NovelToon NovelToon
Cinta Disaat Membenci

Cinta Disaat Membenci

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Fahira harus menelan pil pahit setelah kematian ibu nya, ia harus di jodohkan dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal dunia.

Mengandung anak bukan alasan untuk Fahira harus menjalani hubungan pernikahan (rahasia) di sekolah, Sisi lain Fahira tidak mau mengorbankan masa depan yang panjang karena ia masih kelas 3 SMA.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Fahira berubah menjadi cinta.

Tentunya itu tidak semulus yang Fahira harapkan. Sampai Fahira harus di landa kemalangan tentang masa lalu Rey yang begitu amat berantakan dengan kedua wanita yang membuat Fahira Hamil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Disekap

"Ayo pah, bu." Seru Rey sambil mengajak ayah dan kedua mertua nya. Mereka berempat akan mencari keberadaan Fahira dan Eca yang belum pulang ke rumah.

Pertama yang Rey kunjungi adalah rumah Rully, pikir Rey dia adalah teman dekat nya Fahira dan Eca. Tapi nyata nya Rully gak dekat sama sekali dengan mereka, jelas Rully tidak tahu menahu tentang keberadaan nya.

Lalu ke rumah Cantika, disana Cantika tidak tahu dan baru tahu kalau Eca menghilang, selanjutnya di rumah Kinar. Dan itu sama aja hasil nya.

Hari pun sudah semakin larut malam, orang terakhir yang Rey telpon adalah Gita.

Setelah rumah Gita di sharelok olehnya, mobil yang di kemudikan oleh Pak Amin segera menuju ke lokasi.

Sampai di dalam rumah Gita, disana ada Rangga. Kebetulan dia salah satu pelaku penyebab menghilang nya Fahira dan Eca.

Saat ditanya mengenai keberadaan Eca dan Fahira, disana Rangga menunjukkan reaksi wajah mencurigakan yang sukses membuat Rey curiga.

"Apa kamu tau sesuatu Rangga? Saya lihat wajah kamu kenapa panik dari tadi?" Tanya Rey dingin.

Beragam pelototan dari orang-orang sekitar membuat Rangga mengakui tindakannya. Lagi pula yang dia lakukan hanya dijebak oleh Gabriel. pikirnya

"Iya saya tau, mereka berdua ada di gudang sekolah, mereka dikurung disana, tanpa ventilasi udara, dan cahaya." Kata Rangga.

"Fuck" Umpat Rey, dia panik sekali seperti nya. meminta kedua orang tua nya untuk tetap berada disini. Rey akan mengajak Gita, Bu Vio dan Pak Slamet ke sekolah

Pak Slamet mengizinkan membiarkan Rey menjemput gadis-gadis itu. Setelah kepergian mereka, Pak Amin terus menerus menginterogasi Rangga.

"Kenapa kamu gak tolong mereka?, lihatlah kau malah santai-santai disini" Kata Pak Amin

"..." Rangga terdiam dalam nunduk.

"Hey kenapa anda diam?!" Kata Amin lagi yang mulai sewot.

"Saya... Saya salah satu pelaku yang di ancam oleh dalang nya pak" Pengakuan Rangga. Pak Amin murka langsung menggebrak meja di dekatnya, beruntung Bu Diah melerai amukan.

"Pah ini kita lagi dirumah orang loh, jaga attitude" Kata Bu Diah.

"Saya ini di ancam pak, Maaf kemarin anak bapak juga dipukul sama orang itu" Kata Rangga lagi. Pak Amin sejenak menatap reaksi Rangga. Setelah itu beliau menyuruh istrinya untuk menelpon salah satu teman nya yang berprofesi sebagai polisi.

"Saya akan bawa kalian ke ranah hukum, kemarin saya ngurus orang itu di sekolah, tapi dia sama sekali tidak perubahan"

"Telpon kepsek dan Pak Rais sekarang juga mah" Pinta Pak Amin. Setelah cukup lama berbincang, munculah kedua orang tua Rangga yang baru saja pulang ke rumah.

**

POV sekolahan.

Rey terlihat berlari dan menaiki gerbang sekolah dengan nekat. Tanpa disadari itu di lihat oleh satpam sekolah.

"Hey!" Tegur satpam itu.

"Cepat buka, atau saya dobrak paksa pintu ini" Kata Rey dingin. Pria itu emosi nya sudah meluap sekali

"Ada apa kedatangan kalian kesini?" Tanya Satpam itu yang enggan membuka pintu gerbang. Setelah kemunculan Pak Slamet dari arah mobil, satpam itu langsung membuka gerbang.

Pak Slamet dengan Bu Vio menceritakan kronologi. Rey dengan Gita langsung berlari ke arah gudang sekolah. Tempat dimana Rey bolos untuk tidur di jam pelajaran.

Lihatlah gudang itu terkunci, tanpa pikir panjang Rey mendobrak nya dengan kekuatan penuh. Melihat dua gadis yang terkapar pingsan dengan keringat yang terus bercucuran.

Sampai Fahira kesulitan bernapas, Eca sendiri sadar setelah di beri minyak kayu putih di hidung. Namun Fahira terlihat masih belum sadarkan diri.

"Gita kamu bawa Eca, saya bawa Fahira."

Sehabis berkata-kata, Rey langsung mengalungkan tangan Fahira ke lehernya, sisa tangan nya menopang kedua kaki Fahira untuk di gendong. Gita sendiri membantu Eca untuk jalan ke gerbang sekolah.

Tak lama, Fahira dan Eca sudah masuk ke dalam mobil. Sisanya kedua gadis itu akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan pertama berupa oksigen.

1
widiya jaishy
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!