Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]
Up 2x sehari, jam tidak menentu.
°°°
Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.
Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.
[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengejutkan Lawan
Tubuh Li Tong bergetar ketika Zhang Yu mengeluarkan kekuatan elemen petir, yang selama ini ditakuti oleh kultivator pengguna kekuatan iblis.
“Kau, bagaimana bisa kau memiliki kekuatan elemen petir? Bukannya pemilik kekuatan itu menghilang setelah pertarungan terakhir antara manusia dan iblis!”
Mendengar pertanyaan Li Tong, Zhang Yu hanya diam, dia terus saja melesat maju menyerang lawan yang ketakutan dengan kekuatan petir miliknya.
Li Tong mencoba menahan serangan Zhang Yu. Akan tetapi kekuatan petir membuat lemah tubuhnya, dan ini bukan situasi yang menguntungkan baginya.
Kekuatan ranah Nirwana sama sekali tidak berguna di hadapan kekuatan petir Zhang Yu. Li Tong tahu ini akan menjadi akhir hidupnya, tapi dia tidak pernah menyangka akan mati di tangan pemuda yang belum genap berusia 20 tahun. Namun, sebuah suara yang tiba-tiba terdengar, menghidupkan kembali harapannya yang ingin mengalahkan Zhang Yu.
Zhang Yu melompat mundur saat merasakan kekuatan besar melesat kearahnya.
“Beraninya kamu membuat kekacauan di wilayah kekuasaanku, bahkan ingin membunuh salah satu orangku! Apa kau bodoh sampai tidak takut dengan kekuatan sekte seribu pedang?” tanya sosok pria tua yang muncul tepat sebelum Zhang Yu memenggal kepala Li Tong.
[Tuan, dia merupakan kultivator ranah Saint. Orang itu bernama Li Shin, patriak sekte seribu pedang. Akan tetapi Tuan tidak perlu takut dengannya, karena Xin Yang jauh lebih kuat darinya. Yang perlu diwaspadai adalah sosok ranah Saint lainnya, yang tinggal sedikit lagi dapat menerobos ke ranah Immortal.]
“Sungguh perbedaan yang sangat besar. Hanya dengan merasakan aura kekuatannya, tubuhku langsung gemetaran dan sulit digerakkan,” gumam Zhang Yu pelan.
[Lebih baik Tuan membiarkan Xin Yang melawan orang itu. Energi spiritual Tuan sudah hampir habis, memaksa bertarung hanya akan melukai diri Tuan sendiri. Selain Xin Yang, masih ada Zhang Kay yang lebih dari cukup untuk melawan Li Tong.]
Zhang Yu kembali mengalihkan perhatiannya pada sosok Li Shin, yang berdiri di dekat Li Tong yang sedang memulihkan kekuatannya. Melihat itu, Zhang Yu meminta Xin Yang dan Zhang Yu maju, dan untuk sementara waktu dirinya akan bersembunyi di belakang mereka sembari memulihkan kekuatan.
“Ternyata kau tau seberapa jauh perbedaan kekuatan kita, walau kamu memiliki kekuatan petir, tapi kekuatanmu masih sangat lemah, dan itu belum cukup untuk membuatmu dapat mengalahkanku. Akan tetapi, jangan berharap dapat pergi meninggalkan tempat ini setelah menunjukkan kekuatan petir yang sangat aku benci!”
Swusshh...
Lima sosok dengan kekuatan setara dengan Li Tong muncul, dan mengepung kelompok Zhang Yu dari berbagai arah. Masing-masing dari mereka sudah memegang senjata, dan siap menyerang siapapun yang mereka anggap sebagai musuh.
“Kenapa kalian mengelilingi kami? Apa kalian pikir kami akan melarikan diri?”
“Aku cuma berjaga-jaga. Orang lemah seperti kalian, pastinya akan mencari celah untuk melarikan diri saat sedang terdesak, untuk mencegah itu terjadi, aku sengaja mengepung keberadaan kalian dari berbagai sisi.” ujar Li Shin menjelaskan.
“Xin Wang dan Zhang Kay, singkirkan semu orang yang mengelilingi kita! Jangan menyisakan satu orang pun dari mereka!” ujar Zhang Yu memberi perintah.
Mendengar itu Xin Yang dan Zhang Kay langsung menyerang lima sosok yang mengurung mereka dari berbagai sisi. Kurang dari sepuluh tarikan nafas, keduanya berhasil membunuh dua dari mereka berlima, dan hanya meninggalkan tiga sosok yang terkejut dengan kekuatan lawannya.
“Patriak, mereka bukan sosok yang bisa kita kalahkan. Satu dari mereka bahkan memiliki aura kekuatan setara dengan ranah Saint, dan itu bukanlah di tingkat awal melainkan tingkat puncak,” kata salah satu sosok yang mundur ke dekat Li Shin, setelah menghindari serangan Xin Yang.
Li Shin menatap tajam kearah Xin Yang. “Kalian lawan yang satunya, biarkan aku yang melawan orang itu! Untukmu Li Tong, kalahkan pemuda itu setelah kamu berhasil memulihkan diri! Li Mei, bantu Li Tong mengalahkan lawannya!” ujar Li Shin yang langsung melesat menyerang Xin Yang.
Xin Yang dengan santai menyambut datangnya serangan Li Shin yang ditujukan padanya. Dengan ranah kekuatan yang sama, pertarungan keduanya membuat orang-orang segera pergi menjauh, karena besarnya dampak pertarungan mereka yang sanggup membuat tanah bergetar.
Zhang Kay sendiri harus menghadapi tiga sosok yang merupakan para tetua sekte seribu pedang. Walau berada di ranah yang sama, terlihat jelas kalau Zhang Kay dapat mengimbangi, bahkan dapat membuat kerepotan tiga sosok yang menjadi lawannya.
Melihat pertarungan yang semakin berdampak buruk pada area di sekitarnya. Seluruh murid sekte yang sebelumnya menjadi penonton, dengan cepat mereka memisahkan diri dan menjauhi tempat pertarungan, untuk menyelamatkan diri dari serangan yang mungkin saja terpental kearah mereka.
Bukan hanya sekumpulan murid, dan penduduk kota yang mulai menjauhi lokasi pertempuran. Para kultivator pendatang yang sebelumnya menonton dari jarak dekat, mereka ikut menjauh saat pertarungan semakin sengit dan mengerikan.
“Kalian yakin ingin menyerangku? Walau kalian berdua dan aku hanya sendirian, dengan kekuatan petir yang aku miliki, bukan hal sulit bagiku mengalahkan kalian, tapi sebenarnya aku tidak sendirian.”
Sosok Zhang Zhe yang baru selesai melakukan kultivasi muncul di sampingnya, dan membuat terkejut lawannya.
Setelah kemunculan sosok Zhang Zhe, muncul sosok Xin Wang, dan sosok Qing Yue yang baru saja menerobos ke tingkat tiga ranah Kaisar. Zhang Zhe sendiri telah mencapai tingkat 5, ranah Nirwana, dan kekuatannya sudah setara dengan Zhang Kay.
Li Tong dan Li Mei dapat merasakan bahaya dari tiga sosok yang baru menunjukkan wujudnya, tapi keterkejutan mereka tak berhenti si situ. Sosok harimau putih setinggi lima meter dengan aura kekuatan ranah Penguasa, menjadi kejadian penutup yang membuat keterkejutan hampir membunuh keduanya.
Dengan cepat keduanya melompat mundur, menjauhi lawan yang tidak mungkin dapat mereka kalahkan, apalagi masih ada sosok pemilik kekuatan petir yang tentunya bukan perkara mudah untuk mengalahkannya.
Li Shin yang melihat kemunculan sekelompok orang yang mengelilingi Zhang Yu, serta kemunculan sosok harimau putih, dia mengerutkan keningnya, dan merasa kalau sekte nya telah menyinggung sosok yang tak seharusnya di singgung. Apalagi setelah melawan sosok Xin Yang, yang jelas jauh lebih kuat darinya, dirinya semakin yakin kalau tak seharusnya dirinya menyinggung kelompok pemuda pemilik kekuatan petir.
Sementara itu, di sebuah gua yang tidak jauh dari tempat terjadinya pertarungan, sosok lelaki tua membuka matanya saat merasakan aura kekuatan yang hampir setara dengannya. Dia tidak mengenali pemilik aura yang dirasakannya, dan itu membuatnya yakin pemilik aura itu bukanlah sosok yang dia kenal.
Dia selalu bisa mengenali aura kekuatan orang-orang yang menjadi bagian dari sekte yang berada di bawah perlindungannya. Selain merasakan aura kekuatan yang hampir menyamai kekuatannya, dia juga merasa ada kekuatan lain yang membuat tubuhnya bergetar.
“Ini, bagaimana mungkin kekuatan itu kembali ke alam ini? Bukannya kekuatan itu ikut menghilang bersama kepergian orang itu ke alam tertinggi! Apa dia memutuskan kembali karena merasakan pergerakan iblis di alam ini? Sial, kekuatan iblis belum siap kalau harus menghadapi orang itu.”
Pria tua itu adalah leluhur pendiri sekte seribu pedang, yang selama ini terus berusaha menerobos ke ranah Immortal, setelah ratusan tahun terjebak di tingkat puncak ranah Nirwana.
Dengan menyerap energi kehidupan dari para gadis yang masih suci, dia memperkuat kekuatan iblis di dalam tubuhnya, sambil berharap dapat menerobos ranah Immortal dengan bantuan kekuatan iblis. Namun, usahanya belum membuahkan hasil, setelah ribuan gadis dikorbankan untuk memperkuat kekuatan iblisnya.
Dia yang tidak ingin sekte nya musnah, dengan terpaksa keluar dari latihan tertutup yang belum membuahkan hasil, kemudian melesat pergi menuju sumber aura kekuatan yang baru dia rasakan.
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya. Terimakasih...
Apalagi ini cerita kutivasi immortal.
dari pada bintang tujuh puyer enam belas