Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.
"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA
Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.
Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.
NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Lara tak menyangka perbuatan Davina sampai sejauh itu untuk menjegalnya.
"Aku tak pernah terlibat dalam praktek prostitusi apapun, Tuan. Aku dijebak. Aku bersumpah aku tak pernah melakukan hal serendah itu," ucap Lara berusaha mengklarifikasi hal itu.
"Apakah kau tahu bahwa kau sudah menjadi tajuk utama di laman internet pagi ini, Lara? Dan pengunggah itu juga mencantumkan bahwa kau berkuliah di universitas ini dengan program beasiswa," jawab sang dosen.
"A-apa???" ucap Lara kaget dan dosen itu memperlihatkan berita tentang Lara di internet.
"Dan banyak orang yang menghujat universitas kami karena kami tak memberikan beasiswa kepada siswa yang tepat," kata dosen itu.
Lara tak bisa berkata-kata lagi karena banyak foto-fotonya tersebar di dunia maya. Meskipun mungkin wajah Lara tak terlalu nampak, tetapi di berita itu nama Lara di sebutkan dengan sangat jelas.
Lara menggenggam tangannya dengan erat.
"Apakah tak ada kesempatan bagiku untuk menjelaskan permasalahan ini karena aku tak bersalah dalam hal ini. Aku dijebak oleh seseorang yang tak menyukaiku karena aku lulus beasiswa dengan nilai ujian yang sempurna," kata Lara memohon.
"Maaf, Lara. Terlalu banyak bukti yang tak bisa dibantah," jawab dosen itu.
Lara menunduk lesu dan dia tak bisa berkata-kata lagi. Dunianya seakan hancur seketika. Impiannya yang selama ini di tunggu-tunggu hilang dari genggamannya tiba-tiba.
Kebahagiaannya hanya sebentar saja ternyata. Dia tak menyangka Davina sekejam itu padanya. Dan Lara akan mendatangi tuan Wilson karena hal ini. Dia tak ingin diam saja dan menunggu keajaiban datang.
"Aku akan kemari lagi dan membawa bukti bahwa aku tak pernah melakukan hal itu," ucap Lara.
"Tidak, Lara. Jangan datang kemari lagi karena mungkin kemunculanmu di kampus ini akan menjadi masalah bagi kami nantinya," ucap dosen itu.
Lara terdiam dan akhirnya pergi dari sana setelah dosen itu menyuruhnya cepat pergi. Pikiran Lara menjadi kacau karena hal ini. Tetapi dia tetap pergi bekerja karena itu suatu kewajiban baginya.
Lara memasuki restoran dan melihat tatapan tak enak dari rekan-rekan kerjanya. Mereka begitu canggung dan tak bersikap seperti biasanya. Lara langsung berpikir mungkin mereka sudah tahu tentang berita itu.
Lara berusaha cuek dan langsung menuju ruang ganti untuk mengganti bajunya dengan seragam. Dia melihat Beatrix yang baru saja selesai mengganti bajunya.
"Hai Beatrix," sapa Lara.
Beatrix menoleh dan mendekati Lara.
"Aku akan mengembalikan uangmu secepatnya. Aku tak menyangka bahwa uang itu hasil prostitusi dan aku sudah terlanjur memakainya. Seharusnya kau tak meminjamkannya padaku, Lara," ucap Beatrix.
Lara begitu terkejut dengan perkataan Beatrix.
"Aku bukan pelacur, Beatrix. Dan berita itu adalah sampah. Aku dijebak oleh orang yang membenciku," jawab Lara.
"Sudahlah, Lara. Tak perlu berkilah. Aku mengerti kau kesusahan dan hidup sebatang kara jadi kau pasti butuh tambahan uang untuk biaya hidupmu," kata Beatrix yang kemudian keluar dari ruang ganti meninggalkan Lara sendirian terpaku di sana.
Lara tak menyangka sikap Beatrix berubah 180 derajat karena hal ini. Tidak, bukan Beatrix saja. Semua rekan kerja Lara memandang tak enak pada Lara. Mereka seakan-akan menjudge Lara sebagai pelacur remaja yang menjajakan dirinya demi kebutuhan hidupnya.
Hingga akhirnya sang bos memanggilnya dan menyidangnya atas foto-foto syurnya yang beredar luas di internet karena di berita itu juga menyebutkan bahwa Lara bekerja di restoran itu.
"Maaf, Lara. Aku tak ingin memecatmu, tapi nama baik restoran kami di pertaruhkan. Aku harap kau mengerti dengan hal ini," ucap sang bos akhirnya.
Lara kembali lunglai karena hal itu. Pekerjaan ini sangat penting baginya. Dalam sehari dia mendapat kejutan bertubi-tubi yang menyerang personalnya dan membuatnya jatuh sampai jurang terbawah.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
😁😁✌️