Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"
"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"
"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....
Yuk simak cerita nya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meyra Tertekan
Meyra di buat geram dengan ke dua pria ini,
"Minum lah Meyra," Leo menyodor kan Minuman kaleng ke arah Meyra
"Buang minuman Lo dari hadapan Gadis gua, Meyra nggak minum minuman kaleng," desis Hans
"Nih,"
Meyra melihat Hans yang menyodor kan Minuman susu itu ke arah nya, yah ucapan Hans memang tak salah tapi Dia tak mungkin mengiyakan
"CK," decak nya sebal, "Lo ber dua ngeselin banget sih, menyingkir dari hadapan gue, atau Lo ber dua pergi,"
Meyra ber jalan ke arah Penjual Batagor, niat hati ingin mem beli makanan itu, tapi ke dua lelaki itu dengan cepat men dahului diri nya
Dengan kening meng Kerut Meyra ber sedekap dada, "baru tau tuh dua orang suka makanan gitu juga," ucap nya setelah nya mengedik kan bahu nya
Saat beberapa langkah lagi akan tiba di gerobak penjual batagor itu, Meyra di kejut kan kertas merah yang di genggam erat oleh penjual itu, itu uang dan tak sedikit
Dan itu di beri kan oleh ke dua pria itu, "a-ada apa," bingung nya dengan keadaan nya yang shock
Ke dua pria itu kini ber balik dengan banyak nya kantung kresek ber isi batagor
"MEYRA," teriak Kompak ke dua nya
Meyra kini mulai merasa curiga, Gadis itu ber balik dengan menutup se bagian wajah nya
Tapi nihil ke dua pria itu ber hasil menghampiri nya
"Mey, ini, kamu pengen Batagor kan," ujar Hans dengan senyuman tipis nya
"Nggak, nggak, Batagor dia penuh ulat, Lo harus makan pemberian gua," Leo menyerah kan kantong kresek nya
Hans menatap Leo dengan tatapan mata elang nya, "LEO,"
Leo menyengir setan, "Apa hmm, Emang bener batagor Lo ada ulat nya, ber kuman," kekeh nya dengan seringaian nya
Meyra kini mendongak,menahan rasa amarah nya yang mem buncah, Meyra sangat sangat malu
Tatapan orang orang kini mengarah kepada mereka
Meyra rasa nya ingin menghilang untuk saat ini, ke dua pria ini tak berhenti ber adu mulut
Oke untuk sekarang Meyra akan ber baik hati, dan membuka lebar lebar lapang dada nya
Dengan memejam kan ke dua mata nya, dan tangan mengepal kuat, Meyra kini bersiap....
Buk buk buk
→beberapa menit setelah nya
Meyra menikmati batagor itu dengan menjadikan nya satu plastik, dan beberapa nya ia bagi kan kepada orang yang lewat
Setela menumbuk kuat Punggung ke dua nya, Meyra menarik plastik itu dengan kasar
"Kenyang gue, Abisin sisa nya, boros banget," sarkas gadis itu dengan ber sedekap dada setelah mengelap sisi sisi mulut nya
"Lo udah kenyang," tanya Leo setelah sedari tadi beradu tatap dengan Hans
"Hm,"
"Minum lah Mey," Hans menyerah kan sebotol air pada gadis itu
"Apa Lo melupa kan pesan Ayah, Hans," Desis Leo
Hans Ter diam, yah dia tak melupa kan itu, bahwa sehabis makan jangan lah dulu minum tunggu sekitar tiga puluh menit
"Gua tau, tapi Meyra udah serak," balas nya dengan nada dingin nya sedari tadi
"Tetap saja,"
"Berisik lagi," kesal Meyra yang kini memutar bola mata nya malas
Meyra beranjak dan langsung pergi dari sana dengan perasaan dongkol nya
Dan ke dua pria itu tak tinggal diam dengan saling melempar kan tatapan tajam ke dua nya ber lari meng hampiri Meyra
"Meyra tunggu,"
Meyra mengacuh kan ke dua nya dengan langkah lebar nya
Saat mendapati Taksi yang ber henti, dengan cepat Meyra ber lari dan memasuki nya
Masa bodo dengan Villa yang tak jauh dari sini, Meyra hanya ingin cepat tiba di sana tanpa membuang buang tenaga nya dengan mendengar suara ke dua pria itu
Setelah ber hasil memasuki nya Meyra dengan cepat menyuruh pak sopir nya itu agar menjalan kan mobil nya dengan segera
Dan di situ juga Meyra melihat ke dua pria itu yang kini menghentikan kejaran nya