NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Ibu

Istri Pilihan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: septriani wulandari

Istri Pilihan Ibu season 1

Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.

Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.

Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....

Istri pilihan Ibu season 2

Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.

Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Rasa lelah setelah seharian ini bermain, membuat gadis kecil itu tertidur lelap di pangkuan bundanya. Selama perjalanan menuju rumah suasana sangat hening, karena pemeran utama yang selalu tak henti-hentinya berbicara sudah tertidur pulas. Kali ini, Rendra mengambil alih kemudi dan istrinya duduk di sampingnya bersama anaknya yang ada di pangkuannya. Sedangkan sepasang kekasih itu, terlelap tidur di belakang.

Selama perjalanan Riana hanya diam menemani sang suami yang sedang menyetir. Sesekali dia melirik ke arah suaminya, begitupun sebaliknya.

“Besok kereta kita pagi, jangan lupa persiapkan barang-barangmu,” Ucap Rendra membuka kesunyian malam itu.

“Iya, Mas,” Jawab singkat Riana. Suasana kembali hening hingga saat mereka sampai ke rumah.

Hari sudah larut, Eki memutuskan untuk langsung pamit pulang kepada calon keluarganya. Rendra yang melihat Riana mengendong Salsa dengan cepat langsung mengambil alih Salsa ke dalam pelukannya. Kaget? Pasti! Riana sangat kaget dengan sikap Rendra yang memang berubah semenjak mereka menikah.

“Mas, Salsa berat biar sama aku saja.” Rendra menepis tangan Riana dan terus mengendong Salsa masuk ke dalam kamar keduanya. Rendra menidurkan gadis kecil itu di tengah-tengah kasur dan itu berhasil membuat Riana tidak bisa berkata-kata.

'Ada apa dengan Mas Rendra? Kenapa dia, menidurkan Salsa di sana? Apa itu artinya aku harus tidur juga disana?' Pertanyaan demi pertanyaan muncul di otak Riana.

Sambil menunggu suaminya di kamar mandi, Riana mengganti pakaian anaknya dengan baju tidur. Saat Rendra keluar dari kamar mandi, dengan cepat Riana turun dari kasurnya sambil menundukkan kepalanya.

“Maaf Mas, tadi Aku cuma mau ganti baju Salsa,” Ucap merasa tidak enak karena sudah lancang naik ke tempat tidurnya. Rendra hanya diam tak menjawab dan berjalan naik ke atas kasurnya.

Riana pun berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Entah kenapa, sampai saat ini Riana merasa sangat segan dengan Rendra. Semenjak apa yang diucapkan Rendra pada hari pertama dia mengantarkannya pulang waktu itu, Riana menjaga jarak dengannya. Riana tidak mau Rendra merasa risih dengan keberadaan nya juga Salsa.

Setelah dia membersihkan diri, Riana berniat untuk memindahkan anaknya ke kamar Sonia. Melihat Rendra yang sudah tertidur pulas, Riana tersenyum dan terus menatapnya.

'Mas entah kapan perasaan ini muncul? Aku mencintaimu!' Ucapnya sambil terus menatap suaminya. Riana menggelengkan kepalanya untuk segera menyadari dirinya yang menurutnya, dia tidak pantas untuk mendapatkan hati suaminya.

Perlahan Riana naik ke kasur untuk menggendong tubuh anaknya.

“Sudah malam, sebaiknya dia tidur disini,” Ucap Rendra yang matanya masih terpejam.

“Tapi, Mas....” Rendra menarik tangannya hingga tubuhnya tertidur di atas kasurnya. Riana hanya diam dan menurut apa yang di katakan suaminya.

Pagi hari buta keduanya bangun dan bersiap untuk perjalanan bulan madu mereka. Sengaja mereka memilih dini hari, agar Salsa tidak melihat keduanya pergi. Riana terus menatap anaknya yang masih terlelap tidur.

'Sayang maafin Bunda yang tidak bisa mengajak kamu, ini bunda lakukan untuk menyenangkan hati oma. Kamu baik-baik sama oma dan aunty Sonia ya' bisiknya pelan dan mengecup kening anaknya. Rendra yang sudah menunggunya di depan pintu hanya melihat pemandangan yang sangat indah itu menjadi pembuka senyumannya dipagi hari.

Melihat sikap yang masih kaku antara mantu dan anaknya, Ratih sudah bisa memastikan kalau Rendra belum sama sekali menyentuh Riana. Dan dia berharap dengan bulan madu kali ini, bisa membuat mereka menjadi semakin dekat satu sama lainnya.

“Bu, titip Salsa! maaf sudah merepotkan Ibu dan Sonia,” Ucap Riana.

“Salsa juga cucu Ibu, kalian bersenang-senanglah, jangan lupa buatkan Ibu cucu ya!” Canda Ratih berhasil membuat kedua pipi Riana memerah, begitu pun dengan Rendra, dia terlihat salah tingkah mendengarnya.

“Ibu, apaan sih? ya udah kita berangkat ya!” Ibu, ayah dan adik Rendra mengantarkan mereka sampai ke depan pintu rumah. Riana tersenyum melambaikan tangannya saat mobil yang di tumpangi keduanya berjalan melewati mereka.

Selama perjalanan Riana asik memegang ponselnya karena, dia binggung apa yang harus dia lakukan. Riana memilih mengirim pesan singkat pada ayahnya, mengabari kalau dirinya akan berangkat untuk berbulan madu. Ayahnya membalas pesannya, dan melaporkan pada Riana kalau dirinya kemarin sama sekali tidak menyentuh minuman alkohol. Mendengar itu membuat Riana tersenyum lebar.

Rendra yang melihat istrinya sibuk dengan ponselnya sambil tersenyum, membuat dirinya terasa panas. Rendra mengira kalau istrinya sedang berhubungan dengan pria lain selain dirinya. Tanpa disadari Rendra menginjak pedal gas semakin dalam dan berhasil membuat Riana kaget dan menjatuhkan ponselnya.

“Mas, ada apa? Apa kita terlambat jadwal kereta?” Tanya Riana yang kaget saat mobil tiba-tiba melaju semakin kencang. Tapi, tidak sama sekali dijawab olehnya. Riana hanya menarik nafas dalam.

'Aku harus membiasakan diri tidak di anggap oleh Mas Rendra. Ria semangat!!' Ucapnya dalam hati menyemangati dirinya sendiri. Riana pun mengambil ponselnya yang jatuh tadi. Melihat Riana mengambilnya lagi, entah kenapa membuat Rendra menjadi semakin marah.

Sesampai di stasiun Rendra memarkirkan mobilnya di tempat parkiran untuk mobil menginap. Keduanya berjalan masuk ke dalam stasiun dan menuju ke kereta yang memang sudah ada di rel menunggu penumpang. Rendra pun membantu istrinya menyimpan tasnya di bagasi atau tempat duduk keduanya.

Pengumuman kereta tujuan Yogyakarta akan segera berangkat. Entah kenapa jantung Riana merasa berdebar mendengar itu.

'Akankah hubungan aku berlanjut layaknya suami istri?' Pertanyaan kembali muncul di otaknya.

“Ria, Ria ....” Panggil Rendra sejak tadi dan Riana tidak menyadari panggilan suaminya.

“Iya Mas, ada apa?” Tanyanya yang baru sadar dari lamunannya.

“Kenapa sih dari bengong mulu? Mau makan ga?” Tanya Rendra yang masih sedikit kesal.

'Pasti dia memikirkan pesan yang tadi membuatnya tersenyum' kesalnya dalam hati.

Riana mengangguk dengan tawaran suaminya karena, memang keduanya belum sempat sarapan tadi di rumah. Tidak butuh waktu lama, makanan yang dipesan keduanya pun datang.

“Mas, makan,” Ucap Riana dan Rendra hanya membalasnya dengan anggukan.

Selesai menyantap makanan, Riana kembali mengambil ponselnya. Rendra yang melihatnya semakin kesal karena, sejak tadi istrinya hanya sibuk dengan ponselnya. Akhirnya Rendra mengambil ponsel itu tanpa meminta persetujuan dari istrinya dan menyimpannya di saku celananya.

Kaget? Pasti, Riana merasa kaget dengan kelakuan Rendra saat itu.

“Walaupun kita menikah tidak didasari dengan cinta, tapi aku tidak suka dengan suatu penghianatan.”

Riana mengkerutkan keningnya, mencerna apa yang dikatakan oleh suaminya. Walaupun sudah berusaha sekeras mungkin untuk mencernanya, tapi Riana tidak juga mengerti apa maksud perkataan suaminya. Dia hanya menatap Rendra untuk meminta penjelasan padanya. Rendra yang melihat tatap istrinya langsung mengambil keputusan kalau Riana pasti sedang kesal terhadapnya.

“Selama berada di sisi aku, kamu tidak boleh memainkan ponselmu, bahkan memegangnya!” Kata-kata itu membuat Riana semakin tidak mengerti dengan sikap Rendra yang selalu tiba-tiba mengambil keputusan sendiri tanpa meminta persetujuan darinya.

.

.

.

.

~Bersambung~

Bagaimana kisah bulan madu keduanya?

Akankah mereka melakukan permintaan sang ibu?

.

.

.

Tunggu kelanjutannya yaaaa....

Jangan lupa like dan komen juga vote yang sebanyak-banyak..

Terimakasih..

1
Min AR Riska Min
bagus ceritanya
daimond.
Buruk
FUZEIN
Ermmmmm
FUZEIN
So sweet......🤭🤭🤭
FUZEIN
Enatah dia ni lurus bendul atau memang jenis yang macam tu je...ermm
FUZEIN
Aama2 suka bcakap sendiri 😂😂
FUZEIN
Best pulak jalan cerita ni
Leew
gua berasa nemu hidden gem, absolutely story and visual 😋😋
Leew
bang Eki cepet banget nyusul Rendra, sekali cetak langsung jadi gitu jir🗿🔥
M. Namikaze
ini Guru yg namanya Gendis ada brp thor?
Anthy
Luar biasa
Henny Hartati: bagus banget
total 1 replies
Asha Zhafira
aku mampir ya Thor 😀
Diana Melda
dibaca dibaca lagi.
👸ᴿᵃᵗᵘ ᴹⁱᶜⁱⁿ 🤴: aaa so sweet
total 1 replies
Yulianto
Luar biasa
Alvika cahyawati
betul lebih baik nikah sm dgn berstatus janda itu kan d udah d cap sebagai janda pdhl masih perawan berarti judul nya menikah dgn janda berasa perawan ha...ha...
Alvika cahyawati
udah mas terima sj km ngk bakal nyesel kok janda cm status tp sebenarnya dia masih perawan
Reza Indra
😥😥😥😭😭😭
Reza Indra
ikut sediichhh... 😥😥😥
Reza Indra
Kecewa
rezki lestari arief
lah katanya gak cinta???? hmmm tipikal cowok plin plan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!