NovelToon NovelToon
Mawar Untuk Melati

Mawar Untuk Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Itu siapa?

"Itu Mamanya Rey" jawab Melati yang juga berbisik

"Mamanya Rey? Dia ngapain kesini?"

"Aku juga nggak tau" keduanya merasa bingung

"Tante" sapa Melati yang mendekat ke tempat dimana Larasati berdiri

"Jadi ini tokonya" ujar Larasati dengan sombongnya

"Iya Tante" jawab Melati

"Kecil sekali yaa tokonya" ucapnya lagi masih terdengar sombong

"Maksud Tante apa yaa?" Sarah memotong dengan nada yang ketus.

"Saar" ujar Melati yang menggenggam erat tangan Sarah karena dia terlihat sangat emosi

"Ternyata perempuan pilihan anak saya seperti ini" ujar Larasati lagi

Sarah hanya mengerutkan keningnya mencoba mencari arti dari apa yang tengah coba disampaikan oleh ibunda Reynard

"Oke.. saya TO THE POINT aja yaa maksud saya datang kesini untuk memberikan penawaran yang cukup menarik untuk kamu!" Ujar Larasati

"Maksudnya apa yaa Tante?" Tanya Melati bingung

"Ini cukup kan?" Ujar Larasati sambil menyodorkan selembar Cek

Sarah dan Melati membelalakkan matanya melihat jumlah uang yang tertera pada Cek tersebut

"Ini maksudnya apa ya Tante?" Tanya Melati

"Ini untuk kamu, dengan catatan kamu harus menjauhi Reynard, anak saya!" Larasati menjelaskan maksud dari cek tersebut

"Maaf, tapi saya nggak bisa terima pemberian Tante!" Melati lalu mengembalikan Cek tersebut pada Larasati

"Kamu pikirkan lagi, dengan uang sebanyak ini kamu bisa membuat toko kamu lebih besar dari ini. Saya yakin kamu juga belum pernah kan melihat uang sebanyak ini" ucapan Larasati benar-benar menyakiti hati Melati

"Maaf, tapi Tante bisa ambil uang Tante lagi. Soal Rey, saya akan menjauhi dia sesuai permintaan Tante" tegas Melati

"Maaf yaa Tante tapi bukan sahabat saya yang deketin anak Tante, yang ada anak Tante yang selalu datang buat deketin sahabat saya" ujar Tegas Sarah

"Udah jelas kan? Sekarang Tante bisa pergi dari sini!" Sambungnya

"Kalian akan menyesal sudah melakukan ini" ujar Larasati dengan nada ancaman.

Dia kemudian mengayunkan langkahnya keluar dari toko bunga tersebut dan melajukan mobilnya pergi. Sepanjang perjalanan Larasati terus mengumpat, kali ini dia benar-benar marah dengan apa yang dilakukan Melati. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membuat hidup Melati sengsara

***

***

Tak lama setelah kepergian ibunda Reynard Bima datang menemui Melati di tokonya

"Hai Sar" sapa Bima

"Mas Bima?" Balas Sarah dengan semangat

"Melati dimana?" Tanyanya karena tidak melihat keberadaan Melati

"Ada dibelakang lagi siapin pesanan orang"

"Oh ya udah, saya tunggu disini aja"

"Mas Bima tunggu aja bentar lagi selesai kok"

"Oh yaa.. mas Bima suka ya sama Melati?" Pertanyaan Sarah sontak membuat Bima terkejut

"Hah?" Wajah Bima terlihat gugup

"Kalau Mas Bima mau, saya bisa deketin Mas Bima sama Melati" Sarah sepertinya ingin menggunakan Bima untuk menjauhkan Reynard dari Melati. Walaupun dia suka pada Bima sejak pertama kali melihatnya

"Maksud kamu?" Tanya Bima bingung

"Saya tau kalau Mas Bima suka sama Melati, saya bisa bantuin kalau Mas Bima mau"

"Caranya?" Bima mulai tertarik

"Soal itu biar jadi urusan saya" ujar Sarah tersenyum

"Mas Bima!" Melati terkejut

"Mas Bima mau pesen bunga?"

"Enggak, aku cuma mau ngajak kamu untuk ngerayain ulang tahun Mama malam ini!" Ucapan Bima sontak membuat Melati terkejut

"Aku?" Tanya Melati masih dengan wajah terkejut

"Iya.. Mama pasti seneng kalau kamu ikut"

"Ya udah nanti aku dateng"

"Kalau gitu malam ini aku jemput!" Ujar Bima dengan penuh semangat

"Iya" Melati tersenyum

"Ya udah kalau gitu aku kekantor dulu" pamit Bima dan dijawab senyuman oleh Melati

"Daah Mas Bima" teriak Sarah dari arah meja kasir yang juga dibalas lambaian tangan oleh Bima

"Aahh Mel" ujar Sarah dengan penuh semangat berlari kecil kearah Melati

"Kamu kenapa?"

"Aku seneng banget kamu bisa deket sama Bima "

"Seneng? Bukannya kamu suka yaa sama Mas Bima"

"Buat kamu aku rela serahin Mas Bima ku"

"Apaan sih" ujar Melati tertawa

"Kamu harus siap-siap untuk nanti malam"

"Ini masih jam berapa Sar.."

"Pokoknya kamu harus tampil cantik. Kan mau ketemu calon mertua" goda Sarah

"Apaan sih. Udah aku mau siapin bunga dulu buat mamanya Mas Bima" ujar Melati lalu meninggalkan Sarah yang masih terus menggodanya

"Aku harus bikin Mas Bima deket sama Melati, biar Melati jauh-jauh dari Rey" ujar batin Sarah

***

"Loe kenapa Rey?" Tanya Bayu yang bingung melihat sahabatnya tampak murung

"Gue khawatir sama Melati"

"Emang Melati kenapa?"

"Mama nyuruh Melati jauhin gue"

"Trus?" Bayu penasaran

"Loe tau Melati kan, dia pasti nurutin Mama" jelas Reynard

"Loe jangan nyerah gitu aja dong, loe harus usaha lebih keras buat dapetin Melati" Bayu memberi semangat

"Loe bener gue harus usaha buat dapetin Melati"

"Loe nggak ketemu Melati hari ini?"

"Entar malem aja gue langsung ke rumahnya buat jelasin semuanya"

"Ya udah" keduanya kini tengah berada dirumah Bayu semalam Reynard tidak pulang kerumah karena sedang tidak nyaman jika berada di rumah.

***

***

"Assalamualaikum" terdengar suara seseorang mengucapkan salam dari luar rumah

"Waalaikum salam" terdengar suara Ayah menjawab salam

"Itu pasti mas Bima" ucap Melati yang tengah bersiap di dalam kamarnya

"Om, kenalkan saya Bima" Bima memperkenalkan diri lalu mencium punggung tangan ayah Melati

"Nggak usah panggil om, panggil ayah!" Ujar pak Rahmat dengan ramah

"Iyah Ayah" ujarnya sambil tersenyum

"Melati masih siap-siap, maklumlah perempuan kalau dandan pasti lama" jelas ayah sambil tersenyum sedikit bercanda dan hanya dibalas senyuman oleh Bima

Tak lama Melati keluar dari kamarnya tampil sederhana tetap membuatnya tampak anggun, kecantikan Melati terpancar dari tampilan sederhana itu membuat Bima tak bisa mengalihkan pandangannya

"Kenapa? aneh ya Mas?" Ujar Melati yang bingung melihat Bima yang hanya mematung memandanginya

"Eeemmh.. eng-enggak kok.. eehhmm ka- kamu cantik" jawab Bima gugup

"Kita jalan sekarang?" Ajak Bima untuk menutupi rasa gugupnya

Merekapun berjalan menuju mobil mewah milik Bima yang terparkir di halaman rumah Melati. Bima berjalan lebih cepat mendahului Melati karena hendak membuka pintu mobil untuknya.

"Itu Melati sama siapa?" Tanya batin Reynard yang ternyata berada tidak jauh dari tempat dimana mobil Bima terparkir. Melihat Melati pergi membuatnya memutuskan untuk pulang karena orang yang hendak di temuinya tidak berada di sana

Dalam perjalanan pulang, Reynard terus saja terpikir tentang pria yang pergi bersama Melati. Apa benar Melati akan menjauhinya dan bersama pria itu? Pikirannya mulai kacau andai saja dia tidak mengajak Melati untuk datang menemui orang tuanya semua ini tidak akan pernah terjadi mungkin sekarang dia sudah bersama Melati.

"Tapi cowok tadi siapa?" Tanya batin Reynard dia tidak melihat dengan jelas siapa yang tengah bersama Melati karena hanya melihat punggungnya saja

1
LISA
Ceritanya cukup menarik
Arief DarmawaN
lanjut donk
LISA
Ceritanya bagus Kak
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak Eva..semangat y Kak 🤗
Eva Safitri: makasih yaa
total 2 replies
Arisu75
Gemesin!
pine
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Eva Safitri: makasih❤️
total 1 replies
Achewalt
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!