NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa dia?

Gerakan menyapu itu terhenti ketika melihat kedatangan junjungan nya dengan orang yang tidak dikenali dan lebih parahnya sosok itu tengah terluka. "Ratu!" Siu mendekat dengan langkah seribu dan raut wajah tegang.

Meysa membawa pria itu kedalam meskipun ia kesulitan karena rambutnya sudah terurai karena pria itu. "Berat juga!" Meysa akhirnya bisa bernapas lega setelah membaringkan tubuh pria itu meskipun terlihat asal-asalan.

Siu segera menutup pintu dengan rapat, sambil berdiri bersebelahan dengan junjungan nya memindai sosok pria itu. "Ratu, dimana ratu temukan dia?" Tanya Siu pelan dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Sungai." Singkat itulah jawaban yang Meysa berikan, meksipun tidak banyak tapi Siu dapat mengerti dengan baik.

"Ratu, ini bisa saja menjadi masalah besar. Kita tidak tau sosok ini, apa tujuannya atau mungkin saja ia orang jahat ratu!" Siu masih mencoba menjelaskan pada junjungannya akan akibat yang dapat ditimbulkan dari ini.

Sayangnya Meysa bukan Tania yang memiliki ketakutan dan lembek seperti mochi. "Kalau berbahaya. Ya tinggal habisi saja! Aku menolongnya maka aku bisa juga menghabisinya, sangat gampang.. Jangan berpikir banyak, cukup diam dan patuh, mengerti?" Ada nada tekanan dari ucapan Meysa yang membuat Siu mengangguk patuh.

Matanya lalu mengikuti langkah ratunya yang terlihat keluar dan mengambil sesuatu. Dengan beberapa tanaman di tangannya dan alat tumbuk, Meysa segera duduk dan mulai menumbuk.

Dengan keterampilan dan pengetahuan pendidikan S1 farmasi nya, Meysa menumbuk satu persatu ramuan yang ditemukannya sesuai kegunaan nya. Siu membantu Meysa mengambil kan air agar wanita cantik itu menuangkan sesuai takaran nya.

Setelah berbentuk seperti yang diinginkan dan seharusnya. Meysa yang tadinya cekatan langsung terhenti sejenak sambil melihat pria yang terbaring lemah itu.

"Ada apa ratu?" Tanya Siu yang juga bingung melihat ratunya yang terpaku sejenak.

Meysa menepis pikiran kolot zaman ini. Dan mulai menarikan tangannya di baju zirah itu membuat mata Siu membola. "Ratu...."

"Kalau kau tidak bisa keluar saja, aku tidak bisa mengobati nya tanpa melihat lukanya." Meysa kembali membuka baju zirah itu tidak peduli dengan ekspresi Siu.

Gadis itu memilih pergi karena tidak bisa melihat hal tabu seperti itu. Yang dilakukan ratu nya tidak salah, hanya saja itu sangatlah tidak sopan terlebih ratunya bukan seorang tabib.

Meysa di dalam langsung melumurkan ramuan itu ke perut sobek nan seksi dan tentunya sudah biasa dilihat Meysa di zamannya apalagi dengan profesi nya di dunia entertainment.

Ramuan hijau dan kekuningan itu akhirnya sudah terpasang rapi di luka itu. Meysa mengambil sobekan kain yang basah untuk membersihkan sekitarnya. Napas teratur mulai terdengar dari pria itu, Meysa mengikat kembali rambut nya yang masih terurai dengan tangan yang sudah bersih.

Tak lama pintu terbuka menampilkan Siu dengan ekspresi yang kaget dan langsung menunduk karena tubuh atas pria itu yang tidak tertutup kain.

"Dalam beberapa hari, seharusnya ia akan sadar atau sudah baikan." Jelas Meysa sambil bangkit karena cukup lama duduk.

"Heh? Kau tidak mengatakan apapun?" Meysa menatap wajah belia Siu yang membuat Siu jadi salah tingkah.

"Ratu, itu...." Meysa mengikuti arah tunjuk Siu dan tentunya langsung mendapatkan jawaban.

"Ambil saja kain milik ku, aku akan menutupi nya tapi tidak dengan bagian perut, itu perlu terbuka agar lebih cepat. Dan ya, aku yang akan mengobati nya, kau tetap pada tugas mu dan bersikap seperti biasa."

"Baik ratu."

Langit sudah berubah menjadi gelap, Siu menyalakan penerangan yang tidak seberapa untuk kediaman kecil mereka.

Malam itu, Siu tidur di tempat biasanya dan Meysa memilih bersandar di kursi kayu yang dibuatnya karena ranjang nyaman nya ditempati pria itu.

Tiga hari kemudian, belum terlihat kesadaran atau reaksi pria itu, Meysa tetap bersikap seperti biasanya. Ketika benda persegi panjang itu terbuka, gerakan pintu dan gerakan tangan dari kedua sosok berlainan jenis itu terhenti saat melihat satu sama lain.

Pria bermanik emas itu dapat melihat sosok Meysa yang cantik, mata yang coklat rambut yang terurai berkilau dan wajah berkulit eksotis yang mempesona. Tidak ada cela buruk yang menghiasi wajah mulus bersih itu.

Dan Meysa baru sadar, pria ini memiliki ketampanan dibalik rambut yang aur-auran karena basah dan kacau yang menutupi wajah hingga lehernya.

Meysa yang tadinya mengambil air, langsung terkejut pria itu sudah sadar. "Kau sudah sadar. Butuh sesuatu? Air? Makan?" Tanya Meysa tapi reaksi pria itu hanya diam dengan tatapan yang tidak lepas dari Meysa.

"Sepertinya beberapa hari tertidur membuat keahlian bicara mu hilang atau kau bisu? Yang jelas, ini air dan.... Buah." Meysa meletakkan keduanya dan memperlihatkan pada pria itu dengan jelas.

Meksipun menatap datar, tapi mata pria itu membulat saat mendengar ucapan Meysa yang mengatakan ia bisu. "Aku bisa sendiri." Jawabnya.

"Ya, lagipula aku tidak membantu mu untuk makan seperti bayi. Kau bisa sendiri, dan ya. Itu pakaian yang layak dan tidak berat atau membuat mu mati tenggelam." Setelah mengatakan itu Meysa pergi menghilang dan sosok pria itu tersenyum kecil.

"Unik!"

Setelah kepergian Meysa, pria itu segera bangkit dan memakai pakaian yang sudah disiapkan untuk nya, tidak buruk tapi yang jelas bisa dipakai. Matanya tak henti-hentinya menatap bangunan yang ia tempati.

Tangannya memegang segala sesuatu perabotan yang ada di sana. Beberapa kali ia terlihat berpikir melihat benda yang ia temui. "Ini terbuat dari kayu dan dipoles dengan baik. Cangkir yang bagus."

Hampir seminggu pria itu disini, lukanya perlahan mengering. Tidak ada interaksi yang dilakukan Meysa pada pria itu atau sebaliknya. Setelah mengobati, Meysa akan pergi dan pria itu tetap dengan tatapan datar nya sambil mencuri pandang.

Hari ini, Meysa tidak bisa mengantarkan makanan untuk pria itu. Ia menugaskan Siu dan gadis belia itu perlahan membuka pintu sambil penasaran pria itu yang masih disini.

Setelah pintu itu terbuka, Siu berani mengangkat wajahnya dan melihat sosok yang duduk di ranjang tuannya dan matanya membulat ketika melihat sosok yang wajahnya sudah bersih tidak seperti sebelumnya.

Bahkan, nampan yang dibawa olehnya menjadi bergetar seperti terkena gempa bumi dan mulutnya terkunci untuk menyebut identitas pria itu.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak

1
Ati Kotta Yaman
Hmmm...🥰🥰🥰
Aku Ikut Bahagia🥰🥰🥰
Ati Kotta Yaman
😂😂😂😂😂😂
Cipta Hendra
alur yg sangat membagongkan.
Ati Kotta Yaman
By2 Mola
Ati Kotta Yaman
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
mika
ternyata diri ku GK senang dgn sikap siu ini terlalu banyak perotes dan terlalu banyak ngomong bertanya 😏😏😏😏
Niken Wiji
terlalu singkat.. alurnya berputar2
Karunia Disha
kenapa pangerannya jd terkesan o'on yaa
Karunia Disha
Raja sangat bijaksana👍
Karunia Disha
muterr",,,,lama bgt smpe intinya
Hikam Sairi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
belum tau dia siapa Mey..../Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
jeng jeng jeng..../Drool//Drool//Drool//Drool/
Dede Mila
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/
Dede Mila
bau jigong dah.../Curse//Curse//Curse//Curse/
Dede Mila
pangeran nya lemot..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
tapi kamu berjodoh dengan nya Xiong gimana dong..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Karunia Disha
Bagus tania,,,tinggalkan si raja o'on👍
Karunia Disha
Tania sdh tau,,,lgsg cerai aj sdh ada yg mnunggu jandamu tania😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!