SHABRINA

Sekitar pukul 17.00 sore Shofia pun kembali kerumah setelah mengadakan kumpulan arisan bersama teman2 sosialitanya ,Shofia melihat rumah tampak sepi sekali biasanya jam segini anak2 sedang duduk diruang keluarga atau paling tidak mereka selalu berantem disaat ada dirumah,tapi sekarang Shofia tidak melihat Sherina ataupun Sabrina lalu Shofia pun memanggil mbok Jum,dengan terpogoh pogoh mbok Jum pun datang menghampiri Shofia

"Iya Bu .."

"Mbok..Sherina sudah pulang belum?"

"Sepertinya non Sherina sudah pulang Bu" jawab mbok Jum

"Lalu kemana dia?"

"Mungkin non Sherina sedang berada didalam kamarny Bu " Shofia mengangguk angguk lalu dia teringat dengan Sabrina

"Lalu anak itu? "

"Maksud ibu non Sabrina ?"

"Mmmm.."

"Sepertinya belum pulang Bu,soalnya biasanya kalau non Sabrina pulang dia suka kedapur dulu untuk mengambil minuman dingin tapi dari tadi saya tidak melihat non Sabrina " lalu Shofia pun berdecak dengan kesal

"Anak itu memang kurang ajar makin seenaknya saja,bukannya langsung pulang pasti dia keluyuran dulu" gerutu Shofia ,lalu Shofia pun bergegas pergi kekamarnya,setelah majikanya pergi mbok juma menghela nafas dengan lega kadang dia merasa takut kalau harus berhadapan dengan Shofia karena Shofia terkadang bisa mendadak bisa menjadi singa yang siap menerkam jika sedang marah

"Duh ..non Sabrina kemana y tumben jam segini belum pulang,nanti ibu pasti bakalan ngomel lagi" mbok Jum pun merasa cemas dengan Sabrina .

"Jadi siapa orang itu nak?" Saat ini Sabrina sedang didalam mobil bersama papanya mereka sedang menuju pulang Karena waktu sudah menunjukan pukul 8 malam ,mereka tadi makan malam dulu sekalian dengan Risa karena keasikan ngobrol mereka pun jadi kemlaman yang harusnya pukul 7 pulang jadi mundur pukul 8 ,Shofia pun sudah berulang kali menelpon Erlangga menanyakan dirinya dimana Erlangga pun cuma membalas pesan singkat mengtakan kalau dia makan diluar,Erlangga juga tidak mengatakan kalau Sabrina bersamanya

"Ih papa apaan sih" sahut Sabrina dengan malu,Sabrina memang dari tadi terlihat bengong dan senyum2 sendiri Erlangga pun memperhatikan itu,Erlangga senang setidaknya Sabrina tidak terlalu memikirkan persoalan dirumah

"Boleh papa tau siapa namanya? Kan bagaimanapun juga dia sudah menolong putri papa ini jadi papa harus berterima kasih kepadanya " seru Erlangga ,Sabrina pun menepuk jidatny

"Ya ampun..!" teriak Sabrina

"Kenapa nak?" tanya Erlangga heran

"Aku lupa pa,aku lupa menanyakan no hp dia" jawab Sabrina dengan sedih ,

"katamu dia membawa sepeda motormu kebengkel nanti juga dia pasti mengantarkannya bukan"

"pah dia itu cuma nyuruh orang bengkel langganan dia aja yang ngurusin ya orang bengkelnya dong" kata Sabrina

"Tapi kan orang bengkel tau siapa dia nanti bisa dong ditanyakan keorang bengkel no hp dia "

"Papaaaa... ko aku nggak kefikiran kesana ya " jerit Sabrina dengan senang lalu Sabrina pun memeluk papanya

"Makasih ya papa"

"Iya sayang,papa senang melihat kamu bahagia kaya gini,"

"Ah ..kenapa gue nggak tany aja sama Sherina soal dia,dia kan kenal Sherina pasti Sherina juga kenal dia dong " lalu Sabrina pun berencana nanti dirumah akan menanyakan langsung pada Sherina soal kenzhou

Selang tidak berapa lama mereka pun sampai dirumah ,Shofia yang kebetulan sedang duduk diruang keluarga melihat suaminya pulang bersama dengan Sabrina dengan wajah masam Shofia pun menghampiri Erlangga ,Shofia penasaran juga kenapa tangan dan kaki sabrina diperban tapi karena egonya tinggi dia pun bersikap tidak peduli

"jadi kalian tadi makan malam diluar bersama? Kenapa tidak mengajak mama dan Sherina pa?" tanya Shofia kesal ,Sabrina yang sudah tau Shofia bakalan tantrum buru2 pergi kekamarnya dia benar2 sudah lelah hari ini ditambah kakinya juga terasa sangat ngilu

"Sayang,kalau kaki mu masih sakit besok papa panggil dokter,sementara kamu tidak perlu masuk sekolah dulu ya " Erlangga benar2 mengabaikan Shofia dan memilih pergi keruang kerjanya

"Aku cape ,mau istirahat dulu"

"Pah ! Mama lagi bicara apa papa tidak bisa menghargai mama Disini " teriak Shofia marah,tanpa memperdulikan Shofia ,Erlangga terus masuk keruang kerjanya lalu mengunci pintunya dari dalam

"Pah! Buka pintunya kita harus bicara!" teriak Shofia sambil menggedor2 pintu ruang kerja Erlangga tapi Erlangga tetap memilih diam didalam ,dia sudah benar2 muak dengan Shofia kalau tidak teringat dengan Sherina ingin rasanya dia berpisah dengan Shofia lalu Erlangga pun mengeluarkan sebuah Poto dirinya dan Kinanti

"Sayang,mungkin kalau dulu mas tidak pergi keacara ulang tahun Shofia ,sekarang kita pasti sudah bahagia dengan putri kita " lirih Erlangga dengan pedih.

Sementara itu Sherina dia sedang asik bertukar pesan dengan Alex dikamarnya,walaupun Alex mengirim pesan kepadany hanya untuk menanyakan soal Sabrina tapi Sherina tidak peduli yang penting bagi dirinya bisa dekat dengan Alex,lalu Sherina melihat ada pesan masuk dari kenzhou

" sher,bisa kasih no Sabrina "

Sherina pun merasa heran tiba2 saja Ken meminta no Sabrina ,sejak kapan Ken kenal dengan Sabrina

" hah? Sabrina?sejak kapan kamu kenal sama dia?"

"Sejak tadi siang, tadi aku lupa minta no dia makanya aku minta sama kamu,"

Sherina benar2 penasaran bagaimana mereka bisa kenal,lalu Sherina pun bangun dan bergegas pergi kekamar Sabrina untuk menanyakan langsung , tanpa mengetuk pintu Sherina pun langsung masuk kedalam kamar Sabrina ,terlihat Sabrina sedang duduk dimeja belajarnya sambil melihat laptop nya melihat Sherina tiba2 masuk kekamrnya Sabrina pun buru2 menutup laptopnya karena dia tidak ingin Sherina tau kalo dirinya sedang coba mengstalk akun media kenzhou

"loe bisa nggak sih masuk kamar gue itu ketuk pintu dulu?! Kebiasaan! " seru Sabrina dengan kesal

"Ya sorry sab,lagian kamu juga kenapa nggak dikunci kamarny ,eh tangan Sama kaki mu kenapa itu? Kamu kecelakaan?" Sherina pun menghampiri Sabrina dia pun juga cemas

"Gue nggak apa2 tadi cuma keserempet ,ada apa loe masuk kamar gue? Gue harap sih bukan membahas hal nggak penting lagi ya soalnya gue lagi sibuk nggak mau ladenin hal yang nggak penting " sahut Sabrina dengan malas karena setiap Sherina datang kekamrnya pasti hanya membahas soal Alex,

"kamu kenal kenzhoun dimana?" mendengar nama kenzhou ,Muka Sabrina pun mendadak jadi gugup kalau Sherina bertanya soal itu ,berarti Ken sudah menceritakan pada Sherina soal tadi siang itu fikir Sabrina dan Sherina pun bisa menangkap perubahan muka Sabrina setelah mendengar nama kenzhou,Sherina pun merasa curiga

"Ko mukamu panik gitu sih sab?" lanjut Sherina

"Hah..gu..gue biasa aja ko siapa juga yang panik " balas Sabrina berusaha untuk bersikap biasa aja tapi Sherina sudah hapal dengan Sabrina dan dia tau kalau Sabrina sedang gugup

"So,bagaimana cerianya kamu bisa kenal dengan Ken? " ulang Sherina bertany

"memang dia ngomong apa sama loe ko tiba2 Lo nanya gini"

"Dia hanya minta no hp kamu katanya dia lupa tadi nggak minta "

"What??? Ken minta no hpku..ahhhh ya ampun kenapa gue gugup gini ya.. Masa iya gue jatuh cinta pandangan pertama sama tuh cowok " kata Sabrina dalam hatiny

"Malah bengong lagi " seru Sherina kesal

"Apaan sih loe ngagetin aja" teriak Sabrina

"Aku kan dari tadi nany kamu bisa kenal dengan Ken dimana"

"Dijalan "

"Sabrina bisa nggak sih kalau cerita itu dengan detail"

" Memangnya kenapa sih loe, gue mau kenal siapa ke itukan bukan urusan loe sher kenapa loe selalu harus tau banget kemarin2 sialex sekarang kenzhou "ujar Sabrina

"Bukan gitu maksdnaya ,Ken itu sahabat aku dari pertama masuk sekolah itu,makanya aku heran sekarang kalian tiba2 bisa saling kenal apalagi kan kita disekolah yang berbeda " Jawab Sherina

"Gue lagi malas Cerita ,kalau loe ingin tau silahkan loe tanya sendiri langsung pada dia"