Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P 31
Jika ibu hadir dengan penuh kelembutan, maka sosok Papa terlihat lebih keras dan pemberani.
Namun, seorang Papa memang cenderung kaku untuk mengungkapkan rasa sayang nya kepada anak laki-lakinya.
Hal ini bisa terjadi karena keduanya memiliki rasa gengsi yang cukup tinggi, itu salah satu nya.
"Bagi Papa, kamu begitu sangat berharga nak. Maka jadilah anak yang seperti Papa harapkan. Jadilah anak yang kelak bisa berguna bagi orang-orang di sekitarmu.'' Doa Pak Burhan dalam hati.
"Jalan yang panjang masih membentang di depanmu. Kamu pasti akan menemukan kesulitan-kesulitan yang tidak kamu sangka sebelumnya. Apa pun bentuk kesulitan itu,? Jangan menyerah. Bahkan badai yang sangat besar pun pasti akan berlalu, Papa yakin kamu pasti bisa melaluinya." Ucap Pak Burhan di sela-sela pelukan nya.
"Hidup memang tidak selalu seperti yang kita harapkan. Kadang ada kekalahan, kadang ada kemenangan. Kadang waktu berjalan begitu terlalu cepat. Jadang waktu berjalan terasa sangat lama. Semua itu ada dalam hidup kita, dan kita tidak bisa menghindarinya. Yang harus kita lakukan adalah selalu mencoba melakukan yang terbaik. Apa pun hasilnya,? Asalkan kita menikmatinya, kita akan merasa bahagia." Pesan Pak Burhan kembali, dengan menepuk pundak putra nya sebelum melepaskan pelukan nya.
Arsen mengangguk cepat sebagai balasan nya. ''Posisi yang kosong, sekarang ini apa, Pa. ?''
Pak Burhan tidak langsung menjawab nya, dia kembali mengingat-ingat posisi apa yang yang kosong saat ini.?
''Manager keuangan, dia berencana resign minggu ini.''
''Biar Arsen yang menggantikan nya, hitung-hitung adaptasi dulu di kantor Papa.''
''Baiklah, jika itu mau kamu, yang terpenting bagi Papa, kamu bisa menata hidup kamu yang lebih baik bersama keluarga kecil mu. Karena Papa tak selama bisa bersama dengan mu, hanya ini yang bisa Papa lakukan untuk mu, Arsenio Nendra .'' Ungkap Papa Burhan dengan hati yang tulus.
''Papa tidak boleh berbicara seperti itu, karena hanya Papa yang Arsen punya.''
''Jangan pernah terbebani soal apa pun tentang Papa. ? Urus keluarga kecil mu dengan baik, Jaga menantu ku Eva, karena dia gadis baik-baik.'' Pesan Papa Burhan.
''Iya, Pa.'' Jawab Arsen mengangguk.
''Kalau begitu, kapan kamu siap mulai bekerja di kantor Papa.?''
''Lusa, besok masih ada urusan dengan istri ku, Pa.''
Pak Burhan terkekeh geli, yang melupakan kalau putra nya itu masih pengantin baru.
''Maaf, Papa melupakan hal itu, ''
''Ya udah, kalau begitu Arsen izin pulang dulu, soal nya istri ku Eva. Menunggu ku di dalam mobil.''
Pak Burhan menarik ujung alis nya beberapa waktu. ''Di dalam mobil, kenapa kamu tidak mengajak nya masuk ke sini, Arsen. ? Kasian dia yang harus menunggumu di dalam mobil sendirian.'' Tegur Pak Burhan.
''Tadi aku sudah menawarkan nya, tetapi dia tetap tidak mau, Pa. Yang kata nya dia sedang mengantuk berat, dan memilih tidur di dalam mobil dari pada ikut aku masuk ke sini.'' Jelas Arsen.
''Ya udah, sana cepat pulang Arsen, kasian istri mu yang menunggu mu terlalu lama di dalam mobil.''
''Iya Pa, aku pamit pulang dulu.'' Ucap Arsen lagi, dan baru benar-benar pergi dari ruangan Papa nya itu.
''Sudah selesai urusan mu dengan Papa kamu ya Ars.'' Tanya Nadin yang tiba-tiba berhenti, ketika melihat Arsen keluar dari ruangan Papa nya itu.
''Ya, baru selesai. ''
''Kamu kerja di sini, ?''
''Iya, aku kerja di sini. Oh iya Din, aku pulang duluan, ya. ''
Nadin mengangguk senang, senang bisa satu kantor dengan gebetan nya lagi. ''Kalau jodoh tidak akan kemana, Arsen. ?'' Pikir Nadin tersenyum senang.
Ry tunggu
Ry tunggu