NovelToon NovelToon
My Sexy Little Wife

My Sexy Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik Rumah Tangga - Solidifikasi Tingkat Sosial
Popularitas:49.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Dikhianati menjadikannya penuh ambisi untuk balas dendam.

Semua bermula ketika Adrian berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan lamaran dadakan. Tak disangka, kejutan yang ia persiapkan dengan baik justru berbalik mengejutkannya.

Haylea, kekasih yang sangat dicintainya itu kedapatan bermesraan dengan pria lain di apartemen pemberian Adrian.

Dendam membuat Adrian gelap mata. Ia menjerat Naomi, gadis belia polos yang merupakan bekas pelayan kekasihnya.

Tadinya, Adrian menjerat Naomi hanya untuk balas dendam. Tak disangka ia malah terjerat oleh permainannya sendiri. Karena perlahan-lahan kehadiran Naomi mampu mengikis luka menganga dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 : SUGAR BABY?

"Ini pasti ada kesalahan, tidak mungkin kartunya tidak bisa digunakan. Apa kalian sengaja mau mempermalukan aku?" tuduh Haylea penuh amarah.

"Nona, tolong jaga sikap Anda," balas sang kasir memperingatkan.

Namun, bukannya mereda, sikap arogan Haylea malah semakin menjadi. "Kamu yang harus jaga sikap! Asal tahu saja, aku bisa membuatmu dipecat kapan saja kalau aku mau!"

"Tapi semua kartu Anda memang tidak bisa digunakan, Nona. Anda mungkin bisa melakukan pembayaran secara tunai. Kalau tidak, maka bisa datang di lain waktu."

Haylea semakin terlihat murka. Layaknya gunung berapi yang siap memuntahkan lahar panas.

Sementara di belakang sana, Adrian tersenyum sinis menikmati hiburan yang tersaji di hadapannya. Apalagi melihat betapa malunya Haylea setelah menyadari kartu kreditnya telah diblokir.

Punggung tegapnya yang bersandar langsung bangkit dan beranjak menuju meja kasir. Melewati Haylea begitu saja.

Haylea pun terbelalak kala menatap pria yang baru saja melewatinya. Dari aroma parfum, potongan rambut dan postur tubuh, ia dapat mengenali sosok yang membelakanginya.

"Adrian, kamu?"

Pria itu menoleh, membuat sepasang mata biru milik Haylea membola. Ya, itu benar-benar Adrian, kekasihnya.

Haylea hampir tak percaya. Sebab setahunya, sang kekasih masih di luar negeri. Ia sama sekali belum mendapat kabar bahwa Adrian telah kembali. Dan biasanya jika habis bepergian jauh, dirinyalah orang pertama yang dituju Adrian.

"Sayang ... kamu sudah pulang?"

Senyum mengembang sempurna di bibir Haylea. Dengan perasaan bahagia menghambur melingkarkan tangan pada tubuh tegap itu. Tetapi bukannya menyambut, Adrian malah diam tanpa ekspresi.

Ia bahkan merasa telinganya gatal mendengar panggilan sayang yang disematkan Haylea. Masih beranikah wanita itu memanggilnya sayang setelah berselingkuh?

Adrian benar-benar ingin mendorongnya. Tetapi, permainan baru saja dimulai. Dan Adrian tak ingin cepat-cepat mengakhirinya.

"Aku sangat merindukanmu." Haylea masih bersandar dengan manja di dada lebar Adrian.

Sementara Naomi yang menjadi penonton mematung menatap keduanya.

Apa Nona Haylea adalah pacar Tuan Adrian?

Setelah puas melepas kerinduan, Haylea melepaskan pelukan. Kemudian menatap para karyawati toko tersebut dengan meremehkan.

"Apa kalian tidak tahu siapa aku? Dengar ya, aku adalah calon istri ...."

"Sudah cukup basa-basinya," potong Adrian cepat, seraya mendorong kedua lengan Haylea agar menjauh darinya. Ia mengusap bagian dada di mana Haylea baru saja bersandar. Seolah menyingkirkan debu.

Alis Haylea mengerut menyadari sikap tak biasa dari Adrian.

"Sayang ... ada apa denganmu? Apa kamu sedang ada masalah? Kenapa memblokir semua kartuku? Lihat, aku jadi tidak bisa membayar belanjaanku." Haylea menunjuk belanjaan mahalnya yang menggunung di meja kasir. "Tapi untunglah kamu cepat datang. Kalau tidak aku pasti sudah dipermalukan."

"Aku memang sudah memblokir semua kartumu," jawab Adrian santai.

"Tapi kenapa? Bukankah kamu bilang aku bebas menggunakannya untuk membeli apa saja?"

"Itu dulu!" Adrian menatap Naomi. "Sayang, kamu sudah selesai, kan?" tanyanya membuat Haylea tersentak.

Naomi yang masih terkejut hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Adrian pun mengeluarkan dompet dari saku belakang celana dan membayar belanjaan Naomi. Bahkan Ia tak memerdulikan ekspresi terkejut Haylea.

"Ad-rian, kamu kenal dia? Kenapa kamu memanggilnya sayang dan membayar belanjaannya?"

Seharusnya Adrian membayar belanjaanku, bukan belanjaannya. Apa jangan-jangan Naomi adalah sugar babynya Adrian?

Wajah Haylea menjadi merah padam saat Adrian mengabaikan dirinya. Tak pernah sebelumnya Adrian bersikap sedingin ini sejak lima tahun kebersamaan mereka.

"Apa maksud semua ini, Adrian?" pekik Haylea tak terima.

Sudut bibir Adrian melengkung membentuk senyuman. Ia berjalan ke arah Naomi dan memeluk pinggangnya. Haylea kembali melotot

"Kebetulan kamu ada di sini. Kenalkan, ini wanitaku."

Seketika seluruh tubuh Haylea terasa meremang. Naomi juga menunjukkan ekspresi yang sama.

"Adrian, ini tidak lucu!" ujarnya. "Kamu bercanda, kan?"

"Aku serius."

Haylea benar-benar berharap Adrian sedang bergurau, tetapi wanita itu hafal benar seperti apa karakter kekasihnya. Adrian adalah seseorang yang selalu serius.

Haylea terkekeh dengan genangan cairan bening di bola matanya. "Jadi kamu pulang dari luar negeri dan tidak menemuiku karena memilih gadis culun ini?"

"Benar!" Adrian sama sekali tak menyangkal.

Haylea mengusap cairan bening yang meleleh di pipi. "Aku tidak percaya semua ini. Seujung kuku pun dia sama sekali tidak layak untuk dibandingkan denganku. Sekarang jawab aku, apa lebihnya dia dibanding aku?"

"Dia lebih segalanya dibanding kamu. Karena itulah aku memilihnya."

Haylea menatap penuh amarah. Wanita itu merangsek maju hendak menyerang Naomi. Namun, sebelum tangannya menjangkau rambut Naomi, sudah dihalangi lebih dulu oleh Adrian.

"Jangan coba-coba menyentuhnya atau kamu akan menyesal!" ancam Adrian.

"Kamu mengancamku demi dia?"

"Aku bisa lebih dari sekedar mengancam jika diperlukan."

Detik itu juga, Adrian menarik pinggang Naomi hingga dua tubuh itu merapat. Dan dengan gerakan tak terduga mencium bibirnya.

Sepasang mata cokelat Naomi membeliak. Gerakan cepat Adrian membuatnya tak ada waktu untuk sekedar menghindar. Ia bahkan diam saja walaupun Adrian seenaknya menciumnya di hadapan banyak orang.

"Ini baru ciuman. Aku pastikan kamu akan melihat yang lebih dari ini kedepannya," ucap Adrian dalam hati.

Haylea tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun.

Ia tak pernah membayangkan jika Adrian akan melepasnya demi gadis seperti Naomi. Padahal Haylea tahu betul, dari segi fisik Naomi bukan tipe gadis yang disukai Adrian. Terlebih, Naomi hanyalah bekas pelayannya.

Haylea benar-benar merasa harga dirinya diinjak-injak di hadapan semua orang.

...........

1
Irma Linggawati
ngakak sampe keluar air mata..🤣🤣🤣
Anonymous
ok
crome book
kurang ngentonya gak dijelasin kek bagaimana
Wibi Satrya Wiguna
🤩🤩😍😍🥰🥰
Wibi Satrya Wiguna
Kecewa
aryuu
ngakak 🤭🤣
aryuu
🤣🤣🤭🤭🤭
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣🤣bruno..bruno
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣kyk tulang ma daging ayam ya
himawatidewi satyawira
lha itu nyebut lg no🤣
piwka
🤍💙🤍💙
Elsye Nurhayati
👍 👍 👍
Elsye Nurhayati
Luar biasa
himawatidewi satyawira
terknl bnr madam leova ya
yuiwnye
/Grin//Grin//Grin/
yuiwnye
sdh Naomi Ndak usah dipikirin /Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
lah Bruno langsung turun jabatan mu lhoo
yuiwnye
pinang dibelah 2 aja Adrian gak perlu dibelah belah 😆
yuiwnye
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
yuiwnye
Lea blm tau siapa Naomi 🤔😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!