Lisa Juana Kim seorang pembunuh bayaran yang mati dengan tragis di tangan musuhnya.
Karena sebuah keajaiban dirinya kembali hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja dari keluarga kaya raya yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03
...****************...
Tiga hari telah berlalu setelah kejadian tragis yang menimpa putri tunggal keluarga Hill.
Di rumah sakit tempat Laura yang tiga hari kebelakang di rawat.
selama itu pula gadis cantik tersebut belum sadar dari tidurnya.
Di alam bawah sadarnya sendiri, jiwa Lisa sedang melihat banyak potongan kejadian yang terjadi di hidup Laura.
" Prangg...!!!"
"Kenapa kalian semua meninggalkan aku sendiri...!" teriak Laura yang sedang mengamuk.
Jiwa Lisa melihat semua kilas balik hidup Laura.
" Gadis ini sangat suka tantrum " ucap jiwa Lisa yang melihat kilas balik kejadian saat Laura mengamuk karena papanya tidak datang di pesta ulang tahunnya.
ingatlah lain kembali berputar disaat Laura masih menjadi pelajar sekolah menengah atas.
" Dasar bodoh..!, berani sekali kau melawan perintah ku..!"
adegan lain memperlihatkan kepribadian Laura yang sedang membully teman sekolah nya yang menolak untuk menjadi babunya.
" Angkuh dan Sombong level kuadrat.." Jiwa Lisa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan pemilik tubuh yang ia tempati.
Kilas balik hidup Laura terus mengalir hingga tanpa terasa sudah tiga hari lamanya ia tak sadarkan diri.
" hemmm..., cukup rumit hidup gadis ini " ujarnya.
Jiwa Lisa tanpak mulai memikirkan semua kejadian kejadian yang baru saja ia saksikan.
" arogan, sombong dan angkuh, tapi tidak munafik.." pikirannya setelah melihat semua tindakan yang dilakukan Laura selama hidupnya.
" Hidup bergelimpangan harta tapi dikelilingi banyak manusia munafik, manipulatif dan egois, sunguh kehidupan yang sangat menantang untuk ku." ucapnya dengan seringnya.
" jadi kau menyerah Laura..?, kalau begitu tenang saja, aku Lisa Juana Kim akan dengan senang hati akan merampungkan semua permasalahan mu "
" dan tentunya aku juga akan menuntut balas atas kematian ku juga."
setelah berhasil mencerna semua ingatan Laura Zevana Hill.
Jiwa Lisa seketika merasa ditarik oleh sesuatu.
Di dalam kamar rawat Laura, terlihat seorang dokter wanita dan seorang suster sedang memeriksa kondisi Laura.
Mereka cukup berhati-hati saat memeriksa kondisi Laura, karena mau bagaimana pun pasien yang mereka rawat adalah putri pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja.
Ya rumah sakit yang merawat Laura merupakan salah satu aset bisnis yang dijalankan oleh keluarga Hill.
" kondisinya sudah membaik, mungkin beberapa saat lagi pasien akan siuman." ujar sang dokter setelah selesai menyuntikkan obat di cairan infus milik Laura.
Suster yang menemani sang dokter mulai membereskan alat yang baru digunakan dokter untuk memeriksa.
Di dalam ruang rawat itu juga terlihat kepala pelayan keluarga Hill yaitu Moli yang masih setia menunggu nona mudanya untuk siuman.
" apakah keadaan Nona muda saya sudah benar benar membaik Dok." ucap Moli yang mulai mendekat ke arah dokter yang memeriksa anak majikannya itu.
sejak saat dokter memeriksa Laura, Moli berdiri melihat sedikit jauh agar tidak menggangu dokter saat memeriksa kondisi Laura.
dan saat ia melihat dokter sudah selesai memeriksa putri tuannya.
Moli segera meminta penjelasan tentang kondisi Laura.
karena jika hal buruk terjadi pada putri semata wayang tuannya .
bisa bisa dirinya akan mendapat hukuman berat dari sang majikan.
" tenang saja, kondisi pasien sudah sangat baik, mungkin sebentar lagi pasien akan siuman." jawab dokter tersebut dengan sangat sopan.
Seketika seakan beban berat yang menimpa punggung Moli terangkat saat mendengar kondisi putri tuannya sudah membaik.
" syukurlah kalau begitu.. " ucap nya penuh rasa syukur.
" Baiklah kalau begitu, saya akan memeriksa kondisi pasien lainnya terlebih dahulu, nanti disaat nona Laura Hill sudah siuman, anda bisa memanggil saya lagi lewat tombol di samping ranjang pasien." ujar sang dokter dan langsung di sambut anggukan kepala tanda mengerti dari Moli.
" baiklah Dok, terima kasih lagi sebelumnya."
dokter tersebut hanya menjawab dengan senyuman dan berjalan berlalu pergi meninggalkan ruang rawat Laura.
" Huhhh..., untunglah Nona Laura masih selamat, jika tidak habislah hidupku.." ucap Moli yang jatuh terduduk di kursi tunggu pasien.
Rasa syukur terus di ucapkan oleh Moli karena berhasil selamat dari tali kematian yang akan menjeratnya jika sampai sang nona tidak selamat.
pasalnya karena kejadian Laura yang mencoba bunuh diri ini, semua pekerjaan di mansion Hill mendapat hukuman berat, karena teledor dalam mengawasi tindakan Laura.
Moli kembali teringat sesuatu jika dirinya harus mengabari Tuan Arsh Jason Hill tentang kondisi terkini dari putrinya.
yah tuan Arsh belum menjenguk Laura karena masih berada di luar negri, dan masih berada di perjalanan pulang.
Moli pun merogoh kantong nya untuk mengambil hp miliknya.
setelah mendapatkan hp nya, Moli segera beranjak keluar dari ruang rawat Laura, agar saat dirinya berbicara dengan tuan Arsh, pembicaraan mereka tidak menggangu waktu istirahat Laura.
Sesaat setelah Moli keluar dari kamar rawat tersebut, nampak terlihat kelopak mata Laura sedikit bergerak.
hingga beberapa saat kemudian mata Laura yang tertutup akhirnya terbuka.
Tubuh Laura yang kini sudah terisi jiwa Lisa mulai memperhatikan sekelilingnya.
" Rumah sakit..?" ujarnya di benaknya.
Laura mulai mencoba menggerakkan tangan dan tubuhnya secara perlahan.
Hingga akhirnya pandangan Laura menatap datar tangan nya yang berhasil terangkat di depan wajahnya.
Tangan yang halus, putih bersih tanpa ada terlihat kulit yang kasar, sungguh sangat berbanding terbalik dengan kondisi tangan Lisa di tubuhnya dulu.
Karena pekerjaan nya dulu dipenuhi dengan bahaya dan sehari-hari berurusan dengan senjata, tentunya kondisi tangan nya sangat berbanding terbalik dengan tangan Laura yang selalu mendapat perawatan dari klinik kecantikan.
Namun disaat tatapan mata Laura yang datar memandangi tangan dari tubuh yang ia tempati.
sebuah seringai muncul di wajah cantiknya.
" jadi benar.., aku hidup lagi."
disaat jiwa Lisa sedang memikirkan banyak hal yang akan ia lakukan dengan tubuh barunya.
disaat itu pula pintu ruang rawat miliknya terbuka dan memperlihatkan Moli yang baru saja selesai melapor pada tuan Arsh.
" Nona Laura.! " ucapnya terkejut.
...Laura pun hanya memandang datar ke arah Moli, sementara wanita itu cukup panik dan segera memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Laura....
Dokter pun datang kembali untuk memeriksa kondisi Laura yang baru saja siuman.
Beberapa kali dokter akan bertanya kepada Laura tentang apa yang ia rasakan di tubuhnya apakah ada yang terasa tidak enak.
Laura pun hanya menjawab seadanya.