NovelToon NovelToon
Jodohku Mas Duda Jutek

Jodohku Mas Duda Jutek

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Pernikahan Kilat
Popularitas:6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Setelah kepergian istrinya, Hanan Ramahendra menjadi pribadi yang tertutup dan dingin. Hidupnya hanya tentang dirinya dan putrinya. Hingga suatu ketika terusik dengan keberadaan seorang Naima Nahla, pribadi yang begitu sederhana, mampu menggetarkan hatinya hingga kembali terucap kata cinta.

"Berapa uang yang harus aku bayar untuk mengganti waktumu?" Hanan Ramahendra.

"Maaf, ini bukan soal uang, tapi bentuk tanggung jawab, saya tidak bisa." Naima Nahla

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Laper Mbak, semangat sekali?" tanya Tio menemui kakaknya yang mengisi salah satu kursi makan.

"Iya, dari siang belum makan, perutku udah melilit," jawabnya jujur. Karena saking sibuknya menyiapkan acara tadi, Nahla bahkan sampai benar-benar lupa mengisi perutnya. Beruntung tadi tidak pingsan karena mendadak jadi istri. Walau pastinya masih terkaget-kaget dan rasa tidak percaya, tetapi nya ya dan real fakta. Statusnya sudah berubah sejak beberapa puluh menit yang lalu.

"Suamimu nggak kamu ajak makan sekalian Nduk? Siapa tahu lapar juga, tadi sepertinya nggak ikut jamuan loh." Ibu mengingatkan demi melihat putrinya makan sendirian.

"Eh, aku lupa nawarin Buk," jawab Nahla menghentikan kunyahannya.

"Jangan bilang kamu juga lupa kalau sudah jadi istri orang," tegur Ibuk masih sibuk aja. Sebagian saudara sudah pada pulang karena memang sudah malam. Tersisa segelintir dua orang yang masih berbincang hangat dengan Bapak. Dia masih keluarga dekat dari Bapak.

"Insya Allah nggak lupa Buk, dan jangan sampai lupa," jawab Nahla beranjak ke kamar. Terlihat Hanan tengah sibuk menggantung baju miliknya.

"Mas, sudah makan belum? Aku lagi makan, mau bareng sekalian?" tawar Nahla menghampiri suaminya.

"Nggak Dek, masih kenyang, mau ke kamar mandi aja," ucap sahut pria itu lalu beranjak.

Keduanya sama-sama keluar dari kamar. Hanan ke belakang sementata Nahla kembali merampungkan makan malamnya. Kali ini pindah posisi menempati ruang tengah sambil menenteng piringnya.

"Makan Buk, pasti Ibuk belum makan juga kan?" tebak Nahla demi memperhatikan kesibukan Ibuk sedari siang, bahkan pagi lebih tepatnya. Karena setelah dikabari langsung tancap gas mencari berbagai keperluan untuk acara. Bisa dibayangkan, sangat repot dan riweh, beruntung zaman sudah canggih. Bisa telepon sana sini langsung dianterin.

"Belum makan nasi, tapi udah banyak icip-icip tadi sambil eksekusi, jadi kenyang," jawab Ibu sembari selonjoran. Nampaknya kaki Ibu mulai protes dan kremut-kremut.

"Pindah kamar saja Buk, pasti capek banget, besok Nahla undangin Mbok Kartiyem buat pijet."

"Iya, Ibuk ke kamar dulu Nduk," pamit beliau beranjak.

Nahla ikut beranjak mengemas piring ke dapur. Mencuci tangannya, sekalian membersihkan piring kotornya bekas sisa dirinya.

"Belum mau tidur? Aku ke kamar dulu ya?" ucap Hanan tiba-tiba di belakang tubuhnya. Spontan membuat Nahla kaget saja. Beruntung piring di tangannya tidak lepas.

"Iya Mas, sebentar lagi nyusul," jawab Nahla mendadak deg degan.

Usai membersihkan satu piring yang sengaja dilama-lamain cuci tangannya. Mendadak Nahla kepikiran kalau mereka bakalan sekamar bahkan mungkin seranjang.

"Duh ... kok jadi deg degan ya," batin Nahla melangkah galau.

Gadis itu membuka pintu perlahan, melihat Hanan yang langsung mengarah padanya begitu pintu terbuka, kenapa mendadak horor, padahal pria itu tersenyum.

Nahla balas tersenyum tipis, mendekati lemari menarik salah satu piyama dari lipatan yang tersusun rapih. Lalu neranjak, tetapi berhasil dihentikan suaminya.

"Ganti di sini saja Dek, aku nggak akan ngintip," seloroh pria itu dengan senyuman.

"Di luar aja Mas, bentar ya, sekalian mau gosok gigi," pamit Nahla memboyong baju gantinya.

Tentu saja Nahla belum punya nyali untuk buka-bukaan. Bisa habis malam ini kalau sengaja nekat ganti di dekatnya. Eh, tetapi ngomong-ngomong bukankah mereka sudah sah, jadi sangat mungkin kalau next time perlu diuji nyali.

Usai membersihkan diri, gosok gigi dan semuanya, Nahla kembali ke kamar dengan penampilan yang berbeda. Piyama celana panjang dengan atasan pendek, dan hijab instan yang cukup nyaman untuk malam. Perempuan itu menuju kamarnya berjalan pelan. Padahal sudah dilama-lamain juga tetiba sampai di kamar pria itu belum tidur juga.

"Tidur Mas!" tegur Nahla sembari mrnempati ranjang yang sudah diisi Icha dan pria itu tentunya.

"Iya," jawab Hanan mengemas ponselnya.

Nahla merebah di sisi kanan, sementara Hanan menempati sisi kiri Icha. Gadis kecil itu ada di tengah-tengah.

"Dek, kamu udah tidur? Kenapa hijabnya nggak dilepas?" tanya Hanan belum menemukan kantuknya.

Nahla yang sejatinya belum berlayar ke alam mimpi, terdiam tidak merespon. Lebih tepatnya pura-pura tidur sambil merem. Takut banyak mengobrol, apalagi diajak begadang semalaman.

Hanan sedikit bangkit, mengintip istrinya yang nampak merem. Pria itu tersenyum, kembali merebah dengan memeluk Icha. Namun, tanpa diduga tangannya mampir sampai ke tangan Nahla. Menumpu padanya, dalam satu padu.

Nahla sendiri diam tanpa merespon, walau hati dan pikirannya mendadak tidak sinkron. Padahal baru bersentuhan tangan kenapa hatinya sudah tidak tenang.

"Duh ... Gusti ... please ... tidur Na, tidur, besok kamu sekolah, ingat itu!"

Nahla pura-pura tertidur sampai ia benar-benar lelap sendiri bertemu dengan mimpi.

1
Rhenii RA
Jungkir balik ngomongnya
Rhenii RA
Silent
Rhenii RA
“Sama Saya?” Sama ibu sendiri pakai Saya Saya?
Jhy Rahma Syahruddin
klw aku nahla aku gak mau pulang dulu.
mars
Luar biasa
Alfa Rizki
tipo thor
Irma Damayanti Manurung
Luar biasa
Irma Damayanti Manurung
Buruk
Lina Nez
keluarga somplak..... 🤣🤣
Qta Aini
Lumayan
Mma Aldi
Luar biasa
Shah Azmn
Maju mas duda🤭😂
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Desri Yasmita
Lumayan
Ketawang
Suami kalo pengen emang gitu,gak sabaran🤭🤭
Ketawang
Tanda" kecebong mas Hanan sdh brhasil
Ketawang
udah dpt madunya,balik ke mode cuek+dingin
Ketawang
akhirnya mas Hanan berbuka dg yg ting ting,stelah 6 th semedi di dlm sangkar😅😅
Ketawang
alamaaaakkkk,baru stengah jln.. bocil kematian sdh dtg🤣🤣🤣🤣
Ketawang
mas duda udah gak sabar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!