Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dimas mengambil tindakan
Pak Burhan dengan ekspresi suram menatap kearah Dimas, ia kemudian melihat pria besar yang terjatuh melingkar seperti anjing mati .Dijatuhkan oleh Dimas hanya sekali pukul,dari sudut pandang manapun,Pak Burhan tidak pernah percaya bahwa tubuh kurus itu bisa menjatuhkan anak buahnya,kalau ia tidak melihatnya sendiri anak buahnya dipukul jatuh,mungkin ia akan tertawa sampai menangis tidak percaya kemampuan anak kecil itu.
Pria kekar itu mengerang kesakitan,jelas ia terluka parah.
"Bolehkah saya tahu,saudara darimana?
Pak Burhan sampai pada posisi saat ini bukan semata mata mengandalkan kekuatan tapi juga strategi.
Dia adalah orang yang merekrut dan menyeleksi anggota keamanan itu,mereka jelas di pilih dari orang orang yang terbaik,selama 3 bulan mereka didik langsung oleh Batalyon Militer kota Satria,setelah 3 bulan lulus baru mendapatkan kelayakan untuk menjadi keamanan KTV Bianglala.
Tapi kini ia melihat salah satu anak buahnya tidak berdaya di hadapan anak kecil.Pak Burhan menyadari itu,walaupun fisiknya terlihat kurus dan kecil tapi dari segi pukulan itu sudah sangat berbahaya.
Aku kesini hanya ingin menjemput seseorang dan tidak terlibat apapun,juga tidak tertarik dengan urusan kalian,satu yang harus kalian tahu!! Gadis itu tidak boleh kalian sentuh sedikitpun.Untuk urusan lain saya tidak perduli.
Suara Dimas terkesan santai,tenang tapi membawa ancaman yang serius.Ia menatap tajam ke arah wajah Pak Burhan.
Ekspresi Pak Burhan berubah ubah, seolah olah sedang mempertimbangkan apa yang seharusnya ia putuskan.Sekali salah mengambil keputusan,dipastikan karirnya tamat sampai disini.
"Burhan ! Kenapa kamu masih ragu,jangan dengarkan omong kosong anak kecil itu,hancurkan mereka dan bawa gadis kecil itu ke tempat tidurku! Sekarang juga aku akan menandatangani kontrak itu denganmu!"
Suara Bos Dalban nyaring dan tajam menggema.Memerintahkan Pak Burhan dengan penuh semangat,Ia sudah tidak sabar membayangkan di kamar tidurnya dipenuhi oleh gadis gadis itu,bahkan air liurnya sudah menetes kemana mana.
"Jika kalian ingin bertindak,kalian boleh coba,mungkin saja saya bisa mematahkan salah satu leher kalian untuk peringatan.
Dimas mengangkat bahu dan mencibir kearah sekumpulan pria itu dengan tanpa rasa takut.
Aulia yang melihat sosok Dimas berdiri di depannya merasakan kebingungan yang mendalam,ia sudah tumbuh bersama sejak kecil,tapi ia sekarang merasakan Kakaknya seolah olah adalah orang lain,Karakter,aura,dan cengkok tubuh tidak seperti kakaknya yang ia kenal.Karakternya hampir 360 derajat perbedaanya.
Hatinya merasakan perasaan yang berbeda,selama ini ia lah yang mendominasi jika berada di samping kakaknya,tapi sekarang ia melihat kakanya seperti seorang yang tidak bisa di jangkau.
Apakah perubahan ini terjadi setelah ia tahu bahwa ia hanya seorang anak pungut.Aulia juga merasakan seolah ada dinding misterius yang menghalanginya jika berhubungan dengan kakaknya.Berbeda dengan dahulu.
"Kalau begitu,maafkan saya".
Pak Burhan akhirnya membuat keputusan,mengangkat tangannya dan melambai"Serang bersama sama !!
Seketika,orang orang berbaju hitam itu menyerang Dimas dan mengeroyok beramai ramai.
Dimas menjilat bibirnya dan tersenyum sinis melihat mereka mulai menyerang.Dimas tidak menganggap keroyokan mereka adalah hal yang serius,hanya sekelompok gentong nasi,sekali gampar pasti sudah rebahan dilantai.
Dimas membungkuk sedikit dan dengan lincah mengayunkan tangan kananya ke arah leher pria kekar yang ada di sampingnya.Dengan tebasan tangannya,tepat mengenai leher pria tersebut,saat pria itu terhuyung akibat tebasan tangan Dimas,kaki kanan Dimas langsung menghajar dadanya dan tanpa ampun tubuh pria itu terhempas menabrak tembok.
Setelah satu serangan berhasil,Dimas kembali ke posisi semula,mengangkat tangan kananya untuk memblokir pukulan dari seorang pria berbaju hitam yang lain.Dengan gesit tangan kirinya maju dan meraih kerah pakaian pria tersebut,lalu dengan cepat ia mengangkat lututnya dan menjepit pada titik lemah di bagian pinggang pria itu.
Ketika Pria itu terangkat sedikit karena dorongan,Dimas dengan tegas melemparkan tubuhnya kearah seorang pria kekar lainya yang sedang melaju ke depan.
Pukulan Hook,tendangan mendatar,pulukan lurus semua dilakukan dengan cepat dan Presisi oleh Dimas.Apa yang di perkirakan Dimas sebelumnya betul betul terjadi,tidak sampai lima menit orang orang Pak Burhan tergeletak tanpa daya.
Pergerakan Dimas yang sangat cepat,respon yang sangat baik,prediksi gerakan yang handal menjadi keuntungan nya dalam pertempuran masal.
Kang Mus sebelumnya fokus memukuli Jatmiko,sampai sampai wajahnya bengkak seperti kepala babi.
Melihat semua rekannya terjatuh,Kang mus berlahan bangkit berdiri,melihat kearah Dimas sambil memutar tangannya.
Hemmmm..!! Bocah !Ternyata kamu memiliki keahlian sedikit,mengingatkanku pada masa mudaku dulu,namun hanya sampai disini saja .
Kang mus tiba tiba melangkah mundur sedikit,kaki kananya sedikit menekuk mengumpulkan tenaga dan dengan sekuat tenaga,ia meluncur seperti ketapel ke arah Dimas.
Dalam sekejap mata,Kang Mus sudah berada di depan Dimas,tangan kananya mencengkram mengincar tenggorokan dengan teknik "Rajawali mencengkram mangsa"Teknik ini ia dapatkan dari seorang misterius di Pantai Selatan.
Jangankan hanya tenggorokan yang terdiri dari kulit dan daging,batu yang keras saja jika terkena cengkraman langsung berlubang.
"Ahhhhhh !!!...
Beberapa gadis di samping terkejut dan berteriak histeris ketika cengkraman Kang Mus mendekati tenggorokan Dimas.
Haissss...hanya jurus cakar kucing kaki tiga mau pamer di depanku,sungguh penampilan yang sia sia.
Rey Utami melihat Dimas dalam bahaya ikut mengernyitkan dahinya,sedikit khawatir.
Rudy yang terjatuh pura pura pingsan dan tergeletak di tanah juga ikut merasakan ketegangan di hatinya.
Cengkraman ini terlihat sangat mengerikan bagi orang lain,seolah Dimas tidak memiliki jalan keluar untuk menghindarinya.
Dimas tersenyum meremehkan ketika cengkraman Kang mus akan sampai ke tenggorokannya..
" Banggggg....ahhhhh !!!
Terlihat sebuah bayangan manusia terpental ke belakang dan menghantam tembok ruangan dengan kerasnya..
Apa yang terjadi??
Mereka tidak melihat Dimas mengambil tindakan tapi tahu tahu Kang Mus terlempar ke belakang menghantam tembok hingga pingsan.
"Ketika sepersekian detik cengkraman itu hampir sampai,pukulan lurus Dimas lebih cepat mengenai dadanya,walaupun pukulan nya di lepaskan lebih lambat dari cengkraman Kang Mus tapi kecepatannya 100 kali lipat.Bahkan seorang ahli seperti Kang Mus tidak tahu bagaimana ia terjatuh.
"Sekarang,apakah saya boleh membawanya pergi ??
Dimas tidak melihat sedikitpun Kang Mus yang terjatuh akibat seranganya.Ia menganggap Kang Mus sebagai karakter kecil seperti lalat,sekali tampar langsung nyungseb,tidak penting untuk diperhatikan.
Dimas kemudian menatap kearah Pak Burhan,
"Apakah kamu benar benar ingin campur tangan dalam masalah ini ?
Di dalam hatinya,Pak Burhan merasakan penghinaan yang serius,Jika KTV Bianglala dihancurkan oleh seorang pelajar sampai terdengar di seluruh kota Satria,mau dibawa kemana mukanya di masa depan ?dan karirnya sebagai Wakil manajer KTV Bianglala pasti berakhir.
"Ya "
Dimas mengangguk tanpa sedikitpun keraguan.