Daniella Dania wanita tangguh yg hidup sebatang kara harus mengalami peristiwa yang membuat dunianya runtuh kesucian nya di ambil oleh pria yg tidak dia kenal di malam kelulusan nya karna jebaka seseorang yg tidak menyukai nya di sebuah hotel nega A
Calix Matthew Batrix pria super tampan,cuek, dingin tak tersentuh orang paling berpengaruh baik di dunia atas atau bawah CEO BATRIX GRUP dan pemimpin mafia Eropa dan asia BLACK DRAGON.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BABY TRIPLE REWEL
OEK
OEK
OEK
Dania terbangun dari tidurnya mendengar suara tangisan anak nya, padahal baru lima belas menit Dania memejamkan Matanya, dan menidurkan putra pertamanya yang tadi sempat terbangun, tapi sekarang Dania harus terpaksa bangun lagi, Danai melihat kearah ranjang bok bayi anak-anak nya, ternyata kali ini yang bangun adalah putri cantik nya , Azura terbangun dan menangis kencang , Dania cepat-cepat mengangkat putrinya kedalam gendongan nya takut tangisan Azura membangun kan ke dua Abang nya , Abang Arka baru saja tertidur lima belas menit yang lalu putra pertama nya juga terbangun dan ternyata putra nya itu sedang pup setelah di bersihkan dan di ganti popoknya Arka kembali tertidur, bayi Dania yang pertama adalah yang paling anteng dari pada Arfa dan Azura.
Oek
Oek
Oek
" cup cup cup putri cantiknya mommy kenapa sayang Hem " ucap Dania sambil menimang-nimang putrinya
oek
Oek
Oek
" oh cantik cup cup cup kenapa Hem, zura pup ya " ucap Dania mengecek popok putrinya, tapi ternyata tidak
" gak pup kok, pengen nen ya " ucap Dania mengelus pipi halus putrinya
Oek
oek
Oek
" iya-iya ayo Zura nen ya sayang " ucap Dania sambil berjalan kearah sofa untuk mendudukkan dirinya, agar lebih gampang mengAsihi putrinya
Dania membuka kancing piyama nya dan mengeluarkan salah satu sumber nutrisi anak-anaknya dan mengarahkan nya ke mulut mungil putrinya , zura langsung menghisap nutrisinya dengan rakus sampai-sampai Dania sesekali meringis
Sstttt
" pelan-pelan cantik, gak ada yang akan merebutnya sayang" ucap Dania mengelus dahi putrinya yang di tumbuhi bulu-bulu halus
Dania yang merasa putrinya sudah lumayan lama meminum nutrisinya menghentikan nen putrinya dan akan menggantinya dengan yang satunya lagi biar imbang.
Oek
Oek
oek
Ternyata Azura kembali menangis karena nutrisi di lepas dari mulutnya, Dania langsung memberikan nutrisi yang satunya lagi untuk putrinya.
Dania memandangi putrinya yang sedang meny*s* dengan rakus, putrinya ini yang paling kuat meny*s* dari pada kedua Abang nya, Dania mengelus pipi lembut putrinya.
" sayang tumbuhlah menjadi gadis yang baik dan tangguh , dunia ini begitu kejam sayang, tapi mommy yakin zura dan Abang-abang nya zura suatu saat nanti akan menjadi anak-anak yang hebat, jika nanti zura sama Abang-abang nya zura sudah tumbuh dewasa dan merasa dunia tidak adil buat kalian, pulang lah nak, pulang lah kepelukan mommy jangan pernah merasa sendirian sayang, mommy akan selalu ada untuk kalian" ucap Dania lirih sambil mengusap air mata nya
Dania selalu merasa sedih ketika melihat anak-anak nya, anak-anak nya harus tumbuh tanpa figur seorang ayah.
" sayang zura harus tahu nak, mommy akan melalukan apa pun untuk anak-anak mommy sayang, jangan khawatir tentang Daddy kalian sayang, kalian memiliki Daddy nak, suatu saat kalian pasti akan bertemu dengan Daddy kalian" lanjut Dania sambil terus melihat putrinya yang mulai tertidur, hisapan nya juga mulai berhenti, Danai melepaskan nutrisi putrinya pelan-pelan, agar azura tidak terbangun, Dania mencium pipi putrinya
Cup
" selamat tidur putri cantik mommy" ucap Dania sambil berjalan kearah box bayi putrinya
Mommy with Zura
Dania meletakkan putrinya dengan hati-hati, dan menyelimuti tubuh Azura tidak lupa Dania memasukan peciefer kedalam mulut putrinya.
Dania berjalan ke arah ranjang rasanya malam ini sangat melelahkan kan jam masih menunjukkan pukul dua dini hari dan Dania sudah terbangun empat kali malam ini, Dania harus sabar dan siap siaga memiliki tiga baby New brown dan harus mengurus mereka sendirian, ini adalah hari kelima setelah mereka keluar dari rumah sakit yang artinya baby triple baru berumur delapan hari dan di umur mereka yang masih segitu mereka akan lebih sering terbangun, entah itu karana mereka lapar atau karena mereka pup, jadi Dania harus kuat dan sabar.
Dania merebahkan dirinya di atas ranjang dan memejamkan matanya untuk kembali tidur, Danai berharap anak-anaknya tidak akan terbangun lagi sampai besok pagi, rasanya Dania benar-benar lelah.
Oek
Oek
oek
Bayi-bayi lucu itu kembali menangis dan terbangun, tapi tampaknya mommy mereka benar-benar cape, Dania tidak terbangun dari tidurnya, Rafael yang tidak sengaja mendengar tangisan keponakan nya mengurungkan niatnya untuk ke dapur mengambil air minum.
Oek
oek
Oek
Suara tangisan mereka saling bersahutan, sekarang ini mereka bertiga sama-sama terbangun dan menangis keras, tapi mommy Dania tidak kunjung-junjung bangun, mommy nya triple sangat pulas tidurnya.
Oek
Oek
Oek
ceklekk
Rafael berjalan menghampiri keponakan nya yang sedang menangis.
" baby triple kesayangan uncle Rafa kenapa sayang, cup cup cup " Rafa mengendong ketiga keponakan nya secara bersamaan, karena mereka masih sangat kecil jadi tidak susah, Rafa melihat kakak nya yang sedang tertidur nampak sekali jika kakak nya itu sangat kelelahan dan Rafael tidak tega Jika harus membangun kan kakak nya, Rafael memutuskan membawa baby triple ke kamar miliknya saja
Oek
Oek
Oek
" cup cup cup udah ya jangan nangis, ayo ikut ke kamar uncle Rafa, Hem" ucap Rafa pada ketiga keponakan nya yang sedang ada di dalam gendongan nya, Rafa berjalan keluar dia akan menghangatkan dulu stok asi milik triple sebelum mereka bertiga Rafa bawa ke kamar Milik nya. Rafael membuka kulkas yang memang di khususkan untuk stok ASI keponakan nya dan akan menghangatkan di bottle wamer
Bottle wamer merupakan mesin yang memiliki 5 fungsi spesial yaitu menghangatkan susu/air , sterilisasi, mencairkan Asi beku , merebus telur dan menghangatkan makanan.
setelah tiga botol susu itu sudah hangat Rafael membawa nya kedalam kamar milik nya dia akan memberikan botol ASI itu dikamar nya saja, karena agak susah dengan posisi triple yang sedang di gendongan nya, Rafael naik kelantai atas dan membuka kamar milik nya kemudian menidurkan tiga keponakan nya di ranjang milik nya dan memberi kan mereka asi yang sudah di hangat akan tadi
Rafael melihat keponakan nya meminum Asi mereka dengan rakus, Rafael tersenyum memandang mereka bertiga dan sesekali mencium pipi mereka gemas.
" sayang, habis ini kalian tidur ya , ini masih terlalu pagi " ucap Rafael melihat jam masih jam empat lewat .
Tapi mata triple tampak sangat segar tidak ada tanda-tanda akan tertidur, sedang kan Rafael sudah menguap beberapa kali saat akan terlelap salah satu dari mereka mulai merengek dan menangis
Oek
Oek
Oek
" oh tuhan"
Ucap Rafael terpaksa membuka kedua matanya dia melihat gadis kecil nya menangis sedang kan ke dua Abang nya sudah mencebikan bibir nya dan siap akan menangis juga, Rafael cepat-cepat menggendong mereka semua dan menimang nay ke sana kesini.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
jam 06:30
Dania menguap dan membuka matanya, Dania menggeliat kan tubuh nya ke kanan ke kiri, rasanya tidurnya malam ini sangat enak, Dania menoleh ke arah box bayi-bayi nya, ternyata kosong, sontak saja Dania buru-buru turun untuk memastikan dan benar saja anak-anak nya tidak ada di box mereka, Danai cemas kemana bayi-bayi nya, tiba-tiba Dania ingat dengan Adik nya, apa mungkin triple sedang bersama uncle nya, Dania berjalan keluar menuju kamar Rafael untuk memastikan anak-anak nya ada bersama Rafael.
Ceklekk
Pintu itu ternyata tidak di kunci Dania membuka lebar kamar adiknya, pemandangan yang pertama Dania lihat adalah pemandangan yang sangat manis, ternyata baby triple memang sedang bersama uncle mereka dan sekarang mereka sedang tertidur di gendongan Rafael bahkan Rafael juga tampak nya ketiduran, Dania tersenyum melihat itu semua.
Triple with uncle
Dania memutuskan untuk tidak menggangu mereka, Dania menutup pintu itu kembali, dia akan membersihkan dirinya dulu dan menyiapkan semua keperluan baby triple, selesai mandi Dania merasa dadanya sedikit sakit seperti Asi milik nya sudah penuh.
ssstttttt
Dania meringis sambil memijit dadanya dengan lembut , Asi nya mulai keluar dan menetes , cepat-cepat Dania mengambil alat pumping miliknya, Dania memang rajin mem pumping dan menyimpan hasil pumping nya di kulkas khusus untuk stok-stok ASI triple, tidak lupa Danai menuliskan tanggal di setiap ASI yang Dania stok , ASI Dania begitu berlimpah sangat banyak dan kental karena Dania sangat menjaga pola makannya , Dania makan makanan yang bergizi , rutin memijit payudara nya dua kali seminggu, meminum Asi booster dan juga menjaga mood nya, Dania ingin memberikan yang terbaik untuk baby triple, dan baby triple full Asi ekslusif tanpa di selingi dengan susu formula, dan rencana nya Dania akan mengAsihi baby triple sampai mereka umur dua tahun, baru setelah dua tahun Dania akan mencarikan baby triple susu formula yang bagus dan Cocok untuk mereka.
Alat Pumping
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Calix terbangun dari tidur nya dengan nafas yang memburu, sudah seminggu ini Calix selalu bermimpi mendengar tangisan bayi, entah kenapa perasaan Calix rasanya begitu dekat dengan tangisan bayi itu, tapi Calix tidak pernah melihat wujud bayi itu, setiap mendengar tangisan bayi itu hati Calix rasanya begitu sakit seolah merasakan kesedihan bayi itu, Calix tidak tahu apa arti dari mimpi nya , mimpi yang sudah seminggu ini selalu hadir di setiap dia menutup matanya , Calix selalu tidak bisa tidur setelah itu,saat ini Calix sedang berdiri memandang kearah luar jendela kamar nya tatapan matanya yang biasa nya nampak tajam kini sedang memandang kosong kearah depan.
" kamu dimana" ucap nya lirih
" ini sudah satu tahun kamu pergi, aku rindu, perasaan ini begitu menyiksa ku, kenapa kamu begitu tega menghukum hati ku sebegitu kejamnya, ini sungguh sangat sakit" ucap Calix memukuk-mukul dadanya yang terasa begitu sakit dan sesak, pria dingin dan kejam itu sekarang sedang menetes air matanya,
" maaf, aku sudah menghancurkan kehidupan mu maaf, kamu boleh pukul aku, tampar aku tapi tolong pulang lah" ucap Calix memandang gelapnya malam
" pulang sayang, aku rindu hiks......hiks....." pria kejam itu mulai terisak
Pria yang terkenal kejam itu sedang menangis begitu lirih, dia sangat merindukan cinta nya yang entah sekarang ada dimana, pria itu begitu frustasi, cinta nya pergi membawa seluruh dunia nya, lantas bagaimana pria itu bisa melanjutkan hidup nya,pria yang selalu membuat lawan nya bergetar ketakutan melalui tatapan mata tajam nya, siapa yang mengira jika pria yang tampak begitu sempurna itu sebenarnya kehidupan nya begitu berantakan tanpa arah, perasaan nya hancur, hati nya terluka yang sampai saat ini belum menemukan obat nya.
DANIA DANIELLA AAAAAKKKKHHHHH
Calix berteriak kencang memanggil nama pujaan hatinya, hati Calix benar-benar sakit
" pulang sayang, pulang" ucap Calix lirih terduduk di lantai
" Dania pulang hiks.....hiks..... jangan menghukum ku seperti ini hiks...." pria itu menangis untuk kesekian kali nya, dan air mata itu hanya untuk Dania tangisan rindu itu hanya untuk pujaan hati nya.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
DEG
Deg deg deg
Dania memegang dadanya yang tiba-tiba berdetak dengan cepat.
" ada apa ini" ucap Dania lirih tanpa sadar air matanya menetes
" aku kenapa" ucap Dania bingung dengan dirinya yang tiba-tiba merasakan perasaan yang begitu sakit
" hiks......hiks......hiks......" Dania menangis menekan-nekan dada nya yang terasa begitu sakit
Rafael yang akan memanggil kakaknya, menghentikan langkah nya di depan pintu kamar kakaknya, Rafael mendengar kakaknya sedang menangis, mata Rafael membulat, tanpa permisi Rafael membuka kamar kakaknya, dan melihat kakaknya sedang menangis terduduk sambil terus memukul-mukul dadanya, Rafael sungguh khawatir dengan kondisi kakaknya, padahal barusan kakak nya ini masih baik-baik saja, dan rencana nya mereka sore ini akan mengajak baby triple pergi ketaman, usia baby triple sekarang sudah empat bulan.
" kak, kakak kenapa" ucap Rafael khawatir
" sakit Rafa , sakit" ucap Dania sambil terus memukul-mukul dadanya
Rafael memegang tangan kakaknya, agar berhenti memukuli dada nya dan Mambawa kakak nya ke pelukannya.
" kakak kenapa? Tenang oke" ucap Rafael mencoba menenangkan kakak nya
" bilang sama Rafa , kakak kenapa, kenapa kakak menangis begini, bukan nya kakak tadi baik-baik saja dan kita akan membawa baby triple ke taman mereka sudah siap di bawah" ucap Rafael bingung dengan keadaan kakak nya.
Dania yang mendengar perkataan Rafael juga bingung ada apa dengan dirinya, kenapa tiba-tiba perasaan nya begitu sedih dan hatinya begitu sakit
" Rafa kakak gak apa-apa, kakak boleh minta tolong" ucap Dania yang sudah mulai tenang
" boleh, Kakak butuh apa biar Rafa ambilkan " ucap Rafa cepat
Dania menggeleng kan kepalanya, Dia tidak sedang butuh apa-apa, Danai hanya butuh sendiri karena mood nya benar-benar sedang tidak baik-baik saja
" tolong kamu jaga dan bawa triple ke taman kasian mereka sudah rapi , tapi hari ini kakak tidak ikut dulu" ucap Dania
Rafael yang mendengar perkataan kakaknya mengangguk mengerti, mungkin kakak nya lagi butuh waktu sendiri dan tidak mau di ganggu.
" baik kak, Rafa akan jaga dan bawa triple ke Tamam, kakak gak usah khawatir, Kakak istirahat saja tenangkan diri kakak, urusan triple biar Rafa yang urus" ucap Rafael tulus
Dania tersenyum mendengar perkataan adik angkatnya
" terimakasih Rafa, jangan lupa bawa semua perlengkapan triple yang tadi sudah kakak siapkan" ucap Dania menginatkan
" siap bos" hormat Rafael mengangkat tangan nya.
" ya sudah sana berangkat, ini juga sudah lumayan sore pasti taman juga mulai ramai, kamu hati-hati " ucap Dania
Rafael mengangguk kan kepalanya mengerti
" yaudah Rafa berangkat" ucap Rafael sambil berlalu keluar dari kamar kakak nya.
Rafael menuruni tangga gan melihat tiga keponakan nya sudah ready di stroller mereka.
" triple, hari ini jalan-jalan nya sama uncle dulu ya " ucap Rafael memandang tiga keponakan nya yang begitu lucu
" yaa sudah mari kita berangkat, les goo" ucap Rafael sambil mendorong stroller baby triple
Karena memang jarak taman dengan Ruman nya tidak jauh tidak sampai sepuluh menit jadi Rafael berjalan kaki dengan mendorong stroller baby triple di ikuti dua bodyguard di belakang nya.
Baby triple jalan-jalan
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Beberapa bulan kemudian.....
Di sebuah rumah besar di negara Y terdengar tangisan bayi-bayi yang saling bersahutan, tidak biasanya mereka rewel seperti ini entah ada apa dengan mereka.
Dania khawatir melihat anak-anak nya menangis dan tidak mau berhenti, dari tadi Dania mencoba menggendong mereka, namun mereka tetap saja belum mau berhenti dan terus menangis keras, bahkan nafas mereka sudah mulai terdengar berat dan badan nya pun mulai hangat, Dania benar-benar khawatir pada baby triple, pasalnya baby triple tidak pernah menangis se kejer ini, sekalipun Meraka sakit, mereka tidak pernah se rewel sekarang.
Sekarang umur baby triple sudah 1 tahun, Mereka sudah bisa berjalan dan berbicara sedikit-sedikit, kata-kata pertama mereka adalah Daddy walupun tidak begitu jelas, Dania begitu terharu melihat pertumbuhan mereka.
Dania memang memperkenalkan sosok Calix sebagai Daddy mereka Dania selalu memperlihatkan foto Calix dan mengenalkan nya sebagai Daddy mereka, jadi jangan heran kenapa mereka bisa tahu kata-kata Daddy dari siapa, Dania tidak mau anak-anak nya tidak mengenal sosok Calix, dari mereka masih bayi merah Dania sudah memperkenalkan sosok Calix kepada mereka, bahkan Dania mencetak foto calix begitu besar dan di tempelkan di dinding kamar nya baby triple, biasanya mereka kalo di perlihatkan foto Daddy nya mereka akan anteng dan tenang, tapi tidak untuk malam ini.
Dania sudah menunjukan foto Daddy mereka berulang-ulang kali tapi semua itu tidak membuat baby triple diam mereka menangis se olah- Olah tengah merasakan sakit, tapi Dania sudah memeriksakan pada dokter caroll, dokter pribadi mereka, mereka baik-baik saja , dokter caroll bahkan rela jam 11 malam pergi kerumah Dania untuk memeriksa baby triple, Dania terpaksa menghubungi dokter caroll karena Dania benar-benar khawatir pada baby triple.
" car bagaiman keadaan mereka" tanya Dania cemas pada dokter caroll
"tenang Nia mereka tidak apa-apa baby triple hanya demam biasa" ucap dokter caroll menenangkan nia sahabat nya.
dokter caroll adalah sahabat kecil Dania sewaktu TK dulu, dan mereka terpisah saat memasuki sekolah dasar karena dokter caroll mengikuti orang tuanya pindah ke luar negri,
baru beberapa bulan ini mereka bertemu kembali, saat itu Dania pergi ke rumah sakit untuk imunisasi baby triple kebetulan dokter caroll adalah dokter anak.
" syukurlah aku benar-benar khawatir car dengan mereka" ucap Dania lega
Dokter caroll memeluk sahabat itu dia tahu bagaimana sayangnya Dania pada baby triple.
"Yaudah aku pulang dulu Nia, kau mengganggu acara indah ku bersama suami ku Nia" ucap dokter caroll bercanda agar sahabat nya itu tidak begitu sedih dengan kondisi baby triple.
Benar saja Dania menatap dokter caroll dengan kesal.
" Sialan kau caroll, pergi sana " usir Dania dongkol pada sahabat nya
"bye-bye jangan iri bestie , minta sana sama Daddy nya triple hahahahaaa" ucap caroll dengan tawa jahat nya sambil berlalu pergi dari rumah Dania.
Dania benar-benar dongkol dengan sahabatnya itu, bisa-bisanya berbicara seperti itu, memang dokter caroll sudah tahu tentang Daddy triple, Dania menceritakan semua nya tanpa di tutup-tutupi.