Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
" Kau, apa yang kau lakukan?" teriak Dafa yang melihat Luna yang tertidur di samping tubuh nya yang tidak mengenakan apa pun.
Luna yang mendengar teriakan Dafa akhir nya terbangun dengan rasa sakit di seluruh tubuh nya. saat mata nya menatap pada wajah Dafa, dengan reflek Luna memukul Dafa menggunakan bantal dengan sangat keras.
" Bajingan" teriak Luna dengan amarah yang membara.
" Hentikan..!" bentak Dafa mengambil bantal yang
di pegang oleh Luna. "tutup tubuh mu itu...!" ujar Dafa yang melihat tubuh polos Luna yang terpapang nyata di hadapan nya.
Luna yang tersadar langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh nya itu, masih dengan tatapan mata yang marah kearah Dafa.
"Dan cepat kau pergi dari kamar ku...!" perintah Dafa dengan suara yang tegas.
" Kau itu benar benar keterlaluan, setelah kau memperkosa ku. dengan seenaknya kau mengusirku" bentak Luna dengan keras mengeluarkan seluruh emosi yang di pendam nya dari semalam.
" Aku memperkosa mu...?" Dafa tertawa dengan keras. "semua wanita itu sama saja" ujar Dafa dengan sinis menatap tajam ke arah Luna.
" Apa maksudmu?" tanya Luna dengan nada yang semakin emosi.
" Kau yang menyerahkan dirimu pada ku, dengan memanfaatkan ku yang sedang mabuk.lalu kau bilang aku memperkosa mu" tanya Dafa menatap Luna dengan tatapan tajam dengan senyuman sinis di bibir nya.
"Kau menjebak ku agar aku menikahi mu, dan kau bisa hidup nyaman dengan seluruh hartaku" ujar Dafa kembali dengan kata kata yang semakin tajam. membuat Luna langsung meneteskan air mata nya.
" Cukup....!" teriak Luna, langsung menarik selimut yang menutupi tubuh nya. dan dengan susah payah Luna berjalan keluar dari kamar tuan Dafa karena bagian intinya masih terasa perih.
" Apa ini" ujar Dafa melihat warna merah seperti bercak darah ketika dirinya berdiri dari tempat tidur."Shit"umpat Dafa memegang kepalanya yang terasa sakit. dengan segera Dafa berjalan masuk kedalam kamar mandi membaringkan tubuh nya di dalam bathtub.
" Apa yang sebenarnya terjadi tadi malam?" gumam Dafa mencoba mengingat kejadian tadi malam."Bella" geram Dafa dengan mengepalkan tangan nya yang mulai mengingat kembali kejadian saat di hotel dan kejadian semalam saat bersama Luna.
Dafa yang sudah selesai mandi langsung menghubungi ponsel Leo dan memerintahkan nya untuk datang ke vila.
" Jelaskan semua nya pada ku...!" ujar Dafa menatap tajam pada Leo yang sudah ada di hadapan nya.
" Ini tuan" Leo memberikan semua foto foto Bella yang tengah bersama David. dan menjelaskan semua nya pada tuan nya itu.
" Kau tahu semuanya, tapi kau diam saja" bentak Dafa melempar semua foto ke arah wajah Leo yang diam tanpa ada ekspresi apa pun di wajah nya.
"Maaf tuan" jawab Leo dengan singkat.
" Dasar wanita murahan" teriak Dafa yang sudah mengetahui alasan sebenarnya Bella meninggalkan dirinya.
..............
Hotel The Apurva Kempinski
" Bagaimana?" tanya David yang sedang berdiri di samping kolam renang yang ada di dekat pantai di hotel nya.
Semalam dirinya yang merasa curiga dengan sikap Dafa pada Bella.langsung menyuruh anak buah nya untuk mencari semua info tentang Bella.
" Semua nya benar tuan" jawab anak buah David yang memakai setelan jas berwarna hitam. dan menjelaskan semua info yang di dapat nya mengenai Bella kepada tuan David.
" Wanita jalang" seru David.
" Kau boleh pergi....!" perintah David yang sudah cukup mendengarkan info yang di dapat nya.
"Berani sekali kau mempermainkan diriku dan saudara ku" geram David dengan mengepalkan ke dua tangan nya."sekarang giliran mu yang akan kupermainkan" gumam David dengan senyum sinis di wajah nya.