternyata sedari tadi berada di samping Fira sambil membaca buku.
"Sejak kapan Lo disini?"Tanya Fira menatap menautkan alisnya bingung.Lelaki aneh itu selalu mengikutinya,Padahal Fira sudah berusaha menjauhi pemuda itu.
"Sejak tadi."Ucapnya singkat tanpa menoleh,Fira memutar bola matanya malas.Semua masalah yang terjadi padanya sudah pasti lelaki itu ikut andil di dalamnya.
"Fira!Lo di panggil ke ruang kepsek."Ucap seorang siswa dari kelas lain,Mungkin ia hanya di beritahu untuk menyuruh Fira datang ke ruang kepsek.Seisi kelas menatap gadis itu dengan pandangan bingung.
"Ayo gw anter."Ucap Vian menutup buku bacaannya.Fira hanya mengabaikan ucapan pemuda itu,Selalu saja ikut campur.
...----------------...
...Ruang kepala sekolah...
Tok!tok!
"Masuk!"Fira segera masuk dengan wajah santai,Semua guru menatapnya dengan pandangan berbeda-beda,Dan setelah ia menatap seisi ruang kepsek,Ternyata bukan hanya ia yang ada Disana,Ternyata juga ada Yuna beserta keempat temannya,Dan Marsela dengan kedua temannya.
Yuna tersenyum diam-diam,Ia berpura-pura sebagai siswi baik yang melaporkan tindakan bullying yang terjadi di sekolah,Padahal ia ada di salah satu bagiannya.Sedangkan Marsela,Ia khawatir namun ia tutupi semuanya karna ia masih punya harapan Karna ruang guru baru saja terbakar.
"Ada apa bapak memanggil saya?"Tanya Fira dengan tenang.Sang kepsek terlihat berkeringat,Ia dalam masalah besar sekarang,Jika berhadapan dengan murid yang lebih miskin untuk mereka mungkin mereka akan melimpahkan semuanya pada murid itu,Tetapi kali ini semua siswi yang bermasalah adalah orang kaya yang cukup berpengaruh.Ia tak mau kehilangan pekerjaannya.
"Seseorang melaporkan kamu telah membully Marsela di kelasnya,Apakah itu benar??"Tanya sang kepsek menatap Fira dengan canggung.
"Jadi Marsela yang ngelaporin saya?"Tanya Fira dengan wajah serius menatap sang kepsek.
"Gw yang ngelaporin Lo."Ucap Yuna dengan wajah sumringah,Untuk kali ini ia yakin akan menang dari Fira,Sih anak baru.
"Sel...kayaknya ini emang rencana yuna deh,Dia mau permaluin Lo sama Fira."Bisik Ninda,Marsela pun menggigit kukunya dengan kuat,Yuna memang kurang ajar,Ia mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkannya.Tetapi jika ia membatalkan laporan ini,Fira akan bebas...Ia seperti terkurung di jalan buntu.
"Sel,Biarin aja semua guru tau.Kan Lo kaya...Lo bisa bungkam semuanya,Sedangkan Fira.Dia akan ketauan dan segera di keluarin dari sekolah ini."Bisik Ninda dengan kesal,Kejadian kemarin masih terus teringat di otaknya.
"Iya bener."Bisik Felia.
"Mamp*s Lo,Kali ini Lo gak akan bisa lepas Fira,Semua bukti akan terlihat sekarang.Lo dan Marsela akan segera gw usir dari sekolah ini."Batin Yuna tersenyum senang.
"Untuk membuktikan gimana kalo kita liat cctv."Semua guru dan gadis itu menatap Vian yang baru masuk ke dalam ruangan itu.Yuna menatap Vian dengan wajah senang,Ia memang sudah lama menyukai pemuda itu,Di tambah lagi ucapan Vian membantu rencananya,Ia menjadi semakin senang.
"Bener pak yang di ucapkan oleh Vian,Untuk mengetahui kebenarannya,Kita harus menyelidiki ini dengan teliti,Contohnya seperti melihat cctv."Ucap Yuna.
"Tapi ruang guru baru saja kebakaran kemarin,Cctv mungkin akan sedikit rusak."Ucap pak kepsek dengan nada bingung.
"Saya sudah mengeceknya pak,Ternyata komputer di ruang guru tidak mengenai api sedikit pun,Jadi masih bisa di pakai."Ucap Vian.
"Emm...begitu,Kerja bagus Vian tak salah saya menjadikan kamu ketua OSIS,Kamu sangat membantu sekolah ini."Ucap pak kepsek.
"Ini adalah hari keberuntungan gw,Apa jangan-jangan Vian ke sini buat bantuin gw keluarin Fira dan Marsela.Apa selama ini dia sadar sama perasaan gw."Batin Yuna tersenyum senang.Fira yang sedari tadi diam dan mengamati tersenyum smirk.
"Menarik."Gumam Fira.
TBC
like dan komen