NovelToon NovelToon
Bahagia Setelah Bercerai

Bahagia Setelah Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Cerai / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Roman-Angst Mafia
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lukacoretan

Saat istri lain mendengar suaminya akan menikah lagi, akan marah. Tetapi berbeda dengan Karina, dengan senang hati, ia menikahkan suaminya dengan wanita lain.

Terdengar mustahil, tapi ini terjadi didalam kehidupan seorang wanita yang bernama Karina.

"Katakan, siapa wanita yang akan kamu nikahi, mas. Aku akan menikahkan kalian."

Dengan tersenyum lebar, Karina menerima keputusan suaminya yang akan menikah lagi.


Sebenarnya, apa yang membuat Karina memutuskan itu? Ayok baca!

Instagram: Coretanluka65
FB: Pena Tulip

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana hilang

"Jesicca, tumben kamu kesini?" tanya Alana.

"Memangnya tidak boleh, aku main kerumah teman sendiri?" ucap Jesicca.

"Boleh banget, malahan aku senang, jadi aku mempunyai teman, tapi kenapa gak bilang dulu?" tanya Alana.

"Sengaja, mau mengagetkanmu," ujar Jesicca tertawa.

Alana hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah sahabatnya.

"Yasudah, ayok masuk," ajak Alana.

Jesicca langsung masuk kedalam rumah Alana.

"Sepi banget," kata Jesicca.

"Namanya tinggal sendiri," ujar Alana.

"Lain kali, boleh aku menginap disini?" tanya Jesicca.

"Boleh, sangat boleh," jawab Alana tersenyum.

"Aku kesini, ada mau mau aku tanyakan denganmu," kata Jesicca.

"Ada apa, Jes?" tanya Alana penasaran.

"Kenapa kamu tiba-tiba keluar dari kerjaanmu?" ucap Jesicca.

"Karena sudah waktunya, aku resign," jawab Alana.

"Alasannya apa?" tanya Jesicca lagi,

"Ethan?"

"Salah satunya, tapi ada alasan lain juga," jawab Alana.

"Ceritakan denganku, apa tuan Amir berbuat jahat denganmu?" tanya Jesicca.

"Iya, dia hampir saja mencelakai aku, Jes," jawab Alana.

"Ya'ampun, tapi kamu tidak apa-apa kan?" tanya Jesicca cemas.

"Aku tidak apa-apa, karena ada anak buah Ethan, yang menolongku," jawab Alana.

"Maaf, aku tidak tahu hal itu," ucap Jesicca.

"Tidak apa-apa, lagian kamu kemana saja, akhir-akhir ini menghilang?" tanya Alana.

"Aku sudah izin dengan tuan Amir, ada saudaraku yang sakit," jawab Jesicca.

"Pantas saja," kata Alana.

Keduanya membicarakan hal random, saling menukar cerita yang terjadi dalam kehidupannya akhir-akhir ini.

"Aku haus, boleh aku buat minum sendiri?" tanya Jesicca.

"Silahkan, anggap saja ini rumah sendiri," jawab Alana tertawa.

"Oke, sekalian aku buatkan untukmu, ya," kata Jesicca.

"Boleh, aku tunggu disini," ujar Alana.

Jesicca mengacungkan jempolnya, lalu dia berjalan kearah dapur, dia benar-benar membuat susu untuk mereka berdua.

"Harumnya, Alana pasti sangat menyukai ini, saking sukanya, dia akan langsung tertidur," gumam Jesicca tersenyum.

Setelah membuat susu, Jesicca kembali keruangan tengah tadi, dia akan memberikan susu itu kepada Alana.

"Nih, spesial untukmu," ucap Jesicca, memberikan segelas susu.

"Terima kasih, maaf merepotkanmu," ujar Alana.

"Ah tidak juga, aku senang kok," jawab Jesicca tersenyum.

Alana langsung meminun susu itu dengan habis, setelah meminum itu, Alana kembali bicara dengan Jesicca.

....

Sedangkan disisi lain, Ethan sedang melakukan meeting dengan kolega bisnis, ada sedikit masalah diperusahaannya.

Tetapi, bukan Ethan kalo tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan hidupnya.

"Hari ini, benar-benar membuat saya lelah," ucap Ethan, bangkit dari duduknya.

Saat Ethan akan masuk kedalam mobilnya, tiba-tiba Baron mendekatinya.

"Tuan, ayok cepat masuk kedalam mobil," titah Baron, dengan suara yang ngos-ngosan.

"Ada apa, Baron?" tanya Ethan bingung.

"Akan saya ceritakan didalam mobil," jawab Baron.

Baron dengan Ethan langsung masuk kedalam mobilnya..

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ethan.

"Ada yang menculik Alana dengan temannya, saat berada dirumah," kata Baron.

"Apa! Kenapa bisa terjadi!" teriak Ethan.

"Pengawal kita sudah berusaha melawan mereka, tetapi mereka sangat banyak," kata Baron.

"Bajingan, dia tidak tahu berurusan dengan siapa!"

"Ke mansion, pasti kakek yang melakukan ini semua," titah Ethan.

"Tapi, tuan.." ucap Baron terpotong.

"Cepat, Baron! Kita tidak mempunyai waktu lagi," titah Ethan.

Baron membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi, karena dia tidak mau kalo telat.

Ethan keluar dari mobilnya, dengan perasaan amarah yang memuncak, wajahnya merah padam.

"Kakek!" teriak Ethan.

Raymond sedang berada dirungan keluarga, dia sedang bersantai sejenak, ia kaget mendengar teriakan cucunya.

"Ada apa, Ethan? Tidak bisakah kalo bicara jangan teriak-teriak," ucap Raymond kesal.

"Katakan denganku, kemana kakek membawa Alana?" tanya Ethan langsung.

"Maksudmu, apa. Kenapa menuduh kakek seperti itu?" ucap Raymond tidak mengerti.

"Jangan banyak alasan, aku tahu kalo kakek yang menculik Alana!" teriak Ethan.

Teriakan Ethan, benar-benar membuat semua penghuni mansion takut.

"Ethan, jangan meninggikan suaramu, didepan ayah," sahut Jennifer.

"Mommy, dia sudah menculik Alana," ujar Ethan.

"Kakek benar-benar tidak tahu, dan kakek tidak menculik dia!" tegas Raymond.

"Katakan, dimana sekarang, kakek menyembunyikan Alana!" teriak Ethan.

"Dasar cucu kurang ajar, berani-beraninya kau menuduh kakek tanpa bukti!" pekik Raymond, yang sudah tidak bisa menahan emosinya.

"Tuan, saya sudah mendapatkan lokasi, dimana nona Alana," kata Baron.

"Kita kesana sekarang, Baron!" jawab Ethan.

Dia langsung meninggalkan mansion, dan pergi dengan Baron.

Kepergian Ethan, disusul dengan Luca, karena dia mau membantu kakaknya.

"Mom, aku ikut dengan kakak, untuk menyelamatkan kak Alana," pamit Luca.

"Hati-hati Luca, pastikan kalo kalian pulang dengan selamat," kata Jennifer.

Luca mengangguk, lalu dia langsung meninggalkan mansion, menyusul kakaknya.

"Ayah, apa benar, ayah tidak ikut campur dengan penculikan Alana?" tanya Jennifer.

"Kau menuduh ayah?" tanya Raymond kesal.

"Bukan, hanya penasaran saja," jawab Jennifer.

...

"Baron, apa tempatnya masih jauh?" tanya Ethan.

"Sebentar lagi, tuan," jawab Baron.

"Cepatlah Baron, saya khawatir dengan keadaan Alana," ucap Ethan.

Ethan benar-benar mencemas keadaan Alana, mengingat, kalo Alana belum terlalu tahu, bagaimana tempat diseluruh penjuru Belanda.

"Tuan, tenangkan pikiran anda," ucap Baron. Yang melihat Ethan cemas.

"Baron, saya takut sekali, alana akan terluka," ujar Ethan.

"Semoga tidak, karena para pengawal sudah duluan kesana," ucap Baron.

Ethan hanya menghela napas panjang, dia benar-benar mencemaskan kekasihnya.

Mobil berhenti disebuah bangunan tua, di dalam hutan, Ethan dengan Baron langsung keluar dari mobil.

"Sepertinya, bangunan ini benar-benar dijaga ketat," ucap Baron.

"Berhati-hatilah Baron, pasti banyak jebakan yang sudah mereka siapkan untuk kita," kata Ethan.

"Bagaimana kalo kita berpencar, tuan? Supaya kita cepat menemukan nona Alana," kata Baron.

"Setuju, saya akan kearah sini, sedangkan kamu kearah kanan," titah Ethan.

Baron mengangguk, mereka benar berpencar.

Dengan kekuatan instingnya, Ethan berhati-hati setiap ada suara langkah kaki.

"Jaga disana, jangan sampai ada orang yang masuk."

Ethan mendengarkan interaksi mereka, lalu Ethan mengikuti mereka, kedalam ruangan yang benar-benar gelap.

"Tak"

Lampu tiba-tiba menyala, Ethan melihat ke sekelilingnya, namun tidak ada orang.

"Siapa yang sudah menghidupkan lampunya," gumam Ethan penasaran.

Ethan tidak terlalu menghiraukan itu, dia tetapi mencari keberadaan Alana.

"Selamat datang, tuan Ethan Carlos.."

Ethan membalikan badannya, saat mendengar suara itu.

"Sem, kau!!"

Ethan benar-benar tidak percaya, kalo dibalik semua ini adalah Sem, musuh bebuyutannya sejak mereka masih sekolah.

"Selamat datang di markas ku, Ethan!" ucap Sem, tersenyum menyeringai.

"Dimana kekasihku!" teriak Ethan.

"Santai saja, jangan terburu-buru, kekasihmu aman berada ditanganku," jawab Sem.

"Jangan banyak omong, cepat katakan dimana kekasihku!" pekik Ethan,

"Sepertinya, kau melupakan bagaimana bengisnya diriku, kau selalu kalah dariku!" sindir Ethan.

"Bajingan, sombong sekali!!" hardik Sem.

***

Kenapa musuh Ethan, bisa tahu kalo Alana kekasih Ethan? Hyo tebak guys hehe...

1
Lina Ina
thor siri yg kamu up ni romantik sikit 🤣🤣🤣
Machmudah
apa kabar Yusuf thor
Lukacoretan: Next, bab selanjutnya🤭
total 1 replies
Uthie
Cieee... 😁
Asyatun 1
lanjut
Lina Sofi
keren karina
Asyatun 1
lanjut
Erni Nofiyanti
jgn2 yg Ama Baron,kknya Jesicca
Yulli Anni
ngk cinta kok bawa foto abang usup munafik karina
Lina Ina
thorrr sayang lanjut kan lagi thor extrkan ceritanya yeaaa 🥰🥰🥰🥰
Lukacoretan: Baik kak, ditunggu ya😍
total 1 replies
Lina Ina
mak mak selalu aje kata anak derhaka…mak pun ada derhaka juga terhadap anak2 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Lukacoretan: Nah itu, kadang orangtua lupa🥹
total 1 replies
Nurhartiningsih
suka sama karakter karina
Lukacoretan: Tegas, tidak menye-menye ya, kak😍
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Uthie
Waktunya kamu meraih kebahagiaan kamu sekarang 👍🤗🤗
Lukacoretan: udh cukup menderitannya, ya🥹
total 1 replies
Uthie
Wahhhh... salah tebakan semuanya ini 😁😂😂😂😂
Maaff yaa Jessica 😂🙏🙏🙏
Lukacoretan: Hihihii
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Lina Ina
jesica adalah gadis mafia…..💪💪💪 semangat jesica dan thor…up lagi dan lagi 🥰🥰
Lukacoretan
🤭🤭🤭🤭
Lina Ina
thor kamu selalu buat kami berburuk sangka 🤣🤣🤣🤣
Lina Ina
sorry jesica 🤣🤣🤣🤣🤣🙏🙏🙏🙏
Lina Ina: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lukacoretan: Ahaha dimaafkan kak wkwk
total 2 replies
Erni Nofiyanti
aku KK 😭😭😭😭😭😭
Lukacoretan: Ayok minta maaf sama Jessica😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!