Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Latina
Masih memakai baju yang kemarin. Latina pulang ke rumah tanpa membangunkan Dean. Pria itu puas setelah menyiksanya, bahkan tidak sadar ketika Latina beranjak dari tempat tidur.
Baru pukul enam pagi. Latina membuka kunci sandi pintu, lalu masuk. Inilah rumahnya yang sebenarnya. Ia biasa bangun sepagi ini untuk menyiapkan sarapan.
Namun, Latina tidak ingin seperti itu lagi. Membuat makanan juga tidak pernah dicicipi Jason, kecuali waktu itu. Saat Jason bersikap baik demi menipunya. Ia langsung menuju kamarnya, membuang baju yang dipakai di keranjang sampah. Tanda-tanda merah menjadi noda di kulit putih bersihnya. Apa setiap malam, ia akan seperti ini? Melayani pria yang telah membelinya.
Air dingin langsung membasuh tubuh ketika Latina berada di kamar mandi. Air ini hanya bisa membersihkan kotoran dari keringat dan sisa-sisa dari sentuhan Dean. Namun sejatinya, bekas di tubuh tidak bisa hilang. Sampai saat ini Latina masih merasakan siksaan itu.
Tanpa disangka-sangka Latina. Ketika ia keluar dari kamar mandi, Jason duduk manis di atas tempat tidur. Suaminya baru pulang dari kediaman Nelis.
"Jika pria itu meminta Nelis, apa kau akan memberikannya demi perusahaan?"
Jason terdiam sesaat. Ia tahu kembali ke rumah ini pasti akan ada pertengkaran. Latina jelas marah pada apa yang ia lakukan.
"Kau tidak bisa karena mencintainya, bukan?" Latina kembali berucap.
"Aku janji padamu, Latina. Aku tidak akan pernah menceraikanmu dan tidak akan menikahi Nelis. Hanya satu tahun. Berkorbanlah sedikit demi keluargamu. Tuan Dean berjanji, jika hanya dia yang akan menyentuhmu. Menurut padanya, maka kau akan diperlakukan dengan baik."
Dunia memang sudah gila. Seorang suami merelakan istrinya menjadi simpanan pria lain. Lalu, sang istri tidak berdaya karena kontrak yang telah ia tandatangani.
"Bagaimana perasaanmu, Jason?" Latina menatapnya lekat. "Ya, kau tidak merasakan apa-apa karena aku hanya istri pajanganmu. Kau tidak pernah menganggapku."
Jason memalingkan wajahnya ke arah lain. "Aku terpaksa. Kau mengorbankan dirimu, dan menyelamatkan pekerja. Pabrik kita tidak tutup. Saham kita naik."
"Berikan 60 persen hasil pendapatan perusahaan."
"Apa?"Jason kaget mendengarnya.
"Kenapa? Bukannya itu uangku juga. Anggap aku menyumbang pada perusahaan. Kau harus membayar hasil dari kerja kerasku."
"Latina, kau jangan keterlaluan?"
"Aku minta kau membuat surat perjanjiannya. Berikan aku 60 persen hasil pendapatan perusahaan."
"Latina, kau mengambil milikku. 40 persen lainnya ada milik dari pemegang saham dan biaya lainnya."
"Apa peduliku!" teriak Latina. "Berikan yang aku inginkan, maka aku akan bekerja untukmu. Aku akan melayani pria itu setiap malamnya."
"Aku akan berikan uangku setiap bulan. 60 persen sesuai yang kau inginkan. Tapi tidak untuk perusahaan. Dengar, Latina. Kau tahu betul kenapa kita menikah. Keluarga kita kenal baik, tetapi ayahmu hanya ingin hidupmu terjamin. Perusahaan yang kau miliki itu hampir bangkrut. Sebagai menantunya, aku membantu kalian dan setiap bulan, aku mengirim uang pada orang tuamu. Sudah seharusnya, Latina. Kau membantuku."
"Kau sudah melepas beban dengan menyerahkan semuanya pada Dean, kan? Aku juga bukan tanggunganmu lagi. Wajar sekarang, aku meminta uang padamu."
Ini lah Latina sebenarnya. Jason baru tahu akan sifatnya yang berubah menjadi wanita keras kepala. Selama ini ia tidak peduli pada istrinya. Latina hanya menunjukkan kesabaran sebagai seorang istri, kelembutan dan perhatiannya. Tanpa diduga, ia sosok yang mampu mempertahankan harga dirinya.
"Kau mendapat apa yang kau inginkan. Hanya selama perjanjian itu berlaku," ucap Jason.
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya