NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Kania

Cinta Tulus Kania

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Kania Abinaya sangat mencintai tunangannya yang bernama Alam. Meski mereka sudah lebih dari satu tahun menjalin hubungan namun Alam masih saja bersikap dingin kepada Kania.Tapi karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Alam, Kania seloah buta dengan semua itu.

Hingga suatu hari Kania mengetahui alasan sikap dinginnya Alam kepadanya yaitu karena Alam tidak mencintainya. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata Alam adalah kekasih kakak angkatnya, yaitu Dania. Dania memaksa Alam untuk menerima cinta Kania sebagai rasa terimakasihnya kepada keluarga Kania, karena telah merawat dan membesarkan Dania penuh cinta dan kasih sayang.

Kania lebih memilih pergi mengasingkan diri dari mereka. Kania juga sangat menyayangi Dania, Kania tidak mau kakaknya itu mengorbankan cintanya demi Kania.

Hingga 3 tahun kemudian Alam dan Kania di pertemukan lagi, dimana saat itu Kania melihat Alam masih memakai cincin pertunangan mereka dulu.
Apa yang membuat Alam masih memakai cincin itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

CUP...

Sontak mata Kania terbelalak karena mendapat sebuah kecupan singkat di pipinya.

Kania tak sempat menolak karena Alam melakukannya dengan cepat.

"Makasih ya Dek, kamu memang selalu tau apa yang Kakak suka" Ucap Alam.

Kania melihat ke meja makan, dan dia tau apa yang membuat Alam memberikan serangan mendadak padanya.

"Nggak usah kepedean, di kulkas cuma ada ini yang bisa dimasak" Kesal Kania.

Alam duduk di sebelah Kania dengan senyumnya yang masih mengembang, tidak peduli dengan jawaban ketus dari istrinya itu.

"Iya apapun itu, makasih ya sayang"

Kania tak menghiraukan ucapan Alam itu. Dia lebih memilih membuang mukanya dan mulai meraih piring Alam untuk mengisinya dengan nasi.

"Apa sih, setelah berani cium-cium malah mulai panggil sayang!!" Gerutu Kania dalam hati.

Sementara Alam semakin tak bisa menghentikan senyumnya melihat Kania yang sedang mengambilkan nasi untuknya dengan wajah yang di tekuk.

Alam tau kalau istrinya itu pasti sedang menggerutu di dalam hati.

"Udah deh nggak usah senyum-senyum gitu. Jelek tauk!! Cepetan makan habis itu mandi terus tidur. Besok kita harus bangun pagi buat beres-beres!!"

"Iya sayang"

Alam sengaja membalas ucapan Kania yang terlihat kesal itu.

"Nggak usah sayang-sayangan, aku geli dengarnya"

Dulu saat mereka masih berpacaran, Kania tidak pernah mendengar Alam memanggilnya seperti itu. Jadi menurutnya panggilan itu terasa aneh di telinganya.

"Loh kenapa?? kan emang beneran sayang, lagipula kamu istri Kakak kan Dek. Jadi nggak ada salahnya dong" Jelas Alam acuh.

"Serah deh!!"

Kania memasukkan makanan ke dalam mulutnya dengan kesal. Tapi hal itu malah di sambut Alam dengan senyum kemenangan.

-

-

Alam sudah selesai membersihkan dirinya, badannya juga sudah harum sabun milik Bella. Alam mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang berada di tangan kirinya.

"Kamu sudah selesai Dek?"

Tadi Alam sempat ingin membantu Bella untuk mencuci piring namum istrinya itu menolak.

"Sudah, sekarang mau mandi dulu"

Bella melewati Alam menuju kamar mandinya. Sebenarnya Bella tak tahan dengan bau harum dari pria itu.

Setau Bella, Alam juga menggunakan sabun yang sama dengan miliknya. Namun kenapa saat Alam yang memakainya terasa berbeda, baunya lebih harum dan segar.

"Apa penciumanku bermasalah?? Sebanyak apa sih dia pakai sabunya??"

Kania meraih botol sabun miliknya mengangkatnya dan menimbang isinya dengan tangan.

"Masih banyak kok. Aneh deh!!"

Kania terus berbicara sendiri di kamar mandi.

-

-

Kania baru keluar dari kamar mandi sudah tak melihat Alam lagi di dalam kamarnya. Ia bergegas keluar mencari keberadaan suaminya itu.

Kania menemukan Alam sedang bersiap untuk tidur. Tidur di tempat tidurnya yang sangat tidak nyaman, yaitu sofa milik Kania.

"Kak!!"

Dengan ragu Kania memanggil pria tampan itu.

"Apa sayang"

Jawaban itu justru membuat Kania semakin gugup hingga memejamkan mata untuk menahannya.

Ternyata Alam serius ingin memanggilnya dengan sebutan itu.

"Tidur di dalam aja"

Ucap Kania dengan cepat, karena merasa malu.

"Apa?"

Buka Alam tak dengar, tapi hanya memastikan jika ia tak salah mendengar.

"Nggak mau ya udah!!"

Kania berjalan cepat berbalik ke kamarnya, ia sudah tak kuat menahan malu.

Tanpa ba bi bu lagi, Alam langsung memungut bantal dan selimutnya menyusul Kania dengan secepat kilat.

Alam melihat Kania sudah membungkus dirinya dengan selimut. Berbaring memunggungi Alam saat ini, dengan bantal guling yang berada di belakang Kania.

Dengan senang hati dan tanpa ragu Alam membaringkan tubuhnya di belakang Kania.

"Selamat tidur sayang. Semoga kamu lekas membuka hatimu kembali. Kakak sangat mencintaimu"

Bisik Alam tanpa mendekatkan dirinya pada Kania, ia hanya memandangi punggung Kania dari posisinya.

Sebenarnya Kania belum tidur sama sekali, ia hanya tidak mau berada dalam kecanggungan untuk berada dalam satu ranjang dengan Alam.

Kania juga mendengar dengan jelas apa yang Alam ucapkan.

Setelah mendengar dengkuran halus dari belakangnya Kania berbalik kemudian duduk bersandar di ranjangnya.

Tangannya bergerak menyentuh dadanya. Merasakan ada sesuatu yang aneh di sana.

"Apa benar perasaan ku untuknya sudah hilang sepenuhnya?" Tanyanya dalam hati.

Kania memandangi Alam yang terlelap disampingnya. Gurat kelelahan itu sangat terlihat jelas dari wajah tampan itu.

Maka dari itu Kania meminta Alam untuk tidur satu ranjang dengannya. Ia tak tega melihatnya harus terus-terusan tidur di sofa.

Kania juga menolak bantuan Alam untuk mencuci piring, mengingat pria itu sudah dua kali tertidur saat menunggu Kania. Pasti badan itu sudah sangat ingin beristirahat.

Alam memang tak pernah mengeluh, tapi Kania tau sebenarnya Alam sangat tidak nyaman untuk tidur di sofa dengan badannya yang lebih panjang dari sofa itu.

Kania memperhatikan wajah Alam lebih detail lagi. Melihat alisnya yang tertata rapi dengan alami, hidung mancung dan juga bibir yang terbilang merah bagi seorang pria.

Kania teringat kembali dengan masa lalunya yang hanya menyisakan kenangan-kenangan menyakitkan.

FLASHBACK ON

Minggu ini adalah hari ulang tahun Kania, jadi Kania berniat mengajak Alam untuk pergi berkencan sebagai perayaan ulang tahunnya yang ke 22 tahun.

Kania tau jika kekasihnya itu sibuk jadi tidak mungkin mengingat tanggal ulang tahunnya.

Kania menunggu Alam di cafe biasa, tempat dimana Kania dan Alam membuat janji temu.

Kania tampil cantik dengan rambutnya yang di gerai, di tambah make up tipis membuat wajah cantiknya semakin bersinar. Tak lupa dress selutut berwarna baby pink membuat penampilannya semakin mempesona.

Kania sudah menyiapkan dua tiket film bergenre action kesukaan Alam. Rencananya sehabis makan malam, Kania akan mengajak Alma untuk pergi nonton film berdua.

Kali ini Kania memang sengaja meninggalkan Dania. Menurutnya hari ini adalah hari spesial untuknya, dan dia ingin menghabiskan waktu hanya berdua dengan Alam, setelah kemanapun mereka selalu bertiga tanpa meninggalkan Dania.

Tapi sudah lebih dari 30 menit Alam belum juga datang. Kania semakin tampak cemas, ia beberapa kali melihat ke arah pintu. Berharap dengan besar jika sosok yang dicintainya itu muncul di sana.

Dreettt... Dreettt..

Sebuah pesan masuk yang membuat kebahagiaan Kania gugur seketika.

Alam memberikan kabar jika dia tidak bisa datang karena ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Kania harus menelan kekecewaannya di hari ulang tahunnya itu.

Satu buah cake yang ia pesan juga masih bertengger cantik di depannya tanpa tersentuh.

Kania memilih pergi meninggalkan cafe itu tanpa membalas pesan yang dikirimkan oleh Alam.

Tak ingin terlalu larut dalam kekecewaannya Kania membawa dirinya ke dalam mall tempat tujuan yang seharusnya ia tuju bersama Alam setelah dari cafe.

Kakinya melangkah di iringi senyum di wajahnya, menyembunyikan kekecewaannya. Ia tak ingin terlihat seperti wanita menyedihkan yang di tinggalkan kekasihnya walau kenyataannya memang begitu.

Kania menghentikan kakinya yang cantik saat pintu bioskop sudah terlihat dari jarak pandangnya.

Kania tersenyum kecut melihat seseorang yang menjadi sumber kesendiriannya saat ini.

Dengan jelas Kania bisa melihat pria tampan dengan senyum yang tak pernah diberikannya pada Kania, berjalan masuk berdampingan bersama seorang perempuan yang amat dikenalnya.

Kania terkekeh pelan, tapi justru membuatnya semaki terlihat miris.

Dia lupa kalau hari ini juga ulang tahun Kakaknya, Dania.

Ya, memang tanggal kelahiran mereka sama. Karena kedua orang tua Kania menemukan Dania tepat di tanggal ini, maka mereka menjadikan hari ini sebagai hari kelahiran Dania. Sedangkan Kania dilahirkan secara caesar, sehingga Bunda memilih tanggal yang sama dengan Dania.

Kania mengurungkan niatnya untuk masuk, ia memilih pergi setelah memberikan tiket nonton itu pada pasangan anak muda yang ditemuinya.

FLASHBACK OFF

Kania mengusap air mata yang tak dinginkan itu dengan tangan kanannya. Kania menertawakan dirinya sendiri di dalam hatinya.

"Untuk apa aku pergi jauh-jauh selama tiga tahun jika aku sendiri masih mengingat saat-saat itu!!" Bisik hati Kania.

Kania kembali menatap wajah yang sudah terlihat damai dalam tidurnya itu. Mengingat-ingat dengan jelas bagaimana cara pria itu tersenyum untuk Kakaknya.

Tak terasa mata Kania semakin berat, hingga tanpa dia sadari mulai terlelap dalam posisinya yang masih terduduk.

-

-

-

-

-

Happy reading readers.

Semoga kalian suka yaa..

Jangan lupa juga mampir ke karya ku yang lain..

Terimakasih 😊😊

1
Sri Yuni
dr awal baca sdh meng-syedihh thor 😭
Intania Naj_Va
Luar biasa
Amelya Ratulangi
rata rata karya othor nihh kebanyakan perempuan BUCIN AKUT udh tau di sakitan masih aja mauu
Anda Suhanda
Luar biasa
Deasy Permadi Chen
bagus bgt
Ida Farida
Lumayan
Yeny Triwahyuni
Luar biasa
Fe
ahhhhh kania bodohhh
Fe
banyak typo namanya ya ketuker tuker
Kadek Murdiani
kenapa ga sama farel aja sih.
Hera
Luar biasa
Erwi Yanti
terlalu banyak iklan
Arie
Luar biasa
Soritua Silalahi
ga usah terlalu sering interaksi antara Dania dan alam. Krn akan menyebabkan salah paham apalagi Dania belum move on
Soritua Silalahi
biarkan qalqm membayar jesalahannyaa dgn mencintai kania dgn tulus seumur hidupnya
Soritua Silalahi
bukan sia sia Kania..klu dulu alam terpaksa klu skrg dgn penuh cinta
Soritua Silalahi
sedih banget jadi Kanianya
Siti Masitah
dah mati aj..kok egois x
Siti Masitah
bagus di cintai dri pd mencintai sendirian..
Siti Masitah
mokondo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!