NovelToon NovelToon
Love You More Than Ever

Love You More Than Ever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arya wijaya

kisah seorang wanita yang berjuang hidup setelah kehilangan kedua orang tuanya, kemudian bertemu seorang laki-laki yang begitu mencintainya terbuai dalam kemesraan, hingga buah hati tumbuh tanpa pernikahan.
sungguh takdir hidup tak ada yang tahu kebahagiaan tak berjalan sesuai keinginan, cinta mereka Anita dan seno harus terpisah karena status sosial dan perjodohan dari kedua orang tua seno.
bertahun-tahun Seno menjalani kehidupan tanpa cinta, takdir tak terduga dan kini mereka di pertemuan kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arya wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CERITA SEBENARNYA

Tania sungguh berharap ibu mertuanya bisa menghentikan Seno yang ingin menceraikannya.

Seperti biasa Aldi mengajak Seno minum bersama, namun Seno menolak, Ia tak ingin mabuk malam ini.

"Terus Lo kesini untuk apa?"

"Gue cuma mau mengawasi Anita"

Sepertinya Aldi tak suka kini Seno jadi mengawasi Anita. Tak lama ada seorang pelanggan yang tidak sopan pada Anita, tamu itu mendekati Anita hingga memeluknya dengan paksa.

"Tolong Mas jangan seperti ini"

"Temani Saya dong, Kamu kan wanita malam"

Bicara selengean dengan tubuh sempoyongan, tentulah Dia mabuk dan tak sadar dengan apa yang di lakukan, namun Anita sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.

Merasa tak terima akan wanita pujaan hatinya di Pegang-pegang pria lain, Seno pun mendekati Anita dan tak tanggung-tanggung Seno langsung memukul pria itu hingga hidungnya berdarah.

"Heh jangan berani Kamu sentuh wanita ini"

Si pria itu tak dapat menjawab Ia hanya memegangi hidungnya merasa kesakitan, Anita sungguh kaget akan aksi yang di lakukan Seno, lalu Ia berkata,

"Seno sudah cukup, tahan emosi Kamu"

"Tapi Dia sudah gak sopan dengan Kamu"

Anita terdiam menatap tajam wajah Seno, lalu Ia berkata,

"Tapi Kamu gak perlu memukul Dia, Dia cuma mabuk, kalau manajer Aku tahu, Aku bisa kena masalah lagi"

Setelah mengatakan hal itu, Anita langsung pergi ke pantry.

"Anita?"

Panggil Seno dengan terus mengejar Anita, Aldi hanya diam dan menyaksikan kejadian tadi.

"Sepertinya Seno gak main-main, dan sepertinya Seno memang benar-benar mencintai wanita itu, Aku belum pernah lihat Dia semarah ini melihat Anita di perlakukan seperti itu oleh pria tadi"

Ucapnya dalam hati, Aldi pun merasa jika Dirinya yang kurang ajar terhadap Anita tadi, Seno pasti menghajarnya.

"Anita please tolong jangan seperti ini"

Anita langsung menghentikan langkahnya, memejamkan mata sejenak menarik nafas dan Ia berkata,

"Jadi Aku harus seperti apa Seno?"

"Tolong Anita jangan diamkan Aku seperti ini, tolong jangan jauhi Aku"

"Jadi Aku harus baik lagi sama Kamu, dan bersikap seperti gak terjadi apa-apa"

Seno terdiam menundukkan kepalanya, lalu Ia mencoba berbicara dengan tenang.

"Anita Aku tahu, Aku meninggal Kamu dengan tiba-tiba, tapi Kamu harus tahu cerita sesungguhnya dari Aku"

Anita terdiam matanya kini mulai berkaca-kaca, lalu Ia menjawab,

"Aku gak peduli apa alasan Kamu, yang pasti Kita gak akan pernah bisa kembali seperti dulu"

"Tapi Aku masih mencintai Kamu"

"Apa penting cinta itu saat ini Seno?"

"Aku sudah mencari Kamu selama ini, Aku di jodohkan oleh orang tua ku, Aku menjalani pernikahan tanpa cinta, Anita Kamu pasti tahu rasanya bagaimana Aku tersiksa setiap hari Aku berharap orang yang ada di samping Aku itu Kamu, bukan yang lain"

Tak dapat menahan kesedihan Asri pun menangis tanpa suara, air matanya berlinang, lalu Ia menjawab,

"Tapi semua sudah terjadi, dan Kamu sudah beristri sekarang, Aku rasa hubungan Kita memang benar-benar sudah berakhir Seno"

Seno langsung mengatakan jika dirinya akan bercerai di Minggu ini, Anita kaget dengan apa yang di dengarnya.

"Apa... Cerai... Seno Kamu cerai karena Aku?".

Lalu Seno menggenggam tangan Anita dan mulai bicara soal perjanjian pernikahan itu, Anita semakin di buat kaget saat tahu jika Seno di paksa menikahi wanita yang sedang hamil anak orang lain hanya untuk menutupi aib keluarga.

"Jadi tolong dengarkan Aku dulu, Aku melakukan itu semua terpaksa Anita, Aku gak pernah berniat meninggal Kamu"

Seno pun berharap jika memang perasaan Anita sudah tak seperti dulu lagi, Dia hanya meminta ingin menjadi teman Anita saat ini.

"Tapi Aku takut kalau kehadiran ku ini, adalah alasan Kamu untuk bercerai"

"Gak Anita, ini semua sudah perjanjian di awal pernikahan itu, bahkan papah Aku saksinya, tapi sayang Papah ku sudah meninggal"

Anita ikut bersedih mendengar kabar duka itu, dan tiba-tiba saja Anita merasa sakit perut.

"Aau...."

"Kamu kenapa Anita?"

"Perut Aku sakit, pasti asam lambung Aku kumat"

Lalu Seno mengatakan jika sebaiknya Anita pulang saja untuk beristirahat.

"Kalau Aku pulang, Aku gak bawa uang tips hari ini"

Lalu Seno mendatangi manajer bar dan memberitahu keadaan Anita yang sedang sakit perut, namun Pak manajer tak mengizinkan Anita pulang sebab, kehadiran Anita lah yang membuat bar nya tiap hari ramai.

"Tolonglah Pak, Saya akan ganti kerugian untuk malam ini"

Seno langsung mengeluarkan uang tiga juta untuk mengganti rugi jika bar sepi malam ini, dan siapa yang menolak uang sebesar itu, akhirnya Anita diizinkan untuk pulang.

"Terimakasih ya Pak, bapak sudah mengizinkan Saya pulang"

"Gak apa Anita, tapi besok Kamu bisa kerja lagi kan?"

"Insyaallah Pak"

Lalu tiba-tiba saja manajer bertanya pada Anita apa hubungannya dengan laki-laki ini.

"Dia hanya Teman Saya Pak, memangnya kenapa?"

Seno segera memberi isyarat untuk menutup rapat mulutnya soal uang ganti rugi itu, manajer pun mengerti.

"Gak kenapa-kenapa, ya sudah cepat sembuh ya"

Lalu Seno menawarkan diri untuk mengantar Anita pulang.

"Tolong jangan tolak ya, Aku ingin banyak bercerita dengan Kamu"

Bagaimana bisa Anita menolak lagi, dengan keadaan yang seperti ini, Anita pun menganggukkan kepalanya, Seno sungguh sangat senang, akhirnya bisa sedikit dekat dengan Anita.

Saat di perjalanan Seno sesekali melirik Anita dan membuat Anita jadi bertanya lalu Seno mengatakan soal pekerjaan Anita.

"Kamu kenapa sih kerja di tempat kayak gitu?

"Maksud Kamu?"

"Ya maksud Aku kenapa Kamu gak cari pekerjaan yang lebih aman, dan gak berhubungan dengan dunia malam"

Anita tertawa sinis saat mendengar ucapan Seno, lalu Ia menjawab,

"Untuk lulusan SMA seperti Aku bisa kerja apa?, Aku sudah mencari kesana kesini, tapi pekerjaan ini lah yang bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup ku"

Lagi-lagi Seno di buat terpukau dengan kata-kata Anita.

"Kamu masih tinggal sama Tante Kamu?"

Anita tak menjawab Ia hanya menganggukkan kepalanya.

Lalu Seno menawarkan pekerjaan pada Anita untuk bekerja di kantornya, Anita hanya bisa tertawa kecil lalu mengatakan,

"Apa Kamu lupa, Mamah Kamu gak pernah suka sama Aku"

"Ya Aku tahu, tapi kan Mamah ga perlu tahu Kamu kerja di kantor Aku"

Namun Anita menolak, Dia tak ingin berurusan dengan masa lalu, mendengar kata-kata itu kini Seno menanyakan soal perasaannya terhadap dirinya, biarpun Anita masih mencintai Seno, namun Dia tak ingin perasaannya itu di ketahui Seno.

Seno merasa kecewa atas jawaban Anita yang mengatakan jika sudah melupakan masa lalu.

"Apa ada orang lain di hati Kamu?"

"Siapa... gak ada, Aku memilih sendiri dari dulu, Aku hanya ingin fokus dengan diriku dan juga anakku"

Bisa-bisanya Anita keceplosan dengan mengatakan soal anak kepada Seno, padahal Ia takut jika Seno mengetahui siapa ayah Sena sebenarnya.

"Anak... Kamu sudah punya anak?"

Karena terlanjur berbicara akhirnya Anita mengakui bahwa dirinya telah memiliki anak.

"Iya, maka itu pekerjaan apapun Aku lakukan yang penting anakku bisa makan"

Sedikit kecewa mendengar Anita mempunyai anak dari orang lain, namun Seno semakin sedih mendengar cerita kehidupan Anita, lalu Ia menanyakan dengan siapa Ia menikah.

"Ya ada lah, tapi Dia sudah meninggal"

Kini hati Seno sedikit lega mendengar laki-laki itu telah tiada, artinya banyak kesempatan dirinya untuk mendekati Anita lebih dalam.

"Aku turut berduka mendengarnya"

Anita hanya memandangi wajah pria di sampingnya itu, dan Ia berkata dalam hatinya,

"Kamu adalah ayah Sena Seno"

Namun Anita tak ingin Seno mengetahui hal itu, sudah cukup rasa sakit hatinya menerima penghinaan dari kedua orang tua Seno, dan cukup baginya telah di tinggalkan Seno sewaktu dulu, Anita tak ingin berharap banyak lagi dari Seno.

Akhirnya Mereka sampai di parkiran bawah rumah susun yang di tempati Anita.

"Kamu tinggal disini?"

Sam memperhatikan bangunan yang ada di hadapannya.

"Iya, emang kenapa?"

"Gak apa-apa, kenapa ga ngontrak di sebuah rumah"

Anita pun tersenyum lalu menjawab,

"Aku cuma bisa beli rumah yang seperti ini, masa mau ngontrak terus capek Sen, Aku ini orang ga punya, suatu saat terjadi sesuatu degan Aku, anakku gak akan terlantar, Kamu ngerti kan?"

Seno merasa kagum akan perjalanan hidup Anita berjuang seorang diri menghidupi keluarganya, sambil berbincang akhirnya Anita sampai di depan pintu rumahnya.

"Tante... Aku pulang"

Saat pintu dibuka, berapa terkejutnya Risma melihat Seno ada disini.

"Seno..."

"Malam Tante, Tante pasti kaget melihat Aku"

Risma hanya terdiam memandangi Seno dan Anita.

"Kok Kamu pulang jam segini?"

Tanya Risma terhadap ponakannya.

"Anita Kamu sakit?"

"Gak apa-apa kok, cuma sakit perut sedikit"

"Lambung Kamu pasti kambuh lagi, jangan telat makan dong"

Anita hanya tersenyum mendengar nasihat dari Tante nya, setelah itu Anita pamit Ingin masuk ke dalam, namun tiba-tiba saja Sena keluar dari kamar dan menghampiri Anita.

"Mamah..."

Anita melihat Sena, dan Ia merasa tegang.

"Sayang, kenapa keluar, ayo masuk ke kamar tidur lagi ya"

"Aku lihat gak ada Tante jadi Aku keluar Aku takut Sendirian"

Risma menyahuti ucapan Sena.

"Maaf ya sayang, tadi Mamah pulang jadi Tante bukain pintu dulu"

Sena pun melihat seorang pria yang datang bersama ibunya, begitu pun juga Seno, Ia memandangi Sena putri Anita.

"Mamah, siapa Dia?"

"Dia..."

Belum selesai menjelaskan Seno langsung menyodorkan tangannya dan berkenalan pada Sena.

"Hai... Aku Seno, teman Mamah Kamu"

"Om Seno.. Aku..."

Baru saja Sena ingin memperkenalkan namanya pada Seno, Anita langsung menyuruh putrinya untuk masuk.

"Ini sudah malam, Kamu masuk ya sayang, Seno terimakasih sudah mengantarku, Aku ingin istirahat, selamat malam"

Tanpa mendengar jawaban Seno, Anita langsung menutup pintu rumahnya, Seno pun terdiam sejenak dan langsung kembali pulang ke rumah.

Anita duduk di kursi dengan raut wajah cukup lelah, dan Ia mengusap-usap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kamu capek.. karena pekerjaan atau Kamu karena Seno telah kembali"

Anita memandangi wajah Tante nya itu kemudian Ia bercerita tentang apa yang di ceritakan oleh Seno tentang masalalu nya.

"Jadi dia terpaksa meninggalkan Kamu waktu itu"

Anita menganggukkan kepalanya, lalu Ia juga menceritakan soal perceraian Seno dan perjanjian pernikahan itu.

"Ya ampun rumit sekali, ternyata kehidupan Seno juga tidak baik-baik saja, lalu apa yang akan Kamu lakukan sekarang, Kamu mau menerima kembali Seno?"

"Gak Tante...itu gak akan mungkin Aku rasa, Tante tahu sendiri bagaimana bencinya Tante Riana sama Aku"

Dan setelah banyak bercerita Anita pun istirahat dan meminum obatnya.

Baru saja Seno tiba di rumah Tania langsung bertanya,

"Dari mana Kamu?"

Seno agak kaget mendengar suara Tania, lalu Ia menjawab,

"Habis bertemu Aldi"

"Kamu bohong, kamu pasti sudah bertemu dengan gadis itu iya kan?"

Raut wajah Seno agak bingung mendengar ucapan Tania.

"Apa maksud Kamu?"

"Seno, akhir-akhir ini Kamu sering keluar malam, jangan-jangan Kamu selingkuh bertemu wanita itu, wanita yang kamu cintai itu"

Walau sebenarnya memang iya, Seno bertemu sang mantan, tapi Ia tak menerima jika dirinya di katakan selingkuh.

1
elaretaa
semangat Kak, ditunggu kelanjutannya 🍒
Arya wijaya: iya kak oke, makasih sudah mampir🥰
total 1 replies
Arya wijaya
thank you kak 😊
Vana Aretta
semangat kakk 😀😀
Arya wijaya: makasih kak😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!