Bijak dalam berkomentar
Jangan plagiat ⚠️
Jangan nyontek susah tau mikirnya ⚠️
YANG XIANXIA nama panggilan Xianxia ,orang campuran Korea dan China dia mau menuju arah pulang tapi di pertengahan jalan dia malah mengalami kecelakaan.
Dia pikir dia akan meninggal tapi siapa tau dia malah ber transmigrasi ke tubuh AZALEA COROLLINE BAGASKARA nama panggilan lea orang Indonesia.
Awalnya xianxia syok tapi dia bisa menerima nya.
Tapi masalahnya Xianxia hanya bisa 5 bahasa Korea, China, jepang, Mandarin, dan Inggris tidak bisa bahasa Indonesia.
Terus bagaimana Xianxia di dalam tubuh Lea orang Indonesia?...
Yok baca ceritanya 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arantikk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32. rumah Lea and Aska
Ready to read?
If you are ready, let's read...
" Lea " panggil Arga membuat atensi Lea yg tadinya lagi asik ngobrol sama anggota inti necronight teralih kan ke arah Arga yg berdiri di samping Lea.
" Ya "
" Bisa bicara bentar gak "
" Penting apa nggak? "
" Penting mengenai keluarga"
" Mengenai keluarga! Kenapa gak Bawak gue juga " heran Ares .
" Ya karna urusannya sama Lea bukan sama Lo " balas Arga dan segera menarik Lea pergi dari sana.
" Keluarga! Emangnya Lo sama Lea keluarga nya Arga ? " Tanya Aska bingung.
" Ah iya kalian gak tau ya kalau Arga itu sepupu gue dari bokap " jawab Ares, anggota inti necronight hanya ber oh Ria.
" Lo udah tau siapa yg masukin bangkai tikus yg penuh dengan darah di dalam loker Lo ? " Tanya Arga ketika mereka berdua sampai di tempat yg jarang di datangi sama siswa-siswi.
Lea agak kaget mendengar pertanyaan Arga apa Arga udah tau siapa yg masukin bangkai tikus ke dalam loker nya.
" Hm emang nya kenapa "
Lea udah tau siapa pelakunya.
" Jawab aja udah apa belum"
" Hm udah "
Arga terdiam sebentar.
" Terus gimana... dengan perasaan Lo " ucap Arga agak kaku.
" Gak gimana-gimana emang nya kenapa"
" Gak papa gue cuman gak nyangka aja. Apa kalian pernah berantem hingga Bella melakukan itu"
Ya Bella yg memasuki bangkai tikus yg penuh darah ke dalam loker Lea .
" Mana gue tau kan gue lupa ingatan "
" Tapi ada yg aneh gak sih " ujar Arga setelah mereka terdiam beberapa saat.
" Aneh gimana? " Tanya Lea bingung.
" Keluarga kita gak ada yg tau kalau Lo punya trauma bahkan keluarga inti Lo aja gak ada yg tau tapi kenapa Bella tau kalau lo punya trauma sama darah" jelas arga .
Lea terdiam dia menjadi memikirkan hal itu.
" Tapi bisa aja kan kalau Bella hanya ingin menakuti gue dengan bangkai tikus " ucap Lea dia mencoba berfositif thinking sama Bella.
" Ah Lo gak ada ya mendengar rekaman suara Bella "
" Rekaman suara " Lea menaikan sebelah alisnya pertanda dia bingung.
" Nih dengerin " ucap Arga sambil memberikan hp nya ke arah Lea dan menghidupkan tombol penghidup.
Lea menerima hp Arga dan mendengarkan isi rekaman itu yg berisi....
" Hahaha rasain. Gue jadi gak sabar melihat lea menjadi pucat atau bahkan kejang-kejang karna trauma nya kambuh "
" Ini pelajaran buat lo karna berani melawan gue lea "
" Tuh kan Bella tau kalau Lo punya trauma "
Lea gak tau harus ngomong apa dia menjadi bingung dari mana Bella tau kalau Lea punya trauma atau jangan-jangan....
Gak gak mungkin kan siapa tau dulu Lea yg memberi tau sama Bella .
Lea mau membalas ucapan Arga tapi keburu bel pertanda jam pelajaran berikutnya berbunyi.Tadinya Lea lagi jam kosong makanya arga bisa memanggil Lea.
" Gue pergi ke kelas dulu kapan-kapan kita membahas mengenai ini " ujar Lea dan pergi dari sana.
Sedangkan Arga dis melihat Lea yg pergi hanya membiarkan dia juga mau masuk ke kelas nya.
.
.
.
Tring...
Tring...
Tring...
" The lesson is over, it's time to go home, see you tomorrow. ( Pelajaran sudah selesai, saatnya pulang, sampai jumpa besok. ) " suara pertanda pulang menggema di seluruh sekolah.
Semua siswa-siswi sudah pada pulang begitu pun dengan anggota inti necronight kecuali Arga dia lagi menunggu Lea yg masih asik memasuki semua barang nya ke dalam tas.
Setelah Lea selesai memasuki barangnya ke dalam tas dengan segera Aska mendekati Lea.
" Lea ... " Panggil Aska membuat Lea yg tadinya udah melangkah menjadi terhenti.
" Ya "
" Lo mau gak ikut sama gue "
" Kemana "
" Udah ikut aja "
Lea pun mengangguk kan kepalanya pertanda setuju dengan ajakan Aska.
Mereka berdua pun pergi bersama.
" Sudah sampai? " Tanya Lea ketika Aska menghentikan motornya.
" Sudah "
Lea melihat ke sekeliling mereka lagi di depan rumah yg terlihat sederhana.
" Udah yok Masuk " ajak Aska ketika mereka sudah turun dari motor.
Lea pun mengikuti Aska masuk. Ketika pintu terbuka Lea berdecak kagum dengan isi rumah nya yg bagus.
Tapi pandangan Lea jatuh ke arah foto-foto dua remaja yg memenuhi seluruh dinding rumah itu.
" Itu kita berdua " ujar Aska .
" Ha ... Kita berdua? " Tanya Lea memastikan siapa tau dia salah dengar kan.
Tapi ketika Aska mengangguk kan kepalanya baru Lea percaya jika itu dia sama Aska.
Lea fokus melihat foto cewek yg di dalam foto yg di rangkul sama cowok di samping nya mereka berdua berfoto dengan tersenyum sangat lebar seolah mereka membuktikan kalau hidup mereka sangat bahagia.
" Kita cocok ya cantik and tampan" celetuk Lea.
Aska yg mendengar itu wajah nya menjadi memerah hingga ke telinga nya.
Lea gak sadar dengan celetukannya membuat wajah Aska memerah.
" Kenapa wajah Lo memerah ? " Tanya Lea dengan polos.
" Ha...m..ana ada wajah gue merah " jawab Aska salah tingkah.
" Dah ah yok ikut gue " lanjut Aska.
Lea gak terlalu memikirkan wajah Aska yg memerah. Dia mengikuti Aska yg membawa nya ke salah satu kamar di rumah itu.
" Kamar siapa ini ? " Tanya Lea .
" Kamar Lo "
Walaupun sedikit bingung Lea hanya ber oh Ria. Kamar itu berwarna abu-abu dan hitam jika kasurnya berwarna putih dan abu-abu di sana juga ada tv sama sofa kecil. Dan di dinding kamar nya juga ada banyak foto Lea sama Aska .
" Nih buku harian Lo siapa tau dengan buku ini bisa membuat ingatan Lo secara perlahan kembali " ujar Aska sambil menyodorkan sebuah buku.
Membuat Lea yg tadinya lagi asik melihat ke sekeliling kamar langsung melihat ke arah Aska.
Lea menatap buku yg di tangan Aska sebentar sebelum mengambil buku itu dari tangan Aska.
" Thanks " ucap Lea .
" Hm sama-sama "
Dan di sini lh Lea sama Aska mereka lagi duduk di sofa yg ada di depan tv di ruang tengah.
" Ini rumah siapa kenapa di penuhi sama foto-foto kita berdua? " Tanya Lea yg cukup merasa heran.
" Rumah kita " jawab Aska enteng.
" Ha... Gimana-gimana gue gak salah dengar kan rumah kita? " Lea merasa gak percaya dengan pendengaran nya.
" Iya Hadia dari bonyok gue "
" Atas dasar apa juga bonyok Lo ngasih kita hadiah apalagi ini hadiah nya rumah "
" Hmm gak salah Hadiah karna kita sama-sama mendapatkan juara olimpiade kalau gak salah "
" Ooh "...
Hening mereka menjadi hening setelah membicarakan itu.
Lea mau bertanya sesuatu sama Aska tapi dia ragu menanyakan nya.
" Ngomong aja " celetuk Aska.
" Ha!.. ngomong, siapa yg mau ngomong " Lea sedikit merasa kaget mendengar celetukan Aska.
" Lo mau nanya sesuatu kan!..ngomong aja "
" Dari mana Lo tau "
" Gelagat Lo "
" Hm..itu...anu Lo bilang kan kita kenal nya semenjak smp tapi kenapa di ingatan gue yg udah ada sedikit kalau kita ketemu nya waktu kita di culik yg masih berumur 10 tahun otomatis kita belum smp "
" Lo udah ingat sama hal itu "
Yg di angguti sama Lea .
" Kita setelah kejadian itu belum dekat. Kita dekat nya sewaktu masuk SMP yg sama, tapi setelah kejadian itu kita sering bertukar pesan melalui SMS " jelas Aska.
Lea mengganggukan mengerti. Akhirnya Terjawab juga pertanyakan Lea yg dari kemarin dia penasaran kan.
\#\#\#
***Maaf jika typo di mana-mana***.