NovelToon NovelToon
Sketsa Baby Bee

Sketsa Baby Bee

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Panggil Bee aja seperti biasa. Gak ada akan ada yang curiga kan kalau kita in relationship, namaku kan Bilqis keluarga panggil aku Bi."

"We have no relationship."

Samapai kapanpun aku akan mengingat kalimat itu.

>_<

Bahkan hubungan yang aku pahami, lain dari hubungan yang kamu pahami.

Kamu tidak salah.

Aku yang salah mengartikan semua kedekatan kita.

Aku yang begitu mengangumimu sejak kecil perlahan menjelma menjadi cinta, hingga salah mengartikan jika apa yang kamu lakukan untukku sebulan terakhir waktu itu adalah bentuk balasan perasaannku.

Terima kasih atas waktu sebulan yang kamu beri, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku merasakan layaknya seorang kekasih dan memilikimu.

Tolong jangan lagi seret aku dalam jurang yang sama, perasaanku tulus, aku tidak sekuat yang terlihat. Jika sekali lagi kamu seret aku kejurang permainan yang sama, aku tidak yakin bisa kembali berdiri dan mengangkat kepala.

This is me, Bee Ganendra.
I'm not Your Baby Bee Qiss anymore

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita "Adesya"

"Tuh anak kenapa?."

Aku bertanya pada Chaka dan Daniel sembaru menatap heran pada Yardan hang berjalan melewatiku begitu saja.

Biasanya akan menggangguku atau hanya sekedar hai saja setiap kali kita bertemu, beberapa hari ini dia secara jelas malah terlihat menghindariku. Bahkan membuang muka jika tatapan kita tidak sengaja bertemu, aneh bukan?.

"Kenapa?" Tanya Daniel, "lo merasa kehilangan sekarang?."

Aku terkekeh kecil, "enggak hanya heran aja tuh anak kenapa."

Terdengar dengusan Chaka yang sedang duduk di kursi samping Daniel menyetir, "sudah sejak beberapa hari lalu kali Bi" keluh Chaka.

"Lo segitu gak perdulinya ama perasaan orang kalo lo gak suka orang itu" ucap Daniel dengan nada menyindir, "gue aja ama Chaka sadar sehari setelah lo dijemput Sagara, lo malah baru sadar sekarang."

"Oh ... Jadi sejak itu."

"Iya" Chaka menjulurkan tasnya padaku yang duduk dibelakang, "diperparah anak-anak bicarain lo yang udah pacaran ama Sagara."

Aku terkekeh kecil, "emangnya kapan gue pacaran ama dia?."

"Mereka dapat informasi dari Yardan yang mengiyakan."

"Dan kalian percaya?."

"Ya enggak lah" bantah Chaka.

"Gue sih fifty fifty" jawab Daniel.

Aku tersenyum lebar, menatap Daniel dari pantulan kaca spion. Terlihat Daniel dengan cueknya fokus menyetir, tidak terlihat penasaran sedikitpun.

"Gue gak mungkin jadian ama dia Niel, meski dia ngajak gue tolak."

"Kenapa gak mungkin?."

Kutolehkan kepalaku pada Chaka yang sedang bermain game ponselnya.

Sepertinya ini waktu yang tepat bagiku untuk membuka sesuatu yang selama ini aku rahasiakan dari Chaka dan yang lain. Lagi pula, sebentar lagi akan terbongkar juga.

"Ayah kandung Elio, Mr Carl adalah penculik Sakura, Chaka."

Cit ...

Daniel mengerem mendadak mobil yang dikendarai, untungnya kita belum memasuki jalan yang ramai kendaraan. Sedangkan Chaka terdiam, jemarinya yang sejak tadi bergerak memainkan game tidak lagi bergerak.

Mereka berdua tentu saja terkejut, karna fakta ini hanya beberapa ornag saja yang tahu.

Perlahan mobil kembali berjalan Chaka duduk miring menghadapku, sehingga aku memilih untuk menatap keluar jendela, tidak ingin membalas tatapan matanya.

"Ayah bilang Sakura dulu diculik karna kamu tinggal depan toilet, mangkanya sampai saat ini kamu merasa bersalah."

Ya, itu yang diceritakan Ayah pada semua orang bahkan pada Chaka juga.

Aku terkekeh kecil, seandainya fakta penculikan saat itu sesederhana cerita Ayah, aku tidak akan merasa bersalah sedalam ini sampai sekarang.

"Enggak" bantahku, "semua karna gue yang salah paham, karna nama kami Adesya?."

"Maksudnya?" Tanya Daniel.

Aku tersenyum, menghela nafas sembari menatap keluar jendela dengan tatapan kosong karna memori kembali mengingat kejadian belasan tahun silam.

"Semua berawal dari Tante Savira yang kabur saat hamil dari Mr. Carl, dan dibantu Ayah, Om Malvin dan Om Sam bersembunyi. Sedangkan Elio dibiarkan diangkat anak oleh keluarga Baskara. Beberapa tahun kemudian Mr Carl ingin bertemu Elio dan Tante Savira, karna tidak berhasil membujuk Ayah untuk mempertemukannya dengan mereka, Mr Carl berencana menculik salah satu dari anak Ayah, hanya bermodal informasi anak ayah kembar cowok cewek dan salah satunya bernama Adesya.

Dihari Sakura uang tahun, dan disaat gue dan Sakura mau ketoilet, kita bertemu Mr Carl depan toilet. Mr Carl mengatakan hai Adesya mau ketoilet. Saat itu gue yang udah gak mau dipanggil Ade lagi, dan hampir semua orang memanggil gue Bilqis, berfikir Mr Carl lagi nyapa Sakura. Jadi gue bilang no she is not lalu masuk ketoilet lebih dulu, meninggalkan Sakura. Mungkin Mr Carl fikir Sakura adalah Adesya Ganendra, jadi tampa pikir panjang Mr Carl malah main culik aja."

Aku bercerita kejadian didepan toilet seperti apa yang dulu aku ceritakan pada Ayah dan Bang Ar saat mereka memintaku menyebutkan ciri-ciri orang yang aku temui didepan toilet.

Cerita ini, satu-satunya cerita yang mampu aku rahasiakan dari Chaka, karna Ayah melarangku beceritakan pada siapapun termasuk Chaka maupun Bunda.

"Andai saat itu aku mengatakan Adesya siapa yang dimaksud Mr Carl, mungkin Sakura tidak akan diculik, tidak akan memiliki trauma hingga harus dihipnotis agar menghilangkan memori kejadian itu" ucapku diakhir dnegan helaan nafas.

"Berarti lo tahu Ayah Elio yang menculik Sakura sejak dulu?" Ganya Chaka.

Aku menggelengkan kepala pelan, "gue tahu yang menculik Sakura itu Ayah Elio sejak bergabung untuk membantu Elio lepas dari Mr Carl, lalu aku semakin penasaran dan mencari semua informasi apapun. Dari dulu gue hanya tahu Mr Carl salah culik karna menyangka Adesya Sakura Atmaja adalah Adesya Bilqis Ganendra. Itupun gue tau karna gak sengaja denger Tante Savira berdebat ama Ayah."

Ada perasaan lega rasanya membagi cerita ini dengan orang lain selain Ayah dan Bang Ar yang baru mengetahui.

"Kembali kepembahasan awal kita tadi sebelum lo cerita penculikan Sakura" perkataan Daniel menar perhatianku. "Kenapa lo gak mungkin bisa jadian ama Sagara?."

Tak ...

Bukan ... Bukan aku yang memukul belakang kepala Daniel meski posisi dudukku tepat dibelakang Daniel.

Yang memukul kepala Daniel Chaka, aku saja sampai mengerjapkan mata karna terkejut.

"Lo bego apa gimana sih?!" Hardi Chaka, "Sagara dan keluarganya aja tahu Sakura diculik karna Bilqis tinggal langsung marah, bahkan sempat memutus kerja sama. Gimana sampe tahu cerita aslinya."

"Jika Sakura mengingat semua dan menyimpulkan, seperti apa yang gue simpulkan. Maka ... No happy ending buat cinta pertama gue, yuhu!!!" aku berseru bukan karna bahagia.

"Terus, ngapain lo deket-deket ama Sagara?" Tanya Daniel.

"Gue hanya mau menggunakan waktu sebaik mungkin" ucapku kali ini dengan senyum lebar. "Kapan lagi gue bisa deket ama dia?, setidaknya sebelum dia bener-bener benci gue, gue bisa merasakan gimana jadi ornag terdekat dan mendapat perhatian dia."

"Lo gak mau berusaha buat dia jatuh cinta, terus susah move on dari lo, jadi gak mikir buat benci lo gitu?."

Aku tertawa lepas mendengar apa yang dikatakan Daniel, "gue gak berfikir sejauh itu Niel."

"Menurut lo dia cinta lo gak sih?" Tanya Chaka.

"Gak tau, dan gue gak perduli. Gue mau jalanin aja dulu seperti yang dia mau, dan gue mau menggunakan waktu ini sebaik mungkin."

Aku mendengar suara helaan nafas Daniel dan dengusan Chaka, sehingga aku terkekeh kecil.

Beberapa saat suasana didalam mobil terasa tenang, tidak ada satupun yang mengeluarkan suara, hingga aku sadar akan sesuatu ... karna melihat motor dengan santainya melewati mobil kami. Aku menoleh kekanan keiri, mobil berjalan begitu lambat bukan karna motor tadi yang melaju kencang.

"Bensin mobil lo habis?" Tanyaku sembari melongo kedepan melihat indikator bensin.

Bukannya menjawab pertanyaanku, Daniel malah melingkarkan sebelah tangannya di leherku dengan santainya.

"Tenang ya Adek Bilqis, Abang bantu cari tahu dia cinta ama Adek apa enggak."

"OGAH!."

*-*

1
Rini Anggraini
hai thor salam kenal....saya suka baca novelnya,tp g tau jg alurnya gimana cuma ngalir ngikut aja,maaf klo boleh tau alur ceritanya kearah mana ya,soale belum nemu,ini cerita ttg cinta ato gmna ....🙏🏼🙏🏼😊
Efi Nurwardani
tidak sabar menanti mu thor
Unique: Terima Kasih 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!