NovelToon NovelToon
ANTAGONIS? NO PROBLEM!

ANTAGONIS? NO PROBLEM!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bad Boy
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: fasya_bby

[Colab with kak Mozarella_cha]
[Cerita dalam proses merevisi]
.
.
Cerita ini mengandung adegan yang membuat kalian geleng-geleng kepala dengan antagonis satu ini.
.
.

Rheasya Livynza Quittern, mahasiswi cantik jurusan bisnis yang namanya dikenal karena segala tingkah absurdnya.

Kelakuannya, membuat semua orang pusing tujuh keliling bahkan harus menyetok banyak kesabaran untuk menghadapinya.

Namun bagaimana jadinya kalau Rhea malah mengalami transmigrasi, usai menghirup bau kentut dosen killer.

Jiwanya merasuki tubuh yang memiliki peran sebagai antagonis sebuah novel yang sekilas membaca cerita sinopsisnya saja.

Kali ini antagonisnya sangat berbeda dengan deskripsi tokoh jahat di novel umumnya.

QUEEN BULLYING ❎
Seragam ketat dan make up menor ❎
Dibenci protagonis pria ❎

QUEEN LAVEGOS ☑️
Keluarga harmonis ☑️
Protagonis pria posesif ☑️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fasya_bby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - A?NP!

"Apakah anda masih membutuhkan bukti lagi?" tanya Devan dengan nada penuh penekanan.

Di sana dapat Rhea lihat satpam itu tengah bergetar ketakutan dengan bulir keringat sebesar biji jagung. Bahkan membasahi pelipis dan sekujur tubuhnya.

'Takut heh?! Makanya toh, jangan berani sama putri kesayangan papa Devan dan mama Diana.' batinnya.

"Ti-tidak perlu bukti lagi pak, saya sudah percaya kalau putri bapak tidak berbohong dan saya akan mengizinkannya untuk masuk." jawab pak Yudha dengan terbata-bata.

Ayah dan anak itu terlihat tersenyum menyeringai secara bersamaan.

"Oh begitu. Baiklah kalau putri saya sudah anda perbolehkan masuk ke dalam sekolah dan saya anggap masalah salah paham ini selesai."

Rhea langsung membalikkan handphonenya dan melihat kembali wajah ayahnya.

"Makasih pa udah mau bantuin Rhea buat jelasin ke Pak Yudha. Kalau gitu telfonnya dimatiin dulu. Rhea mau sekolah dulu."

"Iya princess, semangat belajarnya. Jangan bikin ulah di sekolah ya... Kalau ada apa-apa langsung telfon papa, paham Rhea?"

Rhea mengangguk. "Paham pa." Dalam hati tidak bisa janji untuk tidak membuat ulah.

"Yasudah papa matikan telfonnya, Bye-bye princes."

"Semangat kerjanya pa, biar uangnya bisa Rhea buat shopping di mall sama mama. Bye papa gantengku."

Tidak lama terdengar bunyi 'tut-tut', tanda panggilan suara telfon sudah berakhir.

Rhea memasukkan handphonenya ke dalam saku jas dan menghidupkan kembali motornya.

"Bapak bisa jaga rahasia?? Tolong jangan sampai ada yang tahu kalau saya anaknya bapak Devano." mohonnya dengan tangan menakup depan dada.

Pak Yudha langsung mengangguk setuju sambil membukakan pintu gerbangnya dengan cepat.

"Bisa nona, saya jamin mulut saya tidak akan bocor dan rahasia nona tetap aman terjaga."

Beliau tahu alasan mengapa murid baru itu ingin merahasiakan identitas aslinya.

Beliau membungkuk sedikit sebagai bentuk tanda hormat terhadap anak pebisnis terkenal itu.

"Silahkan masuk nona dan tetaplah selalu semangat belajarnya. Saya permisi kembali ke pos."

"Terima kasih pak, kalau begitu saya mau masuk ke dalam dulu. Selamat bekerja pak."

Rhea melenggang masuk lalu satpam itu menutup pintu gerbang dan tidak lupa menguncinya.

Setelahnya kembali ke pos untuk minum kopi hitam ditemani biskuit sambil menonton televisi jadul.

...

Rhea memarkirkan motornya di area parkiran dekat motornya Adel, si Tiger maksudnya.

"Ternyata Adel udah berangkat duluan. Anjir, gue kira dia telat. Secara jarak dari rumahnya menuju sekolah agak jauh.." ucapnya sambil mengaca di spion untuk merapikan rambutnya yang berantakan.

Setelahnya menaruh helmnya di atas tangki bensin lalu turun dari motor.

Rhea bersenandung lirih sambil memutar gantungan kunci motornya menuju ke ruang kepala sekolah dan letaknya ada di gedung barat.

Denah petanya terlihat agak rumit karena luas secara keseluruhan di sekolah AHS itu, tiga kali lipatnya dari luas lapangan sepak bola.

GHS adalah sekolah swasta bergengsi yang menjadi favorit calon peserta didik baru di berbagai wilayah.

Kebanyakan murid yang bersekolah di GHS dari kalangan keluarga kaya raya yang bersedia untuk mengeluarkan banyak uang agar anaknya dapat diterima di sana.

Selain itu, membayar uang gedung dan uang SPP per bulannya setara dengan harga satu unit mobil Lamborghini sehingga untuk kalangan keluarga di menengah ke bawah mengincar beasiswanya.

Dengan cara mengandalkan kepintaran otak melalui ujian tes masuk atau nilai raport yang tentunya harus memuaskan. Bahkan, mendapat poin tambahan jika ada piagam prestasi akademik atau non akademik.

Sehingga bisa bertahan di sana dengan dibantu oleh beasiswa yang disediakan bagi para murid jenius.

Adalagi yang berani masuk dengan bantuan orang dalam contohnya memiliki kenalan yang bekerja di GHS sehingga menjadi jalan alternatif kedua.

Seperti pemeran utama wanita yang masuk sekolah swasta elit itu dengan mengandalkan bibinya.

...

Jam 07.30 pagi. Selama itulah Rhea berada di luar sekolahan karena ditahan satpam.

Saat ini dia membuka pintu ruangan kepala sekolah dengan sekali menendang.

BRAK!

Pintu kayu jatinya terlepas dari engselnya hingga terdengar bunyi gedebuk keras.

Tentu saja Rhea melakukannya dengan sengaja, bukan membuka pintu dengan cara mengetuk.

Orang yang berada di dalam ruangan turut terkejut bukan main saat ada yang berani mendobrak pintu yang sekeras kayu jati.

Ada dua orang berbeda gender buru-buru merapikan baju masing-masing.

Satunya siswi yang memakai kembali bra dan celana dalam. Kemudian mengancingkan seragam ketatnya dan menaikkan roknya secara asal-asalan.

Satu lagi, kepala sekolah yang menaikkan kembali resleting celana secepat mungkin.

Rhea yang melihatnya seketika mendengus jijik saat hidungnya mencium aroma pandan yang menyengat dari dalam ruangan itu.

Dahinya mengerut saat tidak kuat mencium bau menjijikkan itu dan menjepit erat-erat hidungnya agar tidak muntah.

Terlebih di lantainya penuh dengan ceceran cairan sperma seperti habis bercinta. Entah berapa ronde mereka bermain kuda-kudaan.

Kepala sekolah melirik siswi asing berparas cantik yang telah berani merusak fasilitas sekolah seperti pintu kayu jati itu.

Bahkan tanpa adanya izin masuk ke dalam ruangan dan tidak mengetuk pula.

"KAMU?! PUNYA NYALI BERAPA KAMU?! MERUSAK PINTU DAN MASUK TANPA IZIN SAYA!"

"DASAR TIDAK TAU SOPAN SANTUN! BEGINI DIDIKAN ORANG TUAMU HAHH?!" bentak Pak Wahyu dengan suara lantang menunjuk Rhea.

Rhea mengorek kedua telinganya yang berdenging, saking kerasnya teriakan itu.

Setelahnya, wajah Rhea menggelap dan auranya sekitarnya menjadi lebih dingin dari AC.

Dia naik pitam karena pria tua mesum itu sudah berani membawa nama orangtuanya yang tidak salah apa-apa.

"Bapak bilang saya tidak tahu sopan santun dan meragukan didikan orangtua saya. Oh tentu saja saya tidak terima."

"Kalau begitu, saya balikkan pertanyaannya ke bapak dan siswi yang di sana itu!!" balasnya sembari jarinya menunjuk ke gadis berpakaian ketat itu.

Rhea tidak akan memberi celah pria tua mesum itu untuk berbicara, apalagi memotong ucapannya.

"Apakah bapak dan siswi yang di sana, tidak punya sopan santun?! Urat malu kalian sudah putus kah?!Melakukan hubungan badan dan mencemari nama baik sekolah?" tantang Rhea berhasil memojokkan mereka dengan nada penuh penekanan.

Pertanyaannya membuat mereka bungkam dan tidak tahu cara menjawab karena fakta itu telah menusuk tepat di jantung.

Sindiran pedasnya mengalahkan bon cabai level 30 hingga mereka dibuat tidak berkutik.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA HAH?! TIDAK PUNYA MULUT ATAU EMANG BISU?! JAWAB!!"

Tidak pernah Rhea semarah ini dan lepas kendali apabila permasalahannya telah berani membawa nama orangtuanya.

Sebagai anak, dia jelas tidak terima. Sialan!

Baru hari pertama sekolah sudah diberikan banyak masalah dan membuatnya emosi.

Keduanya merinding dengan tatapan datar menusuk dan aura dingin nan mencekam gadis cantik itu.

Bahkan keberanian pria tua mesum itu, menguap begitu saja dan nyalinya ciut seketika.

Tatapan itu mengingatkannya dengan seorang pebisnis terkenal yang bermarga 'Harleyn'.

Terlebih gadis itu menonjok meja kayu jati dengan sekali pukulan dan terbelah menjadi dua.

Gadis cantik itu tidak peduli dengan tangannya yang berdarah dan tersenyum miring.

"Kok kayak patung pancoran?! Tadi bapak berani meneriaki saya dan jari bapak yang menunjuk ke saya. Sepertinya malah bapak sendiri yang tidak tahu sopan santun." ejek Rhea.

Mendengar hal itupun berhasil membuat darahnya mendidih dan menyulut emosi Pak Wahyu.

Dadanya Rhea kembang kempis sembari berusaha menstabilkan gejolak emosinya.

"KAMU MERAGUKAN SOPAN SANTUNNYA SAYA?!! MURID BARU BELAGU! SAYA INI KEPALA SEKOLAH. CIH!! CUMA ANAK BAU KENCUR SAJA, BERLAGAK SOMBONG!" bentaknya kedua kali dengan keras.

'Lama-lama telinga gue jadi budek beneran. Teriak kok di sekolah, sekalian hutan kayak Tarzan.' batin Rhea ngedumel, mengusap gendang telinganya.

"Bapak ini teriak-teriak nggak inget umur. Sudah bagus dicontoh murid-murid yang bersekolah di GHS?! Kok bisa sih pemilik GHS, dengan mudah memperkerjakan bapak yang modelannya kayak jamet begini jadi kepala sekolah?"

"Bapak bilang saya belagu dan sombong. Lalu apa kabar dengan bapak yang membanggakan jabatan kepala sekolah?! Namanya apa kalau bapak nggak sombong? Rendah diri?"

"Kalau mau sombong harusnya punya jabatan tinggi presiden Amerika, bisa gak?"

Nah kan, keluar juga mode julidnya Rhea. Bakat unik bawaan lahir ya begini.

Mereka sudah salah mencari lawan. Rhea kok berani dilawan, ya dilawan balik lah.

-TBC-

1
Wulan
bukan nya emas ya? 🤔🤔
Wulan
mampir thor 😌😌
Laily19_
semakin penasaran aku sama jalan cerita ke depannya gimana
Laily19_
Ikutan ah, huuuuuuuu....
Laily19_
Emang cuma ini pilihan yang tersisa biar Rhea peka sama perasaannya
Laily19_
Serius dah, aku pengen punya cowok sempurna kek gini buat jadi suamiku
Laily19_
Kalau checkout di keranjang Oren bisa nggak sih? huhu..
Laily19_
Banyak banget catatan kenakalannya Rhea wkwk
Lullaby_tae
Next kak author, makin seru baca dan nggak sadar udah di bab 16.

Ceritanya beberapa udah direvisi jadi sedikit beda sama yang di wp. Tetap update setiap hari ya kak😂🥰
Lullaby_tae
Hai kak author, aku pembaca lama novel kakak di wp. Aku mau maraton baca ulang soalnya di NT katanya mau dilanjutin sampe tamat.

Aku kira bakal digantung ceritanya tapi dugaan aku salah, semoga ceritanya happy ending kak author. Semangat terus ya, jaga kesehatan💜
BlueMoon_
Hai semuanya, yang pegang akun ini masih aku tapi dibantu nulis sama adikku. Jadi, sementara waktu aku nulis novel dari wp ke sini.

Bagi para pembaca lama di wp yang punya NT bisa mampir baca ulang. Pembaca baru boleh baca juga, siapa tau bikin ketagihan.

Last, jangan lupa follow akun aku, kasih like, vote dan subcribe biar semangat update cerita terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!