Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
kepergian Maria dengan kekecewaan yang mendalam, Maria tidak pernah menghubungi keluarganya.
Papi dan mami bisa memaklumi kekecewaan dia, dan merasa sangat bertanggung jawab dengan Gloria, karena membiarkan Hendri melakukan itu padanya.
Kondisi Hendri sudah kembali seperti semula, dan mulai bekerja. Disela-sela pekerjaannya yang padat Hendri selalu menghubungi orang suruhannya yang mencari tahu keberadaan Gloria dan anak-anaknya.
Hendri menyesali perbuatannya, karena ulahnya sekarang dia dibenci oleh Maria. Dan Hendrik berjanji akan bertanggung jawab untuk gloria.
Kondisi mami mulai sakit-sakitan, memikirkan anak dan cucunya yang entah dimana keberadaanya.
Penyesalan yang dirasakan keluarga Wijaya akan perlakuan mereka terhadap Gloria yang sebatang kara.
\=\=\=
Seorang wanita bejalan tertatih-tatih dengan perutnya yang membuncit. Sambil membawa barang belanjaanya menuju kontrakannya.
Sejak diketahui hamil tanpa suami, Gloria kembali diusir dari kontrakannya, sedangkan Mba Cia kembali ke kampung halamannya karena sang Ibu sudah sakit-sakit. Mba cia mengajak pergi bersama, tapi Gloria menolak tidak ingin menjadi beban Mba Cia.
Gloria pindah ke kosan yang kecil. Uang tabungannya akan disimpan untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya kelak.
Terik matahari serasa membakar kulitnya, tubuhnya yang semakin kurus, rambutnya yang tidak terawat. Sungguh sangat memprihatinkan.
Dari kejauhan sebuah mobil yang selama beberapa hari terus memantau pergerakannya.
Setelah kembali dari bulan madunya, Dedy baru mengetahui kejadian yang menimpa Gloria dan Hendri. Dia juga akan membantu mencari dimana Gloria berada. Dia tidak ingin keluarganya retak karena masalah ini.
Tidak hanya Deddy, Maria juga mencari keberadaan sahabat terbaiknya Gloria melalui orang kepercayaan Arnold.
“Sayang jangan kamu pikirkan, orang kepercayaanku sedang berusaha mencari Gloria. Pikirkan keshatanmu dan anak-anak. Aku tidak ingin kamu kenapa-nap sayang” ujar Arnold yang merasa bersalah karena ikut andil menyembunyikan keberadaan Gloria saat itu, karena terlalu memikirkan kondisi Maria.
“Ia Bee maafkan aku ya Bee. Aku malu, karena aku mereka mengenal Gloria. Aku merasa aku yang menyebabkan Gloria mengalami semua ini. Hiks hiks” Pecah tangis Maria dalam perlukan Arnold.
“Menangislah kalau itu membuatmu lega, tapi setelah ini aku mohon kamu jangan menangis lagi. Kamu harus ingat ada aku dan anak-anak yang masih membutuhkanmu sayang” titah Arnold sambil mendekap erat Maria dalam pelukannya.
Puas menumpahkan kekesalan dan kekecewaan terhadap keluarganya Maria tertidur dalam pelukan Arnold. Arnold membaringkan tubuh Maria dan masuk kedalam kamar sikembar.
Dilihatnya si kembar sedang bermain bersama baby sitter, Hayley berlari dengan tertatih-tatih menuju sang Papi.
“papi, ata natal?” Lapor Hayley pada sang papi
“Kakak jangan nakal sama adeknya” ujar Arnold
‘Papi Nendong” rengek Hayley pada sang papi.
“Manda” ujar Hazel pada sang adik
Setelah puas bermain dan bermanja-manjaan dengan si kembar, Arnold kembali ke kamar. Disana Maria sudah bangun dan bersiap membersihkan badan. Dengan perlahan Arnold berjalan mendekati pintu kamar mandi yang tidak dikunci oleh Maria. Senyum menyeringai di bibirnya. Dilepasnya semua pakaian yang menutupi tub*****. Arnold berjalan menuju Maria yang sedang berendam dengan air hangat sambil menutup matanya dan menikmati lilin aroma lavender.
Dengan perlahan Arnold masuk dan bergabung bersama dengan Maria dan memeluk tu*** po*** Maria dan mencium leher Maria.
Tangannya berlahan mulai membersihkan punggung Maria dengan spon mandi, Maria menyandarkan punggunggnya di dada bidang Arnold.
Maria berbalik dan menatap Arnold dengan penuh cinta, dan mel**** bi*** Arnold dari lembut hingga menuntut lebih. Dan akhirnya terjadi pergulatan pa*** di kamar mandi dan Maria Yang memimpin dengan berbagai ga** hingga permain*** berpindah ke kamar tidur.
Maria tertidur karena kelelahan. Arnold menutupi tubuh maria dengan selimut kemudia dia menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa perc******** dengan Maria.
Arnold begitu menjaga Maria, sejak kejadian itu, emosi Maria semakin tidak terkendali, napsu makannya pun semakin meningkat dari biasanya
Siang ini Hendri melempar semua barang-barang diatas meja kerjanya. Dia begitu marah karena belum mendapatkan informasi keberadaan Gloria dan anak-anak.
“Brengsek kalian, kalian tidak becus mencari keberadaan istri dan anaku” teriak hendri yang sudah mengklaim Gloria sebagai istrinya.
"bos seperti nya ada orang besar Yang dibelakang nona Gloria. Setiap informasi Yang kami dapat, kami akan mengalami kendala dan jalan buntu" ujar sang pria
Hendri mengerutkan keningnya dan berpikir sejenak tentang kemampuan melacak orang suruhannya.
Pekerjaanya paling Lama 3 hari sudah mendapatkan hasilnya'
'kira" siapa ya. rasanya tidak mungkin karena Gloria seorang yatim piatu' batin Hendri.
" Carilah informasi tentang apapun terkait istriku" titah Hendri
"Baik Pa" jawab pria berbaju hitam.
Hendri sudah berjanji akan segera mensahkan Gloria sebagai istrinya nanti.
Dirumah mewah, seorang pria memberikan laporan pada sang atasan tentang hasil pencariannya.
"Selamat siang Pa" kata pria berbaju hitam
"Hmhm bagaimana? " ujar sang Pria Yang
"Kami sudah menemukan Nona, sekarang anak buah saya sedang memantau nona" lanjutnya
"Kalian yakin itu dia?" tanya sang pria kembali
"Sangat Yakin Pa itu nona " tegas sang pria berbaju hitam.
"Data-datanya sudah saya kirimkan ke email bapak" jawabnya.
"Baik" panggilan ditutup.
Berjalan menuju meja kerjanya, menghidupkan laptop dan mulai memeriksa email Yang dikirim oleh orang suruhannya.
Matanya membulat menatap tampilan layar seorang gadis, wajahnya, matanya, bibirnya, senyumannya. Tanpa disadari air mata mengalir dikedua pipinya.
Disentuhnya wajah sang gadis dengan jarinya seolah-olah sang gadis berada didepannya.
Seorang anak kecil sedang bermain bersama sang mama di taman samping rumahnya, dia berlarian tertawa riang gembira.
“Mama Christmas mau itu ma” pinta sang anak
“ia sayang yuk kita kesana” ujar sang mama.
Disamping taman duduk 3 orang anak berpakaian compang camping melihat sang ibu dan anak membeli gorengan
“Pa nanti tambahkan harga 20 dicampur ya, kantongnya dipisah ya pa” ujar sang mama.
Berpindah ke gerobak minuman dan membelikan es cendol kepada mereka.
“Dek mari kesini” panggil sang mama.
Ke tiga anak itu bergegas bangun dari duduknya dan berlari menuju tempat ibu dan anak berada. Sang mama menyerahkan 2 bungkusan tas kepada mereka. Tanpa berlam-lam mereka langsung berterima kasih dan memakannya dengan lahap.
“Christmas apapun keadaanmu kelak, jangan lupa berbagi. Dengan berbagi kepada sesama yang membutuhkan jalan hidupmu akan dipermudah oleh Tuhan” ucap sang mama memberikan nasehat kepada putri tercintanya.