NovelToon NovelToon
Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Angst / Romansa
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonny

Iva merupakan anak dari pengusaha yang kaya raya. Dia justru rela hidup susah demi bisa menikah dengan lelaki yang di cintainya. Bahkan menyembunyikan identitasnya sebagai anak dari turunan terkaya di kota sebelah.
Pengorbanannya sia-sia karena ia di perlakukan buruk bukan hanya oleh suami tapi juga oleh ibu mertuanya.
Di jadikan sebagai asisten rumah tangga bahkan suami selingkuh di depan mata.
Iva tidak terima dan ia membuka identitas aslinya di depan orang-orang yang menyakitinya untuk balas dendam.
Lantas bagaimana selanjutnya?
Yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Ben sejenak menepis cekalan tangan Diajeng. "Tapi Mah, aku nggak bisa karena hari ini ada beberapa meeting yang sangat penting bahkan ada salah satu pertemuan dengan dengan investor dari luar negeri. Mending Mamah kesana sendiri dulu, next time aku pasti ikut. Oh ya, nanti Mamah pergi jangan naik taxi seperti waktu itu kan sudah aku sediakan mobil pribadi untuk Mamah bepergian. Bawa Mamang toh aku sudah bayar dia tiap bulan masa dia nggak bekerja sama saja makan gaji buta dong."

Dengan begitu lembut, Ben membujuk Diajeng. Hingga membuat wanita paruh baya tersebut luluh. Dengan rasa sedikit kecewa dan menghela napas panjang, Diajeng berucap. "Hem baiklah, kamu berhati-hati ya dalam bekerja jangan sampai bertindak ceroboh dan merugikan diri sendiri dan perusahaan. Ingat selalu pesan Almarhum Papah. Untuk saat ini Mamah maafkan kamu tapi untuk lain kali kamu nggak bisa menolak ajakan Mamah untuk menemui teman baru Mamah ini ya?"

Ben menganggukkan kepalanya secara perlahan sembari tersenyum. Untuk saat ini ia bisa bernapas dengan lega, tapi tidak untuk lain waktu. "Maaf ya Mah, aku sudah beberapa kali berbohong padahal ini bukan sifat asliku. Tapi aku janji, jika waktunya sudah tepat aku pasti akan jujur pada Mamah tentang pernikahanku bersama Iva," batin Ben ada rasa bersalah pada Diajeng tapi menurutnya ini adalah keputusan yang tepat.

Ben pergi ke kantor sementara Diajeng ke rumah Iva.

"Tante, apa kabar? Mari silahkan masuk."

Iva menyambut baik kedatangan Diajeng membuat wanita paruh baya tersebut semakin terkesan dengan sikap sopan santun Iva.

"Terima kasih Nak. Oh ya, waktu Tante meneleponmu ada suara lelaki yang katanya suamimu? Hem kok sepi?"

Diajeng celingukan kesana kemari seolah sedang mencari seseorang.

"Oh iya Tante, suamiku sedang bekerja bahkan ada tugas ke luar kota jadi kemungkinan tidak pulang untuk beberapa hari," ucap Iva sekenanya.

Ada rasa kecewa dalam hati Diajeng karena ia datang penasaran ingin melihat rupa lelaki yang telah menjadi suami Iva, tapi justru tidak bertemu. Ingin rasanya melihat foto pengantin Iva, tapi ia tidak enak hati untuk bertanya lebih lagi tentang rumah tangga Iva.

"Hem begitu ya, oh ya Tante boleh numpang ke toilet nggak ya?"

"Mari Tante, tentu saja boleh."

Iva mengantarkan Diajeng menuju ke toilet yang ada di ruang tengah tepatnya di ruang makan.

Diajeng sempat kagum dengan rumah Iva yang memiliki desain interior yang unik dan tertata rapi bahkan sangat bersih.

"Rumahnya sangat mewah, pasti suaminya kaya raya setidaknya seorang pengusaha. Astaghfirullah, kok aku jadi berpikir terlalu jauh tentang suami Iva sih? Aku juga belum ikhlas jika Iva sudah bersuami?" batinnya terus saja bergumam.

Sementara Iva menunggu Diajeng di ruang tamu sembari memainkan ponselnya berulang kali. "Kok nomornya nggak bisa dihubungi ya? Ya sudah aku kirim pesan saja."

Sejenak Iva mengirimkan pesan kepada Ben. Tapi tidak bisa masuk. "Astaghfirullah, pasti Mamahnya sudah memblokir nomor ponselku. Ya Allah, apakah aku memang tidak pantas bersanding dengan anaknya?" gumamnya tanpa sadar terdengar oleh Diajeng yang sudah kembali dari toilet.

"Ya ampun Nak Iva, jadi mertuamu tidak merestui pernikahanmu dengan anaknya atau bagaimana? Maaf, tadi Tante tidak sengaja sempat mendengar kamu berkata lirih."

Diajeng menghampiri Iva dan mengusap bahu wanita cantik tersebut dengan lembut. Ia melakukan itu tanpa sadar pula.

"Aduh, aku harus ngomong apa ya? Nggak mungkin juga aku bercerita tentang Mamahnya Mas Ben pada orang yang baru aku kenal belum lama ini. Walaupun aku lihat Tante Diajeng begitu baik dan sangat perhatian padaku tapi tidak sepantasnya aku bercerita tentang aib rumah tanggaku toh sikap mertuaku karena perbuatanku juga yang dulu sudah mengecewakan mereka," batin Iva terdiam.

"Nak, jika enggan untuk bercerita nggak apa-apa. Tante juga tidak memaksa kok. Maaf ya Tante kok kesannya lancang ingin turut campur dengan urusan rumah tanggamu."

Diajeng menangkupkan kedua tangannya di dada. Sejenak mereka bercerita hal ringan seputar tentang pekerjaan Iva sebagai seorang presiden direktur dan juga pekerjaan Ben.

Iva mulai sadar jika Diajeng mengharapkan dirinya menjadi menantunya. "Tante, maaf ya. Aku kan sudah bersuami jadi nggak mungkin bisa berkenalan dengan anak Tante meskipun hanya sebagai teman. Bagaimana pun aku ingin menjaga pernikahan kami. Aku nggak ingin suatu saat nanti suamiku cemburu jika mengetahui aku berkenalan dengan lelaki lain. Tolong jangan salah paham ya Tante. Tapi kita masih bisa berteman kok."

Diajeng bukannya tersinggung dengan perkataan Iva. Ia justru semakin mengagumi sosok wanita cantik tersebut. Ia bahkan ingin mengenal Iva lebih dekat lagi.

"Wanita sebaik Iva kok masih tidak di sukai oleh mertuanya sih? Jika aku tahu siapa orang yang telah menjadi mertuanya, aku samperin dia dan aku omelin saja. Jika tidak mau Iva menjadi menantunya, aku sangat bersedia menerimanya sebagai menantu meskipun statusnya janda toh mereka belum lama menikah. Karena setahuku waktu aku bertemu dengan Iva, status masih lajang. Heran banget ada orang yang menolak wanita cantik dan pintar serta sukses seperti Iva. Orang itu pasti akan menyesal karena Iva sangat baik dan ramah. But@ apa ya? Tidak bisa melihat kebaikan menantunya sendiri? Mau mencari menantu seperti apa lagi ya? Huh, benar-benar kurang bersyukur orang yang sudah menjadi mertua Iva," batin Diajeng terus saja merutuki mertua Iva.

Iva terus saja menatap ke arah Diajeng yang terlihat jelas wajahnya di tekuk dan murung bahkan kedua tangannya mengepalkan tinju. Dengan begitu lembut, Iva mengusap lengan Diajeng. "Tante kenapa? Apakah sedang ada masalah? Oh ya apakah Tante mau ikut makan siang di sini kebetulan aku tadi pagi masak banyak dan suami nggak pulang jadi sayang kalau nggak ada yang makan. Para pekerja di rumah ini juga sudah mendapatkan jatah makanan sendiri."

Dengan begitu antusias, Diajeng menganggukkan kepalanya. Mereka berdua makan bersama di ruang tengah. Hingga tidak terasa waktu tengah sore dan ia memutuskan untuk segera pulang.

Pada saat ia akan pulang, terdengar bel berbunyi di depan pintu gerbang. Iva segera meminta security untuk lekas membukanya.

Lantas siapa orang yang telah memencet tombol bel yang ada di pintu gerbang?

1
Eka ELissa
nah loh...spa tuh kng paket atau Ben ya ....... entahlah hy emk yg tau
Nonny: hayo sapa hayo
total 1 replies
Eka ELissa
ya dia mntu kmu Bu....mlhn mbok blokir no nya....hdewh ....baik kan Iva GK sprti dugaan mu.....bhkn dia cntik bisa sglanya tau Bu....
Eka ELissa
Ben lok tau temen nya itu Iva bini nya pasti Ben bhgia bgt Bu..../Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
semoga ben 😁
gak mau orang jahat yang datang
Nonny: wkwk wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
kmu bkln syok Bu suami nya Yo ank mu tau.../Facepalm/
Nonny: hheeeee
total 1 replies
Eka ELissa
nah loh...syok GK ya ibu Ben lok tau Iva itu ya Iva yg di bnci nya krna kbur ktika mo ktmu Ben dulu..../Facepalm//Joyful/
Eka ELissa
smpe kmu SDR insaf dn jdi orang yang bner danti
Nonny: betul sekali
total 1 replies
Citra Merdeka
waduuuhhh.... masalah deh
Nonny: heeee iyakah
total 1 replies
Eka ELissa
perempuan mntan bumer jahat atau slingkuhn nya...... mntan suami iva
Nonny: wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
spa tuh pling slingkuh damar ..tu yg GK trima....pdhl dia yg jlang mlhn omongin Iva....gaje bgt
Eka ELissa
cini TK kerikin aku Ben lok Iva GK mau mumpung Abah lagi bobo
Eka ELissa
nah loh....hp spa tu yg bunyi ya... entahlah hanya emak yg tau
Eka ELissa
udh GK pake tapi2. Mak dia udh jdi mntu mu tau ..😄
Eka ELissa
mreka udh nikah...Tante Iva ma Ben nya knpa di knalin atau di deketin
Eka ELissa
jgn bilng kmu buang Ika....aduh bahaya.....bahaya....
Eka ELissa
banci beda tipis ma cinta iva
Eka ELissa
jgn galak2 Iva ntar Bucin lho kmu ma ben/Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
yaaahh hilang deh surat wasiat
Nonny: hooh 🤭🤭
total 1 replies
Citra Merdeka
semoga suratnya gak ilang
Citra Merdeka: iya Thor 😁
Nonny: moga saja ya mbak 😊
total 2 replies
Eka ELissa
itu yg nolong kmu clon mantu mu Bu...
Nonny: wkwkwk 🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!