Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 | Rencana Menuju Menara Pedang
Ditengah perjalanan menuju perpustakaan, Shen Long bertemu dengan Shi Lang yang memang hendak mencarinya.
“Shen, kebetulan bertemu denganmu disini” kata Shi Lang.
“Ada apa nona Shi mencariku?” tanya Shen Long
“Aku ingin berdiskusi denganmu tentang alam rahasia. Sebelumnya aku ingin mengajakmu ke perpustakaan untuk melihat peta alam rahasia.” katanya
“Kebetulan aku juga hendak keperpustakaan. Kalau begitu mari kita berangkat bersama-sama” ajak Shen Long.
Mereka pun berjalan menuju ke perpustakaan sekte pedang suci yang letaknya di sebelah timur paviliun utama.
Perpustakaan ini memiliki lima lantai yang terdiri dari berbagai ilmu pengetahuan, pengobatan, alkimia dan ilmu bela diri. Semakin tinggi lantainya semakin tinggi pula tingkatan ilmu yang ada di perpustakaan itu.
Di lantai lima merupakan lantai tempat buku-buku naskah kuno, benda-benda langka serta ilmu tingkat tinggi. Peta alam rahasia juga disimpan di lantai ini. Untuk bisa memasuki lantai lima, harus memiliki otoritas tinggi diatas tetua.
“Untung aku datang bersama Shi Lang yang menjabat sebagai wakil ketua sekte. Jadi aku bisa memasuki lantai lima” gumam Shen Long.
Setelah memasuki lantai lima, mereka melihat Dong Fang Yin dan Xu Meng tengah melihat peta alam rahasia.
“Itu mereka sedang mempelajari peta alam rahasia” kata Shi Lang sambil menunjuk ke arah Dong Fang Yin.
Lalu Shi Lang mengajak Shen Long menemui mereka.
Melihat kedatangan Shen Long, wajah Xu Meng berubah menjadi kesal “Ada apa kamu kemari?” tanyanya.
“Kami juga ingin mempelajari peta alam rahasia itu” sahut Shi Lang.
Xu Meng merasa tidak senang dengan kedatangan Shen Long bersama Shi Lang yang membantunya.
“Kamu hanya mengandalkan bantuan wakil ketua Shi untuk bisa masuk kemari” sahutnya.
Dong Fang Yin juga merasa sedikit risih melihat kedekatan Shen Long dengan Shi Lang, entah kenapa saat ini dia melihat Shen Long sedikit berbeda. Hatinya gugup melihat wajah Shen Long.
“Sialan, ini gara-gara perkataan ayah yang sembarangan membuatku jadi kepikiran seperti ini” pikir Dong Fang Yin.
“Nona Dong, bolehkah aku ikut melihat dan mempelajari peta alam rahasia itu” tanya Shen Long yang membuat jantung Dong Fang Yin berdegup kencang saat Shen Long mendekatinya.
“Bo.. Boleh.” sahut Dong Fang Yin dengan gugup.
Shi Lang tersenyum melihat sikap Dong Fang Yin, namun Xu Meng bertambah tidak senang karenanya.
“Kamu mencoba merayu wanitaku” pikir Xu Meng kesal.
Shen Long lalu berjalan kesamping Dong Fang Yin sambil melihat peta rahasia dari dekat. Bau harum bunga tercium dari tubuh Dong Fang Yin, namun Shen tidak terlalu peduli hal itu. Dia tetap fokus melihat gambar peta yang berada ditangan Dong Fang Yin.
“Nona Shi, Setelah memasuki alam rahasia. Dimana kita akan memulainya?” tanya Shen Long.
“Setelah kalian masuk ke alam rahasia melalui portal di belakang air terjun, kalian akan dipindahkan secara acak di dalam sana.” sahut Shi Lang.
“Jadi, kita akan berpencar setelah memasuki alam rahasia?” tanya Shen Long kembali
“Iya. Makanya kalian harus hafal peta ini untuk memudahkan mencari pusaka itu.” sahut Shi Lang kembali.
“Saat leluhur sekte menggambar peta ini, telah terjadi beberapa perbaikan. Selalu ditemukan tempat yang baru di dalamnya. Jadi alam rahasia itu selalu berubah-ubah setiap tahunnya” lanjut Shi Lang.
“Lokasi pusaka itu terletak pada Menara Pedang, yaitu sebuah menara yang berbentuk pedang. Yang letaknya disini” kata Shi Lang sambil menunjuk ke sebuah titik dengan tanda pedang di peta.
“Kalian harus menghindari tiga tempat di alam rahasia, yaitu Rawa Bintang, Hutan Roh dan Kuburan Api” lanjutnya
“Disamping itu ada tempat lain seperti puncak kebijaksanaan, kolam darah, sungai hitam dan gua mistika yang merupakan tempat yang unik. Jika kalian beruntung, di tempat itu bisa memperoleh pencerahan, benda pusaka atau keberuntungan lainnya.” sahut Shi Lang kembali
“Jadi ingatlah tempat-tempat yang aku tunjukkan tadi. Setelah di dalam alam rahasia, kalian mungkin akan dipindahkan di lokasi dekat tempat tersebut.” lanjutnya.
“Baiklah, terima kasih atas penjelasan nona Shi” sahut Shen Long.
“Apakah ada hal lainnya lagi? tanya Shen Long kemudian
“Ada. Perbedaan waktu di alam rahasia tidak sama dengan di alam kita ini. Satu jam di alam kita sama dengan satu hari di alam rahasia. Jadi alam rahasia yang terbuka selama tiga hari, kalian memiliki waktu selama 72 hari di alam rahasia untuk menemukan pusaka leluhur sekte kita” lanjut Shi Lang.
“Jadi, jangan membuang-buang waktu terlalu lama di alam rahasia. Setelah tiga hari, kalian secara otomatis akan dikeluarkan dari alam tersebut. Manfaatkan waktu sebaik mungkin”
“Terima kasih atas nasehat nona Shi” sahut Shen Long.
“Ohya, satu lagi. Kalian tidak diperkenankan untuk membawa senjata masuk ke dalam alam rahasia. Di dalam sana kalian bisa menggunakan senjata yang diperoleh di alam itu dan bisa membawanya kembali ke alam kita” kata Shi Lang.
“Jadi seperti itu ya” gumam Shen Long.
Dong Fang Yin dan Xu Meng sudah pernah memasuki alam rahasia, jadi sudah memahami keadaan disana secara keseluruhan. Namun mereka harus membaca peta kembali untuk mengingat tempat-tempat di sana.
“Shen Long, kamu harus mengandalkan kekuatanmu sendiri di alam rahasia, kami tidak bisa selalu menjagamu disana. Jadi jangan menjadi beban untuk kami. Karena kami mempunyai tugas penting untuk mendapatkan pusaka leluhur” kata Xu Meng
“Dan lagi, disana akan banyak musuh dari sekte atau perguruan lain yang akan memperebutkan benda-benda pusaka” lanjutnya
Shi Lang tersenyum mengiyakan perkataan Xu Meng, “Benar. Kalian harus mengandalkan diri sendiri untuk bertahan hidup. Jangan sampai terbunuh. Karena jika kalian terbunuh disana, kesepakatan di alam ini tidak akan membalaskan dendam atas kematian di alam rahasia”
“Kalau menurutku, kita sebaiknya bekerja sama saling membantu untuk mendapatkan pusaka leluhur sekte kita” kata Dong Fang Yin
“Iya itu juga benar. Setelah kalian bertemu di alam rahasia itu, kalian harus bekerja sama saling melindungi. Namun sebelum bertemu, kalian hanya bisa mengandalkan kekuatan sendiri untuk bertahan.” sahut Shi Lang.
“Ok. Selanjutnya silahkan kalian meneruskan diskusi kembali. Jika ada pertanyaan, silahkan tanyakan padaku. Besok adalah bulan purnama, sudah waktunya untuk memasuki alam rahasia” kata Shi Lang sambil pergi meninggalkan mereka.
“Terima kasih nona Shi” sahut Shen Long.
“Baiklah Shen Long, aku jelaskan rencana kami nanti selama di alam rahasia. Kita fokus terlebih dahulu mencari Menara Pedang untuk mendapatkan belati darah. Setelah itu barulah kita mencari benda pusaka lainnya setelah mendapatkannya” kata Xu Meng.
“Baiklah. Aku ikut rencana kalian” kata Shen Long.
“Ingat. Kamu jangan menjadi beban kami untuk melindungimu disana. Aku hanya akan melindungi nona Dong untuk Ketua Sekte” kata Xu Meng mengingatkannya kembali.
Dong Fang Yin merasa tidak enak mendengar perkataan Xu Meng, dalam hatinya sebagai seorang wanita ingin mendapatkan perlindungan dari Shen Long juga.
“Benarkah kamu orang yang kuat dan berbakat seperti kata ayahku?” pikir Dong Fang Yin
