Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 32
Setelah keluarga valdo sudah meninggalkan restoran, samuel pun mulai membuka suara.
" Oke kita mulai aja ya, jadi kedatangan om sekeluarga berniat untuk menjodohkan anak om matthew dengan kamu. Ini juga sudah om dan papamu bicarakan sebelumnya, untuk setuju tidaknya nanti saja kamu tentukan setelah kalian menjalaninya dulu. Matthew juga akan om pindahkan ke sekolah yang sama dengan kamu. " Ucap samuel.
" Iy dek, papa setuju dengan apa yang dibilang om sam. Lagipula Matthew juga anaknya baik, jadi cocok untuk kamu" Sahut Tian.
" Kenapa papa gak bicarakan sebelumnya sama aku? Kenapa? "
Begitulah batin christy berbicara, namun dirinya seakan berat untuk mengatakannya.
" Kenapa kamu gak bilang ke aku dulu mas? " Tanya chika.
" Mas lupa bilang ke kamunya, kamu kan tau mas juga lagi sibuk akhir² ini" Jawab Tian.
" Sebenarnya saya yang salah disini, karena memang saya meminta perjodohan ini dengan sangat mendadak. " Sahut samuel.
" Yasudah karena acara makannya sudah selesai, saya dan keluarga pamit pulang dulu. Karena saya juga masih ada kerjaan yang belum diselesaikan " Lanjutnya
" Ah iya Terimakasih karena sudah datang dan untuk jawabannya kita bahas setelah keduanya ada perkembangan saat disekolah nanti." Ucap Tian.
" Baik kalo begitu kami pulang dahulu, mari" Ucap samuel.
" Aku pulang dulu ya om/tante, chris" Pamit matthew.
" Iya nak, silahkan. Kalo boleh om saranin kamu besok jemput anak om, biar kalian bisa lebih akrab" Ucap Tian.
" Iy om nanti saya jemput, kalo gitu saya pamit dulu. Mari semuanya " Ujar matthew.
Keluarga matthew pun berjalan kearah bawah dan keluar dari restoran tersebut meninggalkan keluarga tian yang masih stay di meja makan.
" Udah yuk pulang, papa udah capek banget." Ajak Tian.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, christy hanya mengangguk dan berjalan mengikuti Tian dari belakang.
Chika yang melihat anaknya pun tidak bisa melakukan apapun, ia tau apa yang anak semata wayangnya itu pikirkan. Ia menyukai orang yang tak seiman dengan dirinya dan kalo memilih orang itu, mungkin tak akan bisa bersama selamanya, berbeda dengan matthew ia memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk bisa bersama. Soal cinta masih bisa bertumbuh seiring waktu berjalan.
Tapi mungkin itu akan menyakiti batin christy hingga waktu yang cukup lama.
______________
Back to valdo>>>>
Ia saat ini baru sampai dirumahnya, karena memang tidak terlalu jauh dan jalanan lengang,jadi hanya memakan waktu sekitar 20 menit saja untuk meraka sampai dikediaman Aditama.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, valdo langsung masuk ke dalam rumah dan naik kelantai 2 untuk pergi ke kamarnya.
" Untuk sekarang biarin aja dia sendiri dulu, ayah tau apa yang dia rasain. Kamu juga dek, untuk sementara jangan ganggu abangmu dulu ya" Titah keenan.
" Iya yah" Jawab muthe.
Muthe dan cindy pun keluar terlebih dahulu, sedangkan keenan memarkiran mobil miliknya dahulu kedalam garasi yang dibantu oleh supirnya siapa lagi kalo bukan mang asep.
Dikamar valdo>>
" Haha, dari awal emang udah gak ada kesempatan buat gw. Masih aja berharap mau nikahin angel yang jelas beda keyakinan" Monolog valdo.
Ia pun langsung beranjak dari tempat tidur dan mengambil kunci mobil miliknya, tak lupa ia juga membawa gitar kesayangannya.
Setelahnya valdo langsung keluar dari kamar dan pergi kebawah, tentu saja keluarganya melihat valdo yang tengah menuruni tangga sambil membawa gitar. Namun mereka tidak ingin terlalu ikut campur, karena mereka yakin valdo tidak akan pernah melakukan hal yang nekat seperti kebanyakan remaja diluar sana.
" Kira² dia kali ini bakal kemana ya? Bunda harap gak sampe ke tempat yang membawa keburukan buat dia" Ucap cindy.
" InsyaAllah enggak kok bun, mobil valdo juga semuanya udah ayah pasang gps. Jadi gak perlu khawatir, kita masih bisa mantau dia dari jauh." Sahut keenan.
" Kamu masuk kekamar gih, mas mau anter muthe ke kamarnya dulu. Soal valdo biar mas aja yang nungguin, mas juga masih ada kerjaan yang harus dikerjain" Titah keenan.
Cindy hanya mengangguk sebagai jawaban dan beranjak pergi ke arah kamar miliknya dan juga keenan yang ada di lantai dasar.
Begitu juga dengan keenan, ia menggendong muthe ala bridal style untuk kelantai 2 dan meletakkannya ke kamar milik muthe.
_______________
Valdo saat ini sudah sampai disalah satu cafe yang cukup jauh dari rumahnya, ia memang selalu kesini dan bahkan selalu menyumbang lagu.
" Assalamu'alaikum bang el" Sapa valdo.
" Wa'alaikumussalam, eh elu do. Dari mana aja? Udah jarang banget lu ke cafe gw." Jawab eli.
"Haha lagi sibuk aja bang, rame juga ya ni cafe. Padahal dulu gw harus nyumbang lagu dulu baru rame, wkwk." Ucap valdo.
" Iya alhamdulillah do, mungkin mereka baru sadar kali kalo kopi yang gw bikin seenak itu wkwk " Jawab eli.
" Sa ae lu bang, eh iya kek biasa ya. Sama gw juga mau nyumbang lagu boleh kan? " Ucap valdo.
" Kayak sama siapa aja lu, mau nyanyi mah nyanyi aja. Lagian gak rugi juga buat gw, malah untung wkwk " Sahut eli.
" Yaudah, gw kesana dulu ya. Lu siapin pesanan gw aja." Ujar valdo.
" Iya siap, abis bikinin pelanggan lain baru gw bikinin. Sisa 1 orang lagi ini" Ucap eli.
" Ok sip." Jawab valdo.
Ya, valdo memang selalu ke cafe eli. Eli ini adalah salah satu kakak kelas valdo.
Flashback*
Eli sebenarnya hanyalah anak panti biasa, sejak smp ia selalu menyempatkan untuk berjualan banyak makanan untuk ia bisa melanjutkan sekolahnya. Dan untungnya saat SMA, eli berjumpa dengan salah satu karyawan keenan. Karena merasa iba akhirnya, ia mengadopsi eli.
Meskipun sudah diadopsi eli tidak ingin terlalu bergantung pada ayah angkatnya tersebut,yang akhirnya ia pun membuka usaha cafe yang ia jalani saat ini.
Tepat saat kelas 3 SMA Eli pun bertemu dengan valdo, eli lah yang mengajarkan valdo bermain gitar. Karena meskipun valdo sangat pandai bernyanyi tapi soal bermain alat musik ia masih jauh dari kata bagus.
Awalnya anggota naiko teki hanya dirinya sendiri, karena semua temannya fokus dengan ujian yang akan mereka hadapi. Ekskul band juga awalnya akan dibubarkan, namun tidak jadi karena valdo dan teman²nya mendaftar. Eli pun mengajarkan valdo dan juga teman²nya, ya lebih tepatnya ia hanya mengajarkan valdo. Karena semua teman valdo memiliki skill basic yang bagus kecuali dirinya.
Dan saat waktu lomba tiba, mereka memenangkan perlombaan tersebut untuk pertama dan terakhir kalinya untuk eli. Ya, alasan ekskul tersebut akan dibubarkan karena tidak pernah sekalipin memenangkan perlombaan. Teman²nya tidak ingin lagi berlatih bukan karena ujian, tapi karena sudah capek untuk berjuang. Tapi dari situ eli bersyukur karena ia tidak pernah menyerah dan ia bisa membuktikan bahwa band sekolahnya bisa menjuarai lomba.
" Thanks, karna kalian gw bisa liat sekolah kita juara di bidang ekskul band. Makasih udah mewujudkan cita2 gw, meskipun bukan gw yang jadi leadernya tapi gw ngerasa bangga karna gw berkontribusi dalam proses kalian. Sekali lagi makasih " Ucap eli sambil meneteskan air matanya terharu.
" Eh bang, gak usah nangis gitu. Kita menang masa nangis, lagian kita kalo gak ada bang el gak bakal bisa menang ya gk guys? " Ucap valdo.
" Iya bang, yang harusnya makasih itu kita. Lu udah luangin waktu buat ngelatih kita, meskipun seharusnya lu fokus belajar buat ujian, tapi lu lebih memilih bantuin kita latihan" Sahut onel.
Mereka berenam pun berpelukan dan saat itu zean masih belum masuk kedalam band tersebut.
Dan tepat di hari eli lulus, zean pun mendaftar ke ekskul tersebut. Banyak juga adik kelas yang mendaftar, namun latihannya berbeda dengan mereka.
Sampailah eli menunjuk valdo sebagai ketua ekskul tersebut dan fokus bekerja di cafe miliknya.
Sesekali band Naiko teki juga membawakan lagu² di cafe miliknya untuk sekedar menarik pelanggan. Sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat dengan eli dan juga anggota band lainnya.
Flasback off*
" Liat kalian ngeband, jadi kangen ngeband bareng kalian" Batin eli sambil melihat valdo yang tengah asik memaikan lagu untuk para pelanggannya.
つづく