NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:32.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Kegelisahan Merilin

Masih di akhir pekan.

Akhir pekan yang sama untuk Merilin, seharian ini dia berdiam diri di rumah Jesi. Salah satu sahabat baiknya.

Merilin menjatuhkan tubuh di tempat tidur. Membiarkan rambutnya yang baru saja dia keramas tergerai. Sudah kering, namun belum dia sisir. Rambut ikalnya tidak beraturan.

Sementara di meja kerjanya, Jesi dengan celana pendek dan kaos longgar. Rambut panjangnya yang hitam legam dan cantik tampak tidak terawat sama sekali. Dia ikat sembarangan. Teman Merilin sedang bertarung dengan deadline selama tiga hari ini. Dia bahkan tidak mandi apalagi memikirkan penampilan.

Kontrakannya menjadi layak untuk ditinggali karena kedatangan Merilin. Gadis itu menyapu, mengepel, mencuci tumpukan piring, bahkan mencuci pakaian Jesi. Sambil merenugi nasib dan pilihan hidup yang akan ia ambil.

Energinya yang terkuras tidaklah lebih melelahkan dibanding beban dipikirannya sekarang.

Laki-laki yang ia cintai, menawarkan sebuah pernikahan. Tapi bukan dengannya, namun dengan pria lain. Seorang laki-laki yang terlihat sangat sempurna dan bisa menyelamatkan Merilin dari semua beban yang dia tanggung di pundaknya.

Merilin menatap punggung Jesi yang sedang tertunduk sambil menggerakan tangan dengan lincah. Jesi adalah seorang author komik. Komiknya cukup popular dengan genre romansa fantasi. Gadis unik yang akan bekerja lebih giat kalau ada orang di sebelahnya. Dia tidak terganggu dengan orang yang ada di sekitarnya. Tangannya masih bisa fokus menggambar walaupun mendengar ocehan orang sekalipun. Mungkin semua bakat alaminya itu tertempa dari semenjak dia kecil.

Jesi lahir dari keluarga miskin, dulu dia bertetangga dengan Merilin semenjak gadis itu masih bergelimang kebahagiaan. Rumah petak sempit yang harus dihuni bersama keluarga Jesi, menjadikannya tidak boleh cengeng. Dia memiliki bakat menggambar sejak dulu, bahkan Ketika masih hanya bermodal hp dia sudah memenangkan kompetisi menggambar tingkat SMU.

Dia memang keren sekali, coba saja kalau dia bisa membagi waktu dengan baik. Merilin bergumam sendiri.

Kenapa aku malah mengkhawatirkan Jesi yang bisa hidup dengan keren begitu, aku kan punya masalahku sendiri.

“Jes kalau aku menikah menurutmu bagaimana?” Merilin membenamkan wajah di tempat tidur. Menutupi kepalanya dengan bantal.

Jesi langsung memutar tubuh meninggalkan layar gambarnya. Menjatuhkan pena yang dia pegang. Menghambur ke tempat tidur. Meraih bantal yang dipakai Merilin menutupi wajahnya. Wajah Merilin terlihat kusut seperti tumpukan komik usang di lemari bukunya.

“Apa Kak Gege melamarmu. Aaaaaa!” Jesi menjerit senang sendiri. “Akhirnya, Kak Gege melamarmu. Lihat kan sekarang, sudah kubilang kan padamu, cinta sejati itu akan dipertemukan oleh Tuhan, penantian cinta itu adalah proses meraih kebahagiaan, Merilin, cinta sejati itu bukan hanya ada di komik saja. Gadis sebaik dirimu pasti akan menemukan pangeran impianmu. Senangnya aku Mei. Deandra pasti bisa pingsan kalau mendengar berita ini.”

Jesi kegirangan sendiri. Namun segera menghentikan guncangan tangannya di bahu Merilin, karena ekspresi di wajah Merilin bukannya terlihat senang namun seperti orang yang sedang patah hati.

Jesi dan Dean hanya dua orang itulah yang tahu, bagaimana Merilin memendam perasaan yang teramat dalam pada Serge. Jesi sudah sering bertemu dengan Serge karena mereka memang satu kampus, sedangkan Dean hanya mendengar cerita dari keduanya.

“Kenapa? Kenapa kamu malah sedih?” bingung.

“Aku kan hanya bilang seandainya, memang siapa yang bilang Kak Gege melamarku. Dasar.” Mendorong Jesi dengan bantal sampai gadis itu terjungkal ke tempat tidur. “Sudah sana kembali ke meja kerjamu, kerja sana! Cari uang yang banyak dan menikah dengan laki-laki yang kau cintai. Hiks.”

Rasanya tangis Merilin yang sudah dia tahan-tahan mulai berusaha membobol pertahannya lagi.

“Hei kenapa?” Jesi mulai dihinggapi takut saat Merilin benar-benar meneteskan airmata. Merilin sangat jarang menangis. Bahkan ketika kakak laki-lakinya menikah dan pergi meninggalkan tanggung jawab yang besar. Dia hanya menggigit bibir dan menganggukan kepala. Terakhir kali Jesi melihat Merilin menangis adalah saat kematian ayahnya. “Kau kan hanya mau menikah dengan Kak Gege. Itu kan cita-citamu.”

Menyedihkan sekali, aku bahkan menjadikan menikah dengan Kak Serge sebagai cita-cita.

“Aaa, bukan begitu. Aku hanya berfikir, mungkin dengan menikah semuanya bisa berjalan dengan baik.”

Menyesal juga Merilin mengatakannya. Otak dan isi kepala Jesi kan penuh Fantasi. Dia pasti sudah membuat spekulasinya sendiri sekarang.

“Lantas, kau mau menikah dengan siapa Mei.”

Nah, benar kan. Aku memang tidak bisa membohonginya.

“Kau tidak mungkin tiba-tiba membicarakan pernikahan kalau tidak ada sesuatu. Kau bilang kan akan fokus melunasi hutang ayahmu. Sampai kau merasa pantas berdiri di depan Kak Gege. Kau bahkan tidak akan melirik laki-laki lain.”

Benar sekali, memang itulah rencananya gumam Merilin. Kalau dia tidak merasa sudah ditolak bahkan sebelum menyatakan perasaan. Sudah tidak ada harapan pada cintanya, bahkan seutas benang tipis sekalipun. Kak Serge sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.

Merilin bergulingan meraih bantal. Lalu menatap langit-langit kamar.

“Ya, siapa tahu ada konglomerat kaya raya yang sedang mencari istri. Yang bisa membantuku melunasi hutang pinjaman ayah, yang bisa membantu pengobatan ibu. Dan juga menjamin masa depan Harven. Haha. Terkadang aku merasa itu jauh lebih baik sekarang.” Terucap dengan suara getir. Jesi yang mendengarnya jadi merasa serba salah sendiri.

“Sudahlah, kenapa memikirkan itu. Sekarang yang harus kita lakukan mencari uang yang banyak. Lalu mengejar cinta kita.” Jesi menebarkan semangat.

“Hemm, sudah sana. Deadline.”

Merilin menunjuk meja. Jesi bangun sambil berteriak dan mengeluarkan suara tangisan keras kembali ke mejanya. Dia sedang melakukan pewarnaan pada karakter yang sudah seperti anak-anaknya sendiri.

“Mei, kalau kau mengatakannya pada Kak Gege sekarang.” Matanya tidak beralih dari gambar yang sedang dia buat. Jesi tidak melihat pancaran sedih yang muncul di mata Merilin. “Kan paling tidak kalian bisa pacaran.” Bukankah itu lebih baik daripada cinta dalam keheningan pikir Jesi.

“Kak Gege terlalu baik untukku Jes.”

“Apa sih, kau juga kan baik banget. Buktinya, kau mau berteman denganku.” Cukup tahu diri, kalau kelebihannya hanya bakat menggambar dan wajah yang cantik saja. Soal sopan santun, kerajinan, kerapian, uang, status sosial mungkin Jesi berada di garis terendah sebagai seorang gadis. Tapi setidaknya dia tidak jorok sampai menumpuk sampah di dalam rumah. Rumahnya hanya berantakan.

“Haha, benar juga ya. Kau harus mentraktirku makan enak setelah gajian. Sudah berapa kali ya aku beres-beres rumahmu, mencuci bajumu, memasak untukmu.” Merilin tergelak sambil mengangkat bantal lalu melemparkan ke tubuh Jesi. Jesi tertawa tapi masih terus saja fokus dengan pekerjaannya. Bantal membentur tempat duduk lalu jatuh ke lantai. Merilin tertawa lagi. “Aku sudah seperti ibumu saja.”

“Kau itu malaikatku tahu.” Jesi menoleh, tersenyum tulus pada sahabatnya yang sedang berbaring di tempat tidurnya. “Aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaanmu.”

Seperti itulah persahabatan mereka terjalin satu sama lain. Hari ini Merilin masih belum berani menceritakannya pada Jesi. Padahal dia biasanya tidak pernah menyembunyikan apa pun dari dua sahabatnya.

Dia masih terlalu malu mengakui, kalau cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia juga masih belum berani mengatakan, kalau sekarang dia sedang memikirkan menikah dengan laki-laki seperti Tuan Rionald.

Aku akan menceritakannya nanti kalau semua sudah pasti. Gumam Merilin, sebelum dia jatuh tertidur. Jesi menoleh saat tidak mendengar suara. Dia bangun mengambil bantal dan meletakannnya di bawah kepala Merilin.

“Semoga kau selalu mendapatkan kebahagiaan Mei, karena kau adalah wanita paling baik hati di dunia ini.” Membelai rambut Merilin lalu kembali kemejanya. Berteriak tanpa suara. “Deadline sialan!”

Bersambung

1
Widaningsih Purnama
apa kabar tuan saga dan nona Daniah berapa orang cucu mereka ...apakah tuan saga masih cemburuan ..?
Widaningsih Purnama
han dan Aran sudah punya cucu bagaimana dengan tuan saga dan nona Daniah berapa cucu mereka ya ?....🤔🤔
armychim
duplikat sekretaris HAN
armychim
baru mampir 🙏
🍒 Chi Chi 🍒
inii yg aju cari2 2 hr ak uda bca 2 th lalu suka part kendra ini
🍒 Chi Chi 🍒
aku nyari episode kendra ktmu rion dmna sih
🍒 Chi Chi 🍒
pendendam wkwkwkwk
🍒 Chi Chi 🍒
ini kaya gue. gue lahir 7 bulan katanya pas bayi kaya monyet gt, berbulu, sebotol kecap, slama 17hr di inkubator.
🍒 Chi Chi 🍒
khodam Han tdk bisa dilawan
🍒 Chi Chi 🍒
nea anak han?
🍒 Chi Chi 🍒
kisah erina ma kembara frans mana
🍒 Chi Chi 🍒
han junior namanya siapa kembaran frans ini masak han junior
🍒 Chi Chi 🍒
han - frans - rion. erina dpt han junior.
🍒 Chi Chi 🍒
kamarnya dr triplek kah smpe terdengad ibu mertua 😭
soso
terbaik ❣️❣️❣️❣️
soso
😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
soso
🤣🤣🤣🤣
soso
Terbaikkkkk😂😂😂
soso
jantungan 🤣🤣🤣🤣
soso
dari Era Saga Sekretaris Han tidak lawan 😂🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!