NovelToon NovelToon
Dibalik Cadar Istriku

Dibalik Cadar Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Raka Sebastian, seorang pengusaha muda, terpaksa harus menikah dengan seorang perempuan bercadar pilihan Opanya meski dirinya sebenarnya sudah memiliki seorang kekasih.

Raka tidak pernah memperlakukan Istrinya dengan baik karena ia di anggap sebagai penghalang hubungannya dengan sang kekasih.

Akankah Raka menerima kehadiran Istrinya suatu saat nanti atau justru sebaliknya?

Yuk simak ceritanya 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Begitu panggilan terputus, Zayn segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat Kakaknya berada.

Tak membutuhkan waktu lama untuk tiba.

Keduanya duduk bersama di tepi danau kecil yang berlokasi tepat di sebelah gedung rumah sakit.

"Kakak ingat kemarin aku cerita kalau hampir menabrak seseorang?" tanya Zayn tanpa basa-basi.

"Jadi ini tentang dia? Kebetulan aku juga ingin bertanya tentang itu."

"Oh ya? Soal apa, Kak?" Ia menatap Kakaknya yang terlihat serius.

"Kamu saja dulu, Dek. Mau cerita apa?" Brayn merasa penasaran apa yang membuat Adiknya mendesak untuk bertemu.

Sebab tidak biasanya Zayn seperti ini. Ia adalah tipe orang yang selalu tenang dalam menghadapi situasi apapun.

"Aku tidak tahu harus mulai dari mana, Kak. Intinya orang yang hampir aku tabrak itu wajahnya mirip sekali denganku. Aku mungkin berlebihan, tapi aku sempat berpikir ... apa mungkin dia adalah Zahra yang hilang?"

Brayn mencoba menerka ke mana arah pembicaraan Adiknya. Jika gadis yang hampir ditabrak Zayn adalah Nirma, bagaimana Zayn bisa tahu mereka mirip?

Sedangkan Nirma adalah seorang gadis bercadar yang wajahnya sudah pasti tertutup.

"Kamu punya foto orangnya?"

"Aku mana berani ambil foto. Dia seorang gadis bercadar, Kak."

Tidak salah lagi. Gadis yang ditabrak Zayn sudah pasti adalah Nirma.

"Apa namanya Nirma Salsabila?"

Bola mata Zayn seketika membulat. "Kakak tahu dari mana?"

"Berarti benar. Kebetulan sekali." ucap Brayn.

"Kakak mengenalnya?"

Brayn mengangguk pelan. "Iya, Dek. Sepertinya yang hampir kamu tabrak itu Istrinya Raka. Semalam aku ke rumah mereka, Nirma memang mengalami kecelakaan. Katanya hampir keserempet mobil di dekat pasar."

"Benar, Kak. Dia orangnya. Jadi ... Nirma itu Istrinya Kak Raka?" pekik Zayn hampir tak percaya.

Brayn kembali menyahut dengan anggukan kepala.

"Iya, kamu tahu kan Raka baru menikah? Ngomong-ngomong, bagaimana kamu bisa melihat wajahnya Nirma?"

"Dia terjatuh dan cadarnya lepas. Saat aku mau membantunya, aku tidak sengaja melihat wajahnya. Walaupun hanya beberapa detik, tapi aku merasa dia benar-benar mirip denganku."

Zayn mendesah panjang. "Apa Kak Raka akan marah karena kecelakaan itu?"

Pertanyaan itu membuat Brayn merasa geram. Memikirkan sikap dingin Raka terhadap Nirma.

"Jangankan marah, peduli saja tidak." Brayn berucap dalam hati.

"Tidak, sih, Dek. Kan itu murni kecelakaan."

Zayn memandang nanar pada danau, setiap kali berada di sekitar sungai, danau atau pun laut, ia akan teringat Adik kembarnya.

"Kak, menurut Kakak apa ada kemungkinan Zahra masih hidup?" pertanyaan Zayn, menciptakan kerutan tipis di kening sang Kakak.

"Wallahu a'lam, Dek." Sekarang Brayn tahu apa yang membuat Adiknya mendesak ingin bertemu.

"Orang mirip satu sama lain walaupun tidak sedarah itu wajar. Mungkin kamu terlalu memikirkan Zahra. Kasihan Zahra tidak bisa istirahat dengan tenang kalau kita berat dengan kepergiannya"

"Tapi, Kak, aku merasa Zahra masih ada. Dia tidak meninggalkan kita."

"Aku tahu perasaan kamu. Kita semua terluka kehilangan Zahra. Kalau ada Adikku yang paling istimewa, maka itu adalah Zahra, cinta ke dua setelah Mama."

Zayn terdiam.

"Kamu sudah cerita ke Papa?" tanya Brayn.

"Sudah. Papa bilang akan mencari tahu."

"Ya sudah, kita tunggu kabar dari Papa saja." Brayn mengulas senyum.

"Tapi, jangan cerita soal ini ke Mama, ya. Kamu tahu, kan, Mama pernah depresi karena hilangnya Zahra."

"Iya, Kak. Aku hanya cerita soal ini ke Papa saja."

"Kamu yang sabar, ya. Apapun yang terjadi pada Zahra, itu bukan salah kamu. Jangan terus menyalahkan diri sendiri. Semua sudah menjadi ketentuan Allah, dan manusia hanya menjalani."

Brayn tahu perasaan Zayn. Bertahun-tahun hidup dalam rasa bersalah atas hilangnya Adik mereka.

Sejak Zahra menghilang, jiwanya seperti ikut hilang terbawa arus sungai.

Ia bahkan menyimpan kotak harta karun kesayangannya di gudang dan tidak pernah mau membukanya lagi.

****

"Apa yang kamu campurkan ke minumanku sampai aku mabuk?" Suara Raka memekik di ruangan sesaat setelah ia menghempas Hellen hingga punggung gadis itu mendarat di dinding.

"Apa maksud kamu, Raka? Kamu menuduh aku?" jerit Hellen.

Tidak pernah sebelumnya Raka memperlakukannya dengan kasar seperti sekarang.

"Masih tidak mau mengaku rupanya?" Raka menyeringai.

Sorot matanya penuh intimidasi. Ponsel di saku ia keluarkan dan membuka galeri.

Sebelum ke kantor tadi, Raka menyempatkan diri menghubungi pengelola tempat hiburan malam tersebut dan meminta rekaman CCTV.

Berbekal nama besar keluarganya, bukan hal sulit bagi Raka untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Jelaskan apa ini?"

Raka menunjukkan sebuah rekaman CCTV di mana Hellen terlihat membisikkan sesuatu ke telinga seorang bartender dan memberikan sesuatu.

"Raka, aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya meminta soft drink." Suara Hellen terdengar gugup.

"Kalau hanya soft drink kenapa aku bisa mabuk!" teriakan Raka menggema.

Beruntung ruangan itu kedap suara. Jika tidak, seluruh staf yang ada di lantai yang sama pasti mendengar.

"Apa tujuan kamu membuat aku mabuk?"

"Aku tidak bermaksud apa-apa. Dengarkan aku dulu, Raka."

"Aku tidak mau mendengar apa-apa dari kamu! Menjauh dari aku!"

Hellen tersentak, bola matanya memerah dan tubuhnya gemetar.

Dalam hitungan detik, Raka beranjak meninggalkan ruangan itu dengan membanting pintu.

Kembali ke ruangannya sendiri dengan menahan amarah dan kecewa, tak pernah sebelumnya ia membayangkan bahwa Hellen akan bertindak sejauh itu.

Raka masih berusaha mengurai amarah saat seorang pria paruh baya masuk ke ruangannya.

"Ada apa, Raka? Kamu terlihat sedang marah. Apa ada yang salah?"

Raka menghembuskan napas panjang. Tanpa kata ia mengeluarkan ponsel dan menunjukkan rekaman CCTV.

"Itu rekaman CCTV di club semalam. Hellen mencampur sesuatu ke minuman dan membuat aku mabuk."

Bola mata pria paruh baya itu membulat sempurna.

"Ара?"

"Kenapa Hellen melakukan itu? Apa tujuannya?"

"Ini tidak bisa dibiarkan. Nanti Om akan bicara pada Hellen dan menegurnya kalau memang dia melakukan itu."

"Maaf, Om. Aku tidak bermaksud ..."

"Tidak apa-apa. Biar Hellen Om yang urus. Mungkin dia hanya iseng dan tidak berpikir panjang." Ia mengulas senyum.

Raka mengangguk.

"Lebih baik sekarang kita fokus mencari Mulan dan memberinya hukuman yang adil. Dia sudah menjadikan kamu anak yatim, Om curiga jangan-jangan dia juga yang menyebabkan kematian Ibu kamu."

"Semua bisa saja terjadi, Om. Orang jahat bisa melakukan apa saja."

"Iya, kamu benar. Hanya saja Om tidak mengerti kenapa Pak Darren dan Pak Sean merahasiakan fakta kematian Ayah kamu."

Satu hal yang membuat Raka begitu kecewa terhadap Opa Sean dan Pak Darren.

Mereka menyembunyikan fakta tersebut dan meyakinkan bahwa sang Ayah tewas dalam kecelakaan murni, bukan karena terbunuh.

Terlebih pelakunya adalah orang yang cukup dekat dengan mereka.

Mulan, bahkan pernah mengasuh Raka dan menjadi Ibu susunya.

Dan setelah bergabung dengan perusahaan peninggalan orang tuanya, barulah Raka mengetahui fakta sebenarnya dari Pak Martin.

"Mulan harus membayar semua perbuatannya. Hutang nyawa harus dibayar nyawa, bukan?" ucap Pak Martin.

"Om benar. Terima kasih, Om. Kalau Om tidak bercerita, mungkin aku tidak akan pernah tahu kalau orang tuaku dibunuh dengan cara yang begitu kejam."

***********

***********

1
Wiwik murniati
Luar biasa
Rieya Yanie
jangan jangan adiknya bryan
Eka raffasya
sangat² bagus/Rose//Rose/
Konny Rianty
Lanjut Thorr" bgs cerita nyaaa....
Asmarni Sias
lanjut
Reni Fitria Mai
sabungan nyo dong 🙏😭
Reni Fitria Mai
Hati saya yg menjerik melihat perlakuan suaminya 😭😭😭😭
Konny Rianty
lanjut Thorrrr" bgs cerita nyaaa....
Konny Rianty
Muak kaliii nengok raka" bikn si raka pisah dgn Nirma thoorr" biar nyesel ntiii
Konny Rianty
Zahraaa nya" pasti Nirma itu..
lanjut Thorrr" bgs cerita nyaaaa....
Rian Moontero
lanjooot yuuukk smangaaaaat💪💪🤸🤸🤩
erlina herliani
Luar biasa
Yaya Sukmalia
bagaimana nasib Norma?
Yaya Sukmalia
seru nih .
Santy Anty
ok,,,
Konny Rianty
Bikin raka menyesal thorrr" udh nyakitin perasaan nirmaaa...
Konny Rianty
lanjutt Thorrr" sedihhh cerita nya" mdh² an raka cpt sadarrr....
omen_getih72: terimakasih sudah mampir Kak 🙏😊
total 1 replies
•§~Arkey~§•
hallo kk , aku mampir 👋🏻👋🏻
•§~Arkey~§•: sama-sama kk 😁😁
omen_getih72: terimakasih banyak Kak 🙏😊
total 2 replies
Yoona
aku mampir 😊😊
omen_getih72: Terimakasih Kak 🙏😊
total 1 replies
yanah~
mampir kak 🤗 ceritanya menarik 💪
omen_getih72: terimakasih Kak 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!