Sequel dari Anak Genius : Daddy We're Back.
Sebaiknya membaca terlebih dahulu kisah Anak Genius : daddy We're Back agar tidak bingung dengan para tokohnya.
Rusuk Sang Billionaire mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang Kiano Dewananda yang mewarisi 100 % gen daddy Arya hingga sulit menemukan jodohnya.
Jangan lupa dukungannya setiap partnya, ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 33
Malam semakin larut, pesta pernikahan pun berakhir. Oleh kedua orangtua mereka diharuskan menginap di hotel tempat mereka mengadakan resepsi pernikahan. Chelsea hanya bisa tersenyum dan menurut namun telah mempersiapkan segala sesuatunya. Ia tidak ingin kejadian malam pertama seperti dalam novel yang pernah ia baca dimana orang tua hanya mengisi koper mereka dengan lingeri.
Sebelum berangkat mama Maria sudah mewanti-wanti pada Chelsea untuk menyiapkan baju karena mereka harus menginap. Tanpa sepengetahuan mama Maria, ia memesan baju secara online dan menyuruhnya mengantar ke hotel dimana mereka akan menginap dan menitipkannya pada resepsionis.
"Bapak dulu yang mandi, aku masih lama. "
"Hmmmm ,,," balas Kiano segera masuk ke kamar mandi Setelah sebelumnya mengambil handuk dan bajunya.
Chelsea segera menghubungi bagian resepsionis agar mengantarkan paketnya. Dan tak lama kemudian bel pintu kamar pun berbunyi.
"Terima kasih, mas."
"Sama-sama mbak, selamat malam dan selamat beristirahat."
"Siapa ??!!"
"Eh copot ,,, copot ,,, Astaga bapak bikin kaget aja. " ucap Chelsea terlonjak kaget
"Siapa ??!!" Kiano kembali mengulang pertanyaannya dengan tatapan tajam.
Chelsea hanya memperlihatkan paper bag yang berada di tangannya kemudian membawanya ke dalam kamar mandi. Melihat tingkah Chelsea yang seolah tak menghargainya membuat Kiano kesal. Ia tak akan membiarkan hal seperti ini berlangsung lebih lama lagi, bisa-bisa ia dipermalukan di hadapan keluarganya.
Dua puluh menit kemudian Chelsea keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap dan segera berjalan ke arah tempat tidur, ia ingin istirahat agar besok pagi bisa kekampus untuk mengurus kelengkapan berkas magangnya.
"Jangan tidur dulu, kita harus bicara. " tegas Kiano datar.
"Tentang apa pak. Oh ya, jangan lupa janji bapak akan mengerjakan skripsiku sampai selesai. " Chelsea langsung mengingatkan Kiano tentang janjinya.
"Aku gak akan ingkar tapi proposal tetap kamu yang buat. "
"Baiklah. Masih ada yang lain ? aku ngantuk, besok harus ke kampus. "
"Ada aturan dalam rumah tangga kita yang harus di sepakat mulai sekarang. "
"Tidak ada masalah pak, yang penting tidak merugikan."
"Pertama diantara kita harus saling menjaga perasaan dan tak boleh merahasiakan apapun. Kita harus tampil mesra di depan keluarga dan bersikap layaknya suami istri yang saling mencintai. Untuk sementara itu aja dulu. " ucap Kiano serius.
"Yang pertama tak masalah pak, hanya yang kedua sebaiknya kita tidak selalu bertemu dengan keluarga kita karena itu terlalu berat buatku dn sedikit merugikan. " balas Chelsea seraya menutup matanya. Ia sudah tak bisa lagi menahan matanya yang semakin berat.
Kiano menatap wajah cantik istrinya yang sudah terlelap dengan damai. Wajahnya terlihat damai dan menenangkan bagi Kiano, senyuman lebar menghiasi wajah tampan Kiano.
'Ya Tuhan, langgengkan pernikahan kami hingga ajal menjemput. ' batin Kiano mencium dahi Chelsea.
"Maaf sayang, aku mencuri star duluan." gumam Kiano terkekeh dengan kelakuannya.
Kiano kemudian memposisikan dirinya berbaring telentang disisi Chelsea, perlahan matanya terpejam semakin dalam menyusul Chelsea yang telah terlebih dahulu memasuki alam mimpi.
"Aaaaaaa ,,, " teriakan Chelsea mengembalikan kesadaran Kiano dan terlonjak kaget.
"Kenapa teriak-teriak sih."
"Gimana gak teriak ! bapak memelukku ! bapak melanggar perjanjian !" teriak Chelsea berusaha melepaskan tangan Kiano dari perutnya.
"Ck, hanya di peluk gini gak akan rugi malah sebaliknya dengan saling memeluk maka peredaran darah akan lancar dan mood akan membaik."
"Gak usah bicara yang gak jelas, singkirkan tangan bapak, aku mau ke kampus. "
"Sebentar saja sayang, biarkan aku memelukmu karena ini akan mempengaruhi skripsimu. "
"Biar aku aja yang kerjakan. "
"Tapi kan aku yang acc. " Kiano tersenyum licik.
"Kalau gitu aku berhenti kuliah biar semua orang tahu dan menyalahkan bapak. " balas Chelsea tersenyum tak kalah liciknya.
"Cepat atau lambat kita akan berpisah, ingat hari ini adalah perjanjian hari kedua yang artinya sisa tiga puluh delapan hari lagi. " lanjut Chelsea melepas kasar tangan Kiano dan berlari ke kamar mandi.
"Jangan pernah berharap, aku tak akan membiarkan hal itu terjadi. Sebelum hari itu tiba kamu akan mencintaiku, Sea. " gumam Kiano menatap pintu kamar mandi yang kini sudah tertutup rapat.
Chelsea hanya menghabiskan waktu sepuluh menit untuk mandi, pencapaian rekor mandi tersingkat dalam hidup Chelsea. Kiano masih posisi yang sama di tempat tidur sambil terus memperhatikan Chelsea yang berdandan.
"Pak, minta duit dong, aku gak bawa dompet. " ucap Chelsea santai
"Dipeluk sebentar aja protes, giliran minta uang nomor satu. " balas Kiano sinis kemudian bangun dan berjalan ke kamar mandi tanpa memperdulikan Chelsea yang menatapnya sengit.
"Dasar pria pelit, perhitungan !" teriak Chelsea lalu meninggalkan kamar.
Chelsea tak kehabisan akal, ia memesan taksi online lewat aplikasi menuju rumah orang tuanya beruntung saldo pada aplikasinya masih banyak sehingga ia tak memerlukan uang tunai untuk membayarnya. Ia cukup memberikan alasan yang masuk akal pada mama dan papanya jika mereka mempertanyakan keberadaan Kiano.
Tanpa membuang-buang waktu, Chelsea segera naik saat taksi yang ia pesan berhenti didepannya. Karena masih pagi-pagi maka perjalanan pnya pun lancar hingga taksi tersebut berhenti di depan rumah mewah tersebut.
"Lho sayang, nak Kiano mana ??" tanya Maria yang melihat kedatangan putrinya
"Masih capek katanya ma, sedangkan Sea harus ke kampus pagi-pagi. " jawab Chelsea asal dan segera ngacir kedalam kamar mengambil perlengkapannya.
"Kamu pamit kan sama nak Kiano ??" tanya Maria ragu dengan penjelasan Chelsea.
"Pamit kok ma, udh ya, Sea berangkat dulu salam sama papa. Assalamualaikum. " ucap Chelsea buru-buru ke garasi mengambil mobilnya.
'huffftt ,,, untung mama gak bertanya yang aneh-aneh.' batin Chelsea tak menyadari ucapannya tadi.
Chelsea melajukan mobilnya dengan kecepatan menuju kampus seperti biasanya. Ia harus menyelesaikan urusannya hari ini agar bisa sedikit bersantai sebelum magang.
Sementara itu Kiano sedang kesal saat keluar dari kamar mandi tak menemukan keberadaan Chelsea, pesan pun tak ada bahkan ponselnya pun tidak aktif. Kemana wanita itu ?? Bagaimana caranya menaklukkan gadis itu ?? Apakah ini karma buatku ?? Berbagai pertanyaan berseliwera mengisi kepala Kiano, disaat di luar sana para gadis mengharapkan dirinya malah wanita yang berstatus istrinya itu berbeda.
'Aku harus menemui Seno, aku gak peduli jika dia mengejekku. ' batin Kiano seraya mendial nomor asistennya.
"Ar ,,, tolong ke hotel bereskan dan bawa pulang koperku. "
"Baik bos. " terdengar suara Ardi di ujung telepon.
Kiano kemudian langsung memutuskan panggilannya dan keluar kamar kemudian masuk ke dalam lift. Ia menarik napas lega saat isi lift semua laki-laki.
'Aman.' batinnya lega
🎶🎶🎶🎶
Selamat pagi,,,
Selamat beraktifitas
Terima kasih atas dukungannya selama ini