NovelToon NovelToon
ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Fantasi Wanita / Transmigrasi Copyman
Popularitas:475
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Kisah Odelia sang putri duyung terpaksa memindahkan jiwanya pada tubuh seorang wanita terdampar di tepi pantai, kerena situasi berbahaya sebab ia di buru oleh tunangan serta pasukan duyung atas kejahatan yang ia tidak lakukan.

Di sisi lain wanita terdampar dan hampir mati mengalami hal yang pilu di sebabkan oleh tunangannya.

Akankah Odelia mendapatkan kembali tubuh duyungnya untuk membalaskan dendamnya serta orang yang telah merebut kebahagian tubuh yang ia ditempati atau Odelia memilih menjalani hidup bersama orang yang mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Odelia berjalan mengikuti Penelope di sampingnya, hari ini merupakan pertama kalinya Odelia berkerja mengamati lingkungan kota. Jalanan kota cukup ramai, Odelia melihat berbagai aktivitas manusia yang tidak jauh berbeda dengan aktivitas duyung di bawah laut.

Setelah melewati beberapa bangunan, terlihat pusat kota yang ramai terdapat kolam air sekaligus alun-alun kota. Kolam dengan bentuk lingkaran terdapat patung di tengah kolam seperti patung seorang ksatria yang mengunuskan pedangnya ke arah langit di kelilingi beberapa patung kecil lainya. Selain kolam terdapat banyak tanaman cantik dengan bunga-bunga indah yang belum pernah Odelia lihat.

Mereka berjalan memasuki kawasan utama dari kota, terdapat banyak jenis bangunan namun hal yang manarik perhatian Odelia adalah dari alun-alun kota ia dapat melihat garis laut.

“Cath? Ada apa?” Penelope bertanya saat melihat Odelia terdiam memandang ke arah dermaga kota di kejauhan.

“Tidak” Odelia segera menyusul Penelope.

“Ahhhh… aku tidak sabar kembali menghirup aroma manis roti-roti itu” Penelope mencoba mengingat kembali aroma yang ia rindukan.

“Apa Tuan Laurent sedang membuat dessert baru, aku tak sabar menantikannya” Penelope sangat bersemangat saat ini.

Odelia tersenyum melihat Penelope yang terlihat antusias kembali berkerja di

toko Tuan Laurent.

Mereka akhirnya sampai di depan toko, dari luar toko Odelia dapat melihat isi. Terdapat papan tanda mengandung di atas pintu toko bergambar roti.

“Sepertinya toko belum di buka, ayo kita masuk melalui pintu dapur mungkin saja mereka masih mempersiapkan adonan” Penelope berjalan melalui Odelia yang sedang mengamati toko.

Segera Odelia mengikuti Penelope, mereka berjalan melawati lorong di antara toko Tuan Laurent dengan bangunan di sebelahnya. Setelah melewati lorong itu terlihat bagian belakang toko yang cukup luas di bandingkan bagian depan dengan asap yang mengepul dari atap bangunan.

“Selamat Pagi semuanya!” Penelope penyapa orang-orang sibuk di dalam dapur.

“Penelope!” Pria paruh baya menghampiri Penelope dengan tangan tertutup tepung.

“Mengapa kamu kemari? Apakah kondisi Catherine membaik?”

“Kami akan kembali bertugas, Tuan Laurent” Penelope dengan semangat

“Selamat Pagi Tuan Laurent” Odelia muncul dari belakang menyapa Tuan Laurent.

“Catherine? Mengapa kamu kemari gadis kecil, lebih baik pulihkan kondisi mu” Tuan Laurent segera membersihkan tanganya mendekat pada Odelia kemudia mengupas kepalanya dengan lembut.

Odelia merasakan perasan hangat mengingat bagaimana dulu ayahnya sering melakukan hal yang serupa.

“Terimakasih Tuan Laurent, kondisiku sudang lebih baik” Odelia berusa tersenyum

“Aku sudah membujuknya untuk istirahat beberapa hari kedepan tapi dia tidak mendengarkan ku sama sekali” Penelope mengeuh sambil menggelengkan kepalanya.

Tuan Laurent tertawa melihat ini.

“Hahahaha, kalau begitu. Catherine hari ini cukup mengawasi bagian depan saja tidak perlu melakukan tugas mu, Penelope akan di bantu oleh yang lain”.

“Penelope awas gadis dengan baik jangan sampai ia mengerjakan apapun” Tuan Laurent dengan sikap seperti ksatria memberikan tugas pada Penelope.

“Serahkan paduku Tuan!” Penelope meniru Tuan Laurent.

Kedua tertawa di ikuti semua yang ada di dapur, Odelia tersenyum melihat pemandangan yang bahagia. Beberapa pekerja menghampiri Odelia untuk menyanakan kondisinya Odelia menjawab satu persatu bahwa kondisinya sudah pulih.

Aroma manis memenuhi ruangan depan toko, Odelia duduk di samping Penelope yang sibuk dengan berbagai catatan di depanya. Beberapa pekerja membawa roti dari dapur dan menyusunya di etalase kaca, terlihat berbagai jenis roti serta makanan yang belum pernah di lihat Odelia.

Seorang pria dengan topi putih serta kain pelindung di penuhi tepung menghampirinya kemudia meletakkan dua gelas susu serta roti hangat di hadapnya.

“Silahkan menikmatinya Cath”

“Terimakasih” Odelia tidak mengenal pria di hadapanya mencoba bersikap normal

“Terimakasih, Elio” Penelope meminum susunya tanpa melihat Elio.

Elio tersenyum dan pergi kembali menuju dapur. Toko pun di buka, di balik kaca depan toko Odelia dapat melihat beberapa menunggu memasuki toko untuk membeli roti atau hal yang lainya.

Odelia kembali fokus mengamati Penelope yang sibuk mengerjakan berbagai tugas.

Matahari berada di puncak langit, keramaian kota sedikit berkurang. Di dalam toko, Odelia membaca daftar bahan-bahan kebutuhan toko duduk seorang diri.

Terdengar suara kebisingan dari luar toko, beberapa wanita berpakaian mewah memasuki toko sambil mengipasi wajah mereka. Odelia memperhatikan sekilas kedatangan wanita-wanita bangsawan ini dan kembali fokus pada kertas di hadapanya.

Seorang wanita bangsawan dengan rambut cherry pink memasuki toko di ikuti Ester di belakangnya.

“Selamat Datang, Lady” Pelayan toko menyapa keduanya.

Wanita bangsawan lainya berkumpul di deoan etalase untuk memesan roti atau dessert, Annalise mengamati toko melihat seorang wanita duduk membaca kertas-kertas di tanganya.

Annalise menghampiri Odelia bersama Ester, menatap dengan intens wanita di meja. Odelia merasakan seseorang menghalangi sinar matahari mengangkat kepalanya.

“Annalise” Odelia menatap wanita yang berdiri depan mejanya dengan tatapan yang tajam.

Keduanya memperhatikan satu sama lain dengan pikiranya masing-masing.

“Tidak salah lagi dia benar-benar masih hidup!”

“Bagaimana mungkin ini terjadi” Annalise memastikan wanita di hadapanya merupakan Catherine.

“Apa yang anda inginkan, Lady Annalise?” Odelia dengan tenang bertanya sambil kembali membaca kertas di tanganya.

Annalise merasakan perasan dingin dari nada bicara Odelia.

“Kurang ajar! Perhatikan sopan santun mu terhadap keluarga bangsawan!” Ester menunjuk Odelia menggunakan kipas di tanganya.

Odelia tidak memperhatikan perkataan Ester, melanjutkan untuk menulis bahan-bahan kebutuhan toko.

“HEY!! Apa kau tidak mendengarkan! Dasar wanita rendahan!” kembali Ester mengumpat pada Odelia.

“Kau Seharusnya Tidak Selamat!!” Annalise berbica dengan pelan namun dengan nada yang dingin sambil menatap Odelia.

Mendengar perkataan Annalise, Odelia menatap tajam pada Annalise mengubah arah pena di tanganya bersiap untuk menyerang kapan pun.

Penelope yang mendengar seseorang berteriak di dalam toko segera muncul dari arah dapur. Penelope terkejut melihat terdapat dua wanita bangswan di hadapan Odelia dengan suasa yang menegangkan segera menuju meja Odelia.

“Selamat siang Lady Annalise, Lady Ester” Penelope menyapa keduanya dengan sopan.

Ester melihat kedatangan Penelope berjalan mendekatinya sambil menyilangkan kedua tanganya di dada.

“Apakah ada yang bisa saya bantu Lady Ester?” Penelope melirik Odelia yang masih menatap tajam pada Annalise.

“Cikh… kalian berdua wanita rendahan memang cocok untuk berteman” Ester memainkan kipas di tanganya.

“Bagaimana bisa Tuan Laurent memperkerjankan kalian di sini, apalagi seseorang yang berasal dari panti asuhan!”

“Mungkin ia mengambil sesuatu dari sini”

Penelope terdiam mendengar perkataan Ester, menundukkan kepalanya memegang erat kain di pakaiannya.

“Ahh… tunggu dulu mungkin bukanya hanya mengambil barang kau sedang mengoda Tuan Laurent kan!” Ester kembali menghina Penelope sambil tersenyum dengan bangga melihat Penelope yang tertunduk.

Odelia segera berdiri berhadapan langsung dengan Annalise dan Ester menarik Penelope kebelakangnya dengan pena di tanganya yang lain.

“Tarik ucapan mu!” Odelia dengan tegas memandang keduanya.

“Hah! Apa maksud mu?” Ester dengan santai mengamati kukunya.

“Sekali lagi tarik ucapan mu!” bersiap menyerang keduanya.

“Selamat Siang” Davian memasuki toko bersama Ael menyapa pelayan yang terdiam memperhatikan keributan di ujung ruangan.

Davian melihat ke arah yang di tuju pelayan segera berjalan ke arah mereka. Pelayan tersadar saat Ael melewatinya segera menyapa, Ael membalas dengan tersenyum.

“Lady Annalise penguasa kota mencari keberadaan anda untuk segera kembali ke istana” Davian dengan sopan berbicara pada Annalise.

Annalise melirik kemunculan Davian dan Ael, Ester melihat Davian segera berjalan untuk menyapanya.

“Selamat siang, Tuan Davian” Ester membuka kipasnya.

Ael berjalan ke sisi Odelia untuk mengambil pena di tanganya namun Odelia memegangnya dengan kuat, Ael pun menahan pergelangan tangan Odelia untuk menyadarkannya.

“Baiklah” Annalise dan Ester keluar dari toko memasuki kereta kuda menuju istana.

Melihat kepergian Annalise dan Ester, Odelia mengendurkan pena ditanganya dan menyadari Ael memegang tanganya.

Ael segera mengambil pena meletakkannya di atas meda.

“Kamu baik-baik saja, Pen?” Odelia bertanya dengan khawatir.

“Aku baik-baik saja Cath” menjawab dengan senyuman namun tidak menutup nada kesedihannya.

Davian mengelus-elus kepala Penelope untuk menghiburnya kemudian berpamitan untuk menyusul kereta ke istana. Dalam perjalanan menuju istana Ael menatap tanganya dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

...----------------...

1
Dayra Malay
Bingung harus ngapain tanpa cerita ini setiap malam 😔
Tilia: Di tunggu ya kak 😊
update secepatnya 🚀
total 1 replies
Bridget
Kisahnya bikin aku lebih semangat menghadapi hidup!❤️
Tilia: Makasih Kak /Heart/
Semangat terus 💪🏻....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!