NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Eleanor mendapat pelukan hangat dari Kai saat pulang ke apartemennya. Arka yang melihatnya langsung memberikan tatapan tajamnya pada mereka. Meski pelukan itu tidak berlangsung lama, tapi Arka tetap tidak terima Eleanor dipeluk laki-laki lain di hadapannya.

"Kamu kemana saja, sayang? aku semalaman mencari kamu," ucap Kai khawatir.

Eleanor tidak menjawab. Bayangan Kai berciuman dengan Cantika kembali terlintas dipikirannya saat mata mereka bertemu. Hatinya sudah tidak sesakit tadi malam, tapi Ia sudah tidak berharap lagi dengan hubungan mereka. Pengkhianatan adalah hal yang tidak bisa dimaafkan.

Eleanor membiarkan Kai memeluknya tadi hanya karena masih menganggap Kai sebagai sahabatnya. Bukan karena perasaan cinta diantara mereka. Perasaan itu sekarang masih ada, Eleanor masih mencintai Kai. Namun Eleanor tidak cukup bodoh untuk menerima kembali pengkhianat.

"Ekhemm," Arka berdehem keras sebelum Eleanor sempat menjawab pertanyaan Kai. Ia ingin keberadaannya disana terlihat. Terutama oleh Eleanor yang mengumbar kemesraan dengan laki-laki lain di depannya.

"El tadi malam bareng sama gue," katanya membantu Eleanor menjawab.

"Lo siapa?" Elang datang menghampiri mereka. Tatapannya pada Arka terlihat tidak bersahabat.

"Dia Arka, temen gue," ucap Eleanor dengan cepat menjawab karena tidak ingin Arka mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya.

Kai maupun Elang tidak boleh tahu siapa Arka sebenarnya, mereka pasti tidak akan terima jika tahu Arka adalah laki-laki yang menghabiskan satu malam dengan Eleanor.

"Kenapa gue baru tahu lo temenan sama dia?" Elang menatap selidik Arka.

"Gak semua hal tentang El harus diketahui oleh kalian," Arka menarik tangan Eleanor agar perempuan itu tidak terlalu dekat dengan Kai maupun Elang.

Arka sudah memperingatkan Eleanor sebelumnya. Ia tidak suka Eleanor disentuh oleh laki-laki lain. Tidak peduli meskipun laki-laki itu sahabat yang sudah menemani Eleanor dari kecil.

"Gue sahabat El dari kecil," ucap Elang menegaskan supaya Arka tidak perlu ikut campur.

Eleanor boleh berteman dengan Arka, tapi itu bukan berarti Arka bebas ikut campur dengan hal apapun meyangkut Eleanor.

"Kalian sedang apa disini?" tanya Eleanor menyela mereka. Ia ingat tadi malam sudah memutus hubungan dengan mereka, seharusnya mereka tidak berada disana sekarang.

"El..."

"Gue lagi capek dan butuh istirahat."

"Gue ngerti lo capek, tapi apa lo gak lihat kami khawatir?" tanya Elang tidak percaya Eleanor akan mengatakan itu.

Elang mengerti Eleanor marah dan kecewa karena kejadian tadi malam, tapi Elang tidak bisa terima Eleanor datang bersama laki-laki dan bersikap seolah dirinya dan Kai pengganggu.

"Lo menghilang semalaman, Kai sampai gak bisa tidur karena takut lo kenapa-kenapa. Terus sekarang lo juga datang sama cowok ini," Elang menunjukkan Arka.

Jujur saja Elang tidak suka Eleanor datang dengan laki-laki. Apalagi Eleanor dan laki-laki itu bersama semalaman. Sebagai sesama laki-laki, Elang tahu apa yang mungkin laki-laki pikirkan saat menghabiskan waktu berdua dengan perempuan semalaman.

"Maaf udah bikin kalian khawatir," hanya kalimat itu yang bisa Eleanor katakan sekarang menanggapi perkataan Elang.

Eleanor tahu keputusannya untuk menghilang sebentar adalah sebuah kesalahan. Orang-orang yang menyayanginya akan khawatir. Tapi tadi malam Ia sangat membutuhkan waktu untuk sendirian, tanpa Kai atau yang lainnya. Lagipula, Ia menghilang juga karena pengkhianatan ketiga sahabatnya itu.

"Kami gak butuh maaf, El," Elang mulai frustasi.

"Elang, udah," Kai menyela dan meminta Elang untuk berhenti mendebat Eleanor.

"Gue tahu lo kecewa gara-gara kami. Tapi kenapa lo harus menghilang? lo itu tanggungjawab kami, kami gak mau terjadi sesuatu sama lo," lirih Elang tidak terlalu mendengarkan Kai yang menyuruhnya berhenti.

Elang ingin Eleanor tahu kekhawatiran mereka setelah Eleanor tidak pulang semalaman. Bukan hanya Kai yang tidak bisa tidur, Elang dan Cantika yang ada pemotretan hari ini juga tidak bisa tidur tadi malam.

Eleanor akhirnya mendekati Elang dan memeluk tubuh laki-laki itu, "iya, gue tahu. Maaf."

Eleanor menepuk-nepuk punggung Elang sebagai permintaan maaf karena sudah mengatakan hal yang mungkin menyakiti hati Elang. Pemandangan seperti itu mungkin asing bagi Arka, tapi sudah menjadi hal biasa bagi Kai. Persahabatan mereka erat, mereka sudah biasa saling memeluk meskipun berbeda gender.

Eleanor mungkin memutus hubungan dengan sahabat-sahabatnya, tapi itu hanya karena emosi. Eleanor tidak mungkin semudah itu mengakhiri persahabatan mereka yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya.

"Sial!" Arka diam-diam mengepalkan tangan melihat Eleanor inisiatif memeluk Elang. Sepertinya pembicaraan mereka sebelumnya kurang jelas sehingga Eleanor berani memeluk laki-laki lain di hadapannya.

"Bukannya Raka bilang El pergi ke bar karena Kai dan Elang berkhianat? kenapa sekarang El mau memeluk dan dipeluk mereka?" gumam Arka dalam hati. Tidak mempercayai yang dilihat oleh matanya sekarang.

Saat Elang akan membalas pelukan Eleanor, Ia mencium bau sesuatu dari tubuh Eleanor dan langsung melepaskan pelukan mereka.

"Lo mabuk, El?" tanya Elang menginterogasi Eleanor karena bau alkohol di tubuhnya.

"Enggak, gue—"

"Jangan bohong, El!" potong Elang tidak suka Eleanor berbohong padanya.

Mereka sahabat yang selalu terbuka satu sama lain. Tidak ada hal sekecil apapun yang mereka sembunyikan selama ini.

Elang kemudian beralih pada Kai, "Kai, lo gak nyium bau alkohol di badan El?"

"Ck!" Arka akhirnya kehilangan kesabaran saat Kai berniat mengendus bau di badan Eleanor.

"Tolong jaga sikap!" ucap Arka mengingatkan Kai dan Elang untuk tidak melakukan hal diluar batas.

"Lo siapa ikut campur?" emosi Elang terpancing karena sikap Arka.

"Elang..."

"El, gue tahu lo kecewa dengan apa yang Kai dan Cantika lakukan. Tapi bukan berarti lo bisa mabuk-mabukan bareng cowok kayak dia," Elang menunjuk wajah Arka untuk mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap laki-laki itu.

"Gak usah nunjuk-nunjuk muka gue!" Arka menepis tangan Elang yang menunjuk wajahnya.

"Apa? lo mau apa kalau gue nunjuk muka lo?"

Eleanor memejamkan matanya untuk menetralkan emosinya mendengar dua orang yang meneriaki satu sama lain. Kai hanya diam memperhatikan Eleanor sambil berharap agar yang ditakutkan tidak benar. Entah kenapa Kai merasa ada sesuatu antara Eleanor dan Arka.

"Arka, lebih baik lo pulang. Makasih udah nganter gue kesini," ucap Eleanor pada Arka.

Eleanor tidak ingin semuanya semakin kacau jika Arka terus berada di apartemennya. Lebih baik sekarang Arka pulang dan membiarkannya bicara dengan Kai dan Elang.

"Gue pulang?" tanya Arka menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, tolong," Eleanor memberikan tatapan memohon agar Arka pergi dan tidak memperburuk semuanya.

"Gue gak mau pergi kalau mereka masih ada disini," ucap Arka membuat emosi Elang terpancing. Elang menarik kerah baju Arka dan melayangkan pukulannya pada laki-laki itu.

"Lo siapa sih, anjing? lo udah ngajak El mabuk, terus sekarang ngatur-ngatur El?!" teriak Elang di depan wajah Arka dan kembali melayangkan pukulannya.

"Elang, udah. Jangan berlebihan kayak gini," ucap Eleanor menahan tangan Elang yang akan kembali melayangkan pukulan.

Elang menatap Eleanor tidak percaya, "gue berlebihan?"

"Ya, lo berlebihan. Gak seharusnya lo mukul Arka, dia gak salah apa-apa."

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!