RUSUK SANG BILLIONAIRE
Beberapa tahun kemudian.
Saat dua pria jomblo sedang duduk santai melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan berkas-berkas yang tak ada habisnya. Setiap hari mereka hanya memiliki dua kegiatan yaitu meeting dan memeriksa berkas. Kiano telah berada diambang batas, ia ingin mencoba sesuatu yang baru.
“Bisa gak kamu masukkan aku di Universitas milik keluargamu untuk mengajar “ ucap Kiano serius
“Tumben, apakah pendapatan perusahaanmu mulai menurun ??” Seno menanggapinya dengan bercanda.
Saat bersama Seno, semua sifat datar dan dingin Kiano raib entah kemana. Mereka selalu ramai saat bertemu.
“Aku hanya bosan setiap hari hanya melihat kertas dan kertas. “ tukas Kiano apa adanya.
“Gak berminat cari jodoh sekalian ? Mahasiswi Universitas Harapan Bangsa terkenal cantik-cantik loh.”
“Ck, gaklah. Semua gadis sama aja.” Kiano terlalu sering dijodohkan oleh daddynya dengan gadis-gadis yang matre, sehingga ia tak memiliki keinginan untuk menikah apalagi setiap berdekatan dengan wanita ia selalu berkeringat dingin dan selalu ingin muntah.
“Tapi kamu normal kan ???”
“Maksudnya ??”
“Ya, kali aja kamu sedikit bengkok ,,,” ucap Seno tanpa beban
“Enak saja main tuduh sembarangan. Aku normal bahkan teramat normal, hanya saja memang belum ada gadis yang memenuhi kriteria untuk dijadikan istri dan semua wanita membuatku ingin muntah. “
“Sebahagaimu aja deh. “ ucap Seno mengalah. Ia tak pernah bisa menang melawan Kiano bersilat lidah.
“Ngomong-ngomong kapan aku mulai mengajar ???”
“Kamu serius ??? Gimana dengan perusahaanmu ??”
“Itulah gunanya asisten dan sekretaris, mereka berdua bisa dipercaya dan diandalkan jika dalam keadaan darurat seperti ini.”
“Kejam dan tak berperasaan. “ desis Seno jengah. Sahabatnya ini selalu saja semena-mena memberikan pekerjaan pada karyawannya.
“Sesuai dengan gaji mereka juga, jadi semua amanlah. Gak usah ngebahas perusahaanku. Berikan kepastian, aku diterima ngajar di kampusmu atau tidak. “
“Diterimalah pastinya. Kapan kamu mulai ngajar terserah akan tetapi besok lusa adalah hari pertama tahun ajaran baru jika memang niat ya silakan bergabung. Akan tetapi ingat, jangan semena-mena pada mahasiswa.“ ucap Seno khawatir dengan sifat otoriter sahabatnya.
“Gak harus ada dokumen untuk kelengkapan administrasi sebagai dosen ??” Kiano mengabaikan ucapan Seno yang tak perlu menurutnya.
“Itu bisa menyusul, ingat saat di kampus aku adalah rektor jadi jangan sembarangan kalau ngomong. “
“Ck, kayak orang penting aja. Aku gak akan menegurmu, bahkan jika perlu kita gak usah saling kenal. “ sungut Kiano memutar bola matanya jengah.
Seno hanya terkekeh melihat ekspresi datar sahabatnya, rasa puasnya tak terlukiskan saat bisa mengerjai dan membuat seorang Kiano kesal seperti saat ini. Peristiwa langka yang harus di abadikan.
“Hei, mau kemana ,,,” Seno setengah berteriak melihat Kiano meninggalkannya
“Pulang !!! kamu gak liat jam berapa sekarang ??”balas Kiano berteriak
Seno lalu berjalan cepat menyusul sahabatnya itu, dulu saat Keanu belum berkeluarga mereka bertiga selalu menghabiskan waktu bersama mengusir rasa lelah bekerja seharian dengan nongkrong di kafe triple 9, kafe para pebisnis muda.
“Ingat besok temui aku di kampus supaya lusa kamu gak kesasar di hari pertama mengajar “ Seno memperingatkan pria miskin ekspresi itu sebelum masuk kedalam mobilnya.
“Hmmmm ,,,” Kiano hanya bergumam sebagai balasannya. Ia merasa tak perlu membalasnya panjang lebar.
Kiano dan Seno kemudian masuk kedalam mobilnya masing-masing dan menjalankan mobilnya dengan tujuan yang berbeda.
Beberapa menit kemudian Kiano memasuki rumah mewah milik kedua orang tuanya. Ia dan Kalista masih tinggal di rumah mewah tersebut karena tinggal mereka berdua yang belum menikah.
Hal yang sangat mengkhawatirkan bagi pasangan Arya dan Queen karena putranya itu sama sekali tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan wanita manapun.
"Baru pulang ?? ngedate sama siapa ??" selidik Queen
"Astaga mommy, boro-boro ngedate, dekat sama perempuan aja aku geli. "
"Kamu harus berobat sayang, sampai kapan kamu akan begini terus. "
"Gak usah khawatirkan putra kita sayang, mas juga dulu gitu tapi saat dekat denganmu semua berubah, rasa aneh itu hilang. " timpal Arya apa adanya
"Tapi umurnya sudah tua, dad ,,, sudah seharusnya dia menikah dan memiliki anak." Queen ngotot tak mau kalah
"Mom, dad ,,, udahlah, kalau memang ada jodoh pasti aku akan menikah. "
"Jodoh gak akan datang sendiri, kita harus berusaha mencarinya. Emangnya kamu mau jomblo seumur hidup ?" kali ini Queen benar-benar kesal dibuatnya.
"Mommy tenang aja, ya ,,, putra mommy tampan dan tajir, gadis mana yang bisa menolak pesonaku. Hanya memang belum ada gadis yang mampu menghilangkan penyakitku. "
"Gimana kalau sampai uzur kamu gak menemukan gadis seperti itu ?? mommy gak mu tahu, pokoknya kamu harus ke dokter. "
Kiano hanya bisa mengusap wajahnya kasar, ia lelah lahir batin setiap hari mommynya hanya meributkan soal pernikahannya yang tak kunjung terjadi.
'Ya tuhan, pertemukan aku dengan tulang rusukku jika memang ada. ' batin Kiano khusyu'
Mommynya benar-benar bisa membuatnya gila jika harus membahas pernikahan. Kiano jenuh, ia ingin hidup sendiri namun kasihan mommy dan daddynya kesepian tapi jika setip hari hanya membahas masalah ini dirinya pun tak sanggup selalu adu argumentasi dengan kedua orang tuanya.
Kiano sengaja mampir kemana-mana bersama Seno saat pulang kantor semata-mata hanya ingin menghindari pembahasan ini akan tetapi malam ini usahanya sia-sia karena ternyata mata keduanya masih segar.
"Mommy gak usah khawatir. " Kiano mengelus lembut lengan wanita tersayangnya.
"Makanya cari istri lalu menikah, jangan mengelus lengan istri orang. " sarkas Arya tak terima seseorang menyentuh istrinya.
"Astaga daddy ,,, aku anaknya lho, darah dagingnya. " kesal Kiano j2ngah dengan tingkah possesif daddynya.
"Sana tidur, semoga dalam tidur dapat hidayah dan mendapat petunjuk agar segera bertemu dengan jodohmu. " Arya bangkit dari duduknya dan menggandeng mesra Queen.
Kiano berdecih melihat tingkah daddy dan mommynya selalu pamer kemesraan dimanapun mereka berada.
"Cih, macam anak ABG aja. "
"Daddy dengar lho. "
Kiano kemudian masuk kedalam kamarnya, rasa lelah menderanya dua kali lipat gara-gara adu argumen pasangan suami istri itu . Perlahan Kiano membaringkan tubuhnya setelah terlebih dahulu membersihkan diri. Matanya terpejam sempurna diiringi dengan deru napas yang beraturan. Ia kini berpindah ke alam mimpi.
💖💖💖💖
Jangan lupa dukungannya, ya
Love you berhektar-hektar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Surya Hermawan
akhirnya nemu juga /Heart//Heart//Heart//Rose//Rose/
2024-12-18
0
SJR
mampir thor 🙏
2025-02-21
0
Anonymous
keren
2024-11-06
0