NovelToon NovelToon
Bintang Hatiku

Bintang Hatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:847
Nilai: 5
Nama Author: lautt_

Di antara pertemuan yang tidak disengaja dan percakapan yang tampak sepele, terselip rasa yang perlahan tumbuh. Arpani Zahra Ramadhani dan Fathir Alfarizi Mahendra dipertemukan dalam takdir yang rumit. Dalam balutan nilai-nilai Islami, keduanya harus menavigasi perasaan yang muncul tanpa melanggar batasan agama. Bersama konflik batin, rahasia yang tersembunyi, dan perbedaan pandangan hidup, mereka belajar bahwa cinta bukan hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang kesabaran, keikhlasan, dan keimanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lautt_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat dari Fathir: Janji Yang Dijaga dalam Doa

Sore itu, langit tampak mendung, seolah ikut menyelami perasaan Arpa yang tengah larut dalam berbagai pikiran. Ia baru saja menyelesaikan tugas akhirnya ketika notifikasi email masuk ke ponselnya.

Tanpa berpikir panjang, ia membuka layar dan membaca nama pengirimnya.

Fathir.

Jantungnya langsung berdegup lebih cepat. Sudah beberapa hari sejak pesan terakhir dari Fathir, dan kini sebuah email masuk dengan subjek yang singkat:

“Untuk Arpa.”

Tangan Arpa sedikit gemetar saat ia mengetuk pesan itu.

Di dalamnya, ada sebuah surat panjang yang ditulis dengan hati-hati.

 

"Arpa...

Aku tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk mengungkapkan ini.

Sebentar lagi, aku akan pulang. Setelah lebih dari dua tahun menjalani penantian ini, akhirnya kita akan bertemu kembali.

Tapi sebelum itu terjadi, aku ingin menuliskan sesuatu.

Arpa, selama ini aku berpikir bahwa penantian hanyalah tentang waktu yang berlalu, tentang bagaimana kita bertahan di dalamnya. Tapi semakin lama aku di sini, semakin aku menyadari bahwa menunggu bukan sekadar menahan diri, melainkan juga tentang bagaimana kita bertumbuh dalam prosesnya.

Dulu, aku takut. Takut jika saat aku kembali, segalanya sudah berubah. Takut jika kamu tak lagi di sana. Takut jika aku tak lagi menemukan dirimu yang dulu.

Tapi kini aku menyadari sesuatu. Jika selama ini aku menaruh harapan pada waktu, maka aku telah menaruh harapan pada sesuatu yang rapuh. Karena waktu akan terus berjalan, membawa perubahan yang tak bisa kita hindari.

Namun, jika kita menaruh harapan pada Allah, maka kita tak perlu takut. Sebab Allah tak akan pernah mengecewakan hamba-Nya yang menjaga niatnya tetap lurus.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, Arpa. Aku tidak ingin membuat janji-janji yang terlalu tinggi. Tapi satu hal yang pasti, aku ingin melangkah dengan cara yang benar.

Jika setelah ini kita masih berada di jalan yang sama, aku ingin datang kepada keluargamu, berbicara dengan mereka dengan cara yang baik. Aku ingin menyampaikan niatku secara langsung, bukan lagi dalam diam atau sekadar lewat doa-doa yang kita panjatkan sendiri-sendiri.

Namun, jika ternyata Allah memiliki rencana lain, aku ingin kita menerima itu dengan hati yang lapang. Aku ingin kita percaya bahwa apapun yang telah kita lalui bukanlah kesia-siaan, melainkan bagian dari perjalanan yang Allah gariskan untuk membentuk diri kita menjadi lebih baik.

Arpa, aku tidak bisa berjanji bahwa semuanya akan berjalan seperti yang kita harapkan. Tapi aku bisa berjanji satu hal—aku ingin menjadi seseorang yang lebih baik untuk bisa membimbingmu di jalan yang Allah ridhoi.

Cinta yang dijaga dalam ridho Allah tidak akan pernah sia-sia.

Terima kasih karena telah menunggu.

Terima kasih karena telah menjaga hati ini tetap dalam doa.”

- Fathir

 

Arpa membaca surat itu berkali-kali, matanya mulai berkaca-kaca.

Sebuah kehangatan mengalir di dalam hatinya, bercampur dengan rasa haru yang sulit ia ungkapkan.

Selama ini, ia selalu mempertanyakan banyak hal. Tentang apakah penantiannya benar-benar berarti. Tentang apakah Fathir juga merasakan hal yang sama. Tentang apakah akhirnya mereka akan bertemu dalam keadaan yang lebih baik.

Dan kini, surat ini adalah jawabannya.

Fathir tidak hanya menunggu.

Ia tidak hanya mempertahankan janji mereka, tetapi juga berusaha memperbaiki dirinya selama perjalanan itu.

Cinta yang dijaga dalam doa adalah cinta yang bertumbuh.

Arpa menyentuh layar ponselnya, seolah ingin merasakan setiap kata yang Fathir tuliskan.

Lalu, dengan tangan sedikit gemetar, ia meraih jurnalnya dan mulai menulis sesuatu.

 

"Hari ini, aku menerima surat yang telah lama aku tunggu. Surat yang bukan hanya berisi kata-kata, tetapi juga kepastian bahwa penantian ini bukan hanya tentang waktu yang berlalu, melainkan tentang bagaimana kita tetap berusaha menjadi lebih baik dalam prosesnya."

"Dulu, aku takut jika suatu hari aku akan menyesal telah menunggu. Tapi kini aku sadar, aku tidak akan pernah menyesali sesuatu yang telah aku jalani dengan hati yang tulus. Karena jika setelah ini Allah masih mempertemukan kami, maka aku yakin, inilah yang terbaik."

 

Malam itu, Arpa duduk di balkon, menatap bintang-bintang yang bertabur di langit.

Ia memegang ponselnya erat-erat, lalu menulis pesan balasan untuk Fathir.

Arpa: "Fath, aku membaca suratmu berulang kali. Aku tak tahu bagaimana menjelaskan perasaanku saat ini, tapi aku ingin kamu tahu… aku juga ingin melangkah dengan cara yang benar. Jika Allah masih menuliskan kita dalam takdir yang sama, maka aku ingin kita berjalan bersama dalam keberkahan-Nya. Aku akan menunggumu pulang, bukan sebagai seseorang yang masih ragu, tetapi sebagai seseorang yang juga siap menghadapi masa depan. InsyaAllah."

Ia menekan tombol kirim, lalu memejamkan mata.

Langit malam terasa lebih luas, seolah menyimpan segala harapan yang ia titipkan dalam doa.

 

"Cinta yang tumbuh dalam doa, tak akan mudah goyah. Sebab ia berakar pada sesuatu yang lebih kuat dari sekadar janji—ia berakar pada keyakinan kepada Allah."

1
Uryū Ishida
Gemesin banget! 😍
✨♡vane♡✨
Baca cerita ini adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu luangku
Dandelion: Jangan bosan ya bacanya
total 1 replies
KnuckleBreaker
Bagus banget! Aku jadi kangen sama tokoh-tokohnya 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!